BAB 10. Bayangan Masa Lalu

...Dalam perjalanan kamu akan selalu bertemu dengan persimpangan, sama halnya dalam hidup kamu akan selalu menemukan masalah. Namun percayalah keduanya sama-sama mengantarkan mu pada Tujuan...

...🍁...

Suasana kantor pagi ini lebih ramai dari hari-hari sebelumnya.

Bukan karena banyaknya pasien , namun karena hari ini bertepatan dengan akan ada kunjungan dari kepala dinas pusat.

Bodohnya Asmara tidak tahu akan hal itu, sehingga dalam persiapan dia tidak ikut serta, namun tidak masalah karena beruntung disana sudah ada Rani.

"Asma Tumben telat ?"

"Semalam Senja Rewel, nanyain ayahnya terus "

Rani tampak menganggukkan kepala , mengerti dengan situasi dan kondisi yang tengah dialami oleh sahabatnya.

Bukan tanpa alasan hal itu terjadi, tentu karena semalaman Asmara harus menenangkan Senja yang terus saja meminta ayahnya.

Tidak .udah bagi Asmara untuk menenangkan Senja ketika moodnya sudah tidak baik.

Sedih sudah pasti, lelah dan marah pun juga tak luput Asmara rasakan.

Mengingat betapa tega nya Bima mencampakkan putrinya, jika hanya dia saja mungkin Asmara tidak akan begitu kecewa, namun ini sudah menyangkut Senja.

Karena sebab itu lah, Asmara tidak sempat membuka Grub WhatsApp Puskesmas yang memberitahukan informasi kegiatan hari ini.

Jam apel pagi yang sedikit berbeda juga Asma rasakan karena selain kepala puskesmas juga ada kepala dinas dan beberapa anggota dewan disana.

Namun mau bagaiman lagi, Dia yang terlanjur telat apel hanya dapat gigit jari karena tentu merasa malu.

Tanpa Asmara sadari sedari tadi seorang lelaki terus saja memandang kearah dirinya, menatapnya dengan penuh kekaguman.

Ya benar, dialah Mirza sosok anggota dewan perwakilan rakyat yang sebelumnya sempat mendatangi pak Basuki.

Asmara terus memutar pandanganya, melihat siapa saja yang kini berdiri untuk ikut apel pagi , sampai pada satu titik dia menyadari ada Mirza yang juga tengah menatap dirinya.

Cepat-cepat Asmara menundukkan wajahnya, menghindar dari tatapan sosok yang hanya dia tahu namun tidak dia kenal.

Terlihat jelas jika Asma tengah salah tingkah, lebih tepatnya tidak nyaman dan itu juga tidak luput dari penglihatan Mirza, hingga Mirza sempat terkekeh melihatnya.

***

Lahan seluas 50 hektar kini telah di garap untuk sebuah pembangunan Resort, taman hiburan, dan area glamping.

Berdiri diatas tanah seluas itu, tentu dengan segala potensi alam yang dimiliki akan sangat menguntungkan jika berdiri sebuah tempat pariwisata disana.

Hamparan kebun teh dan hijaunya pemandangan alam, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung wisata.

Berdiri seorang Laki-laki tampan yang juga sekaligus pemilik dari tempat tersebut. Loka Wiratmaja, pengusaha muda yang sukses di dalam dunia furniture.

Kini melebarkan sayap dengan membuat area wisata yang tentunya tidak main-main dana yang harus dia gelontorkan.

Dalam hal ini Tidak hanya Loka saja yang nantinya akan di untungkan, tentu banyak warga di sekitar area wisata pun juga akan mendapatkan keuntungan, seperti menyediakan lahan parkir misalnya.

"Pak untuk proses pembangunan Minggu depan sudah bisa di mulai, kemungkinan hari ini atau besok progres yang ini sudah selesai"

"Em . Lebih cepat lebih baik" ucap Loka

"Baik Pak"

Melihat area perumahan yang letaknya tidak jauh dari sana, membuat ingatan Loka kembali pada Sosok yang baru dia kenal beberapa hari yang lalau.

'Asmara'

Entah mengapa sejak pertemuan keduanya, Loka tidak pernah berhenti untuk memikirkan Asmara, juga tentu putri kecilnya Senja yang selalu mengatakan ingin memiliki ayah.

Sejujurnya pertanyaan itu selalu ingin dia tanyakan pada pak Basuki, namun dia tidak sampai hati bertanya tentang persoalan pribadi sementara dia sendiri hanyalah tamu.

Loka sangat ingin tahu kenapa Senja seolah haus kasih sayang seorang ayah. Lalu dimana ayahnya , Dan siapa ayah Senja sebenarnya ?.

Pertanyaan pertanyaan itu terus saja berputar di kepala Loka. Ini tentu belum dapat dinyatakan sebuah cinta, hanya sekedar rasa iba dan simpati semata. Mungkin seperti itu pikiran Loka saat ini.

"Selama proses pembangunan pastikan semua keamanan dan kenyamanan karyawan terjamin" titah Loka

"Baik pak"

"Dan satu lagi, pastikan kejadian seperti di Pontianak tidak terulang kembali"

"Baik pak"

Tentu sebagai Bos Loka akan selalu memantau kinerja para karyawan nya , meski dia sendiri tidak akan selalu berada di lokasi.

Selain berstatus Duda, tidak banyak orang tahu tentang kehidupan pribadi seorang Loka Wiratmaja. Hanya sederet nama besar dan Kesuksesan finansial saja yang terlihat banyak di ketahui orang.

Terlebih setelah perceraian nya dengan mantan istri pertama nya , kehidupan pribadi Loka Wiratmaja seolah tidak pernah muncul ke publik.

***

Waktu menunjukan pukul 13.45

Semua pekerjaan poli KIA telah selesai, Baik Asmara maupun Rani hanya tinggal menunggu jam pulang kantor.

Hari ini Asmara banyak melamun dibanding hari-hari biasanya.

Asmara cenderung diam ketika Rani menggoda dengan banyolan konyol nya, jujur hal itu cukup membuat Rani penasaran

Rani lebih suka Asmara yang marah saat dia goda daripada Asmara yang selalu diam dengan candaan dan godaannya.

"Asma, kamu tu kalau ada masalah cerita !! , Jangan diem aja !!"

Mendengar pertanyaan sahabatnya Asmara hanya menatap sekilas dan kemudian menghela nafas panjang.

"Entah lah Ran"

Rani sendiri juga bingung dengan kehidupan pribadi sahabatnya itu, sejujur nya kasihan, namun mau bagaimana lagi, toh juga kehidupan Asmara yang menjalani. Dan tentu Asmara lah yang memilih dan menentukan jalan pilihannya.

"Gini aja deh Ma, menurut ku sebaiknya kamu hubungi mantan mertua kamu"

Asmara tampak menautkan kedua alisnya, yang seketika menampakkan kerutan di dahinya, lalu mencoba mencerna ucapan sahabatnya.

"Menurutku kalau kamu sampaikan ini ke mertua kamu, yakin dia bakal bilang ke anaknya"

"Lagian kamu juga pernah bilang kan, kamu itu kesayangannya, gak mungkin kan dia gak mikirin cucunya"

Asmara kembali termenung, sejujurnya ada benarnya juga apa yang dikatakan Sahabatnya.

Mungkin saat itu Asmara terlalu kalut dengan ucapan Diana, sehingga dia memutus semua rantai komunikasi antara dirinya dan sang mantan suami, termasuk mertuanya.

Dan tentu hal ini lah yang membuat mantan mertuanya tidak pernah menghubunginya lagi.

Apakah Asmara terlalu egois, mungkin saja begitu, namun Asmara juga hanyalah wanita biasa, yang justru dia harus menguatkan dirinya sendiri dikala badai melanda.

Tidak ada sosok orang tua nyatanya cukup membuat Asmara goyah saat itu, hingga lebih baik tidak lagi menjalin komunikasi dengan orang orang di masa lalunya.

Asmara kembali mengingat bagaimana Diana Memakai dan menjatuhkan dirinya, lagi lagi hanya karena dia menghubungi Bima , tentu urusan dengan Bima hanyalah karena senja.

Rasa cemburu Diana yang begitu besar membuat dia nekat meneror Asmara, hingga Asmara merasa jengah dan lelah.

Itu lah yang menjadi sebab keputusan Asmara untuk mengganti Nomor ponselnya.

Selain menjaga hati agar tidak tersakiti juga untuk menjadi Kewarasan dari Diana yang selalu memancing amarahnya.

***

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒘𝒂𝒓𝒂𝒔 𝒚𝒂 𝑨𝒔𝒎𝒂

2024-05-02

0

Afternoon Honey

Afternoon Honey

setuju Asmara harus tetap "waras"

2023-10-11

0

Rara_Octa

Rara_Octa

menjaga kewarasan othor sayang 😍

2023-08-31

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Asmara
2 BAB 2. Pindah
3 BAB 3. Rumah Lama
4 BAB 4. Kecelakaan
5 BAB 5. Pagi Hari.
6 BAB 6. Keputusan
7 BAB 7. Pertanyaan Rani
8 BAB 8. Kesedihan Senja.
9 BAB 9. Kebingungan Asmara
10 BAB 10. Bayangan Masa Lalu
11 BAB 11. Takut
12 BAB 12. Bantuan Loka
13 BAB 13. Menginap
14 BAB 14. Memasak
15 BAB 15. Pasar Malam
16 BAB 16. Berita Dari Pak Basuki
17 BAB 17. Berangkat Kerja.
18 BAB 18. Persiapan
19 BAB 19. Tamu
20 BAB 20. Mantan
21 BAB 21. Kecelakaan Kerja
22 BAB 22. Rengekan Senja
23 BAB 23. Membungkam
24 BAB 24. Penyesalan
25 BAB 25. Asmara Loka
26 BAB 26. Perdebatan
27 BAB 27. Status Dadakan
28 BAB 28. Berpamitan
29 BAB 29. Terjebak
30 BAB 30. Kejujuran Loka
31 BAB 31. Permintaan Loka
32 BAB 32. Jemputan
33 BAB 33. Sejarah Hidup Asmara
34 BAB 34. Semakin Dekat
35 BAB 35. Pak Basuki
36 BAB 36. Jemputan di Pagi Hari
37 BAB 37. Berdua Berbicara Bersama
38 BAB 38. Bersama
39 BAB 39. Ujian
40 BAB 40. Perjalanan
41 BAB 41. Bertemu
42 BAB 42. Sakit Hati Untuk Kedua Kalinya
43 BAB 43. Pertemuan Tak Terduga
44 BAB 44. Kesedihan Senja
45 BAB 45. Ternyata
46 BAB 46. Kejutan
47 BAB 47. Senja Asmaraloka
48 BAB 48. SAH.
49 BAB 49. Malam Pertama
50 BAB 50. Pagi Hari
51 BAB 51. Menghabiskan Waktu bersama
52 BAB 52. Tamu Pagi Hari
53 BAB 53. Tidak Disangka.
54 BAB 54. Kedatangan Loka
55 BAB 55. Saran Rani
56 BAB 56. Tawaran Asmara
57 BAB 57. Pertemuan Tak Terduga.
58 BAB 58. Siapa Sebenarnya.
59 BAB 59. Berulang kali Tersakiti.
60 BAB 60. Ketegasan Loka.
61 BAB 61. Kerelaan Asmara
62 BAB 62. Pasrah.
63 BAB 63. Malam Pertama Sesi Ke-2
64 BAB 64. Kejutan
65 BAB 65. Firasat
66 BAB 66. Peristiwa Besar.
67 BAB 67. Terkuaknya Rahasia Loka.
68 BAB 68. Keputusan Asmara.
69 BAB 69. Bahagia diatas Luka
70 BAB 70. Loka Kembali
71 BAB 71. Ketegaran Asmara
72 BAB 72. Tidak !
73 BAB 73. Garis Dua
74 BAB 74. Jemputan Pertama
75 BAB 75. Perhatian
76 BAB 76. Tamu Malam
77 BAB 77. Mantan Ibu Mertua
78 BAB 78. Kemarahan Loka
79 BAB 79. Perdebatan
80 BAB 80. Kebingungan
81 BAB 81. Deklarasi Loka
82 BAB 82. Cinta yang kembali Ada.
83 BAB 83. Tragedi.
84 BAB 84. Dokter Indrawan
85 BAB 85. Rahasia Lama
86 BAB 86. Penantian
87 BAB 87. Jawaban
88 BAB 88. Kepulangan Pak Basuki.
89 BAB 89. Kabar
90 BAB 90. Mulai Kembali
91 BAB 91. Pergi Entah Kemana
92 BAB 92. Kepanikan Loka
93 BAB 93. Masih Mencari
94 BAB 94. Titik Terang
95 BAB 95. Sebuah Fakta
96 BAB 96. Tamu Malam
97 BAB 97. Ketakutan Asmara
98 BAB 98. Kedatangan Cinta.
99 BAB 99. Mencurahkan Kerinduan
100 BAB 100. Kebahagiaan Asmara
101 BAB 101. Malam Malam Panjang
102 BAB 102. Akhir Bahagia.
103 NOVEL BARU - TAKDIR CINTA KHADIJAH
Episodes

Updated 103 Episodes

1
BAB 1. Asmara
2
BAB 2. Pindah
3
BAB 3. Rumah Lama
4
BAB 4. Kecelakaan
5
BAB 5. Pagi Hari.
6
BAB 6. Keputusan
7
BAB 7. Pertanyaan Rani
8
BAB 8. Kesedihan Senja.
9
BAB 9. Kebingungan Asmara
10
BAB 10. Bayangan Masa Lalu
11
BAB 11. Takut
12
BAB 12. Bantuan Loka
13
BAB 13. Menginap
14
BAB 14. Memasak
15
BAB 15. Pasar Malam
16
BAB 16. Berita Dari Pak Basuki
17
BAB 17. Berangkat Kerja.
18
BAB 18. Persiapan
19
BAB 19. Tamu
20
BAB 20. Mantan
21
BAB 21. Kecelakaan Kerja
22
BAB 22. Rengekan Senja
23
BAB 23. Membungkam
24
BAB 24. Penyesalan
25
BAB 25. Asmara Loka
26
BAB 26. Perdebatan
27
BAB 27. Status Dadakan
28
BAB 28. Berpamitan
29
BAB 29. Terjebak
30
BAB 30. Kejujuran Loka
31
BAB 31. Permintaan Loka
32
BAB 32. Jemputan
33
BAB 33. Sejarah Hidup Asmara
34
BAB 34. Semakin Dekat
35
BAB 35. Pak Basuki
36
BAB 36. Jemputan di Pagi Hari
37
BAB 37. Berdua Berbicara Bersama
38
BAB 38. Bersama
39
BAB 39. Ujian
40
BAB 40. Perjalanan
41
BAB 41. Bertemu
42
BAB 42. Sakit Hati Untuk Kedua Kalinya
43
BAB 43. Pertemuan Tak Terduga
44
BAB 44. Kesedihan Senja
45
BAB 45. Ternyata
46
BAB 46. Kejutan
47
BAB 47. Senja Asmaraloka
48
BAB 48. SAH.
49
BAB 49. Malam Pertama
50
BAB 50. Pagi Hari
51
BAB 51. Menghabiskan Waktu bersama
52
BAB 52. Tamu Pagi Hari
53
BAB 53. Tidak Disangka.
54
BAB 54. Kedatangan Loka
55
BAB 55. Saran Rani
56
BAB 56. Tawaran Asmara
57
BAB 57. Pertemuan Tak Terduga.
58
BAB 58. Siapa Sebenarnya.
59
BAB 59. Berulang kali Tersakiti.
60
BAB 60. Ketegasan Loka.
61
BAB 61. Kerelaan Asmara
62
BAB 62. Pasrah.
63
BAB 63. Malam Pertama Sesi Ke-2
64
BAB 64. Kejutan
65
BAB 65. Firasat
66
BAB 66. Peristiwa Besar.
67
BAB 67. Terkuaknya Rahasia Loka.
68
BAB 68. Keputusan Asmara.
69
BAB 69. Bahagia diatas Luka
70
BAB 70. Loka Kembali
71
BAB 71. Ketegaran Asmara
72
BAB 72. Tidak !
73
BAB 73. Garis Dua
74
BAB 74. Jemputan Pertama
75
BAB 75. Perhatian
76
BAB 76. Tamu Malam
77
BAB 77. Mantan Ibu Mertua
78
BAB 78. Kemarahan Loka
79
BAB 79. Perdebatan
80
BAB 80. Kebingungan
81
BAB 81. Deklarasi Loka
82
BAB 82. Cinta yang kembali Ada.
83
BAB 83. Tragedi.
84
BAB 84. Dokter Indrawan
85
BAB 85. Rahasia Lama
86
BAB 86. Penantian
87
BAB 87. Jawaban
88
BAB 88. Kepulangan Pak Basuki.
89
BAB 89. Kabar
90
BAB 90. Mulai Kembali
91
BAB 91. Pergi Entah Kemana
92
BAB 92. Kepanikan Loka
93
BAB 93. Masih Mencari
94
BAB 94. Titik Terang
95
BAB 95. Sebuah Fakta
96
BAB 96. Tamu Malam
97
BAB 97. Ketakutan Asmara
98
BAB 98. Kedatangan Cinta.
99
BAB 99. Mencurahkan Kerinduan
100
BAB 100. Kebahagiaan Asmara
101
BAB 101. Malam Malam Panjang
102
BAB 102. Akhir Bahagia.
103
NOVEL BARU - TAKDIR CINTA KHADIJAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!