BAB 9

"Alhamdulillaaah....."

Sahut Radit sambil menengadahkan tangan nya.

"Siik, sarapan bubur dulu, habis itu dilanjut cerita nya"

Radit tampak lahap menyantap bubur yang masih mengeluarkan asap tipis.

"Ooolhaaa weduuusss, pakanan thok kowe Dit..."

Doni menggerutu, tapi tak urung memakan buburnya juga dengan lahap.

"Iya Don, waktu aku tidur dibawah pohon mangga tempo hari, aku mimpi ketemu si kakek lagi, terus aku tanya ke kakek, kenapa temanku tidak dikasih kelebihan juga"

Mereka kembali melanjutkan cerita setelah bubur mereka amblas dalam waktu sekejab.

"Tapi aku tidak dikasih apa apa sama simbah, cuma di tepuk pundak ku terus aku terbangun dari tidurku"

Jawab Doni bingung.

"Aku dulu juga begitu Don, masih mending kamu, aku berhari hari mimpi aneh dulu sebelum bertemu si kakek, semoga si kakek mendatangi mimpimu lagi Don"

Sahut Radit masih dengan volume hampir berbisik. Mereka tidak ingin pengalaman aneh mereka diketahui oleh kang Ahmad yang sedari tadi mencuri dengar dengan mondar mandir keluar masuk warung.

Seminggu sudah berlalu tanpa terasa, dua sekawan tersebut kembali lagi menyandang predikat pengangguran.

Disamping karena minimnya lapangan pekerjaan, mereka juga malas mencari cari pekerjaan.

Tampak mereka berdua kembali lagi ke balai desa kelurahan untuk melihat lihat papan pengumuman, dilihat nya lembar demi lembar kertas yang tertempel di situ, namun tak satupun ada informasi lowongan pekerjaan.

Baru saja mereka berniat melangkah pulang, terlihat sebuah mobil Kijang mengkilap berhenti tepat di depan kelurahan.

Jiwa kepo merekapun timbul setelah melihat muda mudi ber jas almamater bergantian turun dari mobil.

Tampang mereka jelas anak anak dari kota, pakaian yang mereka kenakan pun tampak tidak murah.

"Ono sing KKN meneh Dit, uayu uayu je cewek e"

Celetuk Doni yang matanya tak pernah lepas memandangi para mahasiswi yang sedang disambut Pak Lurah tersebut.

"Sadar diri, sadar rai, sadar posisiii Doon"

Radit membalas ejekan Doni tempo hari sambil terkekeh kekeh.

"*Raimuuuu.... balas dendam c*eritanyaa.. "

Doni menggerutu, dan kemudian mereka pun memilih pulang.

Di desa Sumber Wangi memang sering kedatangan para mahasiswa untuk KKN, kali ini dari sebuah Universitas ternama dari kota Semarang.

Ada 4 Mahasiswa dan 5 mahasiswi. Selama KKN di situ, mereka akan menginap di rumah Pak Lurah.

Bukan rumah utama, ada sebuah bangunan di samping rumah yang disediakan jika ada saudara jauh atau kolega Pak Lurah menginap disitu.

Di hari kedua kedatangan para mahasiswa tersebut, mereka mendatangi rumah warga satu persatu, sekedar mengenalkan diri mereka masing masing, dan sebagai bentuk adab sopan santun sebagai tamu.

Kebetulan Doni sedang berada di rumah Radit sewaktu kedatangan para mahasiswa KKN tersebut.

Mata Doni tak pernah lepas mengagumi seorang mahasiswi agak tomboy berambut ikal sebahu, dengan pakaian kasual nya, tanpa make up, dan terlihat sedikit cuek, justru itu yang menjadi daya tarik tersendiri buat Doni.

Tapi doni bukan termasuk makhluk ganjen, dia tetap menjaga adab kesopanan nya kepada tamu.

Satu persatu bersalaman dan mengenalkan diri mereka masing masing, hingga tiba giliran cewek yang seketika itu membuat Doni berdegup tak sewajarnya.

"Perkenalkan, saya Kumala"

Doni menjabat tangan Kumala dengan gugup, kemudian menunduk kan pandangannya.

Mata Kumala yang kecoklatan hampir saja membuat Doni tak mampu menguasai keadaan.

Beda halnya dengan Radit, dia biasa biasa saja melihat para mahasiswi.

Namun entah mengapa, seperti ada rasa tidak suka saat berkenalan dengan seorang mahasiswa bernama Angga.

Tak ada yang aneh dari Angga, dia pun sangat sopan seperti yang lain nya. Namun sepertinya perasaan Radit mengatakan harus mewaspadai satu orang ini.

"Baru kali ini aku merasa deg degan berkenalan sama cewek"

Gumam Doni sambil terus memandangi punggung Kumala yang perlahan menjauh.

"Sadar di.."

Plaaakkk...

Belum juga Radit menyelesaikan bullyan nya, Doni sudah melayangkan sandal jepit nya ke badan Radit.

Radit malah tertawa terbahak bahak melihat sahabatnya.

"Aku pulang dulu dit, mau membayangkan pacaran sama Kumala"

Pamit Doni cengengesan, pun di balas gelak tawa dari Radit.

Sampai di rumah mewah nya, mepet sawah, Doni masuk kamar dan menghempaskan tubuh nya di kasur, pesona Kumala membuat nya senyum senyum menatap kasau kasau lapuk di kamarnya.

Doni kembali mengingat setiap detail Kumala dari ujung kepala sampai ujung kaki, namun beberapa saat kemudian dia tertidur.

- di alam mimpi Doni -

Doni kembali bermimpi di tempat yang begitu indah, dia teringat akan pemilik tempat tersebut, si kakek serba putih.

Doni bergegas menuju pohon besar nan rindang di pinggir sungai yang sangat jernih air nya.

Aroma wangi jutaan bunga tiba tiba memenuhi tempat itu, Doni pun sudah paham bahwa itu adalah pertanda datangnya si kakek misterius.

Doni mengucap salam lantas mencium tangan si kakek. Seperti sebelumnya, saat tangannya dicium oleh Doni, tangan kiri si kakek memegang kepala Doni dan melesatkan cahaya putih ke dalam kepalanya.

"Kamu tidak cocok kalau kuberi ilmu penyembuhan, tetapi aku menitipkan hal lain kepadamu, gunakan hanya untuk kebaikan, aku percaya padamu lee..."

Ucap si kakek sambil menempelkan dua jari nya ke dahi Doni.

Doni pun mendapatkan transfer ilmu bagaimana menyatu dengan alam, mengambil energi alam untuk kebaikan.

Namun si kakek belum memberi tahu kelebihan apa yang akan diberikan kepada Doni.

Seperti pertemuan sebelumnya, si kakek menepuk pundak Doni dan saat itu juga dia terbangun. Sejenak Kumala hilang dari pikiran nya, Doni segera kembali ke rumah Radit untuk curhat.

"Dit, barusan aku ketiduran, terus mimpi ketemu si kakek lagi, kata si kakek aku tidak cocok kalau diberi ilmu penyembuhan"

Doni menceritakan dengan detail semua kejadian di mimpi siangnya barusan.

"Jangan jangan kamu Don yang mau dikasih ilmu perdukunan, terus bisa pelet Kumala"

Jawab Radit membalas dendam.

Matamuuuu.....

Terpopuler

Comments

Endro Budi Raharjo

Endro Budi Raharjo

saling silang....hhhhh

2024-11-20

0

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Dilanjut Thor 😀💪👍👍🙏

2023-06-20

4

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Kapan ilmunya Radit dipraktekkan, Thor ? apakah harus bertualang ke kota, supaya wawasannya bertambah, sehingga profesinya berkembang... janganlah kelamaan jadi pengangguran getooo...🤔🙄😩😛💪👍👍

2023-06-20

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!