"Nyampe juga kalian!" Kenzo terlihat keluar dari kamar mandi yang ada di dapur. Ia membenahi kemeja serta celananya, "Asyem banget. Perut gue mules," lanjutnya sembari duduk di samping Frans.
Semua orang lantas memperhatikannya, kemudian menoleh pada Kayla yang masih menunduk malu setelah melihat Frans di sana. Gadis itu bahkan tak bersuara ketika semua mata menatapnya penasaran.
Kenzo mendongak karena merasa diperhatikan. Ia tahu jika ketiga temannya itu pasti ingin bertanya perihal keberadaan Kayla di apartemennya. "Dia pacar baru gue," ungkap Kenzo enteng.
"Apa???" mereka terkejut, termasuk Kayla yang diakui sebagai pacar.
Kayla menoleh ke arah Frans, lalu mendekati Kenzo. "Hei. Apa maksudmu dengan bilang kalo aku adalah pacar barrrr ..." tubuhnya ditarik ke dalam pelukan Kenzo hingga ucapannya tak tersampaikan.
"Enggak usah malu! Mereka itu sahabat gue. Jadi, elu harus bersikap santai di hadapan mereka." pungkas pemuda tengil itu sembari merangkul bahu Kayla yang terus berusaha meronta. "Turuti perintah gue kalo elu pengen selamat!" ancamnya berbisik lirih.
Kayla menatap tajam pemuda tengil itu sambil mendumel dalam hati. Sungguh, ingin sekali rasanya meninju wajah menyebalkan Kenzo hingga berubah menjadi jelek. Tapi ... ah, sudahlah! Percuma melawan pemuda rese itu.
Melihat Kayla yang hanya bisa pasrah menerima rangkulannya, Kenzo pun tersenyum penuh arti.
Bagas dan Devian hanya saling pandang ingin protes namun tak bisa. Sedangkan Frans terlihat acuh tak acuh. Pemuda itu diam-diam melirik Kayla yang menunduk menatap lantai. Apa benar gadis itu sudah menjadi kekasih baru sahabatnya, batin Frans menyelidik.
Semua terdiam dalam pikiran masing-masing, hingga suara Kenzo terdengar menginterupsi. "Ayo berangkat, keburu malem!" ajaknya sembari menggandeng tangan Kayla.
Gadis itu hanya bisa pasrah mengikuti tarikan tangan Kenzo sampai ke parkiran. Sementara ketiga temannya mengekor setia di belakang pasangan dadakan tersebut.
Awalnya, mereka akan berangkat menggunakan kendaraan masing-masing. Namun, Kenzo lekas melemparkan kunci mobilnya kepada Devian agar mereka berangkat bersama.
Pemuda itu mengerutkan kening saat menerima kunci mobil Kenzo sebelum bertanya. "Apa maksudnya? Elu nyuruh gue buat jadi supir pribadi kalian?"
"Biar nyampe barengan," sahutnya tanpa menoleh.
Ketiga temannya hanya saling pandang lalu menggelengkan kepala. Mereka tak bisa menolak apapun keinginan Kenzo.
Devian yang mengemudi, di sampingnya ada Bagas, dan Frans duduk di belakang bersama pasangan dadakan yang rusuhnya minta ampun.
Dalam mobil, Kenzo sengaja memeluk erat tubuh Kayla yang terus meronta berusaha melepaskan diri. Sedangkan ketiga temannya yang lain hanya mengabaikan walaupun ketenangan mereka terganggu dengan tingkah keduanya.
Kenzo seperti sengaja melakukan hal tersebut untuk memanfaatkan kesempatan yang ada. Kayla merasa tindakan Kenzo sungguh memalukan apalagi dilakukan di hadapan teman-temannya dan pemuda idaman Kayla, Frans.
Ingin rasanya memukul serta menendang tubuh Kenzo hingga terguling dan jatuh ke laut, lalu dimakan ikan hiu biar dia mati sekalian. Tapi, Kayla tak memiliki kekuatan sebesar itu untuk melenyapkan nyawa si tengil gila ini.
Tak ada obrolan seperti biasa dari keempat sekawan karena keberadaan Kayla di sana. Kenzo terus sibuk mengganggu Kayla dan ketiga temannya acuh tak acuh menanggapi.
Setelah satu jam berkendara, mereka sampai disebuah hotel bintang lima. Di sana sudah banyak orang berkerumun untuk menyambut kedatangan mereka berempat.
"Rame bener! Kita mau ngapain kesini, Ken?!" Kayla memperhatikan dari balik kaca mobil yang gelap bila dilihat dari luar.
Ketiga teman Kenzo saling menatap, lalu menoleh ke arah Kenzo dan Kayla bergantian. "Elu gak tahu?"
Kayla menggelengkan kepala sebagai jawaban, dan Kenzo tersenyum miring menanggapinya.
Hari ini adalah hari ulang tahun Kenzo dan Kayla satu-satunya orang yang tak tahu akan hal itu.
Mereka bertiga pikir dengan Kayla ada di apartemen Kenzo, gadis itu mengetahui hari penting kekasihnya tersebut. Namun kenyataannya, Kayla tak tahu dan ia pun terpaksa berada di antara mereka sekarang.
"Ini kan hari ulang tahun Kenzo," Bagas membuka suara.
Kayla terkejut dengan membulatkan matanya sempurna. "A-apa? Ja-jadi ... mereka di sini ..." Ia menunjuk orang-orang yang ternyata adalah teman-teman satu sekolah yang diundang ke acara ulang tahun Kenzo.
"Ayo turun, sayang!" Kenzo sengaja memanggil Kayla dengan sebutan sayang di hadapan ketiga temannya.
Ketiganya memutar bola matanya jengah menanggapi si play boy cap kapak beraksi. Bukan kali pertama Kenzo memiliki kekasih dan membawanya bersama mereka. Tapi kali ini ada yang beda. Biasanya ia memilih gadis dari luar sekolah atau adik kelasnya. Tapi sekarang, yang dipilih jadi pacarnya adalah Kayla. Cewek tomboi yang terkenal jutek kepada para pria, serta memiliki latar belakang tersembunyi.
Oh, ayolah! Apa yang ada dalam pikiran Kenzo ketika memilih gadis judes itu untuk dijadikan pacar?
"Aku gak mau turun!" tolak Kayla sembari melepaskan pegangan tangan Kenzo.
Keempat pemuda itu menautkan alisnya, tak percaya dengan penolakan Kayla terhadap ajakan Kenzo. "Kenapa?" serempak mereka bertanya.
Wajah Kenzo memerah menahan amarah atas penolakan Kayla terhadapnya. Gadis itupun melihat kemarahan Kenzo dan ia harus mencari alasan agar pemuda itu tak meluapkan emosinya.
"Aku gak mau mereka melihatku bersamamu! Nanti, para fans kamu bakal membenciku dan aku bakal kesusahan di sekolah." alasan Kayla. "Ayolah Ken, tolong jangan paksa aku untuk ikut! Aku tunggu di sini aja ya," rengeknya memohon.
Rengekan Kayla layaknya anak kecil yang memohon untuk dibelikan mainan. Keempat pemuda itu sampai tertegun melihat tingkah menggemaskan Kayla ketika merengek pada Kenzo.
"Ugh, astaga!" Bagas dan Devian lekas keluar karena takut dirinya akan ikut terpesona kepada si jutek.
Frans segera menghindar dengan keluar tanpa berkata apapun. Sementara Kenzo terlihat menggigit bibir bawahnya sebelum mencium pipi Kayla dengan gemas. "Kalo gak bikin pesta ini, gue udah kurung lu di apartemen gue." ujarnya seraya keluar dari mobil.
Kayla yang mendapat kecupan gemas di pipinya hanya mengeram kesal. Bisa-bisanya pemuda tengil itu menciumnya tiba-tiba. Jangankan dicium, diusap saja sama seorang pemuda tak pernah. Ini dengan lancangnya si tengil itu mencium pipinya.
"Sialan," desisnya kesal, sedangkan Kenzo tersenyum penuh kemenangan.
Kayla menggosok pipi yang mendapat serangan dadakan Kenzo. Jika bisa diulang, ia akan menghindar saat tahu bahwa Kenzo akan menciumnya tiba-tiba.
"Yakin gak mau ikut?" Kenzo kembali bertanya sebelum menutup pintu.
"Enggak!" tolaknya cepat.
"Ya udah, hati-hati di sini! Kalo ada apa-apa langsung telpon gue," peringat Kenzo sembari menutup pintu mobil tanpa mendengar jawaban Kayla.
Keempat pemuda itu langsung berjalan masuk ke dalam hotel dengan disambut antusias tamu undangan.
Kenzo berasal dari keluarga kaya. Wajar saja jika dirinya bisa mengadakan pesta ulang tahun yang begitu meriah. Ditambah, hotel ini adalah milik ayahnya.
Halaman hotel disulap sedemikian rupa dengan gaya metal khas anak muda namun tetap bernuansa mewah.
Terdengar suara gemuruh para tamu ketika menyambut kedatangan bintang utama pesta tersebut. Kedua orang tuanya pun terlihat berada di depan, sedang menerima tamu penting yang diundangnya.
"Gila. Dia benar-benar kaya," desis Kayla menatap kagum.
...Bersambung ......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Rita Riau
Kenzo jgn main sosor aja tuch
gimana nasib Kayla entar pulang,,,
2023-11-06
1
Laskar Pelangi
duh ayang😜
2023-05-29
0
Laskar Pelangi
🤣🤣🤣 ngaku2 ini
2023-05-29
0