Senjata Makan Tuan

Rong Bai segera membaringkan Liena di ranjang , kemudian ia segera memeriksa keadaannya dengan memeriksa denyut nadinya.

"Afrodisiak". Gumam Rong Bai.

Saat Rong Bai sedang larut dalam lamunannya tiba tiba Liena memeluk tubuh Pangeran Bupati tersebut dengan penuh gairah, tak hanya sampai disitu Liena mendekatkan wajahnya di wajah Rong Bai hingga hembusan nafas penuh gairah kini terasa menerpa wajah Rong Bai.

"Rong Bai, temani aku". Ucap Manja Liena.

Rong Bai tidak bisa menjawab karena Liena langsung mencium bibirnya dengan rakus. Awalnya Rong Bai tidak membalas ciuman Liena, akan tetapi karena Ciuman yang begitu Intens Rong Bai pun mulai larut dalam permainan.

Tanpa mereka sadari, mereka kini tengah memasuki Lautan gairah. Liena kini tersadar tepat saat acara akan selesai, ia melihat disisinya terlihat sosok Pangeran Bupati yang tengah memeluknya tanpa busana. Dengan spontan ia pun segera melihat tubuhnya di balik selimut yang ternyata sudah tanpa busana.

"Astaga, bagaimana ini bisa terjadi. Bukankah tadi aku dengan Pangeran Silas kemudian pingsan.. Agghhh aku pusing". Ucap Liena sembari memegangi kepalanya.

"Kau sudah sadar Nona". Ucap Rong Bai dengan nada seraknya.

"Yang Mulia, aku bisa jelaskan...".

"Ssttt, sudah , aku sudah mengetahuinya. Lebih baik kau segera kenakan bajumu, dan kita akan segera melihat pertunjukkan". Sela Pangeran Rong Bai sembari menutup bibir ranum Liena dengan jari telunjuknya.

Jantung mulai berdesir , dan rona wajah Liena Sue mulai semakin memerah karena terpesona. Baru kali ini ia menemukan Pria yang bisa membuat jantungnya hampir loncat dari tubuhnya, hingga ia mencoba menetralkan jantung dan ekspresinya kemudian segera memakai pakaiannya .

"Yang Mulia, maafkan aku. aku tidak bermaksud...". Belum selesai berbicara tiba tiba pangeran Rong Bai dengan cepat mencium Bibir ranum itu untuk kedua kalinya.

"Cepat berpakaian lah, apakah kau nyaman jika kita seperti ini?". Ucap Rong Bai yang sontak membuat Liena segera berdiri dan berpakaian.

Rona wajah Liena kini semakin seperti kepiting rebus saat di goda oleh Rong Bai, tetapi Pangeran Bupati itu tersenyum saat melihat Liena tersipu malu.

Setelah keduanya selesai berpakaian, mereka berencana kembali ke aula yang ternyata hampir selesai acaranya.

"Maaf Ayah, Gadisku baru saja tersesat di Istana jadi aku harus mencarinya ". Ucap Rong Bai kepada Kaisar.

"Tidak Apa apa Rong Bai, Coba perkenalkan dia kepada Ayahmu ini ".

"Dia Liena Ayah, ".

"Nama Yang Bagus, Apa Kau tidak tertarik menikahinya Rong Bai?". Tanya Kaisar.

"Aku belum memikirkan tentang pernikahan, ".Jawab Rong Bai dengan wajah merah merona.

Entah darimana asalnya rasa itu, kini telah berhasil tumbuh di hati Rong Bai. Membuatnya tidak ingin melepaskan Liena dari apapun yang terjadi.

"Yang Mulia, Gawat. Pangeran Silas melakukan hal tak senonoh dengan Putri perdana Mentri Huang". Ucap Penjaga tersebut.

"Mari kita memastikan". Singkat Kaisar dengan wajah yang berubah datar.

Kaisar dan Yang Lainnya dengan tergesa gesa berjalan menuju Kamar Silas untuk memastikan kebenaran dari penjaga, Hingga Pintu kamar terbuka memperlihatkan Sosok Pangeran Silas masih dalam keadaan yang sangat berantakan sedang menindih seorang Gadis cantik yang katanya Putri dari Perdana Mentri Huang.

"Apa Apaan Ini!!". Teriak Kaisar berhasil membangunkan kedua Sejoli tersebut.

Silas dengan sangat terkejut segera bangun dari tidurnya dan tanpa berpikir panjang ia pun segera berdiri di depan Kaisar dan Yang Lain tanpa memperdulikan bahwa Dia sedang telanjang Bulat.

Para Wanita yang melihatnya, spontan menjerit dan menutup wajahnya. Begitupun dengan Liena yang dengan sigap di tutupi oleh tangan kekar dari Rong Bai.

"Aaaa.... Silas, Kau sangat tidak tahu malu". Teriak Putri Yuniana Bai yang juga menutupi Matanya.

Pangeran Silas yang sadar segera menutupi apa yang menjadi pusat perhatian mereka. Dia terduduk malu dan segera meminta pelayan untuk membawakannya Jubah.

"Ayah aku bisa jelaskan".

"Apa yang ingin kau jelaskan? Sudah Cukup jelas bahkan dimata semua orang".

"Ayah, aku dijebak".

"Siapa Yang berani menjebak Putraku". Ucap Permaisuri Tang sembari memeluk Sang Putra yang sudah dibalut dengan Jubahnya.

"Dia, dia ibu.. Gadis yang bersama Rong Bai". Ucap Pangeran Silas sembari menunjuk Liena .

"Kau!!! Jelaskan Kenapa Kau menjebak Putraku??". Teriak Permaisuri.

"Yang Mulia, saya tidak menjebak Pangeran Silas". Sangkal Liena.

"Omong Kosong!!! Kau tadi merayuku dan kemudian menjebakku seperti ini". Sangkal Rong Bai kemudian.

"Maaf Yang Mulia, bisakah saya menjelaskan".Ucap Sosok gadis yang masih berada di atas ranjang.

"Tidak Perlu, sudah jelas Putraku di jebak oleh J*lang itu!!". Ucap Permaisuri yang menunjukkan Kilatan Tajam kepada Liana.

"Diam!!!! Coba Kau jelaskan Nona Muda Huang". Bentak Kaisar.

"Baiklah, Awalnya saya sedang berjalan di Lorong untuk mencari Udara segar. Tak sengaja saya melihat Pangeran Silas sedang menjebak Nona itu dengan memberikan Afrodisiak, Untung saja Pangeran Bupati segera tiba jadi Nona itu di bawa pergi olehnya. Tapi karena Pangeran Silas tidak bisa melepaskan Gairahnya maka dia berjalan Gontai hingga menabrak tubuhku ini, setelah itu ia pun segera melepas gairahnya dan membawaku ke kamar ini Yang Mulia". Jelas Nona Muda Huang.

"Omong Kosong!! Kalian pasti bekerja sama". Sangkal Pangeran Silas.

"Yang Mulia, bisakah anda menganugrahkan Pernikahan kami jika saya mengandung putra Pangeran?". Tanya Nona Muda Huang dengan Penuh harap .

"Tunggu hingga Dua bulan, aku akan memutuskannya". Ucap Kaisar kemudian pergi dari Kamar Pangeran Silas dengan wajah penuh kecewa.

Pikiran Kaisar berkecamuk , bingung , marah dan lainya bercampur menjadi satu.

Reputasi Pangeran Silas kini menjadi sangat buruk, Jika ia tidak menikahkannya dengan Putri perdana mentri maka Rumor rumor tidak mengenakkan akan sangat mengganggu, tetapi Jika ia menikahkan putri Perdana Mentri dengan Otomatis Putri dari Negara Ba sudah di pastikan akan menolak sang Putra dan kerja sama kedua negara akan di batalkan. (Seperti Buah Simalakama).

Sedangkan Pangeran Silas kini tengah mengamuk di kamarnya atas kejadian yang menimpanya, Pangeran Silas terduduk masih dengan marah yang teramat sangat kemudian memanggil Bawahan untuk diintrogasi.

"Leon, Kemarilah". Perintah Pangeran Silas.

"Ya Yang Mulia".

"Selidiki siapa yang tengah menjebakku, dan laporkan semua padaku". Titah Pangeran Silas.

"Baik Yang Mulia".

"Cepat sekarang slidiki".

Leon pun segera melesat keluar Kamar Pangeran Silas untuk menyelidiki kejadian yang tengah menimpa Sang Pangeran .

Pangeran Silas sudah bisa menebak dalang di balik semua ini, hanya saja ia ingin memastikan semuanya dengan menunggu kabar dari Leon bawahannya.

Leon pun dengan cepak kembali ke kamar Pangeran Silas untuk melaporkan penyelidikannya yang sudah membuahkan hasil, walaupun hanya sebentar.

"Salam Yang Mulia". Sapa Leon.

"Katakan semua".

" Yang Menjebak anda adalah Pangeran Bupati Yang Mulia, karena dia tahu anda akan menjebak Nona Liena ".

"Cih Sudah Kuduga, lalu bagaimana Nona Muda perdana Mentri itu bisa kebetulan seperti itu".

" Tadi aku mendengar para pelayan bicara, jika Nona Muda Huang bertepatan sedang melewati kamar Anda Yang Mulia, kemudian Anda yang terhuyung keluar kamar segera menangkap Nona Muda Huang kemudian segera membawanya ke kamar anda". Jelas Leon.

" Kau Pergilah, besok kita ke Istana Rong Bai".

"Baik Yang Mulia".

Terpopuler

Comments

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

* pangeran silas

2024-11-08

0

Shelvia Amanda Dika

Shelvia Amanda Dika

apa2 an ini thor. katanya liena wanita kuat, kultivasi udh diranah dewa dan bisa beladiri knp malah lemah utk hanya melawan pangeran cabul. parahnya lagi liena malah menuntaskan hasratnya dgn pangeran bupati.

2023-11-03

1

Ayu Septiani

Ayu Septiani

Haiiish Silas pangeran licik dan cabul, bisa bisanya menyalahkan orang lain. dasar pangeran cabul

2023-10-03

1

lihat semua
Episodes
1 Berburu
2 Negara Gu
3 Racun Beku
4 Wu
5 Berjalan
6 Ulang Tahun Kaisar
7 Ulang Tahun Part2
8 Senjata Makan Tuan
9 Menahan malu
10 Hutan Kematian
11 Hutan Kematian part 2
12 Hutan kematian Part 3
13 Rubah Merah
14 Qiu Jing
15 Kembali ke Ibukota
16 Wang Feying
17 Manipulasi
18 Tinggal Di Mansion Xila Sue
19 Simbol Bulu
20 Token Hitam Zhu
21 Janji Masa Lalu
22 Sumur Tua
23 Penyusup
24 Bukit Tunarsana
25 Menyambut tamu
26 Bertemu lagi
27 Kecemasan Jendral Wang
28 Pembunuh yang menyusup
29 Pil Kejujuran
30 Tantangan Qiu Mei
31 Kekalahan Qiu Mei
32 Ulang Tahun Kaisar Sue
33 Jebakan
34 Senjata makan tuan
35 Perjodohan
36 Perjalanan ke Kota Suwan
37 Kota Suwan
38 pendaftaran
39 Sleksi pertama
40 Diterima
41 Serigala Hitam
42 Pak Tua Jun Li
43 Rencana Silas
44 Kemunculan Silas Di kota Suwan
45 kebangkitan Wang Feying
46 Akademi dalam
47 Akademi dalam part 2
48 Bertemu Qiu bin
49 Kultivator Jahat Part 1
50 Kultivator jahat Part 2
51 Darah Dewa murni
52 Kemenangan Liena Sue
53 Ji Hua dan Bian Sue
54 Roh Murni
55 Hari pertama
56 Berlatih sihir
57 Mengambil misi
58 Perjalanan
59 Draft
60 Kupu kupu surgawi Ziguang
61 Rawa Tengkorak
62 Keluar dari Rawa Tengkorak
63 Dunia Siluman
64 Buronan
65 menyelinap Ke Istana Siluman
66 kerjasama
67 Hari Pernikahan
68 Heian Siluman Rubah Hitam
69 Ledakan
70 Giok Surgawi
71 Perjamuan
72 Memasak
73 Li Na
74 Emosi datang Bulan
75 Liburan Musim dingin
76 Kembalinya Rong Bai dan Pangeran Silas.
77 Membuat Rencana
78 Mulai memberontak
79 Pemberontakan Part 1
80 Pemberontakan Part 2
81 kebenaran dari sang Adik
82 Raksasa Siwang
83 Baihong
84 Draft
85 kembali Ke Negara Ba
86 Perampok
87 Cao Meilan
88 Bantuan Kai Yuwen
89 Cao Feng
90 Mulai
91 kemarahan Nyonya Cao
92 Kematian Nyonya Cao.
93 Serangan diam diam
94 Mimpi 1
95 Mimpi 2
96 Biarlah mereka saling melawan
97 Memulai peperangan
98 Dewi Phoenix Merah
99 Bertemu kembali
100 bertemu kembali 2
101 H-1 pernikahan Bian Sue
102 Hari pernikahan
103 Kelicikan Zhao Wei
104 Racun
105 Mimpi aneh
106 mengingat kembali.
107 Buku Dewa Surgawi
108 Pelelangan Giok darah
109 Payung sembilan putaran
110 Siluman Kera
111 Tetua Bao
112 membuka segel ingatan
113 Su Ying dan Ling Beicang
114 Kediaman Keluarga Ling
115 Menghina orang yang salah
116 Mengembalikan Aura Dewi
117 Hari pernikahan Liena Sue dan Rong Bai
118 Perjalanan Ke Negara Ba
119 Naga Biru Canglong
120 Nama Baru , Shilin Bai
121 Mengganti nama
122 Kesalahan Tuan Muda Tang
123 Kembalinya Master Kultivator jahat.
124 enam Istri Kepala Desa Tang
125 enam Istri Kepala Desa Tang
126 enam Istri Kepala Desa Tang
127 Kembali ke perjalanan
128 Mengkonfirmasi Li Na dan Dewa Perang Bai
129 Mengumpulkan Pasukan diam diam
130 Teman lama
131 Memberitahu
132 penyempurnaan Jiwa Dewi Yuna Yuwen
133 Sadarnya Dewi Yuna Yuwen
134 Peperangan 1
135 Peperangan 2
136 Peperangan 3
137 Masa lalu Raja Iblis
138 Perang Usai
139 Kemesraan Pasutri baru
140 Kehamilan Putri Mahkota
141 Teman lama.
142 Perjalanan
143 Ujian 1
144 Ujian 2
145 Ujian 3
146 Kabut ilusi taman bunga
147 Akhir ujian
148 kebohongan yang terbongkar
149 Posisi pertama
150 Kunjungan menantu
151 Kembali Ke Negara Gu
152 Melahirkan dua bayi kembar
153 Akhir dari semuanya
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Berburu
2
Negara Gu
3
Racun Beku
4
Wu
5
Berjalan
6
Ulang Tahun Kaisar
7
Ulang Tahun Part2
8
Senjata Makan Tuan
9
Menahan malu
10
Hutan Kematian
11
Hutan Kematian part 2
12
Hutan kematian Part 3
13
Rubah Merah
14
Qiu Jing
15
Kembali ke Ibukota
16
Wang Feying
17
Manipulasi
18
Tinggal Di Mansion Xila Sue
19
Simbol Bulu
20
Token Hitam Zhu
21
Janji Masa Lalu
22
Sumur Tua
23
Penyusup
24
Bukit Tunarsana
25
Menyambut tamu
26
Bertemu lagi
27
Kecemasan Jendral Wang
28
Pembunuh yang menyusup
29
Pil Kejujuran
30
Tantangan Qiu Mei
31
Kekalahan Qiu Mei
32
Ulang Tahun Kaisar Sue
33
Jebakan
34
Senjata makan tuan
35
Perjodohan
36
Perjalanan ke Kota Suwan
37
Kota Suwan
38
pendaftaran
39
Sleksi pertama
40
Diterima
41
Serigala Hitam
42
Pak Tua Jun Li
43
Rencana Silas
44
Kemunculan Silas Di kota Suwan
45
kebangkitan Wang Feying
46
Akademi dalam
47
Akademi dalam part 2
48
Bertemu Qiu bin
49
Kultivator Jahat Part 1
50
Kultivator jahat Part 2
51
Darah Dewa murni
52
Kemenangan Liena Sue
53
Ji Hua dan Bian Sue
54
Roh Murni
55
Hari pertama
56
Berlatih sihir
57
Mengambil misi
58
Perjalanan
59
Draft
60
Kupu kupu surgawi Ziguang
61
Rawa Tengkorak
62
Keluar dari Rawa Tengkorak
63
Dunia Siluman
64
Buronan
65
menyelinap Ke Istana Siluman
66
kerjasama
67
Hari Pernikahan
68
Heian Siluman Rubah Hitam
69
Ledakan
70
Giok Surgawi
71
Perjamuan
72
Memasak
73
Li Na
74
Emosi datang Bulan
75
Liburan Musim dingin
76
Kembalinya Rong Bai dan Pangeran Silas.
77
Membuat Rencana
78
Mulai memberontak
79
Pemberontakan Part 1
80
Pemberontakan Part 2
81
kebenaran dari sang Adik
82
Raksasa Siwang
83
Baihong
84
Draft
85
kembali Ke Negara Ba
86
Perampok
87
Cao Meilan
88
Bantuan Kai Yuwen
89
Cao Feng
90
Mulai
91
kemarahan Nyonya Cao
92
Kematian Nyonya Cao.
93
Serangan diam diam
94
Mimpi 1
95
Mimpi 2
96
Biarlah mereka saling melawan
97
Memulai peperangan
98
Dewi Phoenix Merah
99
Bertemu kembali
100
bertemu kembali 2
101
H-1 pernikahan Bian Sue
102
Hari pernikahan
103
Kelicikan Zhao Wei
104
Racun
105
Mimpi aneh
106
mengingat kembali.
107
Buku Dewa Surgawi
108
Pelelangan Giok darah
109
Payung sembilan putaran
110
Siluman Kera
111
Tetua Bao
112
membuka segel ingatan
113
Su Ying dan Ling Beicang
114
Kediaman Keluarga Ling
115
Menghina orang yang salah
116
Mengembalikan Aura Dewi
117
Hari pernikahan Liena Sue dan Rong Bai
118
Perjalanan Ke Negara Ba
119
Naga Biru Canglong
120
Nama Baru , Shilin Bai
121
Mengganti nama
122
Kesalahan Tuan Muda Tang
123
Kembalinya Master Kultivator jahat.
124
enam Istri Kepala Desa Tang
125
enam Istri Kepala Desa Tang
126
enam Istri Kepala Desa Tang
127
Kembali ke perjalanan
128
Mengkonfirmasi Li Na dan Dewa Perang Bai
129
Mengumpulkan Pasukan diam diam
130
Teman lama
131
Memberitahu
132
penyempurnaan Jiwa Dewi Yuna Yuwen
133
Sadarnya Dewi Yuna Yuwen
134
Peperangan 1
135
Peperangan 2
136
Peperangan 3
137
Masa lalu Raja Iblis
138
Perang Usai
139
Kemesraan Pasutri baru
140
Kehamilan Putri Mahkota
141
Teman lama.
142
Perjalanan
143
Ujian 1
144
Ujian 2
145
Ujian 3
146
Kabut ilusi taman bunga
147
Akhir ujian
148
kebohongan yang terbongkar
149
Posisi pertama
150
Kunjungan menantu
151
Kembali Ke Negara Gu
152
Melahirkan dua bayi kembar
153
Akhir dari semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!