Leana pulang dengan seluruh personil yang dibawanya dari Grandall, meninggalkan Adde sendirian di Alphiella.
Beberapa pelayan dan kesatria mengajukan diri untuk tinggal di Alphiella untuk menemani Adde namun keduanya berhasil meyakinkan mereka bahwa Leana akan mengirim pekerja baru untuk Alphiella dengan segera, meskipun itu sebenarnya hanya bohong.
Sebelum kembali ke kediaman Grandall, Leana meninggalkan beberapa perintah dan tugas untuk Adde di Alphiella.
Leana juga akan mengirimkan suplai secara rutin setiap bulannya sampai Alphiella dapat hidup seperti sedia kala.
Selain mengurus mansion Alphiella, Adde juga akan menjadi pemandu bagi pekerja baru. Dua pekerja baru yang segera mungkin ia kirim ke Alphiella adalah Zenox dan Lester yang merupakan rekan budak Adde yang mereka selamatkan.
Menurut cerita Adde, beberapa rekan budaknya tersebut memiliki keahlian bermacam-macam dan Leana berencana untuk menggunakan kemampuan mereka tidak hanya untuk keperluan rencananya namun juga agar mereka dapat berdiri sendiri.
Leana juga menghapus status budak mereka dan memberikan status baru sebagai bagian dari warga Adreandel.
Leana menggunakan kemampuan Gierna dalam memasak dan kemudian membuat gedung tempat tinggal mereka menjadi sebuah restoran agar mereka mendapatkan penghasilannya sendiri.
Mereka yang tinggal disana juga ikut membantu sebagai staff dan pelayan restoran.
Begitu juga dengan Zenox yang memiliki sedikit keahlian dalam membuat senjata dan Lester yang memiliki bakat dalam membuat pakaian.
Untuk meningkatkan kemampuan mereka, Leana mengirim surat rekomendasi ke masing-masing tempat keahlian mereka agar kemampuan mereka dapat diasah dengan baik.
Tapi karena masa pembelajaran ini lah Leana tidak dapat langsung mengirim Zenox dan Lester ke Alphiella karena jaraknya ke Adreandel dapat memakan waktu dua tiga hari meskipun menunggangi kuda dengan kecepatan tinggi.
Leana hanya dapat meminta maaf dan berterima kasih kepada Adde yang sangat mengerti dan sabar dengan kondisi mereka tersebut.
Sekembalinya Leana ke kediaman Grandall, dengan menggunakan janji bahwa ia akan mengurus sepenuhnya dokumen yang sudah menumpuk di ruang kantor, ia mengirim Albert ke Alphiella segera selama seminggu untuk melanjutkan latihan Adde sebagai butler.
Iscan juga akhirnya berdiri di pos barunya sebagai pengawal pribadi Leana saat ia kembali. Karena insiden perbudakan, Leana tidak membawa Iscan dan Hardie ke Alphiella bersamanya.
Hal tersebut sedikit membuat Leana merasa bersalah, terutama setelah Iscan memberikan sumpah dan janji kepadanya. Namun melihat Iscan yang sepertinya tidak terganggu akan masalah itu membuatnya sedikit lebih lega.
***
Dua bulan telah berlalu semenjak Leana bangun kembali di dunia pertamanya, kini hal yang dinantinya akan terjadi. Langkah pertama dari rencananya yang menantinya di depan matanya.
Setelah sekian lama, akhirnya Leana akan kembali bertemu dengannya, Marquis Forde Grandall, suaminya.
Segera setelah kabar kedatangan pasukan Grandall di serukan, seisi kediaman Grandall langsung bergerak cepat menyambut kedatangan mereka, begitu juga dengan Leana.
Dengan pelayan dan Albert di sisi kanan dan kiri, Leana berdiri di tengah mereka dengan tegap dan percaya diri.
Perlahan gerbang kediaman mereka terbuka dan sosok mereka yang di nanti-nanti akhirnya telah tiba.
Dari kejauhan Leana melihat sosok suaminya dan pasuka Grandall dibelakangnya yang mendekat kearah mereka. Disaat itulah, ketenangan dalam diri Leana runtuh.
Hah? Apa?
Ia berkedip berkali-kali dan menggenggam erat kedua tangannya sebagai penyadar diri agar dapat menjaga penampilan dan sikapnya. Perlahan ia merasakan tubuhnya sedikit panas dingin dengan pemandangan yang datang kepadanya.
Sosok pria dengan rambut hitam yang memiliki sinar hijau kebiruan ketika terkena cahaya. Mata gioknya yang tajam menatap kearahnya.
Anting-anting di kedua telinganya yang terlihat eksotis. Serta badan besar dengan seragam tempur yang menunggangi kuda terlihat gagah di matanya.
Apa-apaan sosok itu. Apakah kalian yakin sosok yang seperti karakter laki-laki keren dari dua dimensi itu keluar ke dunia nyata itu adalah Marquess Forde Grandall yang diketahuinya. Suaminya!?
Berbeda dari batin Leana yang berteriak dan berseru seperti orang gila, tampak luarnya terlihat tenang tidak terusik apapun.
Menyadari pikirannya mulai kacau, Leana memaksakan diri menarik ujung bibirnya untuk membentuk senyuman. Ia tidak bisa jatuh di sini.
Tidak. Sejujurnya jika ia sekarang bukanlah Leana, ia ingin sekali berteriak dan berkomentar bebas seperti fangirl di dunia modern.
Jika bukan karena saat ini ia adalah Leana Grandall, mungkin ekspresinya tidaklah setenang saat ini.
Saat suaminya menuruni kuda, begitu juga dengan prajurit dibelakangnya, barulah mereka menyambutnya.
“Selamat datang kembali, Marquis Grandall!” Sambut pelayan di samping kanan dan kiri Leana dengan sedikit membungkuk kemudian ia pun menyusul.
“Selamat datang kembali, Tuan Forde. Saya senang anda dapat kembali dengan selamat.”
Dengan senyuman terbaik penuh binar yang tidak pernah ia tahu ia dapat lakukan, Leana menyambut suaminya itu.
Melihat hal tersebut Forde tersentak namun tidak ada yang menyadarinya. Detik selanjutnya hanya keheningan yang menyelimuti mereka.
Perlahan benak Leana kembali gaduh menghadapi keadaan tersebut. Ia khawatir orang disekitarnya dapat mendengar suara detak jantungnya yang seperti drum.
‘Tidak, tolong jawab aku?!’ Leana berteriak dalam hatinya.
Ia tidak tahu ekspresi seperti apa yang dipasang oleh suaminya sebagaimana ia mengalihkan pandangannya ke bagian lain suaminya untuk menutupi ketegangan di matanya.
Beberapa detik berlalu, tidak hanya Leana, kini bahkan para pelayan dan prajurit juga mulai kebingungan dengan tuan mereka yang tidak bergeming sama sekali. Ia dapat melihat Weiss dan Albert yang ragu untuk membuka mulut.
‘Ugh, sial! Sudahlah lakukan saja!’
Mengumpulkan keberanian, Leana menatap kearah wajah Forde dihadapannya.
Tidak. Ia tidak dapat melihatnya karena cahaya matahari dibelakangnya membuat bayangan di wajah suaminya.
Leana mengutuk keadaannya saat ini dalam benaknya. Sejujurnya Leana ingin sekali menutup wajahnya dan berlari sejauh mungkin dari tempat itu namun ia tidak bisa. Sungguh sial.
“Sepertinya tuan Forde kelelahan setelah kembali dari misinya, bagaimana kalau kita langsung masuk saja?”
Dengan ketenangan maksimal yang menggunakan seluruh keberaniannya, Leana pun memberi sinyal kepada mereka semua agar dapat segera masuk. Forde tersentak sadar dan menyetujui Leana.
“Benar. Kalau begitu ayo kita segera masuk dan beristirahat.”
Forde mulai berjalan dan Leana ikut disampingnya disusul oleh Albert dan pelayan lainnya yang langsung bekerja cepat. Prajurit Grandall berjalan masuk melalui pintu lain untuk mengurusi kuda dan perlengkapan mereka terlebih dahulu.
Ketiganya berjalan dalam diam hingga saat mereka mencapai tangga, Leana berjalan sedikit lebih cepat dan berbalik menghadap suaminya yang kemudian berhenti bersama Albert.
Dengan mempertahankan ekspresinya ia pun berucap dengan senyum simpul.
“Se, sepertinya aku akan pergi duluan ke kamar. Saya tidak ingin mengganggu istirahat anda jadi Albert tolong bantu tuan Forde.”
“Saya mengerti nyonya.” Jawab Albert.
“Kalau begitu saya duluan—” dan Leana segera melesat pergi ke kamarnya, meninggalkan suaminya dan Albert yang masih terdiam pada posisinya.
Setelah kepergian Leana pun, keheningan masih menemani Albert dan majikannya. Albert tiba-tiba merasa khawatir dengan situasi yang ia hadapi sedari ia melihat sikap aneh majikannya saat penyambutan tadi.
Setelah beberapa detik terdiam, majikannya itu akhirnya bergerak dan mengangkat suara dengan nada yang terdengar berat.
“Albert, jelaskan apa yang terjadi di sini selama kepergianku bersamaan dengan laporanmu nanti.”
Albert mengatup mulutnya dan menggenggam kuat tangannya. Ia merasa sedang dihakimi meskipun tidak melakukan tindakan bersalah apapun.
“Saya mengerti tuan.” Albert menjawab dengan napasnya yang setengah ditahan. Albert yang dekat dengannya masih tidak dapat melihat ekspresi tuannya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Hasan
oh terpana ya tuan marques🤭🤭
2023-06-17
0