Jerat Cinta Duren Ansa (Duda Keren Anak Satu)
Martin baru saja selesai Meeting di sebuah Bar ternama di kota itu, pria berusia matang itu melangkah kaki cepat-cepat menuju ke tempat dimana ia memarkirkan mobilnya.
"Ulah anak remaja ada-ada saja" gumamnya duduk di balik kemudi mobil, hendak menyalahkan mesin mobil itu.
Brakkkkkkkkkk
Tiba-tiba seorang gadis membuka pintu mobilnya dan masuk begitu saja lalu menutup pintu mobil itu dengan keras.
"Apa-apaan ini" serunya. "Kau siapa beraninya masuk dalam mobilku?" ucapnya.
"Om, tolong numpang sebentar, sebentarrr saja" gadis itu memelas padanya.
"Tidak mau, keluar dari dalam mobil ku" ketus Martin.
"Ya ampun Om, galak banget sih, sebentar saja" ucap gadis itu matanya melihat kesana kemari.
"Om, ayo jalan Om" ucap gadis itu membungkuk kan badannya. Karena beberapa orang bertubuh besar berlarian mencari sesuatu.
"Apakah kau ini pencuri?" Martin menatap sinis gadis itu.
"Bukan"
"Kau penipu?"
"Bukan" gadis itu masih membungkukkan badannya.
"Ayo jalan Om, punggung ku sudah mulai pegal" keluhnya memelas pada Martin.
"Ck" decak Martin tak tega, akhir ia mengemudikan mobilnya meninggalkan area Bar itu.
"Huhhhh akhirnya" ucap gadis itu bisa bernafas lega. "Terima kasih ya Om" ucapnya tulus.
"Jika kau bukan pencuri atau penipu, apakah kau ini wanita malam?" tanya Martin realistis, karena kebanyakan wanita seperti itulah yang ia temui di Bar.
"Om ini sembarangan, saya ini masih perawan tingting asal Om tahu" ucap gadis itu.
"Bagaimana saya tahu jika saya tidak mencobanya" sahut Martin.
"Mencobanya?" beo gadis itu. "Oh ya ampun ternyata dimana-mana banyak Om Om berotak mesum" pekik gadis itu menyilangkan tangannya di dada.
"Karena untuk mengetahui kau perawan atau tidak kan memang harus mencoba nya dulu. Sebab sekarang banyak gadis rasa janda" terang Martin.
"Astaga Om, Om ini termasuk pelecahan secara verbal, saya bisa menuntut Om loh" kesal gadis itu.
"Tuntut saja, maka saya akan dengan senang hati menceritakan kronologi percakapan ini terjadi pada penyidik" sahut Martin santai, mengarahkan mobilnya ke sebuah rumah sakit.
"Ish.... menyebalkan, kenapa hari ini gue sial banget sih" gerutu gadis itu
"Turunlah, saya sudah sampai" ucap Martin mematikan mesin mobilnya.
"Loh, kok ke rumah sakit sih Om?" bingung gadis itu.
"Urusan saya memang ke rumah sakit, kau pergilah" usir Martin meninggalkan gadis tidak jelas itu.
🌼🌼🌼
Eleanor Belvina gadis berusia 22 tahun itu bekerja sebagai wanita bayaran, bukan wanita malam. Kadang dia di sewa untuk di jadikan sebagai pacar, kekasih, tunangan, atau istri dari pria-pria yang tidak memiliki pasangan alias jomblo. Bonus nya bisa pegangan tangan saja, jika perlu adegan seperti peluk atau cium akan di kenakan tarif tambahan, jika klien nya melanggar maka akan di kenakan denda. Jangan salah, ada surat perjanjian hitam di atas putih sebelum pekerjaan di mulai.
"Sial banget gue hari ini" umpat Elea berjalan menyusuri trotoar di gelapnya malam.
"Fara cari klien nya kurang jeli ini" kesalnya pada sahabatnya yang menangani jasa 'Elna management'
Elea menyetop taksi karena sudah terlalu lelah untuk berjalan, ia sudah menyusun kata-kata mutiara untuk menceramahi sahabatnya itu.
🌼🌼🌼
Di rumah sakit, Martin berada di salah satu ruang perawatan VVIP, di sana putrinya tengah di rawat karena mogok makan, entah apa lagi ini masalahnya.
"Risha, makanlah dulu, jangan seperti anak kecil" ucap Martin pada putrinya.
"Risha gak nafsu makan Papi, Risha lagi patah hati hiks...hiks...." ucap putrinya.
"Patah hati kenapa sih?" tanya Martin.
"Irfan selingkuh Pi, padahal kita pacaran udah dua tahun lebih, tapi dia malah selingkuh sama Agnes huhu....huhu....huhu...." curhat gadis remaja berusia 20 tahun itu.
"Jika kamu tahu dia saling itu malah bagus, artinya dia bukan pria yang baik untuk kamu, lupakan saja si Irfan itu, masih banyak pria yang lebih baik dari pada si Irfan" ucap Martin.
"Gak semudah itu dong Pi, Irfan kan pacar pertama Risha, dan Risha sayang banget sama dia hiks....hiks...."
"Jadi kamu gak sayang sama Papi? gak sayang sama nenek dan kakek yang khawatir dengan kondisi kamu?" ucap Martin. "Lihat orang-orang tua itu masih di rumah sakit karena menunggu mu, memastikan kondisi mu baik-baik saja" Martin menunjuk kearah kedua orang tuanya.
"Orang tua ini adalah ayah dan ibumu Martin" sahut kakek Adnan.
"Anak ini semakin kurang ajar" gerutu nenek Asri. Mendekati bed perawatan cucunya.
"Makanlah sayang, pria seperti Irfan itu tidak pantas kamu tangisi, semakin kamu tangisi dan semakin kamu perpuruk, maka dia akan semakin bahagia, apalagi wanita selingkuhan nya. Kamu harus bangkit dan tunjukkan pada Irfan itu jika kamu baik-buruk saja tanpa dirinya, kamu juga harus tunjukkan padanya jika kamu bisa mendapatkan pria yang jauh lebih baik dari pada si Irfan itu" ucap sang nenek memotivasi cucunya.
"Apa yang di katakan nenek mu itu sangat benar Risha, apakah kamu rela harga dirimu di injak-injak oleh wanita selingkuhannya Irfan itu?" sang kakek mengompori cucunya.
"Kamu masih muda, kamu cantik, menarik, pintar, dan juga kaya, ingatlah ada nama Hariz di belakang namamu" ucap sang kakek menyulut api semangat pada cucunya.
"Kakek benar, aku adalah Arisha Hariz. Tidak ada orang yang boleh meremehkan ku, apa lagi menginjak-injak harga diriku" ucap Risha semangat. Lalu ia mulai memakan makanan yang di belikan oleh asisten ayahnya.
🌼🌼🌼
Di sebuah rumah kontrakan, Elea sedang marah-marah pada Fara sahabatnya yang bertugas mencari klien juga mengatur jadwal kerja Elea.
"Lo gimana sih Far? masa iya cari klien yang bentukannya kayak gitu? udah tua, botak, perut buncit, genit lagi" protes Elea.
"Ya maaf, kan yang datang kesini bodyguard nya, dan Lo tahu sendiri bentukan bodyguard nya kayak gimana" ucap Fara membela diri.
"Besok-besok Lo harus pastikan lagi kalau klien kita bukan kayak yang tadi, sertakan foto copy KTP mulai sekarang, jika klien nya di ganti maka kita bisa tuntut mereka" kesal Elea.
"Ehem.... ngomong-ngomong kita ajukan tuntutan atas dasar apa?"
"Ya penipuan lah, pake tanya lagi"
"Bukankan pekerjaan kita ini juga penipuan?" ucap Fara mengingatkan Elea.
"Ehhh benar juga, bisa gawat dong kalau begitu" sahut Elea.
"Oh ya ampun, susah banget sih cari uang. Andai uang bisa turun dari langit" keluh Elea.
"Sabar, ngomong-ngomong gimana Lo bisa lolos dari si aki-aki tua bangka itu?" tanya Fara penasaran.
"Oh iya, gue baru inget. gue masuk gitu aja ke dalam mobil Om-Om" tutur Elea.
"Untung Lo gak di perkosa sama tuh Om-Om, main masuk-masuk aja Lo"
"Mulut Lo jahat banget ya, gue kan bingung harus lari kemana. Tapi si Om nya baik sih, mau nolongin gue, dan dia juga tampan, gagah uhhhhh" Elea membayangkan tubuh Martin.
"Mulai deh otak mesum nya, mulai, mulai" cibir Fara.
Elea dan Fara adalah anak yang besar di panti asuhan, sejak usia mereka 17 tahun, kedua sahabat itu tidak lagi tinggal di panti asuhan. Mereka berdua hidup mandiri mengontrak dan bekerja apa saja untuk menyambung hidup mereka. Bahkan keduanya pernah menjadi pencopet, namun itu tidak berlangsung lama, karena terlalu beresiko dan berbahasa bagi mereka. Berkat wajah cantik yang di miliki oleh Elea, keduanya memulai usaha penipuan yang profesional dan transparan seperti sekarang ini.
🌼
🌼
🌼
🌼
🌼
TBC 🌺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
MommyRea
maraton di sini Thor... suka sama karyamu 😊
2023-12-10
0
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
novel ke 3 mu yg kubaca thor
2023-09-25
1
Shanti Siti Nurhayati Nurhayati
lanjut kesini, setelah baca cinta Yasmin,,,,maju terus Thor💪
2023-09-10
1