SHE ( My Friend Is Ghost )
Hai assalamualaikum,izinkan Author menulis karya horor dulu ya,sebelum ke cerita Author mau memperkenalkan dulu tokoh tokoh yang ada di novel ini.
1.Sherin Abraham
Sherin Abraham adalah anak seorang pengusaha yang sangat kaya Raya bernama RENO ABRAHAM dan SHERLY LAURA. Sherin sebenarnya memiliki saudara kembar bernama Airin Abraham ,namun ada sesuatu yang membuat Airin tidak di publish dan menjadi misteri di keluarga itu.
Sherin anaknya peringan dan menjadi sulit mencari teman karena dia menjadi pendiam setelah orang tuanya meninggal.
2.Geger abiyan Sugara.
Geger adalah teman semasa SMP Sherin yang sampai saat ini masih menjadi sabahatnya,mengenal Sherin tanpa sengaja di gudang sekolah membuat Geger yang awalnya kasihan dan akhirnya menjadi sahabat. Geger sifatnya dewasa dan dia suka sesuatu berbau horor ,dia juga suka traveling.
3.Daffa Banny
Daffa juga sahabat Sherin ,mengenal Daffa karena aksi Gila nya melawan lima anak brandal dan akhirnya dia kalah ,saat itu Geger dan Sherin yang menyelamatkan nya dari pengeroyokan.
Daffa sifatnya emosian dan suka bikin ribut namun bisa bikin Susana jadi ramai dengan sipat pecicilan nya.
4.Mika Maurice.
Mika si gadis biasa yang paling sering di bully,mengenal Mika karena di bully habis habisan oleh kakak kelas mereka dan mereka bertiga menyelamatkannya dari aksi pembullyan.
Mereka berkumpul memiliki sifat dan karakter masing masing namun saling membutuhkan,mereka saat ini memiliki kegiatan yaitu ,berburu hantu. Tepatnya sih berburu hantu hantuan ,mereka mendatangi tempat tempat yang terbilang horor dengan membawa camera juga alat yang lain untuk mendokumentasikan apa yang mereka jalani dah menguploadnya di sosial media mereka sebagai konten.
Pelan tapi pasti ada saja orang yang menyuruh mereka untuk mendatangi tempat yang belum ada yang berani masuk ke sana,namun bagi mereka tidak ada tempat yang membuat mereka takut,untuk itu mereka di juluki " She penakluk hantu ( my friend is Gosh)."
****
Gemuruh suara burung hantu begitu nyaring di telinga seorang anak kecil berusia 10 tahun yang bernama SHERIN yang kini sedang berjalan di sebuah pekarangan rumah baru yang akan mereka tempati,ia berjalan pelan sambil mengendong sebuah boneka kecil yang sangat lusuh namun sangat berarti buatnya,pandangannya mengedar kesana kemari terlihat ketakutan,terlebih suasana sore itu sangat mendung bahkan angin kencang pun tak tau dari mana datang seolah menyambut kedatangan mereka.
Rumah yang akan mereka tempati sangatlah jauh dari keramaian,tepatnya di sebuah perumahan yang di kelilingi hutan pinus,rumah yang sangat indah dan juga asri itu sengaja di pilih RENO,papa sherin untuk mereka tempati sementara waktu sampai proyek yang di pegang Reno dari perusahaan tempat dia bekerja selesai di kerjakan.
"Sherin!." Panggil seorang wanita muda yang bernama Sherly ,mama Sherin . Sambil membawa sebuah kotak besar yang berisi berbagai mainan buat sherin agar dia tidak bosan.
"Iya ma!." Jawab Sherin sambil menoleh.
Degh!
Sherin terkejut saat menoleh kebelakang,di mana tepat di belakang sang mama ada seorang wanita tua berambut putih ,berpakaian lusuh berdiri sambil menunduk.
Sherly yang melihat anaknya ketakutan pun langsung mendekat dan bertanya .
"Kamu kenapa sayang?. " Tanya Sherly sambil menaruh box mainan itu di tanah dan memegang kedua bahu Sherin sambil berjongkok.
Sherin perlahan membuka matanya dan menatap ke Arah wanita tua yang tadi sambil menunjuk ke arahnya yang masih berdiri di sana.
Pandangan mata Sherly pun mengikuti kemana arah telunjuk Sherin .
"Iii-tuu sii-siapa maa?." Tanya Sherin tercekat.
"Ooh itu,dia bibik minah sayang,dia yang akan menjaga dan juga menemani kamu di sini nanti selama papa sama mama berangkat kerja ,ayo sini kenalan." Ajak Sherly sambil berdiri dan mengajak Sherin berkenalan dengan bik Minah.
Sherin pun perlahan sudah tidak takut lagi dan kini malah asik bermain di halaman dengan mainan mainan yang tadi di bawakan oleh Sherly.
Di tengah asyik bermain ,tiba tiba terdengar suara teriakan dari dalam rumah , minah pun segera berdiri dan menarik tangan Sherin untuk berlari meninggalkan rumah itu namun Sherin yang begitu sangat mencintai dan juga menyayangi orang tuanya tak ingin meninggalkan mereka di sana ,Sherin dengan spontan menepis tangan Minah dan berlari ke dalam untuk menyelamatkan kedua orang tuanya.
"Jagaaaaan." Teriak minah melarang namun apalah daya tubuh renta Minah tak bisa menahan kecepatan Sherin untuk berlari masuk ke dalam rumah.
"Mama Papa !." Teriak Sherin langsung memasuki rumah nya.
Langkah Sherin tiba tiba terhenti saat melihat darah di lantai berserakan dan juga mayat papanya tergeletak di lantai .
"Mama Papaaaaaa" Teriak Sherin ketakutan ,tangannya terangkat ke atas dengan mata yang masih tertutup.
Sherin terbangun dari mimpinya dengan nafas tersengal seperti habis lari maraton ,dadanya naik turun dan tak lama terdengar suara pintu terbuka ,di balik pintu berlari seorang gadis manis berambut ikal datang menghampiri nya dengan wajah khawatir.
"Rin, loe mimpi lagi?." Tanya Mika sahabat Sherin sejak SMP,dia dengan cepat mengambil air di dekat nya lalu memberikannya pada Sherin .
Peluh keringat membasahi wajah cantik dan imut sherin saat ini
"Huh huuh huuuh,iya mik, gue mimpi itu lagi. " Jawab Sherin sambil mengambil air yang di berikan oleh sahabatnya itu lalu meminumnya.
Glek
Glek
Glek
"Loe terlalu kepikiran mungkin sama bonyok loe ,mau kita datang ke makam mereka?" Tanya Mika
Sherin mengangguk.
****
Beberapa hari kemudian.
Sebuah mobil melintas di jalan yang begitu sepi dan juga sangat indah,hanya beberapa kendaraan yang melewati jalan itu,dari dalam mobil terdengar suara musik DJ membuat seisi mobil itu berjoget mengikuti alur musik yang di putar.
Namun tidak bagi Sherin,dia hanya diam sambil menatap ke depan melihat jalanan yang terlihat masih sama seperti belasan tahun yang lalu saat dia masih kecil.
Sherin mengambil tas ransel nya dah mengeluarkan Boneka kesayangan nya sejak kecil,dia menatap boneka itu dan entah mengapa pandangannya kini fokus pada mata boneka itu,seakan ada yang menarik alam bawah sadarnya untuk tetap fokus dan melihat perubahan pada mata boneka itu ,namun belum sempat melihat apapun seseorang tengah mengambil boneka itu dari tangannya.
"Astaga,nih anak di tanya dari tadi malah melamun dan malah menatap boneka ini lagi." Kesal Mika sambil menaruh boneka itu ke dalam tas Sherin lagi.
Sherin yang di marahi temannya pun hanya cengengesan
"Hehehe maaf,ada apa?. " Tanya Sherin.
"Astaga Rin, loe dari tadi gak denger apa yang kita bicarakan hah? sahut Daffa dari jok depan mereka.
" Sorry sorry,gue cuma inget aja kenangan gue di sini. " Jawab Sherin.
"Sudah sudah jangan ribut,sekarang kita kemana Rin? itu pertanyaan gue dari tadi." Sambung Geger yang kini sedang mengemudi.
"Oh. " Jawab Sherin sambil menatap ke jalan ,di depannya ada persimpangan jalan , Sherin sambil mengingat ingat jalan menuju rumah nya dan menunjuk ke Arah kiri.
Selang beberapa menit tibalah mereka di sebuah gerbang mewah yang menjulang tinggi.
"Kita sudah sampai. " Ucap Sherin dan Geger menepikan mobil mendekati gerbang itu.
Sherin melihat seorang laki laki seumuran nya sedang menatap mereka di dekat gerbang itu ,dia pun turun dan menghampiri nya ,laki laki itu terlihat culun dan hanya menunduk saat Sherin mendekat.
"Permisi,saya Sherin pemilik rumah ini,bisa minta tolong kamu panggilkan anak bik Minah ke sini?." Sapa Sherin dengan pelan pelan dan sopan.
Laki laki itu hanya diam dan mengangguk ,lalu berlari entah kemana.
"Loh kok pergi " ucap Sherin sambil menunjuk ke arah laki laki itu dengan wajah mengerutkan keningnya.
Ketiga teman Sherin pun turun dan menanyakan apa yang terjadi .
"Ada apa Rin?." Tanya Mika yang di ikuti oleh Daffa dan juga Geger di belakang.
"Gue juga gak tau Mik,gue tanya Malah mengangguk dan pergi. " Jawab Sherin kebingungan.
"Terus kita masuk gimana? mana tinggi banget lagi gerbangnya." Sahut Daffa sambil menoleh ke dalam dengan melompat lompat.
Sementara itu Geger berjalan mendekati gerbang dan mengintip di balik celah celah gerbang yang berlubang .
Geger melihat sebuah rumah berbentuk vila namun memiliki halaman dan juga taman yang begitu luas dan sangat bersih namun tak terawat.
"Ini sudah bukan kaya rumah atau villa lagi, udh kaya hutan di dalam. " Ujar Geger sambil masih mengamatinya.
"Masa sih?." Sahut Sherin ,kemudian berjalan dan mengintip ke dalam sama seperti yang di lakukan oleh Geger.
Di pandangan Sherin entah mengapa tampak berbeda,dia begitu kebingungan dengan apa yang di katakan geger dan apa yang di lihat Sherin Sangat berbanding terbalik dengan nya.
"Aneh!." Gumam Sherin sambil mengucek matanya
"Aneh apanya Rin?" Tanya Mika.
Mika pun menarik pundak Sherin dan dia pun mengintip dari celah yang sama ,karena gerbang itu di tutup sama sekali.
"Aneh apanya sih,gak ada yang aneh,coba loe fikir Gimana gak kaya hutan belantara rumah loe, orang sudah puluhan tahun loe gak ke sini dan gak pernah di bersihkan." Jelas Mika membuat Sherin tambah kebingungan.
"Siapa kalian !."
"Astaga!" Kaget mereka semua sambil menoleh .
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Chercher
keliatannya ceritanya seru
2024-09-25
0