Pertemuan Dua Istri

Di sebuah villa yang berada di kota hujan, resepsi pernikahan Martin dan Elea di gelar dengan mengusung tema Intimate Wedding. Hanya beberapa tamu undangan seperti relasi bisnis Martin, Teman, Keluarga dan juga beberapa orang terdekatnya. sedangkan dari pihak Elea hanya mengundang Fara saja satu-satunya teman sekaligus keluarga.

Baik Martin ataupun Elea tidak suka jika pesta resepsi mereka di adakan besar-besaran dengan ribuan tamu undangan seperti keinginan Mama Asri. Bagi Martin yang terpenting adalah mengumumkan pernikahannya pada orang-orang yang di anggap penting seperti beberapa relasi, sahabatnya dan kerabat dekat. Apa lagi Elea yang memang tidak memiliki keluarga dan saudara, ia semakin menutup diri dari dunia luar, juga mengingat pekerjaan yang dulu pernah ia lakoni. Jika sampai mengundang ribuan tamu undangan, bisa-bisa salah satu dari tamu itu mengenalnya atau lebih parah lagi pernah menjadi kliennya. Hal itu juga yang menjadi pertimbangan Martin dan Elea hingga memutuskan untuk mengusung tema Intimate Wedding seperti sekarang ini. Selain lebih santai, kedua mempelai juga tidak harus berdiri berjam-jam untuk menerima ucapan selamat dari para tamu undangan.

"Kau lelah?" tanya Martin, kedua mempelai duduk di sebuah kursi dengan meja panjang, membaur dengan para tamu undangan.

"Tidak" Elea tersenyum lembut pada suaminya.

"Ada sesuatu yang kau inginkan?" tawar Martin.

"Apakah ada minuman coklat?"

"Kau menginginkan nya?" Elea mengangguk.

"Tunggu sebentar, aku akan bertanya pada Anton" ucap Martin lalu pergi mencari asisten andalannya .

Tak lama Martin kembali dengan secangkir coklat panas di tangannya dan tersenyum lembut pada Elea.

"Minumlah" ucap Martin memberikan coklat panas itu pada Elea.

"Terimakasih Om" Elea menggenggam cangkir itu untuk menghangatkan tangannya.

Udara malam di kota hujan terasa semakin dingin dan menusuk tulang, ingin rasanya Martin segera mengakhiri pesta sederhana ini dan mengurung diri di kamar bersama sang istri, ahhh.... pikiran-pikiran mesum Martin mulai berkembang.

"Kau suka dengan pestanya?" tanya Martin.

"Ya, aku suka. Suasana nya kekeluargaan, tidak terlalu ramai, dan yang pasti tidak perlu berdiri di pelaminan selama berjam-jam" tutur Elea.

"Kau benar, akan sangat membosankan dan melelahkan jika harus berdiri di pelaminan" sahut Martin membenarkan ucapan Elea, sebab ia sudah pernah merasakan lelahnya berdiri di atas pelaminan di pernikahan pertamanya dulu.

🌼🌼🌼

Elea dan Risha belum menjalin hubungan baik seperti anak dan ibu sambung pada umumnya, Mengingat perbedaan usia kedua tidak terlalu jauh membuat Elea segan bahkan canggung pada anak tirinya, apa lagi Risha masih belum menerima kehadirannya.

Setelah resmi menjadi seorang istri, resmi juga Elea menjadi pengangguran. Martin tidak mengizinkan nya untuk bekerja, keseharian Elea hanya di rumah membantu ibu mertuanya mengurus tanaman atau ikut membantu membuat kue dan lain sebagainya. Tapi hari ini mertua Elea sedang pergi liburan dengan teman-teman, entah liburan kemana Elea tidak tahu. Pekerjaan rumah sudah di pegang oleh masing-masing pelayan, dan tidak membiarkan Elea melakukan apapun, maka disinilah Elea berada, di ruang karaoke untuk menghibur diri membunuh kebosanan nya.

🎶🎶I'm the one I should love in this world

Bidnaneun noreul so junghan nae yeonghoneul...

ie jeya ggaedara so I love me

Jom bujokaedo neomu areumdaun geol

I'm the one I should love🎶🎶

sepenggal lagu favoritnya, Elea nyanyikan dengan suara indahnya. Wanita itu ternyata salah satu fansgirl K-Pop Idol yang beranggota tujuh pria tampan asal negeri ginseng.

"Lo seorang Army?" suara itu mengagetkan Elea yang tengah meresapi bait-bait lagu.

"Risha" lirih Elea menoleh ke arah sumber suara itu berasal.

"Lo Army juga?" ulang Risha sudah seperti bertanya pada teman sebayanya.

"Bukan" sahut Elea. "Aku gak punya apapun yang menunjukkan bahwa aku ini seorang Army, aku hanya penggemar Bangtan melalui sosial media" jujur Elea, tentu saja ia tidak sanggup membeli album atau merchandise yang berhubungan dengan K-Pop Idol tersebut, apa lagi sampai datang ke konser nya, ahhh semua hanya angan-angan saja.

"Tapi Lo bisa nyanyi lagunya Jin Hyung" ucap Risha.

"Ya bisa, karena aku suka dan mempelajarinya" sahut Elea apa adanya.

"Berarti Lo Army juga, Army jalur kuota" pungkas Risha.

Lalu keduanya membicarakan banyak hal tentang group idol itu, meskipun awal-awal masih kaku dan canggung tapi jika sudah membicarakan pria tampan apa lagi sama-sama mengidolakan nya pasti semakin seru obrolannya. Elea senang dan bersyukur karena mengidolakan group asal negeri ginseng itu menjadi jalan cairnya hubungan dengan sang anak sambung.

"Seru sekali apa yang sedang kalian bicarakan?" ucap Martin pulang kerja mendengar suara tawa anak dan istrinya di ruang karaoke, karena penasaran akhirnya Martin pergi ke ruang karaoke untuk memastikan nya. Dan benar saja untuk pertama kalinya Martin melihat putrinya dan sang istri berbicara, bahkan keduanya tampak akrab dan tertawa bersama.

"Papi, Om" ucap Risha dan Elea bersamaan.

"Kalian sedang membicarakan ku?" tebak Martin penuh percaya diri.

"Papi narsis deh, ngapain juga ngomongin Papi. Kami lagi ngobrolin suami kami Pi, ya kan El?" Elea hanya tersenyum dan mengangguk.

"Sayang, Elea kan istri Papi, masa kamu manggilnya gitu?"

"Tapi Elea gak keberatan kok" kilah Risha.

"Ya tapi kurang sopan sayang, kamu boleh menganggap Elea seperti teman kamu, tapi kamu harus tetap menghormati nya" tutur Martin.

"Jadi Risha harus manggil apa dong? kakak? Tante? gak banget deh" Risha menggelengkan kepalanya.

"Panggil Mami aja, tapi kan Mami rasa bestie" ucap Martin.

"Oke, gak masalah" Risha setuju dengan ide Martin, lagi pula hanya sebuah panggilan. Tapi Risha tetap memperlakukan Elea seperti seorang teman, bukan seperti seorang ibu.

"Bagus, jadi apa yang tadi kalian bicarakan?" ulang Martin.

"Kita lagi ngomongin suami-suami kita Pi, iya kan Mami?" tentu saja jawaban Risha membuat Martin gagal paham.

"Suami-suami? apa maksudnya ini? Risha, kamu jangan main-main ya, ingat kamu itu masih kuliah. Dan kamu Elea, kamu menyelingkuhi aku? pernikahan kita baru beberapa bulan El" ucap Martin menahan geram.

"Papi apaan sih, lebay deh. Risha tahu kalau Risha masih kuliah, dan Mami itu gak seling dari Papi, tapi Pali itu selingkuhan Mami. Dan kami itu tergabung dalam ikatan suamiku suamimu suami kita semua" jelas Risha semakin membuat Martin kesal.

"Risha, bicara yang benar. Tidak ada itu yang namanya suamiku suamimu suami kita semua, memangnya kamu mau di poligami?" kesal Martin.

"Ckk, Papi gak akan ngerti bahagianya memiliki suami yang sama, dan berjumpa dengan para istri alias madu" sahut Risha, tanpa memperdulikan ekspresi wajah Papinya, tapi tidak dengan Elea, wanita yang baru menyandang status istri itu ketar-ketir melihat perubahan mimik wajah sang suami, ada rasa takut di hati Elea karena ia belum begitu memahami sifat suaminya.

🌼

🌼

🌼

🌼

🌼

TBC 🌺

Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Martin Hariz
3 10 juta 2 Jam
4 Mendadak Nikah
5 Di Sidang
6 Penerimaan
7 Suami Istri
8 Malam Pertama
9 Dilema Risha
10 Pertemuan Dua Istri
11 Gagal Nonton Mas Agustd
12 Hamil
13 Yang Tertunda
14 Gara-Gara Kesemek
15 Berkat Mbah Google
16 Sebuah Tanda
17 Merajuk
18 Semua Karena Kang
19 Girls Out Day
20 Malam Dan Pagi
21 Fara Indira
22 Kelelahan
23 Mode Ngambek
24 Fara Dan Yogi
25 Bertemu Jhonatan
26 Demi Sahabat
27 Misi Selesai
28 Jalan-jalan
29 Tommy
30 Keputusan Fara
31 Menepati Janji
32 Bebas
33 Kecurigaan Mama Asri
34 Nasehat Bijak
35 Bekal Martin
36 Baby Shop
37 Obrolan Santai
38 Bertemu Masa Lalu
39 Salting
40 Tangisan Elea
41 Rumah Sakit
42 Risha
43 Terbongkar
44 Kebenaran
45 Di Usir
46 Pergi
47 Penolong
48 Sebuah Penyesalan
49 Kegelisahan Martin
50 Pulang
51 Martin Datang
52 Terungkapnya Rahasia
53 Penyesalan
54 Sebuah Penyesalan
55 Berlindung
56 Memulai Hidup Baru
57 Villa Jhonatan
58 Kesepakatan
59 Harapan Elea
60 Pernikahan
61 Malam Pengantin
62 Kerinduan Martin
63 Sebuah Rasa
64 Secercah Harapan
65 Strategi
66 Akhirnya
67 Part Of You
68 Welcome New Member
69 Mulai Berjuang
70 Membujuk
71 Meyakinkan
72 Tentang Astrid
73 Ambisi
74 Berbuah Manis
75 New Chapter
76 Luka Dalam
77 Mengulang Kembali
78 Mengejutkan
79 Berkunjung
80 Final Chapter
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Martin Hariz
3
10 juta 2 Jam
4
Mendadak Nikah
5
Di Sidang
6
Penerimaan
7
Suami Istri
8
Malam Pertama
9
Dilema Risha
10
Pertemuan Dua Istri
11
Gagal Nonton Mas Agustd
12
Hamil
13
Yang Tertunda
14
Gara-Gara Kesemek
15
Berkat Mbah Google
16
Sebuah Tanda
17
Merajuk
18
Semua Karena Kang
19
Girls Out Day
20
Malam Dan Pagi
21
Fara Indira
22
Kelelahan
23
Mode Ngambek
24
Fara Dan Yogi
25
Bertemu Jhonatan
26
Demi Sahabat
27
Misi Selesai
28
Jalan-jalan
29
Tommy
30
Keputusan Fara
31
Menepati Janji
32
Bebas
33
Kecurigaan Mama Asri
34
Nasehat Bijak
35
Bekal Martin
36
Baby Shop
37
Obrolan Santai
38
Bertemu Masa Lalu
39
Salting
40
Tangisan Elea
41
Rumah Sakit
42
Risha
43
Terbongkar
44
Kebenaran
45
Di Usir
46
Pergi
47
Penolong
48
Sebuah Penyesalan
49
Kegelisahan Martin
50
Pulang
51
Martin Datang
52
Terungkapnya Rahasia
53
Penyesalan
54
Sebuah Penyesalan
55
Berlindung
56
Memulai Hidup Baru
57
Villa Jhonatan
58
Kesepakatan
59
Harapan Elea
60
Pernikahan
61
Malam Pengantin
62
Kerinduan Martin
63
Sebuah Rasa
64
Secercah Harapan
65
Strategi
66
Akhirnya
67
Part Of You
68
Welcome New Member
69
Mulai Berjuang
70
Membujuk
71
Meyakinkan
72
Tentang Astrid
73
Ambisi
74
Berbuah Manis
75
New Chapter
76
Luka Dalam
77
Mengulang Kembali
78
Mengejutkan
79
Berkunjung
80
Final Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!