BAB 2. Pindah

...Menunjukan diri untuk terlihat tetap baik-baik saja is another level of pain....

...🍁...

"Tetaplah disini, aku yang akan pergi"

Ucapan yang baru saja Asmara dengan dari mantan suaminya. Dia memang tidak salah dengar karena Bima benar-benar mengatakan nya.

Bima sendiri sadar jika selama pernikahannya dia tidak sekalipun memberikan kebahagiaan bagi Asmara dan putrinya.

Sejujurnya Bima ingin Asmara tetap tinggal di rumah itu, sementara dia yang akan pindah ke rumah lain, namun lagi-lagi Diana menolak usulan Bima.

"Tidak mas, Lagipula pengajuan mutasiku sudah diterima"

"Aku akan pindah ke desa"

Ucap Asmara dengan suara pelan, tidak sekalipun Asmara berani menatap wajah sang mantan suami yang dulu selalu dia pandangi setiap malam.

Asmara memilih menundukkan wajahnya, bukan tanpa alasan , dia hanya takut jika menatap wajah yang pernah begitu dia cintai akan membuatnya goyah.

Sejujurnya hingga detik ini getaran cinta di hati Asmara masih sangat jelas terasa ketika dia bersama Bima. Meski Bima telah begitu menyakitinya. Namun tidak serta Merta perasaan itu hilang begitu saja.

"Senja. Senja jangan nakal ya sama Ibuk" ucap Bima.

"Kenapa ayah tidak ikut kami?"

Bukan mengiyakan titah Bima , senja justru mengajukan pertanyaan yang cukup menohok bagi Balita seusianya.

Terlihat Bima menarik nafas dalam hingga dadanya membusung akibat penuhnya udara di dalam dada.

"Sayang, Ayah memang tidak ikut kalian, tapi ayah janji, ayah akan sering-sering berkunjung"

"Janji !!"

Ucap Senja penuh semangat, bahkan dia mengangkat dua jari nya, jari tengah dan jari telunjuk untuk memastikan jika Bima tidak akan berbohong.

"Iya Ayah janji !!"

Senja yang tidak tahu apa-apa hanya tersenyum bahagia dengan memeluk Bima penuh ketulusan. Tentu Senja bahagia sementara kegiatan berpelukan dan belaian sosok ayah sangat jarang dia dapatkan dari Bima meski Senja selalu meminta dan kerap bermanja-manja.

Pemandangan itu cukup membuat Asmara kembali merasakan sesak di dada.

Asmara kerap mendengar jika Sosok ayah adalah cinta pertama bagi putrinya, namun apakah Senja juga mendapatkannya dari Bima ?.

Melihat keduanya membuat Asmara kembali menitihkan air mata.

"Maafkan ibuk nak, Maafkan ibuk, Ibuk Belum bisa memberi Senja Kehidupan yang baik" lirih Asmara dalam hati.

Saat ini senja telah bersama mbok Jum di depan rumah, kedua nya menunggu pickup yang akan membawa barang-barang mereka.

Sementara Asmara masih berada di dalam rumah dengan sibuk menata mainan milik Senja, cukup banyak hingga bima juga harus turun tangan untuk membantunya.

"Kau yakin untuk tinggal di desa ?" Bima

"Kenapa tidak mas, Aku sudah tidak memiliki alasan lain untuk tetap tinggal di sini"

Keduanya kembali terdiam , meski sakit namun ada setitik kehangatan di hati Asmara ketika Bima terus menanyakan tentang keyakinannya untuk pindah ke desa.

"Kau tidak perlu mencemaskan ku dan Senja, kami akan baik-baik saja"

"Dan hiduplah dengan bahagia bersama istri baru mas Bima" ucap Asmara.

Mendengar ucapan Asmara , Bima seolah mendapatkan tertampar keras. Entah karena sebab apa namun Bima merasa ada sedikit rasa bersalah.

"Ohya mas , untuk urusan sidang aku sudah percayakan semua pada Yunita, lagipula kalau aku tidak datang, itu akan lebih memudahkan bagi kita untuk segera mendapatkan putusan pengadilan"

Bima hanya terdiam mendengar penuturan dari Asmara.

Memang keputusan bercerai adalah sepihak dari pihak Asmara, yang merasa sudah tidak bisa lagi untuk tetap bertahan. Sementara Bima sendiri hanya menuruti permintaan Asmara.

Bukan tidak berusaha, Asmara sendiri sudah berusaha untuk berdamai dengan keadaan, dengan masih tetap menjadi istri Bima bahkan setelah suaminya itu menikahi cinta lamanya. Namun ternyata memang hanya bercerai lah solusinya.

"Sejujurnya aku ingin kau dan Senja tetap disini" lirih Bima.

"Ck. Untuk apa mas ?"

Asmara hanya menatap nanar wajah Bima yang seolah tidak memiliki prinsip. Meski dia begitu mencintai Bima, namun Asmara tidak cukup bodoh untuk selalu membiarkan hatinya terluka.

Semua barang telah siap, Beberapa koper berukuran besar, perabotan, dan alat-alat rumah tangga lain telah siap di depan rumah.

Tidak butuh waktu lama, pickup yang di tunggu telah terparkir di depan rumah, dengan sigap Kuli dan Supir pickup tersebut mengangkat barang-barang dan menatanya dalam bak.

Sementara Asmara dan yang lainya hanya menunggu , dan memastikan semua barang tidak ada yang tertinggal.

"Mang, Nanti saya kirim share lok nya ke nomer Mamang. Ini memang boleh berangkat dulu, nggak usah tungguin, saya sama anak, saya masih harus tunggu travel " titah Asmara.

"Baik Bu"

Setelah menerima uang Deposit dan share lokasi dari Asmara, supir pickup dan kuli pun berangkat lebih dulu.

Sementara Asmara dan yang lain masih harus kembali menunggu 30 menit lamanya untuk penjemputan travel.

Selama menunggu Pandangan mata Asmara tidak lepas dari pintu rumah. Rumah yang dia bangun dari hasil jerih payahnya bersama Bima kini harus dia tinggalkan begitu saja.

Tidak ada Gono gini yang Asmara tuntut dari suaminya, dia hanya meminta hak asuh Senja ada pada dirinya, itu saja baginya sudah sangat cukup.

Setelah pergi, Asmara menguatkan tekat jika tidak akan pernah mau lagi untuk kembali.

Dari kejauhan tampak sebuah mobil Pajero hitam terparkir tepat di depan pagar rumah, mobil yang tidak asing bagi Asmara.

Suara tangisan Kembali Asmara dengar dari sosok wanita paruh baya yang juga telah dia anggap seperti ibunya, meski sejatinya status keduanya hanyalah menantu dan mertua.

"Asmaaa... !! Ya Allah kenapa kamu tinggalin ibuk "

"Harusnya wanita itu yang pergi Asma bukan kamu"

Raungan dan tangisan semakin menjadi tatkala Sang mertua memakai Diana dengan penuh kebencian. Tidak rela rasanya jika menantu sebaik asmara tergantikan dengan menantu yang sudah jelas dia ketahui sifatnya.

Asmara memang merupakan menantu kesayangan orang tua bima, selain cantik Asmara juga baik, pengertian, tidak pernah sekalipun membantah ucapan mertuanya, tidak jarang Asmara memberikan uang setiap kali dia menerima gaji.

Namun sosok itu kini telah menjauh darinya, tentu orang tua bima sangat kecewa

"Bim Bim, kamu itu Lo kok ya bodoh banget, Dikasih batu permata pilihnya Batu Akik" seru Orang tua bima masih dengan Isak tangisnya.

"Kamu pindah saja ke rumah ibuk. Asma" mohon Sang mertua , tidak rela jika asma harus pindah dan jauh darinya.

"Tidak Bu, asma tidak bisa tetap tinggal di sini" ucap Asmara dengan suara pelan.

Sejujurnya dadanya kembali sesak, merasakan betapa mertuanya merasa kehilangan. Asmara mungkin cukup beruntung memiliki mertua seperti orang tua bima, namun dia sadar tidak cukup beruntung dalam urusan rumah tangga.

Pertahanan yang dia bangun akhirnya runtuh juga, tangis yang sedari tadi berusaha dia tahan kini meluap juga.

Dalam pelukan sang mertua Asmara menangis dengan memukul dadanya yang terasa sesak. Sejujurnya dia juga tidak menginginkan perpisahan ini namun keadaan memaksa Asmara untuk memilih, dan ini pilihannya.

"Ibuk tenang ya, Asmara akan sering berkunjung, dan ibuk juga bisa datang kerumah Asmara kalau longgar" ucap Asmara.

Keduanya kembali pecah dalam tangisan, sementara yang lain hanya melihat dengan tatapan tak kalah mengiba.

Hanya Diana yang terlihat bahagia dengan tangisan mereka.

***

...🍁Assalamualaikum🍁...

Selamat Datang di Novel terbaru Author Semoga terhibur dengan tulisan saya meski masih jauh dari kata Layak.

Semoga selalu dalam lindungan dan Rahmat Allah SWT.

Sebelumnya Author ucapkan Banyak terima kasih yang sudah bersedia membaca Tulisan saya, Masih jauh dari kata sempurna jika dibandingkan dengan Jutaan Novel bagus lainya.

Semoga sedikit yang bisa saya torehkan dapat menjadikan hiburan dan inspirasi yang baik untuk para Readers semuanya.

Namun disini saya juga ingin menyampaikan sepatah dua patah kata berkaitan dengan isi hati saya.

Mohon untuk kakak kakak semua yang merasa novel saya ini tidak layak, tidak menarik Silahkan tinggalkan saja, Tidak perlu memberikan like , Komen ataupun penilaian bintang berapapun.

Penilaian kakak yang mungkin berupa bintang 1, 2 , 3 atau 4 sejujurnya cukup meresahkan di hati dan karya saya.

Karena disini saya tidak hanya mengisi waktu luang semata, tidak hanya mengembangkan imajinasi saya, Tidak hanya menghalu semata.

Jujur saya sangat Down, di beberapa tulisan mungkin ada yang dengan sengaja membuat penilaian buruk 🙏. Entah karena tujuan apa, tentu hanya Allah semata yang mengetahuinya 😭

Jujur Sedih.

Saya tidak meminta Kakak kakak Readers semua untuk membaca buku saya, kalau suka silahkan di baca kalau tidak suka mohon tinggalkan saja.

Mohon Bijaklah dalam menggunakan jari jempol anda 🥰🥰🥰🙏🙏🙏

...Selamat Membaca Dan Semoga Terhibur ...

Terpopuler

Comments

Erna M Jen

Erna M Jen

bagus ceritanya...

2024-11-22

2

Yuli Hastuti

Yuli Hastuti

ssampe bab ini.... suka

2024-09-15

1

Wisnu Mahendra

Wisnu Mahendra

panggilannya asma 😁 ,kayak penyakit...bukannya lebih enak dipanggil mara?

2024-09-14

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Asmara
2 BAB 2. Pindah
3 BAB 3. Rumah Lama
4 BAB 4. Kecelakaan
5 BAB 5. Pagi Hari.
6 BAB 6. Keputusan
7 BAB 7. Pertanyaan Rani
8 BAB 8. Kesedihan Senja.
9 BAB 9. Kebingungan Asmara
10 BAB 10. Bayangan Masa Lalu
11 BAB 11. Takut
12 BAB 12. Bantuan Loka
13 BAB 13. Menginap
14 BAB 14. Memasak
15 BAB 15. Pasar Malam
16 BAB 16. Berita Dari Pak Basuki
17 BAB 17. Berangkat Kerja.
18 BAB 18. Persiapan
19 BAB 19. Tamu
20 BAB 20. Mantan
21 BAB 21. Kecelakaan Kerja
22 BAB 22. Rengekan Senja
23 BAB 23. Membungkam
24 BAB 24. Penyesalan
25 BAB 25. Asmara Loka
26 BAB 26. Perdebatan
27 BAB 27. Status Dadakan
28 BAB 28. Berpamitan
29 BAB 29. Terjebak
30 BAB 30. Kejujuran Loka
31 BAB 31. Permintaan Loka
32 BAB 32. Jemputan
33 BAB 33. Sejarah Hidup Asmara
34 BAB 34. Semakin Dekat
35 BAB 35. Pak Basuki
36 BAB 36. Jemputan di Pagi Hari
37 BAB 37. Berdua Berbicara Bersama
38 BAB 38. Bersama
39 BAB 39. Ujian
40 BAB 40. Perjalanan
41 BAB 41. Bertemu
42 BAB 42. Sakit Hati Untuk Kedua Kalinya
43 BAB 43. Pertemuan Tak Terduga
44 BAB 44. Kesedihan Senja
45 BAB 45. Ternyata
46 BAB 46. Kejutan
47 BAB 47. Senja Asmaraloka
48 BAB 48. SAH.
49 BAB 49. Malam Pertama
50 BAB 50. Pagi Hari
51 BAB 51. Menghabiskan Waktu bersama
52 BAB 52. Tamu Pagi Hari
53 BAB 53. Tidak Disangka.
54 BAB 54. Kedatangan Loka
55 BAB 55. Saran Rani
56 BAB 56. Tawaran Asmara
57 BAB 57. Pertemuan Tak Terduga.
58 BAB 58. Siapa Sebenarnya.
59 BAB 59. Berulang kali Tersakiti.
60 BAB 60. Ketegasan Loka.
61 BAB 61. Kerelaan Asmara
62 BAB 62. Pasrah.
63 BAB 63. Malam Pertama Sesi Ke-2
64 BAB 64. Kejutan
65 BAB 65. Firasat
66 BAB 66. Peristiwa Besar.
67 BAB 67. Terkuaknya Rahasia Loka.
68 BAB 68. Keputusan Asmara.
69 BAB 69. Bahagia diatas Luka
70 BAB 70. Loka Kembali
71 BAB 71. Ketegaran Asmara
72 BAB 72. Tidak !
73 BAB 73. Garis Dua
74 BAB 74. Jemputan Pertama
75 BAB 75. Perhatian
76 BAB 76. Tamu Malam
77 BAB 77. Mantan Ibu Mertua
78 BAB 78. Kemarahan Loka
79 BAB 79. Perdebatan
80 BAB 80. Kebingungan
81 BAB 81. Deklarasi Loka
82 BAB 82. Cinta yang kembali Ada.
83 BAB 83. Tragedi.
84 BAB 84. Dokter Indrawan
85 BAB 85. Rahasia Lama
86 BAB 86. Penantian
87 BAB 87. Jawaban
88 BAB 88. Kepulangan Pak Basuki.
89 BAB 89. Kabar
90 BAB 90. Mulai Kembali
91 BAB 91. Pergi Entah Kemana
92 BAB 92. Kepanikan Loka
93 BAB 93. Masih Mencari
94 BAB 94. Titik Terang
95 BAB 95. Sebuah Fakta
96 BAB 96. Tamu Malam
97 BAB 97. Ketakutan Asmara
98 BAB 98. Kedatangan Cinta.
99 BAB 99. Mencurahkan Kerinduan
100 BAB 100. Kebahagiaan Asmara
101 BAB 101. Malam Malam Panjang
102 BAB 102. Akhir Bahagia.
103 NOVEL BARU - TAKDIR CINTA KHADIJAH
Episodes

Updated 103 Episodes

1
BAB 1. Asmara
2
BAB 2. Pindah
3
BAB 3. Rumah Lama
4
BAB 4. Kecelakaan
5
BAB 5. Pagi Hari.
6
BAB 6. Keputusan
7
BAB 7. Pertanyaan Rani
8
BAB 8. Kesedihan Senja.
9
BAB 9. Kebingungan Asmara
10
BAB 10. Bayangan Masa Lalu
11
BAB 11. Takut
12
BAB 12. Bantuan Loka
13
BAB 13. Menginap
14
BAB 14. Memasak
15
BAB 15. Pasar Malam
16
BAB 16. Berita Dari Pak Basuki
17
BAB 17. Berangkat Kerja.
18
BAB 18. Persiapan
19
BAB 19. Tamu
20
BAB 20. Mantan
21
BAB 21. Kecelakaan Kerja
22
BAB 22. Rengekan Senja
23
BAB 23. Membungkam
24
BAB 24. Penyesalan
25
BAB 25. Asmara Loka
26
BAB 26. Perdebatan
27
BAB 27. Status Dadakan
28
BAB 28. Berpamitan
29
BAB 29. Terjebak
30
BAB 30. Kejujuran Loka
31
BAB 31. Permintaan Loka
32
BAB 32. Jemputan
33
BAB 33. Sejarah Hidup Asmara
34
BAB 34. Semakin Dekat
35
BAB 35. Pak Basuki
36
BAB 36. Jemputan di Pagi Hari
37
BAB 37. Berdua Berbicara Bersama
38
BAB 38. Bersama
39
BAB 39. Ujian
40
BAB 40. Perjalanan
41
BAB 41. Bertemu
42
BAB 42. Sakit Hati Untuk Kedua Kalinya
43
BAB 43. Pertemuan Tak Terduga
44
BAB 44. Kesedihan Senja
45
BAB 45. Ternyata
46
BAB 46. Kejutan
47
BAB 47. Senja Asmaraloka
48
BAB 48. SAH.
49
BAB 49. Malam Pertama
50
BAB 50. Pagi Hari
51
BAB 51. Menghabiskan Waktu bersama
52
BAB 52. Tamu Pagi Hari
53
BAB 53. Tidak Disangka.
54
BAB 54. Kedatangan Loka
55
BAB 55. Saran Rani
56
BAB 56. Tawaran Asmara
57
BAB 57. Pertemuan Tak Terduga.
58
BAB 58. Siapa Sebenarnya.
59
BAB 59. Berulang kali Tersakiti.
60
BAB 60. Ketegasan Loka.
61
BAB 61. Kerelaan Asmara
62
BAB 62. Pasrah.
63
BAB 63. Malam Pertama Sesi Ke-2
64
BAB 64. Kejutan
65
BAB 65. Firasat
66
BAB 66. Peristiwa Besar.
67
BAB 67. Terkuaknya Rahasia Loka.
68
BAB 68. Keputusan Asmara.
69
BAB 69. Bahagia diatas Luka
70
BAB 70. Loka Kembali
71
BAB 71. Ketegaran Asmara
72
BAB 72. Tidak !
73
BAB 73. Garis Dua
74
BAB 74. Jemputan Pertama
75
BAB 75. Perhatian
76
BAB 76. Tamu Malam
77
BAB 77. Mantan Ibu Mertua
78
BAB 78. Kemarahan Loka
79
BAB 79. Perdebatan
80
BAB 80. Kebingungan
81
BAB 81. Deklarasi Loka
82
BAB 82. Cinta yang kembali Ada.
83
BAB 83. Tragedi.
84
BAB 84. Dokter Indrawan
85
BAB 85. Rahasia Lama
86
BAB 86. Penantian
87
BAB 87. Jawaban
88
BAB 88. Kepulangan Pak Basuki.
89
BAB 89. Kabar
90
BAB 90. Mulai Kembali
91
BAB 91. Pergi Entah Kemana
92
BAB 92. Kepanikan Loka
93
BAB 93. Masih Mencari
94
BAB 94. Titik Terang
95
BAB 95. Sebuah Fakta
96
BAB 96. Tamu Malam
97
BAB 97. Ketakutan Asmara
98
BAB 98. Kedatangan Cinta.
99
BAB 99. Mencurahkan Kerinduan
100
BAB 100. Kebahagiaan Asmara
101
BAB 101. Malam Malam Panjang
102
BAB 102. Akhir Bahagia.
103
NOVEL BARU - TAKDIR CINTA KHADIJAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!