Fred melepaskan Diana, Kemudahan dia berjalan menuju meja makan
"Nona Diana apakah kau ingin membuat kesepakatan denganku?"
Diana tiba-tiba tersadar kemudian duduk didepan Fred "Kesepakatan apa?"
Seperti keadaan dia sekarang, Diana tidak bisa berbelit-belit dengan apapun yang dibutuhkan oleh Fred, jika dia bersama nya maka pasti akan dibantu, dan apapun akan dia tukarkan.
"Waktu itu katamu jika aku bisa membantu perusahaan Tanoe, kau akan memberikan dirimu kan, dan dirimu pernah berkata memperlukan uang bernilai 150 juta, bagaimana kalau kau serahkan Tanoe indo sukses kepada ku?"
Diana melipat kedua tangannya, mukanya sedikit terasa panas, menghitung dirinya dengan jumlah uang, itu sungguh merusak harga dirinya, tetapi saat ini dia sudah tidak punya harga diri.
Diana juga tidak takut dipandang tak tau malu, ia pun segera mengeluarkan senyuman
"Jadi? Pak Fred menurutmu bisnis ini harus bagaimana kita jalankan agar menurutmu itu sepadan?"
Fred melihat senyum diwajah Diana, ia merasa hal ini semakin menarik
"Seperti keadaan keluarga Tanoe sekarang, orang lain juga tak tahu, tapi kau sangat jelas, seluruh perusahaan hanya tersisa satu kerangka kosong, uangku jika sudah keluar juga seperti terbuang sia-sia, menurutku sudah tidak ada harapan untuk ditolong"
Ketika Diana mendengar perkataan itu wajahnya tiba-tiba menirus.
Tanoe Indo sukses adalah hasil kerja keras ayahnya, tidak bisa dibiarkan menghilang begitu saja, bagaimana dia bisa membuktikan kepada orang-orang yang sedang memeriksa ayahnya? Dan juga apa kabar dengan dia dan ibunya?.
Ketika Fred melihat Diana terdiam dia langsung bisa membaca pemikirannya, dia meluruskan pinggangnya kemudian dengan nada tenang dia berkata "aku adalah seorang pebisnis, tujuanku adalah untuk mencari keuntungan, oleh karena itu aku tidak akan mencoba-coba, meskipun aku hanya mengeluarkan 150 jutaku, Tanoe indo sukses akan tetap bangkrut karena permasalahan internal yang tak dapat diselesaikan dengan uang. Jika kau setuju aku akan membantu Tanoe indo sukses membayar hutang, dan aku terlebih dahulu akan mengamankan villa yang kau tinggali, kemudian untuk urusan penjara aku akan mencari koneksi dan membantu ayahmu keluar, jika kau merasa syarat ini sesuai maka mari kita sahkan transaksi ini".
Diana juga sudah tidak ada pendapat apapun jika Fred sudah berkata demikian, pasti ia mampu melakukannya, tapi jika dia meninggalkan Tanoe indo sukses takutnya dia akan bersalah terhadap ayah dan ibunya.
Namun jika dia tidak bisa membayar pinjaman tersebut, maka villa itu tidak bisa dipertahankan, dan dirinya dan ibunya harus tinggal di jalanan, kemudian ayahnya pun akan dipenjara, dan saat ini semua orang sedang menghindari mereka, bahkan meminta bantuan pun tida akan membuahkan hasil.
Diana mengigit bibir bawahnya, dia tau jelas konsekuensi dan keuntungan nya, tapi dia masih tidak bisa membuat keputusan.
"Beri aku sedikit waktu, untukku pikir-pikir terlebih dahulu" setelah diana berbicara ia pun naik ke atas.
Fred tidak panik, karena ia tau jelas apa pilihan Diana nantinya karena selain dia tak ada orang lain yang mau membantu nya, dan diana pasti setuju dengan itu, ini hanya masalah cepat atau lambat.
Diana mengunci dirinya didalam kamar, setelah berpikir beberapa jam akhirnya dia memutuskan.
Ternyata Fred memang cukup pintar, dia bisa melihat dari banyak hal, menyerahkan grup Tanoe adalah keputusan terbaik untuk dirinya dan keluarganya.
Diana sedang bersiap-siap untuk berbicara dengan Fred, kemudia dia melihat di kamar tidurnya ada sepasang baju baru, kemarin bajunya sobek dan harusnya itu adalah pemberian dari Fred.
Dia melepaskan kemeja pria yang dipakai nya, kemudian ia mengganti bajunya dengan Coat Chanel, semuanya baru termasuk ukurannya sangat pas.
Perasaan Diana sangat kacau, sebenarnya beberapa banyak wanita pernah bersama Fred, hingga dia mampu menebak dengan benar ukuran bajunya?
Dia pun keluar kamar, dia berputar-putar di ruang tamu untuk mencari Fred, namun ternyata kata pembantu nya pak Fred berada diruang baca.
Diana pun melihat segelas teh ditangan pembantu nya, "apakah minuman itu untuk pak Fred?"
"Ya"
"Berikan kepadaku, aku kebetulan ingin menemui nya"
Setelah itu Diana mengantarkan nya kelantai dua
Saat berjalan didepan ruang buku, ia mengetuk pintu, setelah terdengar suara Fred ia pun Baru masuk.
Fred sedang membaca laporan, Diana berjalan menuju meja yang sedang di duduki nya, kemudian menaruh nampan, lalu meletakkan nya di sebelah tangan Fred.
Fred pun mengangkat kepala nya dan bertanya "apakah kau sudah memikirkan nya?"
Diana tidak terburu-buru untuk menjawabnya, dengan Nada lembut nya ia berkata "pak Fred, lebih baik kau minum teh terlebih dahulu"
Fred dengan semangat menatap nya "Diana, kau bukan wanita yang bisa bermanis-manis, jika kau ingin berkata apa, cepat katakan"
Diana tertawa "ternyata pak Fred, mengerti maksudku, aku setuju melakukan transaksi ini, tapi aku punya syarat tambahan"
"Katakan"
"Aku berharap pak Fred mencarikan ku sebuah perkerjaan di Pratama jaya group, setidaknya yang bisa memenuhi kebutuhanku dan ibuku".
Sebenarnya Fred sudah memikirkan hal itu sejak awal, hanya saja tak terpikir Diana akan mengatakan nya.
"Baiklah, jika masalah di perusahaan sudah selesai, aku akan menyiapkan pekerjaan untukmu"
Diana tidak mengira bahwa Fred akan menyetujuinya dengan sangat mudah lalu Diana pun tersenyum "Terimakasih pak Fred"
Fred yang melihat Diana seperti itu, ia merasa Diana sangat bahagia.
"Jika tak ada hal lain, aku pamit dulu" ucap Diana kemudian bergegas pergi
"Berhenti"
Suara tersebut langsung menghentikan langkahnya lalu Diana pun berbalik dan menatap Fred, terlihat jelas ekspresi nya tidak terlalu baik dan perasaan Diana pun agak sedikit kacau.
"Ada apa pak Fred?"
Fred berdiri kemudian menghampiri Diana, dengan tatapan tajam ia berkata "lain kali, selain di perusahaan jangan panggil aku pak Fred".
Diana terdiam sejenak "jadi aku harus memanggilmu apa?"
Fred melangkah pergi dari Diana kemudian berbalik "kau pikir saja sendiri".
Lalu Diana pun berjalan meninggalkan nya "aneh sekali, mana ku tau disuka dipanggil apa, Freddy? Freddo?" Gumamnya sambil berjalan menuju keluar villa.
Pemikiran itu sangat menggangu Diana, sudahlah pikirnya lebih baik aku memanggil nama keluarganya.
Diana pun Menuju ke rumahnya, Diana mengganti sepatunya didepan pintu, tapi dia sama sekali tidak melihat sosok ibunya.
Hari ini Diana setuju melakukan transaksi, meskipun harus menyerahkan Tanoe indo sukses dan dia pun harus memberi tau ayah ibu nya.
Alasan Diana setuju menyerahkan Tanoe indo sukses adalah demi kehidupan nya untuk bertahan hidup, ia memikirkan ayah dan ibunya, jika memang transaksi itu yang terbaik ia pun setuju karena sudah tidak ada pilihan lain, karena hanya Fred lah yang bisa membantu nya saat ini, dan Diana tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments