Menahan malu

Pagi Hari Di Kerajaan Gu, Rumor Tentang Pangeran Silas mulai tersebar di seluruh warga, banyak yang menggunjing kelakuan Pangeran satu ini.

Perdana Mentri Huang yang mendengar Rumor kini segera bergegas menuju Istana meminta pertanggung jawaban dari Kaisar, Karena Nona muda Huang yang telah menjadi Korban Pangeran Silas adalah Nona Resmi dari Keluarga Huang.

Kaisar yang mengetahui Perdana Mentri Huang datang Ke Istana dengan tenang menunggu di atas Singgasana kebesarannya, Hingga Orang yang ditunggu pun telah tiba.

"Salam Yang Mulia Kaisar".

"Bangunlah, Aku tahu maksud kedatanganmu kemari, karena akupun ingin membahas hal yang sama". Ucap Kaisar.

" Kalau begitu bagaimana Solusi Anda Kaisar?". Tanya Perdana Mentri Huang.

"Itulah, yang aku bingungkan. Kau tahu sendiri jika aku tidak menikahkan Silas dengan Putrimu, Rumor itu tidak akan bisa di tekan. Akan Tetapi Jika semua ini di dengar oleh Negara Ba, maka Silas tidak akan menikah dengan Putri Negara Ba. Dan Jika Pernikahan itu batal, maka perang akan terjadi". Jelas Kaisar.

Perdana mentri tampak mengerutkan keningnya dan berpikir keras tentang solusi seperti apa yang akan di putuskan.

.....

Di Istana Pangeran Bupati...

Terlihat sangat sepi di Kediaman Rong Bai, Para pelayan kini tengah di sibukkan dengan tugas masing masing.

Penjagaan kini sedikit di longgarkan karena Rong Bai sudah bisa berjalan kembali. Liena Sue kini tengah berjalan memasuki Istana Rong Bai yang diikuti oleh Mark di belakangnya yang mempunyai tujuan sama yaitu bertemu dengan Pangeran Bupati. Akan tetapi di tengah perjalanan , terdengar suara yang tidak asing dari belakang mereka berdua.

"Hei, Nona Liana..". Teriak orang itu.

"Nona, apa kau mendengar suara suara?". Tanya Mark.

"Sepertinya begitu, Mark. Apa Mansion ini ada hantunya?". Tanya Liena .

"Entahlah nona, Jika memang benar ada Hantunya lebih baik kita segera bergegas". Jawab Mark sambil bergidik ketakutan.

Pangeran Silas yang mendengar obrolan mereka berdua kini mendengus kesal, pasalnya ia di anggap hantu oleh kedua orang di depannya. Hingga ia segera memperlebar langkah jalannya untuk menghampiri kedua orang itu yang masih mematung .

"Enak saja Hantu, coba tengoklah kemari". Ucap Pangeran Silas yang kini sudah berada di belakang Mark dan Liena Sue.

Otomatis mereka berdua segera menoleh kearah suara yang memanggil mereka dan akhirnya mereka menemukan sosok Pangeran Silas dengan muka konyolnya .

"Astaga Yang Mulia, Kukira tadi hantu". Ucap Liena sambil menepuk Jidat.

Mark yang mengetahui kedatangan Pangeran silas segera waspada dan kini berdiri di depan Liena untuk melindungi Gadis Tuannya.

"Nona, akhirnya kita bertemu lagi. ". Ucap Pangeran Silas sembari menyeringai.

"Ya, lalu ada apa?". Jawab Liena dengan Cuek.

"Semalam kau bisa melarikan diri, jika suatu saat nanti kau terperangkap denganku. Maka kau harus bersedia untuk kunikahi".

"Terserah Kau saja Pangeran, sekarang uruslah Bayi yang berada di perut Nona Muda Huang itu". Ucap Liena Sue yang kemudian berlalu diikuti oleh Mark.

Pangeran Silas semakin tertantang untuk mendapatkan Liena bagaimanapun caranya.

"Lihat saja, akan kubuat kau bertekuk lutut meminta dinikahi olehku Nona". Gumam Pangeran Silas.

....

Mark dan Liena Akhirnya sampai di tempat Rong Bai yang kini tengah berada di perpustakaan Kediamannya, Ia sedang duduk di bangku untuk membaca buku buku yang sudah ia siapkan di sampingnya hingga tidak menyadari Mark Dan Liena yang sudah berada di dekatnya.

"Salam Yang Mulia Pangeran Bupati". Ucap Mark dan Liena secara bersamaan.

"Kalian, Duduklah".

Sebelum mereka berdua duduk, Pangeran Silah kini juga tiba di tempat itu. Ia dengan bangganya mengacungkan jarinya untuk menantang Rong Bai yang sebenarnya malas untuk menanggapi Pangeran Arogan tersebut.

"Aku tahu, Kau menjebakku semalam Rong Bai". Ucap Silas.

"Apa Kau punya Bukti Yang Mulia? Jika Tuanku menjebakmu?". Tanya Mark yang tidak terima Tuannya di tuduh.

"Aku tidak ada bukti, akan tetapi aku sudah menyelidikinya. Jadi apa kau akan mengelak Rong Bai?".Jawab Silas yang masih bangga.

"Heh, Sungguh miris, jika kau punya bukti maka tunjukanlah Pangeran". Ucap Rong Bai dengan tenang.

Rong Bai pun tampak berpikir sejenak , pasalnya bukti yang ia maksud adalah hasil dari penyelidikan Leon bawahannya. Jadi ia sebisa mungkin membuat Rong Bai terpojok dengan ucapannya nanti.

"Kenapa kau tidak bisa menjawabnya Pangeran? atau kau sebenarnya tidak mempunyai bukti?". Tanya Mark yang menahan senyum sedari tadi.

"Pokoknya aku punya bukti, lihat saja nanti aku akan membalasmu dan mendapatkan Nona Liena untukku". Ucap Pangeran Silas akhirnya.

Karena ia tidak bisa memberikan alasan yang tepat akhirnya ia pergi meninggalkan Istana Pangeran Bupati dengan penuh malu.

Sedangkan Liena yang kini berada di belakang Pangeran Rong Bai perlahan mendekatinya untuk sedikit melihat apakah Pajgeran Sikas sudah benar benar pergi atau tidak.

"Huh, memang Pangeran yang Licik". Ucap Liena sembari menoleh Ke Pintu keluar, Sedangkan Rong Bai otomatis menoleh ke Arah Liena sembari tersenyum dengan manisnya.

Ketika Liena menoleh ke arah Rong Bai karena merasa di perhatikan olehnya, cepat cepat Rong Bai menyembunyikan senyumnya dan memasang wajah datar seperti biasa .

Mark yang melihat tingkah sang Pangeran hanya menggelengkan kepalanya, karena begitu heran dengan sang Master yang cepat berubah jika bersama Liena.

"Dasar Tembok, bisa tidak kau memasang wajah yang tidak se kaku tembok seperti itu?". Tanya Liena yang kemudian berlalu di depannya.

"Nona, bukankah waktunya kau memeriksaku?". Tanya Rong Bai .

Liena menghela nafas panjang kemudian segera menghampiri dengan malasnya.

"Ulurkan tanganmu aku akan memeriksanya". Ucap Liena Sue.

Liena Sue memeriksa dengan seksama keadaan Rong Bai hingga ia mengerutkan keningnya setelah menemukan sesuatu yang aneh pada tubuh Pangeran Bupati tersebut .

"Rong Bai, kenapa Arus energi spiritualmu terlihat tidak beraturan?". Tanya Liena.

"Entahlah, aku tidak mengerti. Semenjak aku bisa berdiri dan berjalan, aku tidak bisa mengeluarkan Kekuatanku . Atau lebih tepatnya , aku seperti tidak punya kekuatan". Jelas Rong Bai.

"Tunggu, aku menemukan sesuatu lagi.... Ketemu, Kita hanya butuh Batu spirit Stone merah untuk memulihkan kekuatanmu. Kekuatanmu tiba tiba tersegel oleh segel sesuatu yang aku tidak tahu asal muasalnya".

"Hmm Begitu ya, kalau begitu mari kita pergi ke hutan untuk mencari Spirit Stone merah". Ucap Rong Bai telah memutuskan.

"Apa tidak terlalu cepat?".

"Tidak, Mark siapkan perbekalan dan Kereta. Kita akan pergi ke Hutan Sebelah barat Kota Du".

"Baik Yang Mulia".

Liena hanya terdiam membisu, jika Sang Pangeran sudah memberikan perintah. Ia pun pamit terlebih dahulu untuk berpamitan dengan sang paman.

"Tidak perlu, aku akan mengutus bawahan ku untuk menyampaikan kepergian kita kepada Pamanmu". Ucap Rong Bai yang tidak bisa di bantah.

"Baiklahhh...". Ucap Liena Dengan lesu.

Terpopuler

Comments

Ayu Septiani

Ayu Septiani

belum tau aja Silas kalau yang di hadapnnya itu Putri yang akan di jodohkan dengannya

2023-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 Berburu
2 Negara Gu
3 Racun Beku
4 Wu
5 Berjalan
6 Ulang Tahun Kaisar
7 Ulang Tahun Part2
8 Senjata Makan Tuan
9 Menahan malu
10 Hutan Kematian
11 Hutan Kematian part 2
12 Hutan kematian Part 3
13 Rubah Merah
14 Qiu Jing
15 Kembali ke Ibukota
16 Wang Feying
17 Manipulasi
18 Tinggal Di Mansion Xila Sue
19 Simbol Bulu
20 Token Hitam Zhu
21 Janji Masa Lalu
22 Sumur Tua
23 Penyusup
24 Bukit Tunarsana
25 Menyambut tamu
26 Bertemu lagi
27 Kecemasan Jendral Wang
28 Pembunuh yang menyusup
29 Pil Kejujuran
30 Tantangan Qiu Mei
31 Kekalahan Qiu Mei
32 Ulang Tahun Kaisar Sue
33 Jebakan
34 Senjata makan tuan
35 Perjodohan
36 Perjalanan ke Kota Suwan
37 Kota Suwan
38 pendaftaran
39 Sleksi pertama
40 Diterima
41 Serigala Hitam
42 Pak Tua Jun Li
43 Rencana Silas
44 Kemunculan Silas Di kota Suwan
45 kebangkitan Wang Feying
46 Akademi dalam
47 Akademi dalam part 2
48 Bertemu Qiu bin
49 Kultivator Jahat Part 1
50 Kultivator jahat Part 2
51 Darah Dewa murni
52 Kemenangan Liena Sue
53 Ji Hua dan Bian Sue
54 Roh Murni
55 Hari pertama
56 Berlatih sihir
57 Mengambil misi
58 Perjalanan
59 Draft
60 Kupu kupu surgawi Ziguang
61 Rawa Tengkorak
62 Keluar dari Rawa Tengkorak
63 Dunia Siluman
64 Buronan
65 menyelinap Ke Istana Siluman
66 kerjasama
67 Hari Pernikahan
68 Heian Siluman Rubah Hitam
69 Ledakan
70 Giok Surgawi
71 Perjamuan
72 Memasak
73 Li Na
74 Emosi datang Bulan
75 Liburan Musim dingin
76 Kembalinya Rong Bai dan Pangeran Silas.
77 Membuat Rencana
78 Mulai memberontak
79 Pemberontakan Part 1
80 Pemberontakan Part 2
81 kebenaran dari sang Adik
82 Raksasa Siwang
83 Baihong
84 Draft
85 kembali Ke Negara Ba
86 Perampok
87 Cao Meilan
88 Bantuan Kai Yuwen
89 Cao Feng
90 Mulai
91 kemarahan Nyonya Cao
92 Kematian Nyonya Cao.
93 Serangan diam diam
94 Mimpi 1
95 Mimpi 2
96 Biarlah mereka saling melawan
97 Memulai peperangan
98 Dewi Phoenix Merah
99 Bertemu kembali
100 bertemu kembali 2
101 H-1 pernikahan Bian Sue
102 Hari pernikahan
103 Kelicikan Zhao Wei
104 Racun
105 Mimpi aneh
106 mengingat kembali.
107 Buku Dewa Surgawi
108 Pelelangan Giok darah
109 Payung sembilan putaran
110 Siluman Kera
111 Tetua Bao
112 membuka segel ingatan
113 Su Ying dan Ling Beicang
114 Kediaman Keluarga Ling
115 Menghina orang yang salah
116 Mengembalikan Aura Dewi
117 Hari pernikahan Liena Sue dan Rong Bai
118 Perjalanan Ke Negara Ba
119 Naga Biru Canglong
120 Nama Baru , Shilin Bai
121 Mengganti nama
122 Kesalahan Tuan Muda Tang
123 Kembalinya Master Kultivator jahat.
124 enam Istri Kepala Desa Tang
125 enam Istri Kepala Desa Tang
126 enam Istri Kepala Desa Tang
127 Kembali ke perjalanan
128 Mengkonfirmasi Li Na dan Dewa Perang Bai
129 Mengumpulkan Pasukan diam diam
130 Teman lama
131 Memberitahu
132 penyempurnaan Jiwa Dewi Yuna Yuwen
133 Sadarnya Dewi Yuna Yuwen
134 Peperangan 1
135 Peperangan 2
136 Peperangan 3
137 Masa lalu Raja Iblis
138 Perang Usai
139 Kemesraan Pasutri baru
140 Kehamilan Putri Mahkota
141 Teman lama.
142 Perjalanan
143 Ujian 1
144 Ujian 2
145 Ujian 3
146 Kabut ilusi taman bunga
147 Akhir ujian
148 kebohongan yang terbongkar
149 Posisi pertama
150 Kunjungan menantu
151 Kembali Ke Negara Gu
152 Melahirkan dua bayi kembar
153 Akhir dari semuanya
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Berburu
2
Negara Gu
3
Racun Beku
4
Wu
5
Berjalan
6
Ulang Tahun Kaisar
7
Ulang Tahun Part2
8
Senjata Makan Tuan
9
Menahan malu
10
Hutan Kematian
11
Hutan Kematian part 2
12
Hutan kematian Part 3
13
Rubah Merah
14
Qiu Jing
15
Kembali ke Ibukota
16
Wang Feying
17
Manipulasi
18
Tinggal Di Mansion Xila Sue
19
Simbol Bulu
20
Token Hitam Zhu
21
Janji Masa Lalu
22
Sumur Tua
23
Penyusup
24
Bukit Tunarsana
25
Menyambut tamu
26
Bertemu lagi
27
Kecemasan Jendral Wang
28
Pembunuh yang menyusup
29
Pil Kejujuran
30
Tantangan Qiu Mei
31
Kekalahan Qiu Mei
32
Ulang Tahun Kaisar Sue
33
Jebakan
34
Senjata makan tuan
35
Perjodohan
36
Perjalanan ke Kota Suwan
37
Kota Suwan
38
pendaftaran
39
Sleksi pertama
40
Diterima
41
Serigala Hitam
42
Pak Tua Jun Li
43
Rencana Silas
44
Kemunculan Silas Di kota Suwan
45
kebangkitan Wang Feying
46
Akademi dalam
47
Akademi dalam part 2
48
Bertemu Qiu bin
49
Kultivator Jahat Part 1
50
Kultivator jahat Part 2
51
Darah Dewa murni
52
Kemenangan Liena Sue
53
Ji Hua dan Bian Sue
54
Roh Murni
55
Hari pertama
56
Berlatih sihir
57
Mengambil misi
58
Perjalanan
59
Draft
60
Kupu kupu surgawi Ziguang
61
Rawa Tengkorak
62
Keluar dari Rawa Tengkorak
63
Dunia Siluman
64
Buronan
65
menyelinap Ke Istana Siluman
66
kerjasama
67
Hari Pernikahan
68
Heian Siluman Rubah Hitam
69
Ledakan
70
Giok Surgawi
71
Perjamuan
72
Memasak
73
Li Na
74
Emosi datang Bulan
75
Liburan Musim dingin
76
Kembalinya Rong Bai dan Pangeran Silas.
77
Membuat Rencana
78
Mulai memberontak
79
Pemberontakan Part 1
80
Pemberontakan Part 2
81
kebenaran dari sang Adik
82
Raksasa Siwang
83
Baihong
84
Draft
85
kembali Ke Negara Ba
86
Perampok
87
Cao Meilan
88
Bantuan Kai Yuwen
89
Cao Feng
90
Mulai
91
kemarahan Nyonya Cao
92
Kematian Nyonya Cao.
93
Serangan diam diam
94
Mimpi 1
95
Mimpi 2
96
Biarlah mereka saling melawan
97
Memulai peperangan
98
Dewi Phoenix Merah
99
Bertemu kembali
100
bertemu kembali 2
101
H-1 pernikahan Bian Sue
102
Hari pernikahan
103
Kelicikan Zhao Wei
104
Racun
105
Mimpi aneh
106
mengingat kembali.
107
Buku Dewa Surgawi
108
Pelelangan Giok darah
109
Payung sembilan putaran
110
Siluman Kera
111
Tetua Bao
112
membuka segel ingatan
113
Su Ying dan Ling Beicang
114
Kediaman Keluarga Ling
115
Menghina orang yang salah
116
Mengembalikan Aura Dewi
117
Hari pernikahan Liena Sue dan Rong Bai
118
Perjalanan Ke Negara Ba
119
Naga Biru Canglong
120
Nama Baru , Shilin Bai
121
Mengganti nama
122
Kesalahan Tuan Muda Tang
123
Kembalinya Master Kultivator jahat.
124
enam Istri Kepala Desa Tang
125
enam Istri Kepala Desa Tang
126
enam Istri Kepala Desa Tang
127
Kembali ke perjalanan
128
Mengkonfirmasi Li Na dan Dewa Perang Bai
129
Mengumpulkan Pasukan diam diam
130
Teman lama
131
Memberitahu
132
penyempurnaan Jiwa Dewi Yuna Yuwen
133
Sadarnya Dewi Yuna Yuwen
134
Peperangan 1
135
Peperangan 2
136
Peperangan 3
137
Masa lalu Raja Iblis
138
Perang Usai
139
Kemesraan Pasutri baru
140
Kehamilan Putri Mahkota
141
Teman lama.
142
Perjalanan
143
Ujian 1
144
Ujian 2
145
Ujian 3
146
Kabut ilusi taman bunga
147
Akhir ujian
148
kebohongan yang terbongkar
149
Posisi pertama
150
Kunjungan menantu
151
Kembali Ke Negara Gu
152
Melahirkan dua bayi kembar
153
Akhir dari semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!