Rubah Merah

Rong Bai menikmati langit malam yang saat ini sedang cerah karena memang tidak ada awan sama sekali. Mark sibuk mengusap belatinya dengan kain yang ia bawa, sedangkan Liena kini tengah waspada pada sesuatu sejak ia dan kedua orang itu sampai di Batu besar itu.

Liena memperhatikan sekeliling, takutnya ada binatang buas yang datang mendekati mereka.

Apa yang di waspadai Liena pun akhirnya terjawab , Tanah bergetar dan batu yang mereka pijak tiba tiba berubah menjadi sosok Binatang spiritual yang seperti trenggiling tetapi di atas tubuhnya terdapat batu batu yang aneh.

"Aahh binatang apa Ini?". Teriak Liena kemudian melompat di pohon terdekat, begitupun Mark yang juga membawa Rong Bai terbang menuju Pohon terdekat .

"Sial, ini adalah binatang Tahap Roh Bumi tingkat dua, Yang Mulia bagaimana ini? Binatang Roh Bumi saja sudah sangat mendominasi". Ucap Mark sedikit ragu.

"Ini adalah Trenggilig Batu, jadi titik terlemah di dadanya. Di sana ada permata berwarna Biru berjumlah Lima, jika kau bisa mengambil salah satu yang paling besar maka ia akan mudah di kalahkan". Jelas Rong Bai.

"Kalau begitu aku akan memberi tahu Nona Liena Yang Mulia".

"Pergilah, aku akan menunggumu disini".

Mark Pun terbang menuju pohon ke pohon hingga ia sampai di pohon yang ada Liena.

Setelah bertemu, Mark Pun mengatakan kelemahan Trenggiling Batu ini kepada Liena agar mereka berdua bisa bekerja sama.

" Permata Biru? Apa itu Spirit Stone Blue?". Tanya Liena.

"Benar Nona".

"Wahh , lumayan buat pemanasan. Ehh Mark, apa setiap Binatang Spiritual mempunyai lebih dari Satu Spirit Stone?". Tanya Liena.

"Itu semua tergantung tingkat dan Umur binatang tersebut Nona. Kemungkinan Trenggiling Batu Ini mempunyai Spirit Stone Biru Pekat di dalam Kepalanya karena dia cukup Kuat dan Umurnya cukup Tua Nona". Jelas Mark.

"Hmm Aku mengerti, kalau begitu jangan berlama lama mari kita ambil Spirit stone Blue itu". Ucap Liena Yang Kemudian mengeluarkan Pedang Dua Mata yang ia miliki.

Mark pun segera mengeluarkan kedua belatinya bersiap untuk menyerang trenggiling batu yang besarnya dua kali manusia itu.

Hanya Rong Bai yang masih berdiri dengan tenang di atas pohon mengamati pertarungan Mark , Liena Sue dan Trenggiling batu tersebut.

Trenggiling Batu tersebut ternyata mempunyai kekuatan mengendalikan serangga seperti semut , laba laba dan lainya. Dengan suara nyaring dari trenggiling itu keluarlah jutaan semut merah yang keluar dari balik batu dan dari dalam tanah. Mark dan Liena pun terkejut dan kemudian melompat naik ke atas pohon. Mark menghampiri Rong Bai untuk melindungi dari serangan semut semut merah itu.

"Sial, dia bisa mengendalikan semut. Jika aku membuka kekuatanku penuh aku bisa dengan mudah mengalahkannya, tapi aku tidak bisa menunjukkan siapa sebenarnya diriku". Gumam Liena yang masih dengan sangat waspada.

"Mark!! apa kau bisa mengendalikan api?". Teriak Liena kepada Mark.

"Aku tidak bisa Nona, aku baru di tahap Alam Roh Langit tingkat tiga". Sahut Mark dari kejauhan.

"Ahh Sial, Mungkin dengan merobek perutnya aku bisa mengalahkannya. Ya benar.. Mark, kau pancing dia menyerang mu, aku akan menyerang bagian perutnya".

"Baik Nona". teriak Mark.

"Yang Mulia, anda tetap disini. Aku dan Nona Liena akan menyelesaikannya".

"Baik". Singkat Rong Bai.

Mark pun memancing Trenggiling Batu itu untuk menyerangnya dari atas, sedangkan Liena mencoba mencari celah di perutnya.

Trenggiling Batu itu tiba tiba mengeluarkan api dari mulutnya dan di arahkan ke arah Mark yang tengah menyerangnya bertubi tubi.

"Apa?!! dia juga bisa menyemburkan api?". Gumam Mark.

Mark pun segera menghindar dari semburan api tersebut, sedangkan Liena kini telah menemukan celah tepat di dada Trenggiling tersebut dan segera mengalahkan pedangnya untuk menikam tepat di jantung Trenggiling.

Suara menyakitkan telinga dari trenggiling itu karena merasakan sakit yang teramat sangat, hingga perlahan Trenggiling Batu itu Jatuh dan tak bernyawa.

Semut semut itu dengan tiba tiba juga menghilang seiring Trenggiling itu mati.

Liena kemudian mengeluarkan cairan penghilang raga dari Cincinnya agar lebih mudah mengambil Spirit Stone Biru itu.

Setelah satu tetes cairan itu mengenai Mayat Trenggiling Batu, tiba tiba Tubuhnya menghilang seperti debu tertiup angin dan hanya meninggalkan empat Spirit stone biru muda dan satu Spirit Stone yang lebih besar berwarna Biru pekat.

"Ambilah Batu biru muda itu, aku akan menyimpan yang ini". Ucap Liena memberikan kepada Mark.

"Simpan saja Nona, kau mungkin bisa membuatnya lebih berguna". Ucap Mark Menolak.

"Baiklah kalau kau tidak mau". Liena segera menyimpan Spirit Stone tersebut ke dalam cincin spesial.

"Huh, kenapa tidak langsung Spirit Stone merah sih". Gumam Liena sembari merebahkan tubuhnya di atas tanah yang berumput.

Di susul Mark dan Rong Bai yang baru saja turun dari atas pohon.

Rong Bai yang masih saja dengan wajah datar membuat Liena menjadi kesal karena melihatnya.

"Ayo Jalan". Ucap Rong Bai menunggalkan Liena yang sedang rebahan dan Mark yang baru saja duduk di dekat Liena.

"Dasar, apa kau tidak kasihan kepada kami Yqng Mulia? Aku lelah". Teriak Liena yang sudah di tinggal Rong Bai berjalan menuju Hutan lebih dalam.

Mau tak mau Liena Pun menyusul Rong Bai yang sudah berjalan cukup jauh diikuti Oleh Mark di belakangnya.

Umpatan demi Umpatan keluar dari mulut Liena Sue, tetapi Rong Bai tidak menghiraukan semua Umpatan yang memang sengaja di tujukan kepadanya.

Rong Bai dengan samar mendengar seorang sedang berkelahi dari jarak cukup jauh, karena terdengar samar dan untuk memastikan ROng Bai berhenti sejenak sehingga liena yang tidak mengetahui pun menabrak Punggung kekar Rong Bai.

"Aww, kenapa kau berhenti tiba tiba Sih". Gerutu Liena Sue.

"Ssttt, dengarkan". Ucap Rong Bai .

Liena pun ikut mendengarkan apa yang di maksudkan Rong Bai, ia mendengar Seorang berkelahi dari jarak kurang dari Dua puluh meter.

"Ada Yang Berkelahi". Ucap Mark.

"Kita periksa". Kata Rong Bai yang kemudian melangkah dahulu menuju pusat suara .

"Heii tunggu... Ku selalu saja meninggalkanku". Teriak Liena.

Tak lama kemudian Mereka Sampai di tempat suara tersebut, mereka bertiga bersembunyi di semak semak rimbun agar tidak terlihat oleh orang itu.

Mereka mengamati dengan seksama siapa orang di depan sana. Setelah mengamati seksama, Liena pun terkejut tetapi ia juga merasa sangat senang. Pasalnya di depan mereka sedang melihat pemuda yang tengah melawan mati matian Rubah Merah berekor dua yang berarti ia memiliki Spirit Stone Merah

"Akhirnya kita menemukan Spirit Stone Merah, Tapi siapa pemuda itu?" . Ucap Liena.

"Gunakan ini". Rong Bai memberikan Jarum emas dari balik lengannya .

"Apa Ini?". Tanya Liena Sue.

" Tancapkan di dahi Rubah itu, maka ia akan mati dan Spirit Stone akan dengan mudah kau ambil". Jelas Rong Bai.

"Baiklah, Mark kau lindungi Yang Mulia. Aku akan membantu Pemuda itu".

"Baik Nona, tapi jangan di paksakan".

"Tentu".

Episodes
1 Berburu
2 Negara Gu
3 Racun Beku
4 Wu
5 Berjalan
6 Ulang Tahun Kaisar
7 Ulang Tahun Part2
8 Senjata Makan Tuan
9 Menahan malu
10 Hutan Kematian
11 Hutan Kematian part 2
12 Hutan kematian Part 3
13 Rubah Merah
14 Qiu Jing
15 Kembali ke Ibukota
16 Wang Feying
17 Manipulasi
18 Tinggal Di Mansion Xila Sue
19 Simbol Bulu
20 Token Hitam Zhu
21 Janji Masa Lalu
22 Sumur Tua
23 Penyusup
24 Bukit Tunarsana
25 Menyambut tamu
26 Bertemu lagi
27 Kecemasan Jendral Wang
28 Pembunuh yang menyusup
29 Pil Kejujuran
30 Tantangan Qiu Mei
31 Kekalahan Qiu Mei
32 Ulang Tahun Kaisar Sue
33 Jebakan
34 Senjata makan tuan
35 Perjodohan
36 Perjalanan ke Kota Suwan
37 Kota Suwan
38 pendaftaran
39 Sleksi pertama
40 Diterima
41 Serigala Hitam
42 Pak Tua Jun Li
43 Rencana Silas
44 Kemunculan Silas Di kota Suwan
45 kebangkitan Wang Feying
46 Akademi dalam
47 Akademi dalam part 2
48 Bertemu Qiu bin
49 Kultivator Jahat Part 1
50 Kultivator jahat Part 2
51 Darah Dewa murni
52 Kemenangan Liena Sue
53 Ji Hua dan Bian Sue
54 Roh Murni
55 Hari pertama
56 Berlatih sihir
57 Mengambil misi
58 Perjalanan
59 Draft
60 Kupu kupu surgawi Ziguang
61 Rawa Tengkorak
62 Keluar dari Rawa Tengkorak
63 Dunia Siluman
64 Buronan
65 menyelinap Ke Istana Siluman
66 kerjasama
67 Hari Pernikahan
68 Heian Siluman Rubah Hitam
69 Ledakan
70 Giok Surgawi
71 Perjamuan
72 Memasak
73 Li Na
74 Emosi datang Bulan
75 Liburan Musim dingin
76 Kembalinya Rong Bai dan Pangeran Silas.
77 Membuat Rencana
78 Mulai memberontak
79 Pemberontakan Part 1
80 Pemberontakan Part 2
81 kebenaran dari sang Adik
82 Raksasa Siwang
83 Baihong
84 Draft
85 kembali Ke Negara Ba
86 Perampok
87 Cao Meilan
88 Bantuan Kai Yuwen
89 Cao Feng
90 Mulai
91 kemarahan Nyonya Cao
92 Kematian Nyonya Cao.
93 Serangan diam diam
94 Mimpi 1
95 Mimpi 2
96 Biarlah mereka saling melawan
97 Memulai peperangan
98 Dewi Phoenix Merah
99 Bertemu kembali
100 bertemu kembali 2
101 H-1 pernikahan Bian Sue
102 Hari pernikahan
103 Kelicikan Zhao Wei
104 Racun
105 Mimpi aneh
106 mengingat kembali.
107 Buku Dewa Surgawi
108 Pelelangan Giok darah
109 Payung sembilan putaran
110 Siluman Kera
111 Tetua Bao
112 membuka segel ingatan
113 Su Ying dan Ling Beicang
114 Kediaman Keluarga Ling
115 Menghina orang yang salah
116 Mengembalikan Aura Dewi
117 Hari pernikahan Liena Sue dan Rong Bai
118 Perjalanan Ke Negara Ba
119 Naga Biru Canglong
120 Nama Baru , Shilin Bai
121 Mengganti nama
122 Kesalahan Tuan Muda Tang
123 Kembalinya Master Kultivator jahat.
124 enam Istri Kepala Desa Tang
125 enam Istri Kepala Desa Tang
126 enam Istri Kepala Desa Tang
127 Kembali ke perjalanan
128 Mengkonfirmasi Li Na dan Dewa Perang Bai
129 Mengumpulkan Pasukan diam diam
130 Teman lama
131 Memberitahu
132 penyempurnaan Jiwa Dewi Yuna Yuwen
133 Sadarnya Dewi Yuna Yuwen
134 Peperangan 1
135 Peperangan 2
136 Peperangan 3
137 Masa lalu Raja Iblis
138 Perang Usai
139 Kemesraan Pasutri baru
140 Kehamilan Putri Mahkota
141 Teman lama.
142 Perjalanan
143 Ujian 1
144 Ujian 2
145 Ujian 3
146 Kabut ilusi taman bunga
147 Akhir ujian
148 kebohongan yang terbongkar
149 Posisi pertama
150 Kunjungan menantu
151 Kembali Ke Negara Gu
152 Melahirkan dua bayi kembar
153 Akhir dari semuanya
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Berburu
2
Negara Gu
3
Racun Beku
4
Wu
5
Berjalan
6
Ulang Tahun Kaisar
7
Ulang Tahun Part2
8
Senjata Makan Tuan
9
Menahan malu
10
Hutan Kematian
11
Hutan Kematian part 2
12
Hutan kematian Part 3
13
Rubah Merah
14
Qiu Jing
15
Kembali ke Ibukota
16
Wang Feying
17
Manipulasi
18
Tinggal Di Mansion Xila Sue
19
Simbol Bulu
20
Token Hitam Zhu
21
Janji Masa Lalu
22
Sumur Tua
23
Penyusup
24
Bukit Tunarsana
25
Menyambut tamu
26
Bertemu lagi
27
Kecemasan Jendral Wang
28
Pembunuh yang menyusup
29
Pil Kejujuran
30
Tantangan Qiu Mei
31
Kekalahan Qiu Mei
32
Ulang Tahun Kaisar Sue
33
Jebakan
34
Senjata makan tuan
35
Perjodohan
36
Perjalanan ke Kota Suwan
37
Kota Suwan
38
pendaftaran
39
Sleksi pertama
40
Diterima
41
Serigala Hitam
42
Pak Tua Jun Li
43
Rencana Silas
44
Kemunculan Silas Di kota Suwan
45
kebangkitan Wang Feying
46
Akademi dalam
47
Akademi dalam part 2
48
Bertemu Qiu bin
49
Kultivator Jahat Part 1
50
Kultivator jahat Part 2
51
Darah Dewa murni
52
Kemenangan Liena Sue
53
Ji Hua dan Bian Sue
54
Roh Murni
55
Hari pertama
56
Berlatih sihir
57
Mengambil misi
58
Perjalanan
59
Draft
60
Kupu kupu surgawi Ziguang
61
Rawa Tengkorak
62
Keluar dari Rawa Tengkorak
63
Dunia Siluman
64
Buronan
65
menyelinap Ke Istana Siluman
66
kerjasama
67
Hari Pernikahan
68
Heian Siluman Rubah Hitam
69
Ledakan
70
Giok Surgawi
71
Perjamuan
72
Memasak
73
Li Na
74
Emosi datang Bulan
75
Liburan Musim dingin
76
Kembalinya Rong Bai dan Pangeran Silas.
77
Membuat Rencana
78
Mulai memberontak
79
Pemberontakan Part 1
80
Pemberontakan Part 2
81
kebenaran dari sang Adik
82
Raksasa Siwang
83
Baihong
84
Draft
85
kembali Ke Negara Ba
86
Perampok
87
Cao Meilan
88
Bantuan Kai Yuwen
89
Cao Feng
90
Mulai
91
kemarahan Nyonya Cao
92
Kematian Nyonya Cao.
93
Serangan diam diam
94
Mimpi 1
95
Mimpi 2
96
Biarlah mereka saling melawan
97
Memulai peperangan
98
Dewi Phoenix Merah
99
Bertemu kembali
100
bertemu kembali 2
101
H-1 pernikahan Bian Sue
102
Hari pernikahan
103
Kelicikan Zhao Wei
104
Racun
105
Mimpi aneh
106
mengingat kembali.
107
Buku Dewa Surgawi
108
Pelelangan Giok darah
109
Payung sembilan putaran
110
Siluman Kera
111
Tetua Bao
112
membuka segel ingatan
113
Su Ying dan Ling Beicang
114
Kediaman Keluarga Ling
115
Menghina orang yang salah
116
Mengembalikan Aura Dewi
117
Hari pernikahan Liena Sue dan Rong Bai
118
Perjalanan Ke Negara Ba
119
Naga Biru Canglong
120
Nama Baru , Shilin Bai
121
Mengganti nama
122
Kesalahan Tuan Muda Tang
123
Kembalinya Master Kultivator jahat.
124
enam Istri Kepala Desa Tang
125
enam Istri Kepala Desa Tang
126
enam Istri Kepala Desa Tang
127
Kembali ke perjalanan
128
Mengkonfirmasi Li Na dan Dewa Perang Bai
129
Mengumpulkan Pasukan diam diam
130
Teman lama
131
Memberitahu
132
penyempurnaan Jiwa Dewi Yuna Yuwen
133
Sadarnya Dewi Yuna Yuwen
134
Peperangan 1
135
Peperangan 2
136
Peperangan 3
137
Masa lalu Raja Iblis
138
Perang Usai
139
Kemesraan Pasutri baru
140
Kehamilan Putri Mahkota
141
Teman lama.
142
Perjalanan
143
Ujian 1
144
Ujian 2
145
Ujian 3
146
Kabut ilusi taman bunga
147
Akhir ujian
148
kebohongan yang terbongkar
149
Posisi pertama
150
Kunjungan menantu
151
Kembali Ke Negara Gu
152
Melahirkan dua bayi kembar
153
Akhir dari semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!