Leana berkedip beberapa kali dan memutar tubuhnya. Semua sangatlah tidak nyata.
Selain perasaan bingung, Leana tidak tahu apakah ia harus merasa sedih, senang, atau marah.
Leana terus berdiri di depan cermin untuk beberapa menit kedepan sebelum akhirnya kembali ke kasurnya dan terduduk lemas.
‘Tidak, tidak. Sebenarnya jika dipikirkan ini tidaklah aneh…? Kan ya?’
Leana mereka ulang pengalaman kehidupannya terhadap fenomena yang sedang dialaminya sekarang.
Mengingat bagaimana ia bereinkarnasi dari Leana menjadi Riana dan berpindah ke dua dunia yang berbeda, keadaannya saat ini seharusnya tidaklah aneh.
Ia pernah membaca banyak buku dengan konsep yang sama, di mana seseorang dari dunia modern pergi ke dunia lain seperti di dalam game, novel, maupun film.
Tapi bagaimana dengan kondisinya sekarang. Transmigrasi? Reinkarnasi? Regresi? Mau dinamakan apa kondisinya saat ini?
Dahulu karena penasaran ia sempat membaca beberapa cerita hingga cukup untuk memahami jenis-jenis bentuk yang ada dalam konsep cerita tersebut.
Sejujurnya ia tidaklah menyukai konsep tersebut karena selalu mengingatkannya pada dirinya sebagai Leana. Dirinya yang ia tekadkan untuk tidak perdulikan lagi saat ia memasuki usia 7 tahun agar mampu menjalani kehidupan sebagai orang yang normal di dunia modern.
Namun kini kenyataan kembali mengkhianatinya. Untuk kesekian kalinya.
Terlepas dari apakah ia bereinkarnasi atau tidak, apa-apaan buku novel yang ditemukannya di dunia modern itu?!
Buku misterius yang ia pilih secara acak itu menceritakan apa yang terjadi pada dunia di kehidupan pertamanya sebagai Leana.
Meskipun isinya terasa familiar namun terdapat beberapa hal yang juga asing baginya.
Hal tersebut karena cerita di dalamnya tidak hanya melingkupi kejadian yang pernah ia alami tetapi juga memiliki detail lain yang tidak mungkin ia ketahui sebagai Leana.
Seakan semua kejadian tersebut dilihat berdasarkan pengetahuan dari ‘Sang Pencipta’ sebagai orang ketiga yang mahatahu. Tidak. Ia berpikir terlalu jauh ‘kan ya?
Sebentar, mari kita tinjau lagi mengenai dunia Leana saat ini.
Berbeda dari kehidupan keduanya sebagai Riana yang memiliki waktu di abad ke-21 yang dikenal sebagai dunia ‘modern’, dunia yang ditinggali Leana memiliki nuansa di abad pertengahan.
Terlebih dunia Riana dan Leana memiliki satu hal penting yang berbeda yaitu bahwa dunia Leana memiliki kekuatan sihir, sesuatu yang tidak ada di dunia Riana. Itu artinya Keduanya adalah dunia yang berbeda atau dikenal sebagai dunia alternatif.
‘A-aku tidak percaya ilmu yang dipelajari temanku saat aku menjadi Riana sangat membantu disaat begini…’ Leana mengerutkan dahinya.
Jika temannya tersebut mengetahui kondisi Leana sekarang, ia pasti kegirangan tiada henti.
Di dunia ini terdapat kasta dan Leana adalah seorang bangsawan. Ia adalah anak perempuan dari Count Wordlock yang menikah dengan Marquis Grandall. Kini ia adalah seorang Marchioness, istri dari Forde Grandall.
Lalu Leana Grandall hidup disebuah kekaisaran bernama Solfilyan—
Tok tok
“Nyonya, apakah anda sudah bangun?”
Mendengar suara seseorang dibalik pintu kamarnya, Leana berbalik sigap menghadap pintu bersamaan dengan masuknya seorang perempuan dengan baju pelayan.
Seorang gadis cantik dengan paras wajah yang lebut dan memiliki rambut biru itu bernama Vivy. Ia adalah pelayan pribadi Leana sampai pada akhir pernikahannya di kediaman Grandall.
Ia juga merupakan satu-satunya pelayan di rumah tersebut yang sangat memperdulikan kondisi Leana yang selalu mengurung diri.
“Nyonya, apakah anda mau makan di kamar seperti biasa?”
Vivy bertanya lagi dengan tatapan bingung dan Leana segera menjawabnya setenang mungkin.
“I-Iya, bawakan ke kamar seperti biasa.”
“Baik.” Vivy mengangguk kemudian pergi. Leana kembali tenggelam dalam pikirannya.
Selain mencoba untuk memahami kondisi yang dialaminya sekarang, ia juga mengetahui bahwa kejadian yang tidak menyenangkan akan terjadi di masa depan.
Tidak, ia tidak mengetahui apakah dunia saat ini benar-benar dunia yang sama seperti kehidupan pertamanya atau bukan.
‘Apa artinya ini adalah kehidupanku yang ketiga?’
Mengingat kembali, kilatan cahaya yang datang kepada Riana di dunia modern itu sebenarnya apa? Rasa panas seakan membakar tubuh dalam sekejap mata.
Pada saat itu ia berjalan ditengah hujan deras, apa jangan-jangan itu…
‘Petir? Aku disambar petir?’
‘Apakah itu artinya aku mati?’ Leana menjadi pucat membayangkan kemungkinan tersebut.
Berdasarkan banyak cerita yang pernah dibacanya, jika tubuh di dunia modern telah hilang maka tidak memungkinkan untuknya kembali ke sana. Leana tidak bisa kembali ke dunia modern.
‘Ini… sungguh gila… setelah aku berusaha sekuat tenaga untuk melupakan kehidupan pertamaku…’ Leana bergemetar.
Apakah pada akhirnya perjuangannya untuk menjalani kehidupan yang lebih baik hanyalah sia-sia? Apakah menjalani kehidupan normal saja adalah hal yang tidak dapat ia capai?
Salah satu yang ia sadari mengenai kehidupan pertamanya adalah bagaimana ia selalu berakhir dengan akhir yang tidak ia inginkan.
Bagaimanapun dan dalam bentuk apapun ia berjalan, semuanya seakan berakhir dengan tragedi yang tidak dapat ia hindari.
Satu, dua, tiga… hingga pada titik empat sebagai Riana.
Diantara Leana atau Riana, kehidupan Leana lah yang paling memiliki banyak kesalahan.
Lalu apa artinya dengan dirinya yang kembali sebagai Leana? Apa tujuannya kembali lagi ke kediaman Grandall.
Tempat dimana Leana dilumuri dengan pandangan kekecewaan dari segala arah. Ia ingin tahu dan tidak mau tahu secara bersamaan.
Pintu kamarnya kembali terbuka dan Vivy muncul membawa trey makanan kepadanya.
“Nona, saya membawakan sarapan anda.”
“Ah, iya.”
“Terima kasih.” Leana menambahkan dan melahap makanannya. Dengan ragu Leana membuka mulut dan bertanya.
“Vivy, tanggal berapa hari ini?”
“Tanggal? Kalau tidak salah hari ini tanggal 2 April tahun Imperial 23XX.”
Hari ini adalah dua bulan sebelum suaminya, Marquis Forde Grandall, kembali dari misinya dalam menaklukan labirin.
Di dunia ini terdapat fenomena ajaib yaitu kemunculan sebuah labirin sihir yang tidak diketahui asal muasalnya.
Hampir mirip seperti dungeon, namun perbedaannya adalah penaklukannya diperlukan orang yang cukup pintar untuk memecahkan teka-teki sihir dalam labirin.
Teka-teki sihir ini mampu memberikan banyak pengaruh buruk baik bagi umat manusia maupun dunia.
Dahulu saat semua orang belum mengetahui dampak dari kemunculan labirin, banyak kerajaan yang mengirim orang untuk mengecek labirin dan tanpa diketahui telah membuka sebuah portal yang mengeluarkan iblis dan monster.
Semenjak saat itu, setiap kerajaan berpartisipasi dalam penaklukan labirin yang muncul setiap tahunnya di beberapa tempat di masing-masing kerajaan.
Masih belum diketahui kenapa labirin bisa bermunculan di dunia ini, tetapi kemunculannya seakan menjadi pertanda sesuatu yang jauh lebih besar akan terjadi.
kekaisaran Solfilyan juga merupakan salah satu kerajaan besar di dunia yang berpartisipasi dalam pertahanan dunia mengantisipasi labirin.
Dalam bentuk antisipasinya, kekaisaran Solfilyan membentuk lima pilar besar yang menjadi simbol perlindungan dan pertahanan dalam berbagai bidang yang diwakili dalam lima warna berbeda yaitu putih, hitam, merah, kuning, dan ungu.
Lima pilar tersebut meliputi sayap putih Count Vilvadi, jubah hitam Grand Duke Volfelance, tombak merah Margrave Santica, perisai kuning Baron Zenesia, dan rantai ungu Marquis Grandall.
Karena Marquis Grandall merupakan salah satu pilar pertahanan, keberadaannya sudah dipastikan untuk berpartisipasi dalam misi penaklukan labirin.
Leana menutup mata dan mengingat kembali kejadian yang akan terjadi 20 tahun kedepan.
Beberapa labirin besar yang tidak pernah ditemui sebelumnya akan muncul secara bersamaan.
Tidak lama setelah kemunculannya, labirin tersebut membuka sebuah portal yang sangat besar dan memulai perang dunia antara manusia dengan monster dan iblis.
Sebagaimana dirinya merupakan korban dalam perang itu, ketika membayangkan kejadian tersebut akan terjadi lagi membuatnya merinding.
Jika kondisinya sekarang memang benar kesempatan keduanya untuk menghindari perang tersebut, ia sangat ingin melakukannya.
Tapi apa yang bisa Leana lakukan untuk menghindari perang itu, ia tidak tahu.
‘Apa yang sebenarnya nyonya pikirkan?’
Vivy yang berdiri tidak jauh dari Leana menatap majikannya yang tengah berpikir keras. Karena sikap pendiam majikannya adalah hal biasa, ia tidak merasakan ada hal yang aneh. Tetapi hari ini majikannya terlihat berbeda dari hari sebelumnya.
Saat Leana menyelesaikan makanannya, Vivy segera membereskan peralatan makannya.
“Nyonya, apakah ada lagi yang anda inginkan?”
Leana menatap Vivy yang bersiap keluar.
“Vivy, apakah kamu tahu Albert ada dimana?”
Albert adalah butler yang dikenal sebagai tangan kanan Forde yang terpercaya. Selama kepergian majikannya dalam sebuah misi yang mampu memakan waktu minggu hingga bulanan, Albert diberi kekuasaan kedua untuk mengurus laporan wilayah kekuasaan Grandall.
Seharusnya tugas tersebut adalah salah satu tugas untuk Marchioness, namun sayangnya Leana yang tidak percaya diri dengan kemampuannya hanya dapat mengurung diri dengan buku di kamarnya.
Tapi kali ini, ia tidak ingin diam saja. Kali ini ia juga akan membantu Marquis Grandall dalam mengurusi pekerjaannya yang tertinggal selama kepergiannya.
Ia juga berencana untuk membantu Grandall dari belakang. Ini adalah salah satu langkah untuk menghindari perceraian mereka.
Vivy sedikit terkejut dengan pernyataan majikannya, tetapi ia tetap menjawab.
“Tuan Albert sedang berada di ruang kerja Marquis seperti biasa. Apakah mau saya panggilkan?”
Leana menggelengkan kepalanya.
“Tidak perlu. Aku yang akan pergi kesana, jadi tolong bantu aku bersiap segera setelah kamu kembali.”
“Baik nyonya.”
Vivy pun meninggalkan ruangan.
Kali ini Leana bertekad untuk tetap tinggal sebagai Marchioness Grandall dan tidak hanya berdiam diri mengurung diri seperti di kehidupan pertamanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Hasan
3kehidupan keknya🤭🤭
2023-06-17
1