High School 17

Tanganku mengepal keras, menatap kesal ke pantulan cermin. Kok bisa sih, aku sebangku sama Kai. Gimana caranya aku belajar? Yang ada kami akan bertengkar terus!

Aahh. Ini sih, namanya semester sial. Jadi pengen pulang trus curhat sama Arsya. Hiks.

Ponselku bergetar. Aku merogoh kantong rok dan mendapati pesan dari Salma yang menyuruhku datang ke kantin.

Kuhirup napas dalam-dalam, lalu membuangnya perlahan. I can handle this, i know. Setelah merasa lebih baik, Aku pun segera meluncur ke tempat dimana Hani dan Salma berada.

"Salma mana?" Tanyaku pada Hani yang duduk sendirian. Aku duduk di sebelahnya dan mengibas kerah seragam, gerah.

"Lagi pesen makanan." Jawabnya. Lalu Hani mendekatkan wajah dan berbisik. "Va, gimana? Kapan kalian ngumpul?"

"Siang ini kayanya."

"Serius?" Matanya membulat. "Gue ikut, ya. Please. Lo cuma bawa gue gabung ke mereka, trus selanjutnya serahin aja ke gue." Pinta Hani penuh pengharapan. Matanya tak berkedip, menunggu jawabanku.

"I-iya."

"Yasshhh!!!" Hani memelukku dengan senyum manisnya. "Makasih ya, Va."

"Weeeh. Ada apa, nih?" Salma datang dengan nampan berisi dua mangkok bakso di dalamnya.

"Ini, Hani-"

"Ga ada apa-apa. Tadi kita abis cerita soal liburan. Ya, kan?" Alis Hani naik dengan senyum memaksa, memberi kode yang aku paham, dia ingin menutupi itu.

"Hm."

"Oh, kirain apa. Eh, Va. Lo di kelas apa?" Tanya Salma, menuang kecap dan saos ke dalam baksonya.

"IPA2. Kalian di IPS, kan?"

"H'em. Gue IPS3, Hani IPS2."

Aku manggut-manggut mendengar jawaban Salma.

"Kayanya Vita di IPS3 deh, Ma." Celetuk Hani.

"Ga tau gue. Ga peduli juga." Jawabnya cuek menyuapkan kuah ke mulutnya.

Vita masuk IPS, ya? Aku pikir dia bakalan ikutin Arsya ke IPA.

"Eh, Arsya tuh!" Dagu Salma mengarahkan pada Arsya yang baru masuk bersama Danu dan Zaki.

"Bukannya lo waktu itu dibonceng Arsya, ya Va? Enak banget bisa kenal sama kalangan idola." Hani tersenyum masam, entah karena apa. "Eh, tapi kayanya cowok yang pake topi itu sekelas gue, deh."

Yang dimaksud Hani adalah Zaki. Teman seper-game-an Arsya itu juga masuk IPS rupanya.

"Va, pulang sekolah kita main, yuk. Lo lagi ga ada janji sama kak Juna, kan?" Tanya Salma padaku.

Aku menggeleng. "Ga ada, kok. Mau kemana?"

"Nonton aja gimana?" Usul Salma.

"Boleh."

"Eh-, bentar deh. Bukannya.. lo ada janji sama kak Juna? Katanya lo mau nemenin dia, kan? Ya, kan?" Hani menyenggol kakiku di bawah meja. Memberi kode lagi kalau aku udah janji mau bawa dia gabung bareng kelompok Vita. Tapi kenapa harus diam-diam gini, sih.

"Eum. Iya. Gue lupa, Ma."

"Yah. Gitu, ya." Salma mendadak lesu. "Eh, gimana kalo sore atau malam?"

"Lo apa gak ada kegiatan?" Tanya Hani. Agak bingung kenapa Salma tiba-tiba ngebet banget pengen ngumpul.

"Bokap nyokap gue lagi ke luar kota. Gue sendiran sampe tengah malam. Gimana, lo berdua bisa kan?" Tanya Salma lagi, menatap aku dan Hani bergantian dengan mata yang mirip kucing lapar mengharap makanan pada majikan.

"Bisa, kok." Jawabku, dan Hani ikut mengangguk.

"Oke, deh."

"Siipp. Nanti kita diskusikan via grup."

...🍭...

Kak Juna tadi sempat chat, kalau dia udah di lapangan dan nunggu aku menyusulnya. Disebelahku ada Hani, melingkarkan tangannya di lenganku. Kami berjalan bergandengan dengan senyuman Hani yang tak luntur-luntur sejak tadi. Mungkin dia sangat senang akan berkumpul dengan kelompok yang dianggapnya bersinar.

Itu Vita. Dia duduk bersama teman-teman cheers. Kak Juna lagi main basket bersama Arsya, Kai, Hajoon, dan yang lain.

"Va, kita duduk disana aja." Bisik Hani, mengarahkan pandangannya ke bangku bawah pohon.

Dengan malas aku melangkahkan kaki kesana. Kulihat ada tas anak-anak basket diatas meja.

"Hai, Va." Sapa Vita. Melambaikan tangan kecil kearahku. Kubalas dengan senyum kecil.

Aku duduk di dekat mereka. Dan Hani mengambil posisi, membuat jarak duduk denganku supaya bisa dekat dengan Vita.

"Vita, kan? Masuk IPS2, ya?"

Hani memulai aksi. Aku hanya diam membuka ponsel menutupi rasa malu.

Hufft. Kenapa sih, Hani sampe ngelakuin ini segala. Dia kan tahu, Vita gak berteman dengan banyak orang. Jelas dia pemilih. Bukan aku menyepelakan Hani, hanya saja Vita itu punya kelas sosial yang tinggi.

"Hei. Ini minuman kalian, yaa!" Teriak seseorang lalu meletakkan beberapa botol jus jeruk keatas meja tepat di depanku.

Kulihat sekilas anak-anak basket berhenti main dan berjalan mendekati meja.

"Aku Hani, kelas IPS3."

Aku memasang telinga. Ingin tahu cara Hani mendekati mereka.

"Ariva."

Aku mengangkat kepala, mendapati kak Juna duduk di sebelahku dengan keringat membanjiri tubuhnya. Dia mengambil sebotol minuman dan menenggaknya.

Kai juga. Meraih satu botol di depanku sembari natap tajam bak jarum tumpul yang sengaja diperlihatkan padaku.

Dasar aneh!

"Kalo ada yang butun, lo boleh kok, minta bantuan gue."

Aku mendengar kalimat Hani, sembari berusaha fokus pada kak Juna.

"Sore nanti temenin aku cari kado, ya. Buat mama. Jadi aku mau pergi sama kamu buat bantu milihin. Bisa, kan?" Kak Juna meletakkan botol jusnya di dekatku, meminta aku mencicipinya.

"Gue udah chat lo, Vit. Lo bisa hubungi gue di nomor itu." Ucap Hani lagi.

"Ariva?"

"Ah, iya, kak. Emm.. sore, ya? Kayaknya ga bisa kak. Aku udah ada janji sama temen. Gimana, ya?" Aku jadi bingung. Ingin menemani kak Juna tapi udah duluan janji sama Salma.

"Boleh gak, gue ikutan ngumpul disini."

Aku menoleh, memperhatikan Hani yang benar-benar mendekatkan diri. Dan respon Vita juga ramah. Berbeda dengan apa yang orang-orang bilang selama ini. Mungkin benar, ini cuma karena gak saling kenal aja.

"Ya udah, aku main lagi."

Aku mengangguk saat kak Juna beranjak kembali menuju lapangan.

"Lo duduk disini sekalian jaga tas gue, ya."

Mulai. Aku mendongak, menatap tak suka pada Kai yang berdiri di sampingku. Badan peluh dan wajah merah matahari itu membuatku kesal sejak awal mengenalnya.

"Hahaha. Iya, Vit. Bener banget." Hani merespon bercandaan mereka dengan baik. Dia ternyata bisa berbaur dengan asyik, berbeda denganku yang kaku.

Entah kenapa jadi kesal. Aku meraih botol minum kak Juna dan menenggaknya.

"Hei. Itu minum gue."

"Pufftt!" Semburan tak sengaja ku keluarkan saat ternyata aku salah mengambil botol minum yang rupanya milik Kai. Namun sial, semburan itu malah mengotori baju Kai.

Kai, jelas dia membelalak lebar menatapku. Terlihat menahan diri untuk tidak memaki. Tapi dari matanya, aku tahu dia sangat-sangat tidak suka padaku.

Matilah aku...

Terpopuler

Comments

Novita Sari

Novita Sari

pengen baca maraton😭😭

2023-06-25

1

Yoan

Yoan

ini antara juna, ArSyA, dan Kai

2023-06-21

1

ega

ega

up nya dikit amat thor, ,,, nanggung banget bacanya

2023-06-21

1

lihat semua
Episodes
1 My Relationshit 1
2 My Relationshit 2
3 My Relationshit 3
4 My Relationshitt 4
5 My RelationShit 5
6 My Relationshit 6
7 My Relationshit 7
8 My Relationshit 8
9 My Relationshitt 9
10 My Relationshit 10
11 High school 11
12 High School 12
13 High School 13
14 High School 14
15 High School 15
16 High School 16
17 High School 17
18 High School 18
19 High School 19
20 High School 20
21 High School Moment 21
22 High School Moment 22
23 High School Moment 23
24 High School Moment 24
25 High School Moment 25
26 High School Moment 26
27 High School Moment 27
28 High School Moment 28
29 High School Moment 29
30 High School Moment 30
31 Patah Hati Pertama 31
32 Patah Hati Pertama 32
33 Patah Hati Pertama 33
34 Patah Hati Pertama 34
35 Patah Hati Pertama 35
36 Patah Hati Pertama 36
37 Patah Hati Pertama 37
38 Patah Hati Pertama 38
39 Patah Hati Pertama 39
40 Patah Hati Pertama 40
41 Birthday Party 41
42 Birthday Party 42
43 Birthday Party 43
44 Birthday Party 44
45 Birthday Party 45
46 Birthday Party 46
47 Birthday Party 47
48 Birthday Party 48
49 Birthday Party 49
50 Birthday Party 50
51 Kejutan! 51
52 Kejutan! 52
53 Kejutan! 53
54 Kejutan! 54
55 Kejutan! 55
56 Kejutan! 56
57 Kejutan! 57
58 Kejutan! 58
59 Kejutan! 59
60 Kejutan! 60
61 Ungkapin Perasaan 61
62 Ungkapin Perasaan 62
63 Ungkapin Perasaan 63
64 Arsya Alexander 64
65 Arsya Alexander 65
66 Arsya Alexander 66
67 Arsya Alexander 67
68 Arsya Alexander 68
69 Arsya Alexander 69
70 Arsya Alexander 70
71 Terkuaknya Rahasia 71
72 Terkuaknya Rahasia 72
73 Terkuaknya Rahasia 73
74 Terkuaknya Rahasia 74
75 Terkuaknya Rahasia 75
76 Terkuaknya Rahasia 76
77 Terkuaknya Rahasia 77
78 Terkuaknya Rahasia 78
79 Terkuaknya Rahasia 79
80 Terkuaknya Rahasia 80
81 Hari-Hari Berat 81
82 Hari-Hari Berat 82
83 Hari-hari Berat 83
84 Hari-Hari Berat 84
85 Hari-Hari Berat 85
86 Hari-Hari Berat 86
87 Hari-Hari Berat 87
88 Hari-Hari Berat 88
89 Hari-Hari Berat 89
90 Hari-Hari Berat 90
91 Long Distance Relation-shit! 91
92 Long Distance Relation-shit 92
93 Long Distance Relation-shit 93
94 Long Distance Relation-shit 94
95 Long Distance Relation-shit 95
96 Long Distance Relation-shit 96
97 Long Distance Relation-shit 97
98 Long Distance Relation-shit 98
99 Long Distance Relation-shit 99
100 Long Distance Relation-shit 100
101 Love-ship 101
102 Love-ship 102
103 Love-Ship 103
104 Love-ship 104
105 Love-ship 105
106 Love-Ship 106
107 Love-Ship 107
108 Love-ship 108
109 Love-Ship 109
110 Love-Ship 110 (Last)
Episodes

Updated 110 Episodes

1
My Relationshit 1
2
My Relationshit 2
3
My Relationshit 3
4
My Relationshitt 4
5
My RelationShit 5
6
My Relationshit 6
7
My Relationshit 7
8
My Relationshit 8
9
My Relationshitt 9
10
My Relationshit 10
11
High school 11
12
High School 12
13
High School 13
14
High School 14
15
High School 15
16
High School 16
17
High School 17
18
High School 18
19
High School 19
20
High School 20
21
High School Moment 21
22
High School Moment 22
23
High School Moment 23
24
High School Moment 24
25
High School Moment 25
26
High School Moment 26
27
High School Moment 27
28
High School Moment 28
29
High School Moment 29
30
High School Moment 30
31
Patah Hati Pertama 31
32
Patah Hati Pertama 32
33
Patah Hati Pertama 33
34
Patah Hati Pertama 34
35
Patah Hati Pertama 35
36
Patah Hati Pertama 36
37
Patah Hati Pertama 37
38
Patah Hati Pertama 38
39
Patah Hati Pertama 39
40
Patah Hati Pertama 40
41
Birthday Party 41
42
Birthday Party 42
43
Birthday Party 43
44
Birthday Party 44
45
Birthday Party 45
46
Birthday Party 46
47
Birthday Party 47
48
Birthday Party 48
49
Birthday Party 49
50
Birthday Party 50
51
Kejutan! 51
52
Kejutan! 52
53
Kejutan! 53
54
Kejutan! 54
55
Kejutan! 55
56
Kejutan! 56
57
Kejutan! 57
58
Kejutan! 58
59
Kejutan! 59
60
Kejutan! 60
61
Ungkapin Perasaan 61
62
Ungkapin Perasaan 62
63
Ungkapin Perasaan 63
64
Arsya Alexander 64
65
Arsya Alexander 65
66
Arsya Alexander 66
67
Arsya Alexander 67
68
Arsya Alexander 68
69
Arsya Alexander 69
70
Arsya Alexander 70
71
Terkuaknya Rahasia 71
72
Terkuaknya Rahasia 72
73
Terkuaknya Rahasia 73
74
Terkuaknya Rahasia 74
75
Terkuaknya Rahasia 75
76
Terkuaknya Rahasia 76
77
Terkuaknya Rahasia 77
78
Terkuaknya Rahasia 78
79
Terkuaknya Rahasia 79
80
Terkuaknya Rahasia 80
81
Hari-Hari Berat 81
82
Hari-Hari Berat 82
83
Hari-hari Berat 83
84
Hari-Hari Berat 84
85
Hari-Hari Berat 85
86
Hari-Hari Berat 86
87
Hari-Hari Berat 87
88
Hari-Hari Berat 88
89
Hari-Hari Berat 89
90
Hari-Hari Berat 90
91
Long Distance Relation-shit! 91
92
Long Distance Relation-shit 92
93
Long Distance Relation-shit 93
94
Long Distance Relation-shit 94
95
Long Distance Relation-shit 95
96
Long Distance Relation-shit 96
97
Long Distance Relation-shit 97
98
Long Distance Relation-shit 98
99
Long Distance Relation-shit 99
100
Long Distance Relation-shit 100
101
Love-ship 101
102
Love-ship 102
103
Love-Ship 103
104
Love-ship 104
105
Love-ship 105
106
Love-Ship 106
107
Love-Ship 107
108
Love-ship 108
109
Love-Ship 109
110
Love-Ship 110 (Last)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!