“Aku membutuhkan pasangan yang dapat membantuku mensejahterakan Grandall. Aku harap kamu tidak terlalu mengambilnya dalam hati, namun aku tidak punya pilihan lagi.”
Kata-kata itu seakan menjadi ketukan palu bagi hubungan Leana dengan Forde yang tidak dapat berlanjut lebih jauh lagi dari posisi mereka sekarang.
Leana sendiri mengetahui batasannya dan tanpa ingin mengetahui lebih dalam, semuanya berakhir begitu saja.
Leana hanya dapat menerima kenyataan dan takdir yang terbuka untuknya tanpa memperdulikan pendapatnya sendiri seakan tersapu oleh ombak. Kini ia tahu bahwa pilihannya itu adalah kesalahan yang harus ia perbaiki.
Ia tidak akan diam dan akan mulai berkontribusi seperti yang diinginkan oleh suaminya. Meski pun ini adalah salah satu langkah yang diperlukan dalam memperbaiki hubungan mereka, Leana tahu bahwa hal tersebut tidaklah cukup.
Ia tidak cukup hanya memperbaiki hubungan dengan suaminya. Ia juga harus memperbaiki hubungannya dengan penghuni kediaman Grandall dan Leana akan memulainya dari rana yang dapat ia jangkau.
Saat Leana memasuki ruang kerja, di sana terdapat Albert yang sedang duduk di sofa dan berfokus pada dokumen-dokumen yang berada di meja tamu.
Dengan rambut merah, pria dengan paras di pertengahan 30-an yang terlihat tenang seperti butler pada umumnya, diam-diam memiliki sikap yang ketat namun dapat dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Albert merupakan butler yang telah melakukan pekerjaannya semenjak keluarga Grandall terbentuk.
Mendapatkan kepercayaannya adalah langkah awal yang bagus untuk rencana Leana.
Sebagai butler maupun tangan kanan marquis, ia bisa dibilang sebagai seorang genius yang hampir sempurna dalam pekerjaannya.
Albert sendiri merupakan orang yang percaya dengan bukti nyata dibandingkan dengan janji dan itulah yang akan Leana lakukan sekarang.
Saat Leana ingin membuka mulut, Albert yang baru menyadari kehadirannya terkejut dan segera berdiri.
“N-nyonya Leana! Ada keperluan apa anda kesini? Apa ada yang perlu saya bantu?”
Albert mulai terbata-bata melihat Leana yang saat ini mereka kenal tidak biasanya keluar dari ruang kamar. Tangannya yang memegang dokumen terlihat sedikit bergemetar.
Leana tidak bisa menyalahkan reaksinya tersebut.
‘Rasanya aneh dipanggil nyonya…’
Leana adalah Marchioness Grandall, istri dari seorang Marques. Artinya ia adalah nyonya dari rumah Grandall meskipun umurnya masih muda.
’Aku tahu ini hanya formalitas, tapi mendengarnya saja membuatku merasa jadi lebih tua.’
Leana tersenyum lembut kepada Albert yang masih panik dan mencoba untuk menenangkannya.
“Tenanglah Albert. Aku kesini untuk membantumu.”
“Oh membantu saya, iya…”
Keheningan kemudian menyambut mereka. Albert memproses kata-kata Leana sebelum akhirnya sedikit berteriak.
“HAH?! APA, maaf, membantu saya?!”
“Albert tolong tenang.”
Leana sedikit terkejut dengan respon dari Albert. Ia tidak menyangka bahwa reaksi yang di dapatnya akan seperti itu.
“Iya saya tenang—tidak saya tidak tenang! Kenapa tiba-tiba anda ingin membantu saya?”
Albert kelabakan dengan pernyataan Leana yang tiba-tiba. Ia sangat kelabakan. Leana menghela napas. Apa yang kini harus ia lakukan untuk menenangkan Albert.
“Albert, dengarkan aku. Aku benar-benar serius untuk membantu mengurus rumah ini mulai sekarang.”
“Nyonya…!”
“Tapi aku masih tidak tahu banyak mengenai manajemen Grandall. Oleh karena itulah aku perlu bimbinganmu. Tolong percayalah padaku.”
“Tidak, saya senang nyonya ingin membantu, tapi…” ucap Albert dengan ragu.
Albert terdiam dan berpikir dengan keras. Tanpa menunggu lebih lama lagi ia langsung berjalan menuju meja kerja yang dipenuhi dengan tumpukan kertas dokumen di belakang Albert. Albert kembali panik.
“Ah, Nyonya…!”
“Sekali lagi, tenanglah Albert. Aku serius ingin membantu tugas rumah dan terlebih aku diam di kamar bukan hanya untuk membuang-buang waktu. Aku juga mencoba belajar banyak hal. Jadi yang aku perlukan sekarang adalah bimbingan darimu, Albert.”
“…!”
Albert tertegun namun segera kembali terdiam ragu. Setelah beberapa saat ia akhirnya mengepalkan tangannya seakan membulatkan tekadnya.
Albert segera membereskan dokumen-dokumen yang ada di meja tamu dan mengambil beberapa dokumen tersebut sebelum akhirnya berjalan ke samping Leana untuk memberikannya arahan.
“Baiklah, saya akan mencoba untuk membantu anda.”
“Terima kasih Albert.”
Keduanya pun mulai mengurus tumpukan dokumen yang seharusnya di cek oleh Marquis Grandall sepulang dari misinya.
Di saat yang sama, Leana menggunakan sedikit pengetahuannya dari dunia modern dalam mengerjakan dokumen tersebut.
***
“Ti, tidak mungkin… ini…!”
Tangan Albert bergemetar memegangi dokumen yang dikerjakan Leana sementara Leana sendiri hanya tersenyum sumringah melihat reaksi Albert.
Albert segera menatap Leana dengan berbinar-binar.
“Nyonya! Apakah anda seorang jenius?! Bagaimana bisa dokumen ini terlihat sangat indah dan mudah dimengerti di mata saya?!”
Albert terus memuji hasil kerja Leana sambil mengecek kembali dokumen yang telah di selesaikan. Leana dapat melihat air mata keluar dari sisi matanya.
“Untuk bisa menyelesaikan semua dokumen ini dalam sehari… ugh… ini adalah mimpi yang terkabulkan…”
“fufu, bagaimana Albert? Apakah kau sudah percaya dengan kemampuanku?”
Untuk pertama kalinya ia melihat Albert begitu senang dalam hidupnya. Sepertinya kemampuan Leana sangat memenuhi kualifikasi yang diberikan oleh Albert.
“Iya! Saya sangat percaya! Jika anda tidak keberatan tolong bantu saya mulai sekarang!”
“Tenang saja, aku memang berencana untuk membantu mulai dari sekarang.” Leana mengangguk setuju.
“Terima kasih banyak Nyonya!”
“Kalau begitu saya akan membawakan camilan dan teh!” dan Albert pun pergi sembari menangis haru.
Ditinggal sendirian dengan keheningan, Leana menatap jemarinya dan melirik kearah kertas kosong serta pena yang tersimpan rapi disampingnya.
Jika bukan karena pekerjaannya yang ketat di dunia modern, mungkin kata ‘jenius’ tidak akan pernah dipersembahkan untuk dirinya.
Meskipun ia tidak menemukan apa yang orang-orang sebut ‘kebahagian untuk diri sendiri’ namun kehidupannya sebagai Riana adalah kehidupan yang biasa tanpa kekurangan.
Walau banyak rintangan, semua itu seakan ada agar Riana dapat melupakan sosok Leana.
Tiap detiknya, jika bukan karena tantangan hidup di dunia modern, sosok Leana pasti akan terbesit dipikirannya setiap waktu.
Mencoba terbiasa dalam meluangkan waktu untuk diri sendiri saja sudah menjadi tantangan tersendiri.
Kecepatannya dalam bekerja di dorong oleh kemauan untuk melupakan Leana. Lalu apa yang kini mendorong dirinya sekarang ia adalah Leana?
Ia meraih pena dan kertas kemudian mulai menuliskan rencananya kedepan. Apa yang harus ia lakukan sekarang.
Apa yang ia perlukan kedepannya. Pertanyaan tersebut terus berputar tiada henti seakan mengingatkannya.
Ada tiga poin utama dalam kehidupan Leana sebelumnya yaitu perceraiannya dengan Marquis Forde Grandall, rencana besar Duke Leon, dan juga pasukan bayangan Grand Duke Volfelance.
Leana kembali mengingat latar belakang suaminya, Marquis Forde Grandall.
Berdasarkan informasi tambahan yang ia dapat dari buku novel yang dibacanya, Forde awalnya berasal dari keluarga Baron Dianas yang merupakan pemegang awal Pilar Rantai Ungu.
Namun setelah kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan, pamannya yaitu Terron Dianas mengambil alih kekuasaan atas keluarga Dianas dan tidak lama kemudian Forde dikabarkan menghilang.
Forde ditemukan oleh prajurit bayaran kaisar pada saat ia berusia 10 tahun dan dirawat sebagai salah satu prajurit mereka hingga umur 15 tahun pada saat kemampuannya terungkap ke publik.
Forde diberi gelar Marquis dan dengan permintaannya ia mendirikan marga Grandall.
Sebagai bangsawan baru, banyak bangsawan lain yang mencoba untuk memanfaatkannya namun Forde selalu teguh dan tidak terhasut, kecuali pada satu topik yaitu Baron Dianas.
Beberapa faksi menawarkan bantuan kepada Forde untuk membalas Baron Terron, pamannya.
Forde menyetujui hal tersebut dan dalam dua tahun, ia berhasil membalaskan dendam kepada pamannya namun bukan dengan menjatuhkan keluarga Dianas melainkan dengan mengambil kepemilikan gelar Rantai Ungu.
Pengalihan kepemilikan tersebut berhasil dengan memanfaatkan fakta bahwa Forde adalah pewaris langsung dari mendiang Baron Dianas yakni ayahnya, Rettour Dianas.
Tetapi masalah tidak berhenti sampai disana. Beberapa faksi kembali mencoba untuk mengendalikan Grandall dengan memanfaatkan riwayat hubungan mereka.
Salah satu usaha mereka adalah pernikahan antara Leana Wordlock dengan Forde Grandall.
Setelah tiga tahun pernikahan mereka, Forde akan menceraikan Leana.
Dari sisi Leana, alasan perceraiannya adalah karena Leana Wordlock tidaklah cocok sebagai pendamping Marquis yang dapat membantunya menjaga kediaman Grandall saat kepergiannya dalam misinya.
Namun Forde memiliki alasan tersembunyi dalam menceraikan Leana. Salah satu alasannya adalah karena tekanan dari beberapa faksi yang memojokan baik Forde maupun Leana. Fakta ini diketahui oleh Riana saat membaca novel misterius tersebut.
Leana menghentikan pena yang sedari tadi bergerak kemudian menatap kata dan coretan yang ada pada kertas di hadapannya. Leana menghela napas.
“Nyonya, sudah saatnya untuk makan malam. Apakah mau saya bawakan?”
Pandangannya teralihkan kepada Albert yang sedang berdiri di depan pintu ruang kerja. Ia kemudian menoleh kearah jendela dan menyadari bahwa langit telah berubah menjadi gelap.
“Ah, apakah sudah selarut ini? Haha…”
‘Padahal aku berencana untuk makan di ruang makan…’ Leana memijit area diantara alisnya. ‘Tapi kalau pun aku makan disana, aku hanya akan sendirian.’
Leana kembali menghela napas dan Albert yang kebingungan pun kembali bertanya. “Nyonya?”
“Untuk hari ini, tolong bawakan makan malam ke kamarku. Tapi kecuali ada hal yang tidak bisa dihindari, mulai besok aku akan makan di ruang makan.” Ucap Leana.
“Dimengerti.”
“Dan, Albert.”
“Iya, nyonya?”
“Maaf telah membuatmu bekerja sendirian selama ini…”
Albert tertegun namun segera menjawab dengan senyuman.
“Tidak perlu dipikirkan, nyonya. Ini sudah tugas saya sebagai kepala pelayan dan tangan kanan tuan Forde.”
Albert pun meninggalkan ruangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Hasan
nah bagus liana emang hrs bangkit karena sudah diberi pelajaran hidup dan bantuan contekan maka untuk kehidupan yg sekarang ini hrs benar2 berjuang mengubah takdir dah👍
2023-06-17
3