BAB 16. Berita Dari Pak Basuki

...Jadilah Pemaaf ...

...🍁...

Tidak butuh waktu lama, cukup 15 menit perjalanan mobil yang di kemudikan Loka telah terparkir di parkiran balai desa.

Loka sengaja memilih membawa mobil saja, meski jaraknya tidak jauh, hal itu karena dia tidak ingin mengambil resiko kehujanan dan semacamnya.

Malam semakin larut, Senja terlihat begitu bahagia, mencoba berbagai wahana dan permainan yang ada, hal ini tentu baru pertama kali Senja rasakan, selain karena tidak setiap hari ada, juga karena kesempatan Asmara mengajaknya keluar sangat lah langka.

Setelah kurang lebih 1 jam berputar diarena permainan senja terlihat sudah kelelahan. Beruntung sebelum berangkat ketiganya menyempatkan untuk makan, karena tentu setelah lelah bermain Senja akan tidur dengan pulas.

Semakin malam suasana semakin ramai, beruntung malam ini tidak hujan, hanya mendung dan kabut yang menambah suasana dingin.

Ketiganya memutuskan untuk kembali pulang, setelah Senja benar-benar sudah tidak dapat menahan kantuknya.

Belum juga Ketiganya samai parkiran mobil, senja telah lebih dulu Tertidur dalam gendongan Asmara.

"Biar aku menggendongnya" tawar Loka.

Menyadari Asmara terlihat begitu lelah setelah menemani sang putri , selain itu juga mengingat besok adalah hari Senin tentu Loka sangat paham bagaimana jam kerja seorang karyawan seperti Asmara .

Setelah tiba di parkiran, Loka kembali menyerahkan Senja dalam dekapan ibunya. Sementara dia bergegas menuju kemudi.

Sama seperti sebelumnya, ketiganya menempuh perjalanan yang tidak begitu jauh, kurang lebih 20 menit untuk sampai ke rumah.

Beberapa saat mobil yang di kemudikan oleh Loka telah terparkir di depan rumah Asmara.

Keluar dari mobil dengan menggendong tubuh kecil Senja, membuat Asmara kesulitan memutar kunci pintu, sehingga Asmara membutuhkan bantuan Loka untuk membuka nya.

Suasana rumah tampak sepi, karena sepertinya mbok Jum juga sudah istirahat di kamarnya, mengingat sebelumnya Asmara mengatakan untuk tidak perlu menunggunya, karena Asmara telah membawa kunci rumah.

Lagi pula sepertinya mbok Jum juga lebih tenang karena kepergian Asmara yang bersama Loka.

Belum juga Asmara sempat masuk rumah, keduanya di kagetkan dengan kedatangan pak Basuki.

"Bapak ?" Kaget Asmara.

Menyadari kedatangan Pak Basuki, yang tiba-tiba agaknya ada sesuatu yang penting untuk di bicarakan.

"Bapak duduk dulu, Asma bawa Senja ke kamar dulu"

"Iya Nduk"

Pak Basuki lantas menyusul masuk kedalam rumah , Sementara Loka berpamitan untuk membersihkan diri.

Dengan hati-hati Asmara menurunkan Senja dari pelukannya, bukan tanpa alasan ,tentu karena sedikit saja pergerakan makan akan membuat putri kecilnya terbangun kembali, sementara di luar sana pak Basuki sudah menunggunya.

Beberapa saat Asmara keluar kembali , menghampiri Pak Basuki dengan membawakan secangkir teh hangat untuk nya.

"Diminum pak" Asmara. Pak Basuki tampak menganggukkan kepala.

Asmara memposisikan duduk di samping pak Basuki, agaknya Memnag ada sesuatu yang akan di bicarakan dengan nya.

Setelah beberapa tegug teh masuk kedalam perut orang tua angkatnya, Asmara lantas bertanya

"Ada apa pak ?"

Mendengar itu pak Basuki pun menghela nafas dalam. Seolah tengah melakukan persiapan untuk mengatakan sesuatu pada Asmara.

"Begini Nduk "

"Sore tadi Bapak dapat telepon dari mertua mu, mantan mertua mu "Pak Basuki menjelaskan

"Tadi bapak sudah kesini, tapi kamu sepertinya sedang ke luar"

Asmara tampak mengerti arah pembicaraan yang kini tengah di bicarakan oleh pak Basuki, namun Asmara tetap diam dan mendengarkan.

"Ibu Mertuamu bilang sama bapak, kalau lusa dia mau datang, untuk menengok Senja"

"Beliau juga bilang kalau sudah sangat kangen sama senja"

Dengan hati-hati pak Basuki mengatakan tujuan kedatanganya, Pak Basuki jelas tahu bagaimana usaha Asmara untuk melupakan Mantan suami dan keluarganya.

Terlebih setelah sekian lama mereka baru akan datang berkunjung.

Asmara terlihat menghela nafas panjang dengan mata terpejam.

"Bapak tidak bisa menolak Nduk, kamu juga tahu sendiri , Senja juga merupakan cucunya"

Pak Basuki berusaha memberi penjelasan yang membuat Asmara memahami situasi dan kondisi saat ini.

"Iya pak Asma paham" lirih Asmara

Meski sejujurnya dia tidak begitu menginginkan, namun benar apa yang dikatakan pak Basuki , Senja bukan hanya milik nya saja, dia juga merupakan cucu dari mantan mertuanya.

Terlalu egois mungkin jika Asmara sampai melarangnya untuk bertemu.

"Kapan pak mereka akan datang ?"

"Lusa Nduk"

Mendengar jawaban pak Basuki tidak ada pilihan lain selain menganggukkan kepala.

Begitu juga pak Basuki yang merasa tidak bisa berbuat apa-apa, menyangkut kehidupan pribadi keponakannya, terlebih yang menyangkut masa lalunya.

Mungkin jika itu masa depan Asmara, makan pak Basuki akan berdiri paling depan, namun untuk masa lalu Asmara Rasanya pak Basuki tidak memiliki hak untuk sekedar ikut campur.

"Ohya satu lagi Nduk, Jembatan bawah sudah selesai di perbaiki, kalau bisa tolong kamu sampaikan ke nak Loka"

Asmara menganggukkan kepala sebagai jawabannya.

Jelas Asmara tahu jika saat ini pak Basuki tengah melindunginya dari gunjingan para tetangga, tidak baik memang menyimpan lelaki dalam rumah sementara keduanya tidak memiliki status apapun.

"Besok Asma, sampaikan ke mas Loka pak, sepertinya dia sudah tidur" ucap Asmara. Pak Basuki menganggukkan kepala.

Setelah menyesap sisa teh hangat buatan Asmara hingga tandas, pak Basuki lantas berpamitan untuk pulang.

Tanpa di sadari perbincangan antara Asmara dan pak Basuki sebelumnya di dengar oleh Loka yang kini tengah berdiri di balik tembok pembatas ruang tamu.

Setelah kepergian pak Basuki agaknya rasa kantuk yang sempat menyapa kini hilang sepenuhnya, Asmara seolah gusar dibuatnya.

Asmara hanya berusaha untuk tegar , meski sejujur ya dia tidak mampu, membayangkan pertemuan dirinya dengan sang mertua ditambah mantan suami dan tentu istrinya memuat kepala Asmara mendadak pusing.

Terlebih tidak mungkin mereka hanya akan singgah sejenak, tentu akan menginap barang 1 atau 2 hari.

Hal itu semakin membuat kepala Asmara berdenyut saja.

"Belum tidur ?"

Ucap Loka yang datang menghampiri Asmara

Asmara menoleh sekilas, meski dalam hatinya menyimpan kekesalan, namun dengan tamunya tersebut Asmara akan berusaha untuk tetap baik-baik saja, buktinya Asmara masih tetap bisa tersenyum di hadapan Loka meski hatinya sedang tersiksa.

"Mas sendiri kok belum tidur ?"

Bukan menjawab Asmara justru kembali melemparkan pertanyaan.

"Oh aku tadi haus, makanya ke dapur mau ambil minum"

Elak Loka yang sebenarnya dia tahu apa alasan Asmara berada di sana, dia hanya pura-pura tidak tahu saja untuk menjaga perasaan Asmara.

"Oh gitu, gimana udah jadi ambil ?"

"Mau Asma ambilkan ?" tawar Asmara

"Boleh-boleh, minuman dingin saja" pinta Loka.

Asmara bergegas beranjak dari duduknya, melangkah dengan kaki gontai menuju dapur.

Beberapa saat kemudian Asma keluar dan membawa 2 gelas penuh Orange juice , agaknya kurang cocok mengingat saat ini waktu menunjukan pukul 21.30 ,sejujur nya Orange juice bukan pilihan yang tepat, namun mengingat kepala Asmara yang rasanya juga ingin pecah, jadi itulah yang menjadi pilihannya.

***

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝑨𝒔𝒎𝒂 𝒅𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒊 𝒌𝒆𝒔𝒂𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒚𝒈 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒚𝒂

2024-05-02

0

Afternoon Honey

Afternoon Honey

lanjut baca lagi

2023-10-11

0

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

lho memang mertuanya datang sama anak menantunya ya, kalo cuma mertua mungkin Asma ga pening kan🙄🙄

2023-07-12

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Asmara
2 BAB 2. Pindah
3 BAB 3. Rumah Lama
4 BAB 4. Kecelakaan
5 BAB 5. Pagi Hari.
6 BAB 6. Keputusan
7 BAB 7. Pertanyaan Rani
8 BAB 8. Kesedihan Senja.
9 BAB 9. Kebingungan Asmara
10 BAB 10. Bayangan Masa Lalu
11 BAB 11. Takut
12 BAB 12. Bantuan Loka
13 BAB 13. Menginap
14 BAB 14. Memasak
15 BAB 15. Pasar Malam
16 BAB 16. Berita Dari Pak Basuki
17 BAB 17. Berangkat Kerja.
18 BAB 18. Persiapan
19 BAB 19. Tamu
20 BAB 20. Mantan
21 BAB 21. Kecelakaan Kerja
22 BAB 22. Rengekan Senja
23 BAB 23. Membungkam
24 BAB 24. Penyesalan
25 BAB 25. Asmara Loka
26 BAB 26. Perdebatan
27 BAB 27. Status Dadakan
28 BAB 28. Berpamitan
29 BAB 29. Terjebak
30 BAB 30. Kejujuran Loka
31 BAB 31. Permintaan Loka
32 BAB 32. Jemputan
33 BAB 33. Sejarah Hidup Asmara
34 BAB 34. Semakin Dekat
35 BAB 35. Pak Basuki
36 BAB 36. Jemputan di Pagi Hari
37 BAB 37. Berdua Berbicara Bersama
38 BAB 38. Bersama
39 BAB 39. Ujian
40 BAB 40. Perjalanan
41 BAB 41. Bertemu
42 BAB 42. Sakit Hati Untuk Kedua Kalinya
43 BAB 43. Pertemuan Tak Terduga
44 BAB 44. Kesedihan Senja
45 BAB 45. Ternyata
46 BAB 46. Kejutan
47 BAB 47. Senja Asmaraloka
48 BAB 48. SAH.
49 BAB 49. Malam Pertama
50 BAB 50. Pagi Hari
51 BAB 51. Menghabiskan Waktu bersama
52 BAB 52. Tamu Pagi Hari
53 BAB 53. Tidak Disangka.
54 BAB 54. Kedatangan Loka
55 BAB 55. Saran Rani
56 BAB 56. Tawaran Asmara
57 BAB 57. Pertemuan Tak Terduga.
58 BAB 58. Siapa Sebenarnya.
59 BAB 59. Berulang kali Tersakiti.
60 BAB 60. Ketegasan Loka.
61 BAB 61. Kerelaan Asmara
62 BAB 62. Pasrah.
63 BAB 63. Malam Pertama Sesi Ke-2
64 BAB 64. Kejutan
65 BAB 65. Firasat
66 BAB 66. Peristiwa Besar.
67 BAB 67. Terkuaknya Rahasia Loka.
68 BAB 68. Keputusan Asmara.
69 BAB 69. Bahagia diatas Luka
70 BAB 70. Loka Kembali
71 BAB 71. Ketegaran Asmara
72 BAB 72. Tidak !
73 BAB 73. Garis Dua
74 BAB 74. Jemputan Pertama
75 BAB 75. Perhatian
76 BAB 76. Tamu Malam
77 BAB 77. Mantan Ibu Mertua
78 BAB 78. Kemarahan Loka
79 BAB 79. Perdebatan
80 BAB 80. Kebingungan
81 BAB 81. Deklarasi Loka
82 BAB 82. Cinta yang kembali Ada.
83 BAB 83. Tragedi.
84 BAB 84. Dokter Indrawan
85 BAB 85. Rahasia Lama
86 BAB 86. Penantian
87 BAB 87. Jawaban
88 BAB 88. Kepulangan Pak Basuki.
89 BAB 89. Kabar
90 BAB 90. Mulai Kembali
91 BAB 91. Pergi Entah Kemana
92 BAB 92. Kepanikan Loka
93 BAB 93. Masih Mencari
94 BAB 94. Titik Terang
95 BAB 95. Sebuah Fakta
96 BAB 96. Tamu Malam
97 BAB 97. Ketakutan Asmara
98 BAB 98. Kedatangan Cinta.
99 BAB 99. Mencurahkan Kerinduan
100 BAB 100. Kebahagiaan Asmara
101 BAB 101. Malam Malam Panjang
102 BAB 102. Akhir Bahagia.
103 NOVEL BARU - TAKDIR CINTA KHADIJAH
Episodes

Updated 103 Episodes

1
BAB 1. Asmara
2
BAB 2. Pindah
3
BAB 3. Rumah Lama
4
BAB 4. Kecelakaan
5
BAB 5. Pagi Hari.
6
BAB 6. Keputusan
7
BAB 7. Pertanyaan Rani
8
BAB 8. Kesedihan Senja.
9
BAB 9. Kebingungan Asmara
10
BAB 10. Bayangan Masa Lalu
11
BAB 11. Takut
12
BAB 12. Bantuan Loka
13
BAB 13. Menginap
14
BAB 14. Memasak
15
BAB 15. Pasar Malam
16
BAB 16. Berita Dari Pak Basuki
17
BAB 17. Berangkat Kerja.
18
BAB 18. Persiapan
19
BAB 19. Tamu
20
BAB 20. Mantan
21
BAB 21. Kecelakaan Kerja
22
BAB 22. Rengekan Senja
23
BAB 23. Membungkam
24
BAB 24. Penyesalan
25
BAB 25. Asmara Loka
26
BAB 26. Perdebatan
27
BAB 27. Status Dadakan
28
BAB 28. Berpamitan
29
BAB 29. Terjebak
30
BAB 30. Kejujuran Loka
31
BAB 31. Permintaan Loka
32
BAB 32. Jemputan
33
BAB 33. Sejarah Hidup Asmara
34
BAB 34. Semakin Dekat
35
BAB 35. Pak Basuki
36
BAB 36. Jemputan di Pagi Hari
37
BAB 37. Berdua Berbicara Bersama
38
BAB 38. Bersama
39
BAB 39. Ujian
40
BAB 40. Perjalanan
41
BAB 41. Bertemu
42
BAB 42. Sakit Hati Untuk Kedua Kalinya
43
BAB 43. Pertemuan Tak Terduga
44
BAB 44. Kesedihan Senja
45
BAB 45. Ternyata
46
BAB 46. Kejutan
47
BAB 47. Senja Asmaraloka
48
BAB 48. SAH.
49
BAB 49. Malam Pertama
50
BAB 50. Pagi Hari
51
BAB 51. Menghabiskan Waktu bersama
52
BAB 52. Tamu Pagi Hari
53
BAB 53. Tidak Disangka.
54
BAB 54. Kedatangan Loka
55
BAB 55. Saran Rani
56
BAB 56. Tawaran Asmara
57
BAB 57. Pertemuan Tak Terduga.
58
BAB 58. Siapa Sebenarnya.
59
BAB 59. Berulang kali Tersakiti.
60
BAB 60. Ketegasan Loka.
61
BAB 61. Kerelaan Asmara
62
BAB 62. Pasrah.
63
BAB 63. Malam Pertama Sesi Ke-2
64
BAB 64. Kejutan
65
BAB 65. Firasat
66
BAB 66. Peristiwa Besar.
67
BAB 67. Terkuaknya Rahasia Loka.
68
BAB 68. Keputusan Asmara.
69
BAB 69. Bahagia diatas Luka
70
BAB 70. Loka Kembali
71
BAB 71. Ketegaran Asmara
72
BAB 72. Tidak !
73
BAB 73. Garis Dua
74
BAB 74. Jemputan Pertama
75
BAB 75. Perhatian
76
BAB 76. Tamu Malam
77
BAB 77. Mantan Ibu Mertua
78
BAB 78. Kemarahan Loka
79
BAB 79. Perdebatan
80
BAB 80. Kebingungan
81
BAB 81. Deklarasi Loka
82
BAB 82. Cinta yang kembali Ada.
83
BAB 83. Tragedi.
84
BAB 84. Dokter Indrawan
85
BAB 85. Rahasia Lama
86
BAB 86. Penantian
87
BAB 87. Jawaban
88
BAB 88. Kepulangan Pak Basuki.
89
BAB 89. Kabar
90
BAB 90. Mulai Kembali
91
BAB 91. Pergi Entah Kemana
92
BAB 92. Kepanikan Loka
93
BAB 93. Masih Mencari
94
BAB 94. Titik Terang
95
BAB 95. Sebuah Fakta
96
BAB 96. Tamu Malam
97
BAB 97. Ketakutan Asmara
98
BAB 98. Kedatangan Cinta.
99
BAB 99. Mencurahkan Kerinduan
100
BAB 100. Kebahagiaan Asmara
101
BAB 101. Malam Malam Panjang
102
BAB 102. Akhir Bahagia.
103
NOVEL BARU - TAKDIR CINTA KHADIJAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!