Akhirnya Tenang

...***Mulai...

...Jum'at, 02 Juni 2023...

...Jam : 13.59***...

Kini kelas mereka hening, karena sumber kebisingan sibuk meringis sakit, bagaimana tidak sakit Lira memukul mereka dengan sangat keras.

" Sialan sakit woy." kesal Suryo dan Dean secara bersamaan.

" Makannya jangan berisik." ujar Lira.

" Kena pukul kan, mampus kalian." sahut Wiwi.

" Cih kalian ini menyebalkan sekali." ujar Suryo.

" Salah sendiri berisik, udah gaya berantem kaya cewe lagih, kalau bisa kalian adu jotos aja, biar ku sorakin nanti." celetuk Ziona santai yang membuat Suryo menatapnya tidak suka, bahkan mata laki-laki itu sudah melotot kearah gadis itu.

" Jangan melotot seperti itu, apa kau mau mata mu keluar dari tempatnya." ujar Kiara yang membuat Suryo langsung mengerjapkan matanya.

Ngomong-ngomong Kiara jika dirumah selalu di panggil Ra oleh kedua orang tua nya dan terkadang selalu dipanggil Ki sama kaya teman-temannya memanggil namanya dengan sebutan Ki, kenapa harus Ki bukan Ra karena jika mereka memanggil Kiara dengan sebutan Ra yang menoleh bukan hanya Kiara tapi Lira juga, karena mereka berdua memiliki kata Ra diakhir nama mereka.

" sudah-sudah sebaiknya kalian duduk dibangku masing-masing, saya harus segera mengajar kalian." sahut seseorang yang membuat semua penghuni kelas kaget, karena guru mata pelajaran Bahasa Indonesia sudah ada dikelas mereka, bahkan ternyata guru bahasa Indonesia yang dipanggil Bu Titi itu melihat apa yang terjadi dikelas, hanya saja beliau terlalu enggan untuk melerai, karena jarang-jarang dirinya melihat pertengkaran absur seperti yang Suryo dan Dean lakukan.

Ya karena kebanyakan anak laki-laki kalau berantem atau bertengkar pasti saling adu jotos plus sampai babak belur dan mengharuskan para guru untuk melerainya, sedangkan Suryo dan Dean bertengkar seperti anak gadis yang memperebutkan lelaki yang mereka cintai, agak sus memang tapi yasudah lah, lagipula pertengkaran mereka sudah selesai dan telinga mereka juga sudah aman.

Kiara, Wiwi, Tasya, Ziona, Lira, Dean dan Suryo, langsung pergi menuju meja mereka masing-masing dan mendudukan bokong mereka dikursi mereka masing-masing, tidak lupa mereka juga mengeluarkan peralatan belajar mereka.

" Ngomong-ngomong apa kalian sudah mengerti dengan apa yang saya sampaikan Minggu lalu." tanya Bu Titi.

" Sudah Bu." balas sang murid serempak, padahal kenyataannya mereka semua tidak mengerti sama sekali, karena sebagian dari mereka dihabiskan untuk tidur bukannya mendengarkan apa yang guru mereka terangkan, maklum mereka semua berasa dibacakan dongeng oleh Bu Titi.

" Bagus jika kalian semua sudah mengerti, hari ini kita akan ada ulangan." ujar Bu Titi yang membuat semua orang syok bukan main, masalahnya selain mereka tidak mengerti, mereka juga tidak mencatatnya.

" Apa." teriak para murid secara bersamaan yang membuat Bu Titi terheran mendengar nya.

" Kenapa kalian berteriak seperti itu." Bu Titi.

" Masalahnya kami belum membacanya sama sekali Bu." ujar Dean untuk mewakili yang lainnya.

" Bukankah tadi kalian mengatakan sudah mengerti, itu artinya kalian sudah membacanya bukan." ujar Bu Titi yang membuat mereka merutuki diri mereka sendiri, karena tadi mereka mengatakan iya saat ditanya.

" Seharusnya aku menjawab belum dengan lantang tadi." bisik Lira kearah Ziona yang memang kebetulan keduanya satu bangku.

" Terserah, lagipula kau dan yang lainnya yang tidak mengerti, sedangkan aku, aku sangat mengerti." balas Ziona sarkas.

Lira mendengar jawaban seperti itu dari Ziona langsung menarik kembali tubuhnya, karena saat berbisik tadi dia mencondongkan sedikit tubuhnya untuk mendekati telinga Ziona dan berbisik kearah gadis itu, tapi saat mendapatkan jawab menyebalkan seperti itu membuatnya langsung menjauh, bahkan Lira menatap sinis kearah Ziona.

" Dasar menyebalkan." batinnya.

Ziona, gadis itu tampak tidak peduli dengan Lira, maklum Lira itu memang orangnya suka julid begitu, bahkan 11-12 dengan Suryo, apa jangan-jangan keduanya berjodoh ya.

" Tidak ada bantahan hari ini kalian ulangan, siapa suruh tadi saat ditanya kalian menjawab iya." ujar Bu Titi, yang membuat Ziona dan Lira memusatkan perhatiannya kearah guru nya itu.

Pada akhirnya mereka ulangan dadakan, bahkan mereka semua tidak peduli jika nanti jawaban mereka salah semua, karena menurut mereka yang penting diisi dan di jawab.

Tet

Tett

Tettt

Waktu berlalu dengan cepat, kini waktunya mereka pulang kerumah mereka masing-masing, semua orang berlari berhamburan keluar kelas dan pergi menuju parkiran sekolah, begitu juga dengan Kiara dkk, mereka bertujuh berjalan bersama menuju parkiran dan untungnya Suryo tidak berulah seperti apa yang lelaki itu lakukan dikantin sekolah.

" Hari ini kalian ada acara apa." tanya Wiwi.

" Aku paling rebahan dirumah sembari nonton anime." balas Dean.

" Wah kau suka nonton anime juga." tanya Tasya, bahkan mata anak itu tampak berbinar senang, sepertinya gadis itu senang memiliki teman yang sama-sama suka menonton anime.

" Aku suka nonton Kuroko No Basuke sih." balas Dean.

" Weh sama, aku juga suka." ujar Tasya.

" Beneran." tanya Dean senang.

" Beneran apalagi kalau liat Akashi beuh meleleh aku liatnya." balas Tasya dramatis, sedangkan lima orang lainnya hanya diam menyimak pembicaraan keduanya, maklum mereka berlima tidak suka nonton anime, terutama Kiara, gadis itu lebih suka nonton Drama China, apalagi kalau drama kolosalnya beuh dia sangat menyukainya.

" Kalau aku sih lebih suka nonton Adit Sopo Dan Jarwo." celetuk Lira yang membuat ke enamnya menatap tidak percaya.

" Dih yang bener, ku pikir orang seperti mu akan suka dengan drama Korea." ujar Wiwi kaget, soalnya wajah Lira itu kurang meyakinkan kalau dia suka animasi.

" Suka juga sih, tapi lebih dominan suka web drama, apalagi web dramanya treasure, seru banget tuh, soalnya tentang misteri plus horor." balas Lira.

" Sepertinya menarik." ujar Tasya.

" Tentu apalagi yang mainnya visual semua, dijamin deh kalian bakal pusing mau milih yang mana, terutama member yang berasal dari Jepang." Lira.

" Nanti aku liat deh." sahut Wiwi, karena sepertinya menarik, apalagi kalau genrenya horor begitu, dia sangat menyukainya.

" Kalau kalian suka apa." tanya Dean kearah Kiara, Suryo dan Ziona.

" Aku suka drama China, terutama drama kolosal nya." balas Kiara.

" Kalau aku lebih suka filmnya, terutama live actionnya Jeki Chan." sahut Ziona.

" Wah aku juga suka film Jeki Chan." ujar Suryo.

" Wah ternyata kita bertujuh memiliki selera yang berbeda-beda ya." sahut Wiwi.

" Yang namanya manusia tentu berbeda selera, tidak mungkin memiliki selera yang sama semua kan, walaupun kebanyakan memang ada yang memiliki selera yang sama, contohnya Dean sama Tasya." jelas Kiara yang langsung diberi anggukan setuju oleh ke enamnya.

" Eh gak kerasa kita udah di parkiran aja." ujar Lira.

" Kalau ngobrol memang suka gak sadar, tau-tau udah sampe." sahut Tasya.

" Kalau begitu aku duluan, ayo Ra." ajak Ziona yang memang keduanya searah.

" Hati-hati dijalan." ujar kelimanya, setelahnya jemputan Ziona tidak terlihat lagi dari pandangan kelimanya.

" Aku juga duluan ya Ki, Wi ayo." ajak Dean yang langsung di angguki oleh gadis itu, kemudian di susul oleh Suryo yang membonceng Tasya, dan kini tinggal Kiara seorang diri diparkiran sekolah dan gadis itu sedang menimbang-nimbang apakah dirinya harus menelpon sang kakak, agar mereka berdua pulang bersama atau naik bus saja, sungguh Kiara jadi dilema dan entah kenapa dirinya jadi tidak berani menghubungi kakaknya itu.

......***Selesai......

...Jum'at, 02 Juni 2023...

...Jam : 14.51...

...Dipublikasikan : Jum'at, 02 Juni 2023...

...Jam : 14.52***...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!