Bab 13

Setelah Fred selesai melihat dokumen, dia baru sadar Diana masih berdiri di samping nya, dia menutup dokumennya, dan berkata "Sudah ketemu dengan Sekretaris Bella?"

"Tadi sudah ketemu dengannya di dapur" jawab Diana dengan jujur

"Dia bertanggung jawab untuk jadwal kegiatan harian, kamu semuanya mengikuti perintah saya, agak sore-an kamu cari dia dan ambil satu dokumen jadwal kegiatan, terus nanti ikut saya meeting bersama direksi membicarakan tentang proyek fiesta, kamu bertugas membuat ringkasan rapat"

"Baik pak" Diana mengiyakan segera, Fred berdiri kemudian dia mengambil jas dan memakai nya, dan berjalan ke arah pintu keluar.

Diana menunggu Fred melewati nya dulu, kemudian mengikuti dari belakang, belum beberapa langkah, pas sampai di depan pintu, pria didepan itu tiba-tiba menghentikan langkahnya, Diana tiba-tiba berhenti dan menabrak punggung Fred yang berada di depannya.

"Maaf pak Fred" Diana tidak sempat memegang dahinya yang terbentur, langsung buru-buru minta maaf.

Fred menatapnya, beberapa detik tiba-tiba tangannya meraih dan mengangkat dagunya.

Diana mulai tegang, mata meraka saling menatap, mata Fred begitu dalam sampai-sampai emosinya sama sekali tida terlihat.

"Diana ingat, seorang sekretaris yang baik bukan setiap hanya satu ekspresi saja"

"Saya mengerti pak" jawab Diana

Diana memang tida punya pengalaman sebagai sekretaris, setelah lulus kuliah dia langsung bekerja di Tanoe indo sukses yang merupakan perusahaan ayahnya sendiri, masalah tentang bisnis bukan ke ahlinya dan juga tidak ada pengalaman kerja lainnya.

"Sama saya, paling tidak harus senyum" Fred sambil berbicara tiba-tiba mengangkat jarinya dan mencubit ringan pipinya

Diana tertegun, pria ini dengan cepat melepaskan tangannya, berbalik badan seperti tidak terjadi apa-apa, kemudian membuka pintu ruangannya.

Diana berjalan dibelakang nya, sambil memikirkan apa yang dikatakan olehnya tadi, dan diam-diam tersenyum.

Masih di lantai yang sama, di ruangan meeting, meja oval itu telah penuh dengan orang, tersisa tempat paling depan dan tengah.

Hari ini yang hadir, semuanya merupakan jajaran direksi Pratama jaya group, Jeff juga berada di sana, dia melihat sekilas dokumen perencanaan project Fiesta yang ada di depannya, hatinya masih agak suram.

Sejak tadi pagi ketemu Diana, seperti ada bayangan yang tidak bisa hilang dalam pikirannya dan terus melayang bolak balik dipikirannya, terlintas bahwa Fred membiarkan wanita itu bekerja di Pratama jaya group, amarahnya langsung tersurut.

Pintu ruangan meeting terbuka, Fred berjalan masuk, dia seperti mempunyai kharisma tersendiri, sehingga semua orang di ruangan langsung duduk tegak, dan dia seketika.

Jeff tidak sengaja melihat ke arahnya, pas mau mengarahkan pandangan nya, tiba-tiba pandangan nya tertuju kepada sosok yang langsing itu.

Dia segera membalikkan kepalanya ketika melihat diana dan Fred bersama- sama jalan masuk, tangannya memegang sebuah tablet untuk membuat ringkasan, seperti seorang sekretaris.

Jangan-jangan dia masuk ke perusahaan ini buat jadi sekretaris Fred!

Pikiran nya tiba-tiba terlintas, hari itu dia melihat bekas ciuman di tubuh wanita itu di villa Fred dan sekarang Fred menyuruh nya bekerja di sampingnya, apakah agar lebih gampang bekerja?

Jeff tidak bisa menahan amarahnya, dia mengangkat tangannya dan menepuk ke arah meja, semua pandangan orang tertuju kepadanya.

Fred menoleh sekilas ke arahnya, tapi serasa tidak mendengar apapun, Fred langsung duduk dikursi kosong yang berada ditengah itu.

Diana melihat ada sebuah kursi dekat dinding, berjarak tidak jauh dari meja, bisa mendengar dengan jelas isi meeting dan tentunya tidak menggangu jalannya meeting, itu pasti posisi untuk sekretaris.

Lalu Diana melangkah kan kaki nya, dan menuju tempat tersebut dan duduk, lalu membuka tablet untuk siap-siap memulai mencatat.

Fred mengangkat tangannya dan menekan mic di meja, dengan suara berat berbicara "meeting hari ini, lebih membahas tentang pengembangan proyek tanah di fiesta, dan saya sudah berdiskusi dengan pak Jeff, proyek ini akan di kerjakan oleh saya, hari ini saya umumkan sekalian mendengarkan pendapat dari kalian semua"

Setelah Fred selesai berbicara, Jeff yang duduk di samping sudah tidak bisa menahan, lalu Jeff berbicara dengan nada dingin "pak Fred, saya sekarang tiba-tiba ada keraguan, tidak tau kamu bisa atau tidak mengambil proyek ini"

Jeff berbicara begitu di depan semua orang, sangat jelas kalau dia meragukan kemampuan Fred, padahal pas di villa mereka sudah sepakat, tidak terpikirkan oleh Fred kalau Jef bakal tiba-tiba berubah.

Fred duduk lebih tegak lagi, dengan tatapan tajam ke tengah, menoleh ke arah Jeff, dan berkata "pak Jeff, kalau kamu berbicara begitu, saya bisa menganggap kamu sudah kalah".

Namun ekspresi Jeff begitu merendahkan kemudian mengarahkan pandangan ke Diana, sambil bertanya "kemampuan mengambil keputusan pak Fred belakangan ini sepertinya berkurang, sekretaris nya juga sudah diganti, saya ingin bertanya, nona Diana ini adalah kelebihan apa? Bisa membuat kamu melewati SOP kantor dan langsung merekrutnya?"

Jeff sambil berbicara dan tiba-tiba dia berdiri, kedua tangan tertumpu di meja, matanya tertuju ke Diana, dan melanjutkan perkataannya "kalau kata saya, putri malang dari keluarga Tanoe, Diana selain mukanya yang cantik itu, menurut kamu apa yang bisa dia lakukan sebagai asisten CEO?"

Setelah berbicara, kepalanya mengarah ke Fred, menunggu jawabannya.

Jeff di depan semua orang, langsung membongkar latar belakang Diana, setiap kata dia mengandung niat memperlakukan, karena ingin mempermalukan diana di depan semua orang.

Walaupun Diana bisa menahan sebagai manapun, tapi tetap saja muka kecilnya itu tetaplah memerah, dia menggigit bibir bawah, satu katapun tidak terucap.

Fred mengencangkan bibir tipis nya, mukanya kelihatan suram lalu berkata "Jeff, sejak kapan saya mengatur orang masuk kantor ini, harus melewati persetujuan kamu?"

Fred tidak lagi memanggil Jef sebagai pak Jeff, tetapi langsung memanggil namanya, bisa membuktikan detik ini kesabaran dia tidak tersisa banyak lagi.

Tapi Dimata Jeff sekarang hanya ada kemarahan, sehingga sama sekali tidak merasa emosi Fred telah berubah, dia juga tidak peduli, dan justru terus mempermalukan di depan semua orang "Pak Fred, peraturan Pratama jaya group, kamu lebih ngerti dari siapapun, masuk melalui koneksi itu paling terlarang, kalau kamu mulai duluan, di bawah kita bakal bagaimana nantinya? Jika orang seperti dia yang tidak ada pengalaman saja bisa menjadi asisten CEO, bukankah perusahaan akan berantakan?"

Jeff telah merendahkan Diana ke level paling rendah, sama sekali tidak menjaga harga diri dia, tapi dia masih merasa tidak cukup, justru dia makin menjadi-jadi "Kalau kamu bisa rekrut orang seperti ini masuk ke perusahaan, proyek fiesta sepertinya bakal gagal!"

"Sudah selesai belum bicaranya?" Fred tiba-tiba menaikan suaranya dan tatapan tajam tertuju ke Jeff

Jeff melihat Fred seperti nya sudah marah, dengan muka tidak puas terpaksa diam kembali.

"Saya merekrutnya tentu ada maksud saya sendir, apakah saya harus satu persatu melapor ke kalian?"

Fred berbicara begitu sejenak tidak ada orang yang berani ngomong apa-apa lagi, namun tiba-tiba manager Brian dari bagian perencanaan berkata "pak Fred, saya rasa yang pak Jeff bilang itu tidak salah, sangat sulit menyakinkan orang jika tidak lewat audit langsung masuk ke perusahaan, tapi jika Sekretaris Diana ini punya kelebihan, bisa mendatangkan profit untuk perusahaan kita juga akan senang menerimanya".

Manager Brian adalah orang baik, yang terkenal kata-kata yang diucapkan dalam mengahadapi situasi konflik seperti itu tidak boleh menyinggung siapa pun.

Dia melihat ke Diana, kemudian berbicara kepada Fred "kalau tidak, kita cari kesempatan untuk mengetes kemampuan sekretaris Diana, biar semua orang bisa yakin padanya".

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!