Di dunia ini banyak sekali Kultivator kultivator dengan tingkatan sebagai berikut.
Alam Roh Manusia
adalah tingkat terendah seorang kultivator, biasanya dalam tahap ini terdapat Lima tingkat sebelum mencapai tahap selanjutnya.
Alam Roh Bumi
Tingkat setelah Alam Roh Manusia, juga terdapat Lima Tingkat
Alam Roh Langit
Tingkat dimana hanya segelintir orang yang bisa mencapai di tahap ini, juga mempunyai Lima Tingkat.
Alam Roh Dewa
Tingkat tinggi tetapi belumlah yang paling tinggi, juga mempunyai Lima tingkat.
Alam Roh Agung
adalah tingkat Kultivasi tinggi, dan hanya manusia setengah Dewa yang bisa mencapai Tingkat ini. Mempunyai Tiga Tingkat
Alam Roh Nirwana
Tingkat Kultivasi paling tinggi dan hanya titisan Dewa Dewi Yang Bisa mencapai Tahap ini, mempunyai tiga tingkatan.
.......
Liena Sue pun pulang ke kediaman Sang Paman setelah selesai mendetoksifikasi Pangeran Rong Bai yang kini sudah lebih membaik.
Dari luar Kediaman, Paman Alix Sue kini sedang mondar mandir di depan pintu karena Keponakannya yang belum pulang sedari pagi.
"Paman Alix". Teriak Liena.
"Kenapa kau baru kembali?". Tanya Alix Sue .
"Kita masuk saja dulu paman , nanti akan kuceritakan ".
"Baiklah, mandi dan makanlah dulu selepas itu baru kau bercerita dengan ku". Ucap Paman Alix Sue yang kemudian meninggalkan Liena Sue .
"Baik paman".Teriak Liena.
Liena Sue pun segera membersihkan diri dan kemudian makan malam karena ini sudah malam, selesai makan malam Liena yang sudah berjanji akan bercerita ia pun segera ketempat sang paman .
"Paman, apakah kau di dalam sana?". Tanya Liena dari luar kamar.
"Masuklah, ". Sahut Paman Alix dari dalan kamar.
Liena sue memasuki kamar Sang Paman dan kemudian duduk di kursi panjang dekat ranjang besar Sang Paman.
"Sekarang ceritakam". Ucap Paman Alix.
Liena Sue pun menceritakan tentang Pangeran Rong Bai dan semua yang ia lakukan di kediaman Pangeran Bupati itu, sedangkan Sang Paman tidak memotong pembicaraan Sang Keponakan sampai ia selesai bercerita.
"Jadi kau membantu Pangeran Bupati itu untuk mengeluarkan racun?". Tanya Paman Alix.
"Kau benar paman".
"Hmm Lalu apakah mereka tahu jika kau Kultivator pada Tahap Alam Roh Dewa?". Tanya Paman Alix Sue dengan khawatir.
"Paman tenang saja, aku sudah menyembunyikan Tingkat kultivasiku, bahkan aku menekan separuh kekuatan yang kumiliki".
"Bagus, kau harus ingat pesan ayahmu. Jangan sembarangan menunjukkan kekuatan besarmu Liena, jika ada orang yang mengetahui jika kau seorang wanita mempunyai Tingkat Kultivasi tinggi maka akan banyak orang yang akan memanfaatkanmu". terang Alix Sue menasihati Liena Sue.
"Ia paman , aku juga mengerti. Paman apakah aku bisa mencapai tahap Alam Roh Agung?". Tanya Liena.
"Aku juga tidak tahu Liena, setahuku hanya ada dua orang yang bisa mencapai tahap itu karena mereka mempunyai darah Dewa. Kau tahu akupun hanya ditingkat yang sama denganmu, begitupun Ayahmu".
"Hmm Kau benar Paman, tapi aku akan tetap Berkultivasi siapa tahu aku mendapat keberuntungan". Ucap Liena dengan penuh keyakinan.
"Kalau begitu kembalilah, ".
"Baik Paman, Keponakan pamit dulu". Ucap Liena sembari keluar dari kamar Paman Alix.
Setelah sampai Di kamarnya,. Liena mulai duduk bersila untuk memulai Kultivasinya. Tetapi saat ia akan mulai Fokus, tiba tiba ada sosok bayangan hitam memasuki kamarnya.
"Siapa disana?"". Teriak Liena.
Liena Sue melihat di sekeliling untuk mencari bayangan hitam itu hingga ia menemukan sosok Pria berambut panjang sedang duduk di Kursi panjang di dekat ranjangnya.
Sosok tersebut memakai topeng hitam di wajahnya dan kini tengah memperhatikan Liena Sue dari tempatnya.
"Siapa kau? dan apa tujuanmu menyelinap ke kamarku?". Tanya Liena Sue.
"Kau bisa memanggilku Wu, bukankah cocok dengan pakaianku". Ucap Wu.
"Lalu apa tujuanmu kemari?".
"Hanya ingin berkenalan denganmu Nona, kudengar kau bukan dari Kerajaan Gu ini. Siapa Namau Nona?". Tanya Pria itu.
"Untuk apa aku memberitahu namaku, kau mencurigakan". Liena Sue pun menyipitkan matanya untuk memastikan Pria berbaju serba hitam itu. Setelah tidak menemukan petunjuk apapun, ia segera berjalan ke ranjangnya tanpa menghiraukan Wu itu.
"Ayolah Nona , apakah aku seperti seorang pembunuh? Yahh mungkin karena aku memakai pakaian serba hitam jadi kau takut memperkenalkan diri. Kau tenang saja, aku tidak akan melukaimu". Ucap Wu Sembari merebahkan badannya di kursi panjang itu.
"Terserah kau, tapi aku tidak ingin memberitahumu". Liena yang masih tidak mau memberi tahu namanya, kini ia juga merebahkan badan di ranjangnya.
"Jika kau bersikeras tidak ingin memberitahuku, kalau begitu bagaimana jika ku tebak saja Namamu itu Nona?".
"Terserah". Singkat Liena Sue.
"Emm baiklah, Namamu mungkin Liena Sue Putri pertama dari Kaisar Negara Ba yang akan di Jodohkan oleh pangeran Silas. Apakah Aku benar?". Ucap Wu sembari menoleh kearah Liena .
Wu yang mengetahui identitasnya berhasil membuat Liena terkejut bukan main, Ia langsung terbangun dan mulai berbicara serius dengan Wu.
"Kenapa Kau mengetahui identitasku? Jangan jangan kau menyelidikiku dari awal?". Tanya Liena Sue penasaran.
"Yah, siapa yang tidak kenal dengan Putri paling berbakat dari Negara Ba.".
"Kau berbohong, jika itu di Negara Ba maka mereka dengan mudah mengenalku. Tapi tidak di Negara Gu ini. Kau menyembunyikan sesuatu". Sangkal Liena Sue yang kemudian memandang Wu penuh dengan Curiga.
"Hahaha, kau cukup Cerdik Putri. Aku memang sudah tertarik padamu saat kau memasuki Negara Gu ini beberapa hari Yang lalu". Ucap Wu yang kini mulai berkata jujur
"Jangan bocorkan identitasku". Ucap Liena Sue dingin.
"Mudah, Ada syaratnya".
"Kau terlalu bertele tele, pakai syarat pula". Kata Liena yang mulai kesal dengan Wu.
"Hehe, dengarlah dulu. Aku akan membantumu memberi pelajaran Silas jadi kau pun juga harus menuruti syaratku ini".
"Hmm untuk apa memberinya pelajaran, aku disini untuk membatalkan perjodohan itu. Jadi aku tidak perlu menuruti syaratmu itu". Liena sue menghela nafas panjang karena Wu membuatnya semakin jengkel dan kesal, tetapi Wu tidak menyerah dan mulai menggoda Liena Su kembali.
"Kalau begitu, aku akan membocorkan Identitas dan rencanamu itu".
"Ck, licik.. Baiklah apa syaratnya?". Ucap Liena Sue jengkel.
"Bantu aku mendapatkan keadilan". Wu menatap lurus penuh dengan dendam saat mengingat sesuatu yang membuatnya sakit hati.
"Ceritakan". Singkat Liena Sue.
Kemudian Wu Menceritakan ketidakadilan yang ia dapatkan selama ini kepada Liena Sue, tak hanya itu ia juga memberitahu Liena tentang rencanannya, maka dari itu ia membutuhkan Bantuan dari Liena untuk mendapatkan keadilan.
Liena termenung sejenak serta memikirkan rencana Wu , Untung saja ia sering sekali membuat Rencana ataupun taktik dengan sangat sempurna karena pengalamannya di Medan perang semenjak berusia delapan tahun.
"Baiklah , aku akan membantumu". Ucap Liena Sue akhirnya.
Wu yang sudah mendapat Jawaban kini segera meninggalkan kamar Liena dan pergi menghilang entah kemana.
"Huh, dasar tidak tahu berterimakasih. Datang tiba tiba pulang tanpa aba aba.. Menyebalkan". Runtum Liena Sue kepada Wu yang sudah pergi tanpa berpamitan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Ayu Septiani
semakin menari, ceritanya ❤️
2023-10-03
0