Pembicaraan Rendom

...***Mulai...

...Rabu, 31 Mei 2023...

...Jam : 22.00***...

Kiara dan teman-temannya masih berada dikantin sekolah, mereka ber tujuh masih saja berdebat entah apa yang ketujuhnya debat kan yang membuat semua menatap heran kearah mereka, tapi sayangnya Kiara dan yang lainnya tidak peduli sama sekali dengan sekitar mereka.

" Hei coba tebak, hewan apa yang kakinya lima." tanya Suryo yang membuat semua orang berpikir mendengar pertanyaannya itu.

" Emangnya ada ya hewan yang kakinya lima, perasaan cuma ada hewan kaki seribu." ujar Dean bingung yang langsung disetujui oleh yang lainnya.

" Ada lah buruan jawab." balas Suryo memaksa yang membuat ke enamnya menghela nafas dan terpaksa meladeni omongannya yang sedikit membingungkan itu.

" Aku tidak tau." ujar Kiara.

" Sama kita juga tidak tahu." sahut Wiwi.

" Aku tau." seru Lira yang membuat semua orang kini melihat kearahnya apalagi gadis itu tadi berseru cukup keras, yang membuat semua orang memperhatikan ke tujuhnya.

" Suara toa nya dimohon dikurangi." kesal Ziona yang membuat Lira menatapnya sebal.

" Biarkan, dia jangan ditanggapi, jadi apa jawabannya Ra." sahut Suryo.

Sekarang giliran Ziona yang menatap tajam kearah Suryo, dasar laki-laki yang satu ini benar-benar minta dihajar olehnya.

" Pedagang kaki lima." ujar Lira yang sukses mendapatkan geplakan dikepalanya dan pelakunya tentu saja Ziona si gadis yang kesabarannya hanya setipis tisu.

" Yak kenapa kau memukul ku." ujar Lira syok karena mendapatkan gelpakan dikepalanya.

" Itu karena kau asal bicara." balas Ziona.

" Apanya asal bicara." Lira.

" Lagian Ra masa pedagang kaki lima kau sama dengan hewan yang benar saja." sahut Tasya.

" Tau nih bocah suka sekate-kate kalau ngomong." celetuk Dean.

" Tapi__ hais ya maaf kalau aku salah." balas Lira.

" Ya memang salah." balas yang lainnya berbarengan yang membuat Lira bungkam.

" Jadi tidak ada yang bisa menebak nih." tanya Suryo yang langsung di angguki kepala oleh ke enamnya untuk membenarkan apa yang dikatakannya, selain agar pembicaraan itu cepat selesai itu sebabnya mereka mengangguk meng iyakan.

" Kalian mau tahu apa jawabannya." tanya Suryo sekali lagi dan lagi-lagi hanya di balas anggukan kepala oleh ke enamnya yang membuat Suryo mendengus tidak suka, tapi tidak apa dia tetap akan mengatakan jawabannya kepada teman-teman nya itu.

" Jawabannya adalah anjing lagi kencing ngobrol sama ayam." jawabnya yang membuat semuanya mengernyitkan alisnya bingung.

" Lah kok bisa." ujar Dean bingung.

" Bukannya jadi enam ya." sahut Kiara.

" Kan dibilangin anjing lagi kencing ngobrol sama ayam." balas Suryo sedikit nge gas.

" Tapi yang Kiara omongin bukannya bener jadi enam." tanya Wiwi.

" Ya menurut kalian anjing kalau kencing bagaimana." tanya Suryo kesal.

" Salah satu kakinya di angkat." balas Dean.

" Nah bener kan jadi jawabannya anjing lagi kencing ngobrol sama ayam, jadi lima kakinya." ujar Suryo sedikit menahan kesalnya.

" Oalah tidak masuk diakal sama sekali." celetuk Ziona.

" Yang penting kakinya lima kan." balas Suryo tidak mau kalah.

" Terserah." balas ke enamnya serentak karena terlalu malas untuk meladeni ke randoman Suryo.

" Hais." kesal Suryo.

" Eh eh__ coba tebak hewan apa yang kakinya enam." ujarnya yang membuat ke enamnya kembali menghela napas lelah.

" Ini apa lagi." tanya Dean.

" Pasti jawabannya anjing lagi ngobrol sama ayam." celetuk Ziona.

" Bukanlah." Suryo.

" Ya terus apa selain itu." tanya Ziona sewot.

" Bukannya memang benar anjing lagi ngobrol sama ayam." sahut. Lira.

" Nah bener tuh, kan anjing kakinya empat terus ngobrol bareng ayam yang kakinya dua, jadi pas kan enam." sambung Wiwi.

" Ini jenis hewannya sama, jadi bukan itu jawabannya." balas Suryo walaupun jawaban Ziona ada benarnya tapi tetap saja bukan itu jawabannya.

" Lantas apa lagi, cepatlah jawab, aku dan yang lain terlalu malas berpikir." ujar Tasya yang sudah mulai jengah terhadapnya.

" Jawabannya tiga ekor burung." balas Suryo yang membuat ke enamnya langsung beranjak pergi dari hadapannya.

" Sudah kuduga pasti tidak masuk akal lagi." ujar Ziona sembari pergi meninggalkan Suryo.

" Yeah memang tidak masuk akal." sambung Dean sembari menghela napas dan entah yang keberapa mereka menghela napas lelah seperti itu.

" Kita pergi saja." ajak Kiara, padahal dirinya sudah berjalan lebih depan dari yang lainnya, tapi apa dia peduli tentu saja tidak.

" Kita ikut." sahut Tasya, Wiwi dan Lira sedangkan Suryo yang melihat kepergian teman-temannya hanya bisa mendengus kesal, karena leluconnya tidak ditanggapi sama sekali, setelahnya dia pun memutuskan untuk mengikuti ke enamnya.

Kiara dan yang lainnya kini berjalan beriringan menuju ke kelas mereka dan lagi-lagi Suryo menanyakan hal yang random kembali yang membuat mereka kesal dan ingin sekali melempar anak itu ke rawa-rawa.

" Buruan jawab jus apa yang ada di langit." tanya nya.

" Jawab aja sendiri." balas Ziona sinis.

" Gak mau masa aku yang nanya, terus aku juga yang jawab sih." ujar Suryo.

" Masalahnya pertanyaanmu sejak tadi tidak masuk akal semua." sahut Dean.

" Ya elah ngaku aja kalau kalian itu bodoh." hinanya karena tidak terima jika pertanyaan tidak masuk akal, walaupun sebenarnya memang iya.

" Dih ngatain diri sendiri." celetuk Ziona.

" Hahaha__ sepertinya dia tidak sadar, kalau dia yang bodoh, apalagi juara 2 di akhir." sahut Wiwi dengan tawanya yang menyebalkan.

" Sialan." maki Suryo kesal dan langsung melengos masuk kedalam kelasnya, karena mereka sudah sampai di depan pintu kelas mereka.

Kiara dan yang lainnya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku Suryo, bahkan anak itu tampak merajuk, lihat saja bibirnya yang dimonyong-monyongin itu yang bikin mereka semua gegergetan ingin memukulnya.

" Dih jelek banget." ujar Dean mengejek saat dirinya melewati meja Suryo.

Suryo yang mendengar ejekan dari Dean langsung melotot kesal dan bahkan anak itu langsung berdiri dari duduknya dan tidak segan-segan untuk menjambak rambut Dean.

Dean jelas kaget saat rambutnya dijambak, dia sangat yakin pasti ada rambut yang tercabut dari kepalanya, karena jambakan Suryo cukup kencang.

" Yak lepaskan rambutku." ujarnya sembari berusaha melepaskan tangan Suryo dari kepalanya.

" Tidak akan, ini akibatnya karena kau berani mengejek ku tadi." balas Suryo tidak mau mengalah.

" Hais rambut ku bisa rontok, jika kau tarik se kencang itu." Dean.

" Aku tidak peduli, rasakan ini." balas Suryo sembari mengencangkan tarikan dirambut Dean yang membuat lelaki itu merintih sakit, sedangkan yang lainnya menatap ngeri kearah Suryo yang masih enggan melepaskan jambakannya itu.

" Anjir si Suryo ngerinya melebihi cewe." bisik Wiwi ditelinga Kiara yang diberi anggukan setuju oleh gadis itu.

" Itu gak ada yang mau membantu Dean." tanya Lira dan menatap ke arah teman-temannya.

" Tidak ah nanti aku juga kena jambak." balas Wiwi ngeri.

" Tapi itu si Dean kasian, lama-lama bisa botak kalau dibiarkan." Lira.

" Kalau begitu kau saja yang menghentikannya aku, Wiwi dan Kiara tidak mau ikut campur." balas Ziona yang membuat Lira tersenyum senang.

" Lah anjir malah nyengir." bisik Wiwi yang melihat senyuman Lira yang lumayan ngeri untuk dilihat, karena senyuman gadis itu terlalu lebar.

Plak

Plak

Suara keplakan yang cukup keras untuk bukan hanya mengangetkan Kiara, Wiwi dan Ziona, tapi seluruh murid yang ada dikelas, sontak saja mereka melihat kearah sang pelaku dan langsung saja mereka menelan ludah mereka sendiri.

Masalahnya Lira, gadis itu yang disuruh untuk melerai perdebatan tidak penting antara Suryo dan Dean, gadis itu tidak tanggung-tanggung memukul kepala keduanya dan yang lebih membuat mereka bergidig ngeri adalah, gadis itu memukul keduanya menggunakan buku paket yang lumayan tebal, replek saja mereka semua memegang tengkuk mereka sendiri, sembari meringis nyeri, padahal mereka hanya membayangkannya saja, apalagi Dean dan Suryo yang benar-benar kena pukul.

...***Selesai...

...Jum'at, 02 Juni 2023...

...Jam : 12.00...

...Dipublikasikan : Jum'at, 02 Juni 2023...

...Jam : 12.01***...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!