Recruiting Adde

Di lorong yang hanya diterangi oleh secercah cahaya dari sisi kanan kiri langit-langit, yang terdengar hanyalah suara langkah kaki Leana dan Adde.

“Aku akan menjelaskan mengenai jalur rahasia ini.” Leana angkat bicara dalam keheningan.

Jalur rahasia yang dimiliki oleh mansion Alphiella memang benar ada di tempat tersebut, namun jalan masuk ke jalur tersebut bukanlah jalan masuk biasa yang hanya disembunyikan.

Jika objek yang menjadi medium untuk menyembunyikan jalur tersebut dihancurkan maka akses ke jalur tersebut pun juga akan menghilang. Intinya pintu masuk ke jalur rahasia tersebut berbentuk seperti sihir dimensi dan teleportasi.

Namun karena sihir tersebut ditanamkan pada objek tertentu, selama sumber dari intisari sihir yang menjadi energinya masih hidup maka sihir tersebut dapat di akses kapan saja.

Jika intisari kehabisan energinya maka sihir tersebut tidak dapat digunakan dan objek yang menjadi medium hanya akan menjadi objek biasa.

“Sebagai pemilik sah Alphiella aku secara otomatis terdaftar untuk dapat mengakses apa saja yang berada di Alphiella, namun untuk orang lain perlu di daftarkan terlebih dahulu oleh pemilik untuk dapat mengaksesnya.”

Orang yang tidak terdaftar hanya akan tersesat ketika memasuki ruang dimensi tersebut. Mereka mungkin bisa masuk namun nantinya tidak dapat keluar dan begitu juga sebaliknya.

Sistem penggunaan jalur rahasia yang dapat dikategorikan canggih dan rumit ini selalu menjadi pertanyaan besar di benaknya. Mengapa pemilik terdahulu membentuk mansion Alphiella seakan menjadi sebuah kotak misteri.

“Baiklah, kita sampai.”

Di ujung lorong keduanya menemukan area terbuka yang sangat luas dan merupakan tempat yang tidak akan pernah dibayangkan akan ada di sebuah mansion.

Tempat tersebut sangat kosong dan sumber cahaya hanya datang dari celah yang tidak diketahui asalnya.

Di tengah area yang hampir serba putih dan dipenuhi oleh pasir tersebut terdapat sebuah tanaman yang disorot oleh satu-satunya cahaya di tempat tersebut.

Tunggu, tanaman?

“Nyonya, tempat ini… dan terlebih ada tanaman yang tumbuh!”

Adde mencoba mencari jawaban dengan menatap area sekitar tapi tetap tidak dapat menemukan jawaban. Leana berjalan menuju tanaman tersebut dan berhenti dihadapannya kemudian berbalik kearah Adde yang masih terdiam di posisinya.

“Adde, apakah kamu akan membuat sumpah dan janji denganku?”

Di dunia ini terdapat bentuk jaminan tidak tertulis yang mampu mengikat seseorang.

Sumpah dan janji.

Sumpah adalah bentuk yang absolut sementara janji adalah sebuah tujuan yang harus terpenuhi. 

Sumpah dan janji hanya dapat terbentuk ketika sang pemberi sumpah dan janji melakukannya dengan tulus, jika tidak maka ikatan tidak akan terbentuk.

Jika Sumpah dan janji dilanggar maka siapapun yang melanggar akan mendapatkan pembalasan atas perbuatan mereka dan pembalasan tersebut akan setimpal dengan perbuatan mereka.

“Dari sini aku akan mulai membangun kekuatanku sendiri untuk membantu Grandall dalam mengatasi masalah yang akan datang di masa depan.” Dengan tatapan tegas Leana mengulurkan tangannya kearah Adde yang masih tertinggal dalam bayangan.

“Aku tidak dapat menjanjikan kehidupan yang sepenuhnya tentram, namun aku bisa memberikanmu kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.” Leana menambahkan.

Adde terkejut mendengar kata-kata Leana namun ia perlahan mendekati Leana dan menjawab uluran tangan tersebut. Senyuman jengkel terlukis diwajahnya dan Leana ikut tersenyum karenanya.

“Anda sungguh jujur dan kejam nyonya. Saya tidak habis pikir. Namun dengan sepenuh hati saya akan bersumpah dan berjanji akan membantu anda sebagai kaki bayangan anda yang setia.”

Saat sumpah dan janji keluar dari mulut Adde sebuah rantai bercahaya muncul diantara mereka dan mengikat kedua tangan mereka sebeum akhirnya cahaya tersebut redup dan menghilang. Kini sumpah dan janji dari Adde telah Leana terima.

“Adde, dengan ini aku ucapkan selamat datang sebagai anggota resmi bayangan Alphiella.”

***

Leana menjelaskan kepada Adde mengenai kehidupan pertamanya, mulai dari perceraiannya dengan Grandall hingga akhir hidupnya sebagai anggota bayangan Grand Duke Volfelance, begitu juga dengan rencananya kedepan.

Adde yang mendengar cerita Leana yang hampir tidak masuk akal itu hanya terdiam dan mencoba mencerna informasi tersebut dengan tenang.

“Tidak, nyonya, saya tahu ini aneh tapi kenapa anda bercerita hal penting tersebut kepada saya?”

“Anda bahkan tidak berencana untuk bercerita kepada suami anda, Tuan Grandall!” Adde berseru kesal kepada Leana yang hanya mengatup mulutnya seakan sedang menerima teguran. Pernyataan Adde tidaklah salah.

“Tenang dulu Adde—”

“Seberapa besar pun anda percaya dengan saya, tidak bukan, diri saya DIKEHIDUPAN SEBELUMNYA, anda terlalu ceroboh! Di sini saya tidak tahu apa-apa tentang anda dan saya bahkan belum sepenuhnya mempercayai anda!”

“Tapi, kau sudah melakukan sumpah dan janji…” Sebelum Leana dapat membalas, Adde langsung memotongnya. “Tetap saja!”

“Nyonya, anda terlalu terburu-buru dan gegabah. Saya tidak tahu dibagian mana yang anda khawatirkan namun bukankah saya orang yang salah untuk diberitahu mengenai kenyataan itu?”

“Bukankah harusnya suami anda yang harusnya tahu?” Mendengar kata-kata Adde, Leana menundukan kepalanya dan terdiam sejenak. Dengan lemas ia kembali menatap Adde.

“Adde, hubunganku dengan tuan Grandall sedari awal tidaklah bagus. Mau itu dahulu maupun sekarang…”

Adde diam menunggu kelanjutan kata-kata Leana yang terdengar ragu-ragu.

“Ada beberapa alasan mengapa aku harus merahasiakan hal ini kepadanya, terlebih karena aku harus berhati-hati dalam membuat organisasi bayangan ini.”

“Salah satu alasan terbesarnya adalah karena aku bisa saja kehilangan kesempatan untuk tetap menjadi bagian dari Grandall.

Aku masih belum sepenuhnya mengamankan posisiku di Grandall, aku belum bertemu dengan suamiku dan kau pikir apa yang terjadi jika aku memberitahukan cerita tidak masuk akal ini?! Aku akan dianggap sebagai orang gila!”

Adde mengerutkan keningnya mendengar penjelasan Leana. Alasan Leana cukup masuk akal namun…

“Tetap saja, nyonya terlalu ceroboh untuk membagi informasi tersebut kepada saya, meskipun dengan sumpah dan janji.”

Leana menggigit bibir bawahnya dan mengepalkan tangannya, ia tidak dapat menatap Adde dengan benar. Sepertinya mau seperti apapun, Adde tetaplah Adde yang ia kenal. Hal tersebut membuatnya sedikit lega.

Melihat Leana hanya berdiam, Adde menghela napas panjang dan mengacak-ngacak rambutnya dengan kasar.

“Baiklah, baiklah! Saya sendiri juga tidak punya jalur lain untuk menjalani hidup kecuali mengikuti arahan nyonya, majikan saya. Nasi telah menjadi bubur, nyonya. Saya akan mengusahakan yang terbaik untuk membantu anda kedepannya.”

Leana perlahan mengangkat kepalanya dan melihat Adde dengan mata sedikit berkaca-kaca. Melihatnya, Adde sedikit merasa bersalah karena mencoba untuk menjahili majikannya itu.

“Terima kasih… Adde!”

“Oi, Nyonya! Jangan menangis?! Nyawa saya tidak akan aman jika sesuatu yang buruk terjadi pada mental anda!”

“Kenapa kata-katamu jadi seperti Albert?”

“Karena dia guru sekaligus senior saya??”

Keduanya saling bertatapan dalam diam sebelum akhirnya tawa pecah diantara mereka. Tawa mereka mengisi area kosong tersebut seakan mewarnainya.

Leana benar-benar bersyukur karena Adde adalah rekan yang dapat dipercayai.

“Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang nyonya?”

“Pertama-tama tugasmu adalah memperbaiki panggilanmu kepadaku itu. Aku sedikit aneh setiap kali kau bersikap formal denganku.”

“Uwah… jahat sekali nyonya…”

Adde mencoba bertatapan sedih namun Leana tidak terkecoh dengan aktingnya yang buruk itu. Leana pun menambahkan.

“Tentu saja karena organisasi bayangan sangat rahasia, kau terpaksa harus bersikap formal saat aku menjadi Leana.”

Adde membeku setelah mencerna kata-kata Leana. Ia melebarkan matanya dan berkedip beberapa kali.

“Saat nyonya menjadi Leana… jangan bilang--!”

“Tentu saja aku akan turun tangan sebagai anggota dari bayangan.”

Adde menganga parah mendengar pernyataan majikannya itu. Ia kembali memegangi kepalanya yang seakan berdenyut keras. Ia berharap apa yang di dengarnya tadi hanyalah ilusi semata.

“Apa! Bodoh! Untuk apa nyonya turun tangan, apa lagi saat nyonya sendiri yang bilang bahwa organisasi bayangan sangatlah rahasia! Jika anda turun maka kemungkinan untuk terbongkar—”

Apa tadi Adde memanggilnya ‘Bodoh’? Leana mengernyit menatap Adde dengan kesal.

“Untuk itu aku sudah punya rencana untuk mengatasinya.”

“Tidak, apakah nyonya paham dengan bahaya yang muncul nantinya? Apakah anda benar-benar mengerti?!”

Adde berseru dengan kepanikan yang tidak biasa bagi Leana namun ia tidak menghiraukannya.

“Aku berencana untuk membuat dua identitas dengan penampilan berbeda antara bayangan dan kehidupan diluar nantinya.”

“Nyonya… dengarkan kata-kata saya…”

Adde memukul dahinya dan merenung sambil menundukan kepalanya. Ia meringis pusing menghadapi majikannya itu.

Hari ini sudah cukup penuh dengan kejenuhan yang tidak dapat ia bayangkan. Leana mencoba untuk meyakinkan Adde lagi.

“Adde, aku benar-benar punya rencana yang solid.”

Adde mengangkat wajahnya dan cemberut kearah Leana kemudian menghela napas panjang untuk kesekian kalinya.

“Kalau begitu berjanjilah anda akan menerima saran saya sebagaimana saya hanya menyarankan hal yang terbaik baik untuk anda maupun organisasi bayangan ini.”

Dengan nada pasrah Adde mengajukan usulannya dan Leana mengangguk setuju. Adde mendengus mendengar jawaban Leana yang seakan acuh tak acuh.

“Baiklah kembali ke topik sebelumnya, saya harus memanggil anda dan bersikap bagaimana dalam organisasi bayangan?”

Leana kembali tersenyum mendengar kata-kata Adde. Ia seakan menunggu hal tersebut dipertanyakan.

“Seperti yang aku bilang tadi, aku kurang nyaman dengan formalitasmu. Sebagai Leana aku tidak punya pilihan lain selain menerima sikap tersebut namun sebagai anggota bayangan aku ingin kau bersikap sebagai rekan kepadaku.”

“Lalu saya harus memanggil anda apa?”

Adde mengamati perubahan intonasi dan ekspresi majikannya saat melanjutkan kata-katanya.

“Rein.”

Codename. Namanya dalam bayangan. Nama yang diberikan oleh keluarga keempatnya kepada dirinya di kehidupan pertamanya.

Terpopuler

Comments

Hasan

Hasan

lanjot dah seru sih🤭🤭

2023-06-17

0

Leny Leny

Leny Leny

lanjut othor..cerita nya bagusss banget...

2023-06-01

2

lihat semua
Episodes
1 The Broken Path
2 Determination
3 Contribution
4 The First Step
5 Finding Adde
6 Saving Adde
7 In a Pinch
8 Leaving No Mark
9 Abandoned Territory
10 Shadow's Shield
11 Alphiella
12 Recruiting Adde
13 Old Friend
14 Plan to Kidnap The Genius Magic Inventor
15 Invitation to a Genius Magic Inventor
16 Reunion
17 Confusion
18 To Make A Deal
19 Deal Failed Successfully
20 Awkwardness
21 Redemption
22 Progression
23 Foiled Attempt
24 Grandall's Heirloom
25 Grandall's Secret
26 Preparation
27 Celebration Party
28 First Dance
29 Confronting The Past
30 Thorn
31 Let The Work Begin!
32 Kidnapped Delegation Envoy
33 Crazy Step
34 Secret Deal
35 Reviewing
36 Tricking The Grand Shadow
37 The Grand Deal
38 Alphiella Shadow’s Life
39 Bad Habit
40 Rotten Connection
41 Inspection
42 Date
43 To Cut a bad String
44 Little Talk
45 New Light Festival
46 Explosion Incident
47 First Meeting
48 Briefing
49 Third Phase
50 Turning Point
51 Silver Dust
52 Grandall Unique Skill
53 The Labyrinth
54 Trap
55 Alliance
56 Going Home
57 The Great Labyrinth
58 Path of Light
59 Missing Piece
60 Rage
61 Abandoned Faith
62 Ignited Spark
63 Acknowledgement
64 New Step
65 Sudden Approach
66 Apparent Truth
67 Rescue Team
68 Last Glow
69 Ambush
70 Report
71 The Emperor
72 The Empress
73 The Imperial Family
74 Tea Party
75 Confirmation
76 Melancholy
77 Advance Order
78 The Grand Meeting
79 The Grand Plan
80 The Grand Ball
81 New Impression
82 Relation
83 Owner of The Magic Tower
84 Little Spring
85 Distraction
Episodes

Updated 85 Episodes

1
The Broken Path
2
Determination
3
Contribution
4
The First Step
5
Finding Adde
6
Saving Adde
7
In a Pinch
8
Leaving No Mark
9
Abandoned Territory
10
Shadow's Shield
11
Alphiella
12
Recruiting Adde
13
Old Friend
14
Plan to Kidnap The Genius Magic Inventor
15
Invitation to a Genius Magic Inventor
16
Reunion
17
Confusion
18
To Make A Deal
19
Deal Failed Successfully
20
Awkwardness
21
Redemption
22
Progression
23
Foiled Attempt
24
Grandall's Heirloom
25
Grandall's Secret
26
Preparation
27
Celebration Party
28
First Dance
29
Confronting The Past
30
Thorn
31
Let The Work Begin!
32
Kidnapped Delegation Envoy
33
Crazy Step
34
Secret Deal
35
Reviewing
36
Tricking The Grand Shadow
37
The Grand Deal
38
Alphiella Shadow’s Life
39
Bad Habit
40
Rotten Connection
41
Inspection
42
Date
43
To Cut a bad String
44
Little Talk
45
New Light Festival
46
Explosion Incident
47
First Meeting
48
Briefing
49
Third Phase
50
Turning Point
51
Silver Dust
52
Grandall Unique Skill
53
The Labyrinth
54
Trap
55
Alliance
56
Going Home
57
The Great Labyrinth
58
Path of Light
59
Missing Piece
60
Rage
61
Abandoned Faith
62
Ignited Spark
63
Acknowledgement
64
New Step
65
Sudden Approach
66
Apparent Truth
67
Rescue Team
68
Last Glow
69
Ambush
70
Report
71
The Emperor
72
The Empress
73
The Imperial Family
74
Tea Party
75
Confirmation
76
Melancholy
77
Advance Order
78
The Grand Meeting
79
The Grand Plan
80
The Grand Ball
81
New Impression
82
Relation
83
Owner of The Magic Tower
84
Little Spring
85
Distraction

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!