Balas

Ali sendirian menikmati hidangan itu. Baru saja Angel berpamitan akan ke toilet. Biasa urusan wanita, pasti lama!

Menurut Ali makanan ini enak sekali. Pantas hotel ini berkembang begitu cepat. Mungkin ia harus berterima kasih pada Indra karena seingatnya makanan di sini biasa saja.

Dari kejauhan sepupu-sepupu Angel mendekati mejanya, duduk tanpa disuruh dan langsung berbicara padanya dengan nada prihatin.

Sepupu A menyeringai, "Ali, sudah empat tahun kamu menganggur. Apa yang kamu lakukan selama ini?"

Ali tahu maksud dari pertanyaan itu, ia merasa direndahkan tetapi tetap tenang dan tersenyum, "Ya, memang benar bahwa saya telah mengalami masa pengangguran selama beberapa tahun terakhir. Saya sedang mencari peluang pekerjaan yang tepat."

Sepupu B, "Kamu tahu, Ali, hidup ini tidak semudah itu. Apa yang membuatmu berpikir bahwa kamu akan mendapatkan pekerjaan yang baik setelah begitu lama? Menganggur!" Ia menekan kata terakhir.

Mengendalikan emosi dan tetap tenang, Ali membalas, "Saya memahami bahwa mencari pekerjaan yang sesuai memang tidak mudah. Namun, saya terus berusaha dan tidak menyerah. Saya sedang mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman saya."

Sepupu A memasang muka sinis, "Tapi, Ali, kamu harus realistis. Menganggur selama empat tahun adalah tanda bahwa kamu tidak berhasil. Mungkin kamu harus mempertimbangkan karier lain. Hey, sepupu B, apa tidak ada pekerjaan yang cocok untuk sepupu kita ini. Mungkin dia mau bekerja untuk membersihkan toilet di kantormu!"

"Sayangnya kosong. Maaf, tidak bisa memberimu pekerjaan, Ali." Ia tertawa.

"Tidak masalah, terima kasih untuk itu."

"Bagaimana makanan di sini Ali?" Tanya sepupu B.

Ali menjawab santai, "enak sekali. Aku baru tahu kalau hotel ini memiliki juru masak handal."

Mereka tertawa, sampai menitikkan air mata.

"Bagaimana tahu. Selama empat tahun dia cuma mengandalkan uang saku yang tidak seberapa dari istrinya. Berapa waktu itu dia bilang? 500 ribu?" Mereka tertawa semakin lebar mengolok Ali.

Ali memang merasa terhina, tetapi tetap tegar, "itu hanya masa lalu. Sekarang, aku bisa menempati kamar di hotel ini sesukaku."

Anggota Keluarga B sambil bergurau, "Ali, kamu berharap bisa menyewa kamar di hotel ini mengandalkan omong kosong tentang kesuksesanmu?"

Yang tidak mereka tahu, bahkan dengan sekali ucapannya, semua orang akan mengosongkan hotel ini hanya untuk Ali.

Ali dengan nada datar, "Mungkin ada hal-hal tentang hidup saya yang tidak kalian ketahui!"

"Kami tahu Ali. Dari awal pernikahan kalian, kami tahu kamu adalah orang yang tidak berguna!"

Ali tidak bisa mengelak itu, ia sadar memang tidak pernah menjadi suami yang baik bagi Angel. Akan tetapi, amarahnya terusik dari tidurnya. Ingin melompat dan menunjukkan bahwa hotel ini adalah miliknya.

"Kau tahu Ali? Bahkan jika kau mengumpulkan uang sakumu selama bertahun tahun tidak akan bisa mengunjungi hotel ini! Kamu beruntung saja keluarga besar kita juga bukan orang sembarangan! Bersyukurlah, dan enyah dari keluarga kami. Kami tidak membutuhkan lintah sepertimu!"

Tangan Ali seketika mengepal mendengar kata "lintah" yang diucapkan oleh sepupunya

"Apa kalian sudah pernah menyewa kamar termahal di hotel ini?"

"Tentu kami bisa! Memangnya kamu, pengangguran!" Ejek sepupu b.

"Setahuku ada satu kamar yang begitu mahal di sini. Sekitar 300 juta permalam. Aku akan menyewa kamar itu!" Ucap Ali.

"Hahaha... kamu bermimpi? Atau kamu ingin menghabiskan uang Angel? Kamu sinting, Ali!" Sepupu A seperti marah. Sebenarnya maksud mereka baik dengan tidak membiarkan keluarganya dimanfaatkan oleh orang luar seperti Ali.

"Tidak, tidak. Aku akan menggunakan apa yang aku punya!"

"Oh, mari lihat apa yang kamu punya! Bawa sebuah cardlock kamar hotel ini, maka aku mengakuimu." Ucap sepupu A.

"Jangan seperti itu sepupu A. Kasihan dia."

"Benar. Oh, ini untukmu!" Sepupu A menyodorkan sebuah cardlock kamar. "Maafkan ucapanku tadi, aku sadar itu berlebihan."

Ali hampir meraihnya, tapi sepupu A langsung menariknya kembali, dan ia malah ditertawakan.

"Hahaha! Dia berharap aku akan memberikannya sungguhan."

Akhir dari perbincangan mereka. Ia sendirian. Ali benar-benar direndahkan sekarang. Ia menyipitkan mata, tapi tidak perlu membuktikan apapun bukan? Tentu tidak, Ali bukan orang yang sebaik itu.

Ali sudah memutuskan untuk mengambil tindakan, saat ia berada di depan resepsionis, "Permisi, saya ingin memesan kamar untuk istri dan saya."

Resepsionis itu gelagapan melihat siapa yang ada di depannya. Semua orang di hotel ini sudah tahu siapa Ali. "Tentu, tuan. Kamar apa yang anda inginkan?"

"Saya ingin memesan kamar termahal yang tersedia di hotel ini!" Sengaja ia besarkan volume suaranya agar terdengar oleh mereka.

Resepsionis, “Baik, Pak Ali. Kami akan segera mengatur semuanya untuk Anda.”

Sepupu A terkejut, "Ali, apa maksudmu memesan kamar termahal? Kamu tahu kan betapa mahalnya itu? Jangan bercanda, tidak akan ada yang membantumu membayarnya!"

Dengan mantap dan tenang, "Ya, saya menyadari itu. Tapi saya ingin memberikan pengalaman terbaik kepada istri saya dan juga untuk diri saya sendiri. Saya ingin menunjukkan bahwa meskipun saya telah mengalami masa pengangguran, saya masih memiliki kemampuan untuk memberikan hal-hal istimewa dalam hidup kami."

Sepupu B tertegun, "Tapi, Ali, kamu tidak mampu untuk menghabiskan uang sebanyak itu. Kamu harus lebih realistis."

"Ayo tinggalkan dia, setelah ini dia pasti meminta maaf pada resepsionis itu dan membatalkannya!"

Tiba dari toilet, Angel dikejutkan oleh Ali yang tiba-tiba berkata ingin menginap di hotel Sohoo.

"Apa maksudmu menginap, Ali?"

"Menginap, ya menginap Angel. Aku sudah pesan kamarnya, ini kuncinya!" Ali menunjukkan cardlock.

"Ali, kamu mencuri uang dari mana?"

"Aku tidak mencuri Angel!"

"Lalu, bagaimana bisa kamu mendapatkan itu? Bagaimana cara kamu membayarnya? Dengan uang yang aku berikan tidak mungkin kamu bisa menyewa kamar di tempat ini!"

Ali serba salah di sini. Harusnya lebih mudah jika Angel percaya kalau hotel ini miliknya, tapi keadaan ini berbeda.

"Temanku pemilik hotel ini! Iya... makanya aku bisa bekerja di sini. Dan juga, dia yang memberikan cardlock ini untuk aku bisa beradaptasi dilingkungan bekerja. Dia memperbolehkan kita menginap di sini, gratis!" Begitu alibi Ali.

Angel tidak percaya, ia menyilangkan tangan, "begitu?"

"Iya, ayo kita lihat kamarnya!" Begitu semangat Ali ingin membahagiakan istrinya, sampai terlihat kilauan di mata Ali.

Istrinya menurut, tidak masalah kalau mempercayainya kali ini saja. Ali dan Angel memasuki lift di Hotel Sohoo, ternyata malah bertemu dengan sepupu mereka.

Ali masih ingat bahwa sepupu A dan B meremehkannya dan menganggapnya tidak akan bisa menyewa kamar termurah sekalipun.

Sepupu A dan B berdiri di sampingnya di dalam lift, dan mereka saling berpandangan dengan senyum menghina. Mereka yakin Ali pasti tadi membatalkan pesanan dan memohon Angel agar bisa menginap di kamar yang paling murah.

"Mau ke lantai berapa? Biar aku bantu." Ucap sepupu A. Ia tahu kalau harga kamar Ali lebih murah, pasti dengan cardlock miliknya ia bisa sampai dilantai yang sama.

Semakin tinggi lantai kamar, semakin mahal pula harganya.

Ali, dengan senyuman misterius, "tidak usah. Aku bisa sendiri." menekan tombol lantai teratas.

Mata sepupu A dan B terbelalak kaget.

"Maksudmu, kalian akan pergi ke lantai atas?" tanya Sepupu A dengan suara terkejut.

Ali tersenyum dan menjawab dengan bangga, "Tentu saja! Aku ingin mencoba sesuatu yang berbeda dan merasakan keindahan pemandangan dari lantai atas bersama Angel." Ia menggenggam tangan Angel.

Sepupu A dan B terdiam sejenak, terkejut dengan keberanian Ali. Mereka memandang Ali dengan pandangan campur aduk, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Tidak lama pintu lift terbuka.

"Oh, kalian hanya sampai lantai 4?" Ucap Ali bermaksud sarkas.

Terpopuler

Comments

arumazam

arumazam

trus lanjut

2023-06-08

1

Nino Ndut

Nino Ndut

wajar klo bininya g percaya pas diawal..knp g skrg dijelasin ke bininya klo ini miliknya..coba suruh tanya ke karyawan jg atau hubungin notarisnya..ini malah make boong lg..hadehh

2023-05-29

2

Yuchen

Yuchen

termantap... mantap.. tap wkwkwk

2023-05-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!