...***Mulai...
...Senin, 22 Mei 2023...
...Jam : 11.24***...
Kiara, gadis itu sudah berada di parkiran sekolah dan gadis itu tampak celingak-celinguk mencari seseorang, siapa lagi yang dia cari selain kakaknya Rian, tapi kakaknya tidak ada dan entah berada dimana yang membuat Kiara mendengus kesal.
" ck__ kemana sih itu orang." kesalnya.
" Apa dia tidak tahu kalau sekolah diliburkan, atau aku ditinggal pulang olehnya." gumamnya.
" Wah kalau aku benar-benar ditinggal olehnya, awas saja nanti aku pastiin, aku akan jambak rambut bang Rian sampai rontok." ujarnya menggebu-gebu.
Setelah puas menggerutu Kiara memutuskan untuk berjalan pergi menuju ke halte bus, tapi sejak tadi dirinya menunggu busnya datang, tapi tidak ada satupun bus yang datang.
" Wah apa ini, apa aku harus berjalan kaki untuk pulang." lagi-lagi gadis itu menggerutu.
" Hais sepertinya tidak ada pilihan lain selain jalan kaki sampe rumah, aku tidak mungkin terus di sini kan." gumamnya dan pada akhirnya Kiara memutuskan untuk pulang sekolah dengan berjalan kaki.
" Na na nana." Kiara bersenandung menyanyikan sebuah lagu yang dia dengar dari earphone nya, bahkan gadis itu kini tampak senang menikmati acara berjalan kakinya, walaupun sedikit panas karena sekarang sudah tengah hari.
" Aduh cape nya." gumamnya.
" Beli minum dulu kali ya." sambungnya.
Kiara terus berjalan kaki dan kebetulan sekali dirinya menemukan sebuah minimarket, jadi dia memutuskan untuk mampir sebentar kesana untuk membeli minum.
Ting
Pintu yang terbuka mengalih antensi sang kasir yang langsung memberi anggukan kearah gadis itu, sebagai tanpa sapaan dan Kiara juga membalasnya dengan anggukan kepala juga, tidak lupa dengan senyumannya yang dia pamerkan.
Kini Kiara sudah sampai didepan lemari es dimana berbagai merek minuman sudah berjejer rapih disana dan itu cukup membingungkan untuknya dalam memilih.
" Hmmmm, kira-kira minuman apa yang harus ku beli, ini terlalu banyak yang harus ku pilih " ujarnya, sembari telunjuk tangan ia simpan di dagu, seolah-olah dia sedang berpikir.
" Hais, pada akhir aku hanya akan memilih minuman ini." batinnya dengan mengambil satu botol air mineral.
Karena Kiara tidak ingin dikatain sok jajan di minimarket, maka dari itu dia memutuskan untuk membeli beberapa cemilan, bagaimanapun juga dirinya malu, jika beli minuman di minimarket dan itu hanya satu botol saja.
Setelah selesai dengan belanjaannya yang tidak seberapa itu, Kiara memutuskan untuk membawanya ke kasir dan membayarnya.
" Semuanya 20k mba." ujar sang kasir yang membuat Kiara kaget, karena dia harus mengeluarkan uang sebesar itu, ya walaupun cuma 20k menurut Kiara itu besar.
" Perasaan aku jajan banyak banget, ku pikir bakal lebih dari 100k, tapi cuma 20k." batinnya.
" Tapi itu gede banget huhu." sambungnya dan mulai mengeluarkan uang dari saku roknya, setelahnya dia memberikan uang itu kepada sang kasir.
" Baik uangnya 50k ya dan total bayarnya 20k, jadi kembaliannya 30k, apa ada hal lain yang ingin dibeli lagi mba." ujar kasir minimarket itu dan untungnya sangat ramah.
Kiara pikir kasirnya bakalan sinisin dia, atau bahkan wajahnya cemberut karena dirinya belanja sedikit, karena Kiara pernah di sinisin, tapi bukan minimarket yang sekarang dirinya datangi.
" Tidak ada mba." balasnya.
" Baik, ini mba uang kembaliannya." ujar kasir minimarket.
" baik, makasih ya mba."
" Sama-sama." balasnya dengan senyuman ramahnya yang tidak luntur sejak tadi dirinya masuk.
" Apa gak kering itu gigi, perasaan senyum mulu deh." batin Kiara julid dan bergegas keluar dari minimarket itu dan melanjutkan perjalanannya kembali, setelah dirinya meminum air mineral yang dirinya beli.
Kiara sudah setengah jam lebih berjalan kaki dan dia menikmati perjalanannya itu, tidak seperti tadi yang selalu menggerutu, karena kesal dengan sang kakak.
" Ternyata pulang dengan jalan kaki lebih menyenangkan dan aku bisa menikmati pemandangan yang indah seperti ini." batinnya senang.
" Tapi ini membosankan, karena hanya aku yang berjalan kaki, hupm." sambungnya.
Kiara yang merasa bosan menendang-nendang jalanan kosong itu dan tanpa sengaja dirinya melihat sebuah botol bekas air dihadapannya dan dengan isengnya Kiara menendang botol itu.
" Wak."
Deg
Kiara terkejut saat mendengar suara itu dan dirinya cukup mengenal suara itu dan untuk memastikan itu Kiara pun mencari tahu darimana asal suara itu, bahkan dirinya sudah celingak-celinguk untuk mencari tahu asal suara itu.
Wak wak
Lagi suara itu terdengar di telinganya dan setelah celingak-celinguk mencari keberadaan suara itu akhirnya dirinya menemukannya dan buum, suara itu berasal dari arah samping dimana disana ada se ekor angsa yang lepas dari kandangnya dan itu membuat Kiara terkejut bukan main.
" Hallo tuan angsa, aku minta, sungguh aku tidak sengaja menendangnya kearah mu." ujarnya gugup dan mulai takut, apalagi hewan itu sudah menjulurkan lehernya semakin panjang dan bersiap untuk mengejarnya.
Gleg
Kiara langsung menelan ludahnya dengan kuat-kuat, karena dirinya semakin takut saat angsa itu mulai berjalan kearahnya dan Kiara tanpa pikir panjang langsung berlari dan sialnya angsa itu mengejarnya.
" Huaaa__ ibu tolong aku, aku dikejar angsa." teriaknya heboh dan berlari semakin cepat untuk menghindari angsa yang sedang mengejarnya.
" Hiks__ kenapa hari ini aku sial sekali, sudah bangun kesiangan dan hampir terlambat datang kesekolah." gerutunya sambil menahan tangisnya.
" Terus setelah sampai disekolah diriku malah tidak jadi belajar, karena ada kasus, terus pas pulang bang Rian juga tidak ada, membuat ku dengan terpaksa pulang dengan jalan kaki dan sekarang aku semakin sial, karena sedang dikejar-kejar oleh angsa." sambungnya.
Wak
Kiara terkejut saat mendengar suara angsa itu semakin dekat dengannya dan saat dirinya menoleh ternyata angsa itu hanya beberapa jengkal lagi akan mematuknya.
" Hei kenapa kau mengejar ku." ujarnya.
Wak
" Aku tau- aku tau, aku salah karena menendang botol bekas air itu ke arahmu, tapi sungguh aku tidak sengaja."
Wak
" Hais__ angsa sialan, kau angsa siapa sih, main ngejar orang lagi, huhuhu___ ibu tolong aku." Kiara semakin histeris karena terlalu kalut dirinya dikejar oleh angsa.
Kiara langsung menambah kecepatan berlarinya dan bahkan dia tidak menoleh lagi kearah belakang, karena jika dia melakukan itu dirinya pasti akan di patuk dengan cepat oleh angsa itu.
" Hah_ hah_hah." Kiara mulai mengatur napasnya dan setelah dirinya tidak mendengar suara angsa itu, dirinya langsung menghentikan kecepatan larinya secara perlahan dan berubah menjadi berjalan biasa.
" Hah_ akhirnya aku berhasil melarikan diri dari angsa sialan itu." gumamnya senang.
Kiara langsung menoleh kearah belakang untuk memastikan bahwa angsa itu benar-benar sudah tidak mengejarnya lagi, tapi tiba-tiba dahinya mengernyit heran saat melihat daerah sekitarnya.
" Lah aku dikejar sama angsa, sampai gak sadar kalau aku sudah nyampe rumah." kagetnya karena sekarang dirinya berada didepan gerbang rumahnya sendiri.
...***Selesai...
...Senin, 22 Mei 2023...
...Jam : 19.50...
...Dipublikasikan : Senin, 22 Mei 2023...
...Jam : 19.51***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments