Hotel Sohoo

"Aku akan membahagiakanmu Angel. Aku janji, aku tidak akan menjadi pengangguran tidak berguna lagi!" Gumam Ali setelah istrinya pergi. "Sekarang, mari kita ambil alih semua yang harusnya menjadi milikku."

Beberapa tahun yang lalu, saat Ali masih menyandang julukan tuan muda, ia membeli sebuah hotel yang hampir bangkrut dengan harga fantastis. Angel tidak tahu akan hal ini, karena hal itu jauh sebelum Ali mengenal istrinya.

Ali memulai proses pengambilalihan Hotel Sohoo dengan membeli semua aset yang terkait dengan hotel tersebut. Setelah pengambilalihan tersebut, Ali mulai melakukan transformasi besar-besaran terhadap hotel tersebut untuk meningkatkan kelasnya.

Pertama, Ali melakukan renovasi menyeluruh pada seluruh bangunan hotel. Desain interior ditingkatkan dengan memperkerjakan desainer terkenal untuk menciptakan tampilan yang elegan dan modern. Kualitas material dan furnitur ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan mewah bagi tamu.

Selain itu, Ali juga berfokus pada meningkatkan pelayanan pelanggan. Dia merekrut staf yang terlatih dengan baik dan memberikan pelatihan intensif tentang standar pelayanan yang tinggi. Karyawan diberi motivasi dan insentif untuk memberikan pengalaman yang luar biasa kepada setiap tamu.

Ali juga memperluas fasilitas yang ada di hotel. Dia membangun pusat kebugaran modern, kolam renang yang mewah, spa, dan restoran dengan menu yang beragam. Hal ini dilakukan untuk menarik tamu dari berbagai segmen pasar dan memberikan pengalaman yang lengkap kepada mereka.

Selain itu, Ali juga mengembangkan strategi pemasaran yang agresif. Dia bekerja sama dengan agen perjalanan, mengoptimalkan kehadiran online hotel, dan melakukan kampanye pemasaran yang kreatif untuk meningkatkan visibilitas Hotel Sohoo. Ali juga berinvestasi dalam teknologi dan sistem manajemen hotel yang modern untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Dengan semua perubahan ini, Hotel Sohoo mulai mendapatkan reputasi yang baik dan menarik minat tamu dari berbagai kalangan. Pelanggan mulai memberikan ulasan positif tentang pengalaman mereka di hotel, dan mulut ke mulut menjadi promosi yang kuat. Kejayaan hotel ini terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Akan tetapi, salah satu rekan yang sangat ia percayai menghianatinya. Ali dibuat mabuk sampai hampir tidak sadarkan diri, lantas menandatangani pemindahan aset kepemilikan. Saat itulah Ali mulai terjatuh.

Keluarganya tidak mengira, bahwa ditangan Ali, semua harta kekayaan hilang begitu saja. Ayahnya meninggal dunia, ibunya jatuh sakit, sangat parah. Sedang adik perempuannya hanya bisa merawat ibunya dengan harta yang tersisa.

Semua itu kesalahan Ali, maka ia memutuskan bahwa ia akan pergi dan tidak lagi menyandang julukan tuan muda di keluarganya.

Sekarang Ali berdiri tepat di depan hotel yang pernah ia miliki, atau setidaknya ia pasti akan merebutnya kembali.

Ali memasuki Hotel Sohoo dengan perasaan tegang namun penuh tekad. Hotel ini memang terkenal dan memiliki reputasi yang baik di kota Suro. Hotel dengan sewa termahal!

Ali mencari resepsionis dan meminta untuk bertemu dengan manajer hotel.

“Aku ingin bertemu dengan Indra, kalau kamu tidak mengenalnya, suruh manager hotel ini menemuiku.”

Melihat rambut, pakaian, dan sepatu yang dikenakan Ali, resepsionis terlihat meremehkan Ali. Pasti tidak memiliki uang, tapi mengaku kenal dengan seorang petinggi.

“Maaf, tuan. Ingin memesan kamar?”

“Aku bilang ingin bertemu Indra atau kalau tidak managermu!” Bentak Ali. Wanita itu mulai takut, karena Ali sedikit mengeluarkan hawa membunuh.

“Baik tuan, silakan tunggu sebentar!” ia memaksa bibirnya tetap tersenyum, tetapi dalam hati ia mengumpat. “Dasar orang miskin! Awas saja jika hanya pura-pura kenal!”

Setelah menunggu sejenak, seorang staf akhirnya mengantarnya ke ruang tunggu manajer.

Setelah beberapa saat, pintu ruang tunggu terbuka dan seorang pria dengan pakaian rapi keluar. "Selamat datang di Hotel Sohoo. Saya adalah Kevin, manajer hotel ini. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Kevin dengan senyuman ramah.

Ali memberikan senyuman sopan sebagai tanggapan. "Halo, Kevin. Saya datang ke sini karena saya memiliki niat untuk mengambil alih kembali perusahaan ini," kata Ali dengan mantap.

Kevin terkejut, matanya terbuka lebar mendengarnya. "Maaf, apa maksudmu dengan mengambil alih kembali perusahaan ini? Hotel Sohoo adalah milik keluarga Intan," jelas Kevin dengan nada meninggi.

Jelas Kevin ingin segera memanggil keamanan. Siapa juga yang percaya kalau yang berbicara seseorang dengan pakaian lusuh penuh lumpur kering. Ia membalik badan, bergegas keluar dari ruangan. Tapi langkahnya terhenti saat Ali mengucapkan namanya.

"Namaku Ali! Pernah mendengarnya?" Ali menjelaskan dengan penuh ketegasan, "Saya pernah menjadi bagian dari perusahaan ini, namun dulu saya dirugikan secara tidak adil."

"Tuan Ali?" Kevin pernah mendengar cerita itu. Cerita tentang pemilik hotel yang menyejahterakan karyawannya. Yang ia tau, hotel ini menjadi sangat menakutkan saat dipegang oleh keluarga Intan.

"Ya, itu saya. Maka panggil Indra kemari!"

Kevin mendengarkan perintah Ali dengan jelas. "Saya memahami keinginan tuan muda untuk memperbaiki mengambil alih hotel ini, tapi urusan tuan muda bukan denganku atau keluarga Intan, tapi hukum. Meski aku tau cerita lengkap itu, tapi apa yang bisa anda lakukan?," jawab Kevin sambil mencoba menjelaskan.

"Kevin, kamu adalah orang baik. Tapi sayang kamu masih membela orang yang berbuat keji. Tolong panggilkan saja Indra! Urusanku akan selesai saat aku berbicara padanya."

Mendengar itu, Kevin hanya bisa menuruti kata-kata Ali. Seperti ada magis yang mendorongnya untuk segera memberitahu Indra.

Beberapa saat, tepat di jam makan siang. Seseorang yang dikenal Ali memasuki ruang tunggu. seorang pria gagah dengan jas yang rapi dan rambut yang tertata dengan apik, berdiri tegak di tengah ruangan yang elegan. Dalam balutan jasnya yang berwarna gelap, dia memancarkan kehadiran yang kuat dan karismatik.

"Hai, Ali! Aku kira siapa. Ternyata seorang pengangguran datang ke hotelku. Sungguh tidak penting, mengganggu jadwal makan siangku saja!" Ucap Indra merendahkan Ali. "Oh, apa kamu mau melamar di bagian cleaning service? Kami kosong di situ. Aku akan merekomendasikanmu. Masalah diterima atau tidak, tergantung kemampuanmu!"

Indra begitu menikmati ini. Meski keluarga Intan terhitung keluarga kaya dan terpandang, tapi ia selalu merasa iri dan ingin menguasai semua milik Ali. Ia merasa Ali terlalu tinggi hingga ia harus dijatuhkan.

Ali bangkit dari duduk, "tidak usah banyak bicara, buatkan kontrak pengalihan atas namaku!" Cecar Ali.

"Ha? Apa maksudmu?”

Bum!

Indra terjungkal menerima pukulan di wajahnya. Darah segar mengalir keluar dari hidungnya. Ia segera bangkit, ingin membalas, tapi satu pukulan lagi membuatnya sadar memerlukan bantuan.

"Keamanan!" Pekik Indra.

Secepat Indra menjerit, pihak keamanan datang begitu cepat. Tapi Ali dengan cepat pula meringkus orang-orang yang datang. Mereka tergeletak kesakitan.

Brak, bruk... Ali hanya menggunakan sedikit kemampuannya saja sudah mengalahkan orang-orang ini. Ia merasa bisa mengalahkan siapapun sekarang.

“Akan aku berikan 10 menit untuk memanggil semua orang yang kau punya!” Ali kembali duduk dan menggenggam tangannya penuh kewibawaan. Beginilah sikap tuan muda!

“Kau akan menyesal!”

Indra menggeser layar pada ponselnya dengan kegigihan yang jelas terlihat di wajahnya. Dia menggeser halaman kontak hingga menemukan nama "Karna" yang sudah tersimpan di dalamnya. Tanpa ragu, Indra segera menekan ikon panggilan dan menunggu dengan penuh antisipasi.

Tidak lama kemudian, suara berdering terdengar di seberang sambungan. Setelah beberapa detik, seseorang mengangkat telepon. Itu adalah suara Karna, dengan suara yang menggambarkan otoritas dan kekuatan.

"Karna, aku memerlukanmu. Segera datang ke Hotel Sohoo!" perintah Indra dengan suara kesakitan dan penuh keputusasaan.

Terpopuler

Comments

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Lanjutkan Thor 😝😄💪👍👍👍

2023-06-08

0

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Selalu tinggalkan jejak petualang baca 👣👣👣😄💪👍

2023-06-08

0

arumazam

arumazam

mantap

2023-06-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!