Bab 7

Mata Fred tengelam, ia tak pernah menyangka Jeff bisa membahas proyek Fiesta itu, Dengan nada datar dan cuek ia berkata

"Jika berbicara soal kemampuan, menurutku kemampuanku jauh diatasmu, tapi Ayah memberikan proyek itu kepadamu karena proyek itu terlalu kecil untukku, dan tidak perlu aku yang turun tangan"

Ucapan Fred tadi menyulut emosi Jeff "Fred! Kau sungguh palsu! Aku yakin kau juga bisa mendapatkan proyek itu pada waktu yang sudah ditentukan!".

Hal itu sangat diketahui jelas oleh seluruh staff Pratama jaya group, proyek fiesta itu adalah sebuah proyek panas, siapa yang mendapatkan nya adalah sebuah kesialan, ayah menyuruh Jeff untuk menanganinya, dan dia dari awal sudah tak suka.

"Kalau tidak? Mari kita bertaruh?" Fred tersenyum dengan nada datar "proyek ini biarkan aku yang mengurus nya, jika aku bisa mendapatkan nya tepat waktu----"

Fred sengaja memperpanjang pembicaraan nya, supaya Jeff bisa memutuskan.

Jeff terdengar sangat kesal ketika mendengar Fred ingin bertaruh dengan nya "jika kau bisa mengambilnya, akan menyetujui satu hal"

"Jika kau bisa mengambilnya----" Jeff memandang Diana yang sedang berada disamping Fred, lalu mengigit bibirnya "kau jangan lagi berurusan dengan Diana!"

Mendengar mereka, kening Diana berkerut pertengkaran kedua saudara itu, kenapa harus melibatkanku?

"Baik, aku setuju denganmu" Fred segera setuju melihat wanita disampingnya, sengaja memanas-manasi Jeff "sarapan sudah siap dimeja, segeralah makan"

Laki-laki itu berubah menjadi hangat dengan cepat Diana mengerti apa yang sedang terjadi.

Jeff mengepalkan tinjunya, saat wanita itu bersamanya dia tidak pernah melihat Diana begitu nurut, tetapi ketika berjalan bersama Fred dia malah.....

Fred mengambil kopi kemudian meminum nya, melihat tatapan Jeff ke tubuh Diana Dia pun sengaja menutupi pandangan Jeff.

"Kenapa kau? Apakah kau belum sarapan? Apakah kau ingin sarapan bersama?" Nada mengejek Fred terdengar begitu jelas, Jef juga bisa mendengar nya.

Wajahnya membiru satu kata pun tak diucapkan dan ia pun pergi.

Fred meletakkan gelas di tangannya kemudian keluar, saat Jef ingin naik mobilnya terdengar ejekan Jeff Kepada Fred "Kak kau sungguh bahagia hari ini, apakah kau ingin mengantarku"

Begitu saja ia menyampaikan kata-kata nya kepada Fred, baru lah terlihat tatapan Fred yang dingin.

"Aku tau kau tidak puas karena aku mendekati Diana, tapi Jef aku harus memperingatkanmu, orang yang mengantarkan Diana ke tanganku adalah kau sendiri" fred Hening sejenak lalu melanjutkan perkataannya lagi "kau harus tau, kemarin malam, minuman Diana dimasuki obat tidur, dan orang yang memasukkan obat tersebut adalah pacarmu Cassie".

Wajah Jeff tiba-tiba berubah dan suara nya pun mendingin "Tak Mungkin!"

"Apakah perlu aku tunjukkan cctv kepadamu? Kemarin Diana sedang bersama Mark, Cessie membeli obat dan menyuruh pelayan untuk memasukkan obat nya, jika aku tidak tiba tepat waktu, apakah kau bisa memikirkan akibatnya?"

Jeff terdiam beberapa saat, keringat yang mengalir ditubuhnya menyebabkan Jeff terasa dingin.

"Dia! Dia Berani?" Jeff mengepalkan tangannya, karena kemarin malam dia sudah beritahu Cessie untuk dia memperjelas posisinya tapi ternyata dia sedang menaruh obat diminuman Diana!

Fred benar-benar tak memperdulikan kata-kata Jeff, tetapi tiba-tiba Fred mengambil langkah ke depan untuk mempersempit jarak keduanya.

Fred lebih tinggi setengah kepala dari pada Jeff, sehingga jika pandangan mereka bertemu secara alami akan merasa ditindasm

"Aku menasehatimu Jeff, jaga orangmu, beritahu Cessie, apakah dia mengunakan trick? Masalah kali ini karena aku memandangmu, aku tidak perhitungan tetapi jika lain kali berani seperti ini lagi aku pasti akan memperhitungkan nya!"

Perasaan Jeff menjadi tegang, ini adalah pertama kalinya Fred benar-benar melindungi seorang wanita.

"Oh!" Jef tertawa "sepertinya seleramu sungguh aneh, kau memperlakukan mantan kekasihku seperti harta Karun!".

Lalu Jeff pun membungkuk dan masuk mobil, menutup pintu mobil dengan keras kemudian ia pergi.

Fred melihat mobil Jeff pergi meninggalkan villa, ia pun beranjak dari sana dan masuk kedalam dan terlihat seorang wanita sedang duduk dimeja makan, cahaya terang menembus jendela.

Uang tetap uang, setiap gerak geriknya mempunyai daya tarik tersendiri.

Diana pun merasakan ada seseorang sedang menatap nya, terlihat Fred sedang duduk dimeja, postur tubuhnya sangat rileks sedang memandang ke arahnya.

Diana meletakkan sendok dari tangannya, mendongakan kepala kemudian pandangan mereka bertemu,

"Pak Fred, kau tidak usah seperti itu, aku tidak berniat Terhadap pertengkaranmu dengan Jeff, jadi jangan libatkan aku"

Saat ini kebutuhan nya sendiri pun sangat sulit untuk dipenuhi, nasib seluruh perusahaan Tanoe ada ditangannya, ia harus berhati-hati melakukan segala sesuatu, apalagi jika bermasalah dengan Fred atau Jeff, dengan identitasnya sekarang ini dia tentu bukan tandingan mereka.

Mata Fred terlihat terkejut, kemudian ia mengatupkan bibirnya sebelum membuka omongan, wanita didepan nya itu berjalan menuju ke arahnya.

"Memiliki kemampuan sepertimu, jika kau ingin melawan Jeff, itu adalah hal yang sangat mudah, jadi tak perlu menggunakan aku untuk memanasi Jeff, kemudian berhasil merebut proyek dari tangannya, lagi pula kita tidak memiliki hubungan yang menguntungkan"

Kata-kata Diana itu terdengar begitu menusuk dan benar-benar mengejutkannya

"Sepertinya, memang kau tidak begitu bodoh"

Jika Diana bisa melihat situasi ini, itu menandakan bahwa ia memang mempunyai bakat, sepertinya Jeff sudah berada di perusahaan pratama jaya group untuk waktu yang lama, tetapi kemampuannya menilai situasi tidak seperti Diana, ia Dengan begitu mudahnya menyerahkan proyek tersebut.

Semua personil perusahaan pun tau kalau proyek fiesta adalah proyek panas, tetapi ada beberapa orang yang mengerti pak Pei menyerahkan proyek itu kepada Jeff,

Terlihat seperti Fred adalah tuan besar untuk Pratama jaya group, tetapi dibalik itu semua ada hal-hal yang rumit.

Pak Pei memberikan proyek sulit itu kepada Jeff, tidak lain adalah merupakan suatu ujian terhadap nya, jika dia berhasil mendapatkan proyek itu dikemudian hari pasti orang-orang di Pratama Jaya Group akan salut kepada nya.

Ini adalah kesempatan terbaik untuk Jeff menunjukkan kemampuan nya, akan tetapi dia tidak bisa melihat kesempatan itu dan dengan begitu mudah nya menyerahkan proyek itu ke tangan orang lain.

Hanya saja kebodohan Jeff memang dalam perhitungan nya, namun kepintaran Diana malah diluar perhitungan nya.

Fred melangkah maju untuk meraih pinggang Diana, agar Diana mendekat kepadanya

"Nona Diana, kau sangat pintar".

Gerakan yang tiba-tiba dari Fred membuat Diana terkejut, dia menatap wajah dingin disekitar nya, dan seketika ia menjadi panik.

"Pria ini terlalu mudah membuat perasaan orang kacau" gerutu Diana dalam hati

Fred yang melihat Diana bengong ia pun mencoba menyentuh dagunya sambil berkata "sedang bengong?"

Diana hanya terdiam karena melihat Keadaan Perusahaan Tanoe yang diperlukannya adalah sejumlah uang yang tidak kecil jumlahnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!