14

Melihat Kaya dibawa pergi oleh ketiga anak kecil membuat Kuro menjadi marah.

"Jango!" Panggil Kuro.

Panggilan itu membuat Jango langsung sadar. "Aku melamun! Dasar bodoh, kalian pikir kalian bisa lari dari..." Ujar Jango.

Usopp tiba-tiba menembakkan peluru ketapelnya dan mengenai punggung Jango.

"Bagaimana dengan itu?" Tanya Usopp yang tersenyum seringai.

"Kurang ajar!" Ucap Jango yang marah.

"Apa yang kamu lakukan? Cepat kejar mereka, dasar bodoh!" Perintah Kuro.

"Y-Ya, aku mengerti!" Ucap Jango yang gugup dan ketakutan.

Tanaka segera menghalangi Jango untuk mengejar Kaya dan ketiga anggota bajak laut Usopp.

"Aku tidak akan membiarkanmu pergi." Ujar Tanaka yang menggunakan kekuatan force dengan menjatuhkan Jango ke tanah.

Selagi Tanaka menyerang Jango, tiba-tiba saja Kuro berdiri di belakangnya dan menendang pria itu, tepat di pinggang kiri yang masih ada lukanya, belum hilang.

"Sakit!" Teriak Tanaka.

Dia terlempar beberapa meter dan terbatuk-batuk karena tendangan tersebut. Jango pun memanfaatkan kesempatan itu dengan berlari untuk mengejar Kaya dan ketiga anak kecil itu.

'Sial!' Pikir Tanaka yang sempat lupa akan keberadaan bos utamanya.

Disisi lain, Zoro berhasil menebas Buchi lalu memasukkan ketiga pedangnya kembali ke sarung pedangnya.

Lalu dari dalam hutan terdengar suara bergemuruh.

"Su...suara apa itu?!" Tanya Usopp yang khawatir.

"Siapa yang tau, mungkin saja Jango telah menyelesaikannya. Kenapa kau tak pergi dan memastikannya sendiri? Atau ini memang sudah terlambat bagimu." Ejek Kuro.

"Kamu ... Kamu sudah hidup bersamanya selama 3 tahun. Apa kamu tak memiliki rasa belas kasihan padanya?!" Ungkap Usopp yang marah.

"Tidak. Sudah kukatakan padamu, bahwa Kaya bukanlah apa-apa selain bidak dari rencanaku. Setelah dia mati, aku akan berterima kasih padanya." Ucap Kuro dengan santainya.

"Benar-benar iblis!" Ucap Usopp yang memaki Kuro.

"Usopp! Kamu kejarlah mereka! Kami yang akan mengurus disini!" Ucap Luffy.

"Serahkan pada kami!" Sahut Zoro.

"Cepat kejarlah Kaya dan lindungi dia!" Ucap Tanaka sambil bangkit berdiri.

Usopp berusaha untuk bangkit berdiri meskipun tenaganya sudah hampir tidak tersisa lagi.

"Kau masih bisa bergerak, ya? Mengagumkan sekali." Puji Kuro pada Usopp.

"Diam! Aku tak akan membiarkanmu berbuat sesuka hatimu! Kau telah mengkhianati kepercayaan penduduk desa dan Kaya, aku tak akan lagi membiarkanmu berbuat seenaknya!" Ucap Usopp lalu berusaha melangkah tapi kemudian ia terjatuh lagi.

"Si ... sial ... tubuhku tak bisa digerakkan." Ujar Usopp dengan mengeluarkan air mata.

"Kamu ini benar-benar menggelikan! Aku mengkhianati mereka, katamu?! Jangan bicara hal bodoh, itu semua bagian dari rencanaku! Kapten bajak laut pecundang sepertimu tak seharusnya berkata omong kosong! Sebaiknya kamu tetap di sana. Yah, meskipun kamu berhasil mengejar Jango, kamu tak akan bisa mengalahkannya. Disini mungkin lebih aman bagimu!" Saran Kuro.

"Meskipun aku tak bisa menang ... meskipun aku tak bisa menang, aku akan tetap melindungi mereka! Aku adalah kapten dari Bajak Laut Usopp dan ksatria terhebat di lautan! Aku tak akan membiarkanmu menyentuh para penduduk desa!" Tegas Usopp.

Anggota Bajak Laut Kuroneko langsung tertawa mendengar ucapan Usopp. Luffy langsung marah dan melemparkan batu besar kearah mereka.

"Apanya yang lucu?!" Teriak Luffy yang membuat anggota Bajak Laut Kuroneko ketakutan dan diam.

"Zoro! Bantu Usopp mengejar makhluk aneh penghipnotis itu!" Pinta Tanaka.

"Ya, Zoro, bantu Usopp, biarkan kami mengurus semuanya disini." Ujar Luffy yang mendukung perkataan Tanaka.

Zoro menganggukkan kepalanya dan segera menaruh tubuh Usopp di punggungnya.

"Te...terima kasih..." Ucap Usopp yang badannya digendong Zoro.

"Akan lebih cepat bagiku jika pergi sendiri, tapi masalahnya mereka mereka berada di tengah hutan. Aku membutuhkan bantuan petunjuk jalan untuk mengejar mereka." Ucap Zoro yang secara tidak langsung menyadari kalau dia tidak tahu arah.

"Hei kalian, siapa yang mengizinkan kalian pergi dari tanjakan ini?" Tanya Kuro.

"Kapten kami yang mengizinkan!" Ujar Tanaka lalu menyerang Kuro dengan batu kerikil yang berjumlah banyak, tapi dengan mudahnya Kuro menghindarinya.

"Ya, akulah kapten mereka!" Ujar Luffy dengan bangga.

Zoro langsung pergi bersama Usopp memasuki hutan. Kuro menatap marah pada Tanaka yang menghalanginya.

"Kamu, kamu benar-benar merusak rencanaku!" Ungkap Kuro yang sangat marah.

"Hahahaha, bukankah aku sudah beritahu, rencanamu akan gagal karena ada kami di pulau ini!" Jawab Tanaka dengan santainya.

"Tanaka kamu tahu tentang ini?" Tanya Luffy dengan polosnya.

"Tidak, aku hanya merasa kalau dia memiliki rencana yang jahat saat melihat wajah palsunya itu." Jawab Tanaka yang berbohong.

"Wajah palsu! Apa itu bukan wajah aslinya?" Tanya Luffy yang terkejut dan melihat lebih fokus pada wajah Kuro.

"Bukan seperti ... Ah sudahlah, kita hajar saja orang ini." Ujar Tanaka yang malas untuk menjelaskan pada Luffy.

Kuro mengambil langkah pertama, menyerang Tanaka dan pada saat itu Luffy memanjangkan tangannya dan berhasil memukul wajah Kuro lagi.

"Lawanmu adalah aku!" Ucap Luffy dengan tegas.

"Sebelum kita bertarung ada satu hal yang ingin kutanyakan padamu. Kenapa orang asing sepertimu begitu peduli akan nasib desa ini?" Tanya Kuro.

"Karena ada seseorang di desa ini yang tak boleh kubiarkan mati dan yang lebih penting, daging sapi di desa ini sangat enak." Ucap Luffy dengan polosnya.

"Kamu masih memikirkan daging dalam kondisi seperti ini?" Pikir Tanaka yang sweetdrop.

"Sederhana sekali, apa kau juga tak keberatan jika mati disini?" Tanya Kuro.

"Siapa yang mati? Aku tak akan mati disini!" Tegas Luffy.

"Akan ku pastikan kau mati disini!" Tegas Kuro

Lalu Luffy dan Kuro memulai pertarungannya. Sedangkan Tanaka menyaksikan dari tempat yang agak jauh sambil memperhatikan para anggota bajak laut Kuro untuk tidak menganggu pertarungan dua kapten bajak laut itu.

Luffy memanjangkan kakinya untuk menendang Kuro, tapi pria bercakar kucing itu berhasil menghindarinya.

Tidak sampai disitu saja, Luffy lalu memanjangkan lengannya untuk memukul Kuro tapi juga bisa dihindarinya dengan memberikan serangan balasan menendang Luffy.

"Sial, dia menendangku." Ucap Luffy yang merasa sedikit sakit atas tendangan itu.

Meskipun tubuhnya sudah berubah menjadi karet, tetap saja tubuhnya masih berfungsi seperti orang normal yang bisa merasakan sakit dan terluka.

"Si topi jerami itu kuat juga."

"Ka-Kapten Kuro memang hebat!"

"Kalahkan dia, Kapten Kuro!"

"Kau sangat hebat, Kapten Kuro!"

"Jangan sebut nama itu lagi!" Ucap Kuro yang membuat anggota bajak lautnya terdiam.

"Apa kalian belum mengerti juga? Rencana ini adalah rencana untuk menghapus nama itu dari diriku! Aku sudah lelah, membuat rencana untuk orang bodoh seperti kalian yang hanya bisa membuat kekacauan. Semakin terkenal nama bajak laut dia akan semakin dikejar oleh pemerintah dan juga pemburu hadiah. Aku sudah benar-benar muak dengan semua itu!" Ungkap Kuro.

Lalu Kuro menceritakan apa yang terjadi di masa lalu dan memutuskan untuk berhenti menjadi seorang bajak laut.

"Dan saat rencanaku berjalan hari ini, maka tujuanku akan tercapai. Uang dan kedamaian akan menjadi milikku. Apa kau mengerti, bocah karet? Aku tak akan membiarkan rencanaku selama 3 tahun ini gagal! Rencanaku tidak akan gagal!" Ucap Kuro yang sangat marah.

"Kalian semua bisanya mau menjadi bawahan orang yang egois seperti itu, kalian itu bukan rekan baginya, tapi hanya bidak yang bisa dibuang kapanpun dia mau bila itu mengacaukan rencananya." Jelas Tanaka.

Hal itu membuat semua anggota bajak laut Kuro terdiam, tidak ada yang bisa memberikan balasan.

"Ah, aku bosan, kalian bisa jadi lawanku?" Tanya Tanaka.

"Tidak, terima kasih, kami masih mau hidup!" Ujar mereka semua dengan secara bersamaan.

"Apa kalian anggota panduan suara?" Ujar Tanaka yang sarkastik dan kembali melihat pertarungan Luffy dan Kuro.

Kuro kembali menyerang Luffy tapi Luffy menahannya dengan menggunakan sebuah batu besar.

"Sepertinya kau tak hanya bisa memanjang saja?" Tanya Kuro.

"Tentu saja, aku juga kuat demi menjadi bajak laut!" Ungkap Luffy lalu menyingkirkan batu yang membuat cakar kucing di tangan kanan Kuro tertancap di batu itu patah.

"Kau sudah lelah?! Jika kau takut namamu dikenal di seluruh penjuru lautan, kau tak pantas menjadi bajak laut!" Ejek Luffy yang menghantamkan batu itu pada Kuro.

"Ambisiku jauh lebih besar darimu!" Tegas Luffy.

"Tak apa dia masih bisa bertarung!"

"Dia masih memiliki cakar yang lain."

"Hajar dan potong-potong dia, Kapten Kuro!"

"Hei, bukankah nama itu tabu baginya?"

"Kurasa namanya di desa ini adalah Klaha...atau apa ya..."

"Kalau begitu panggil Klaha saja!"

"Klaha, hajar dia!!!"

"Astaga, apa mereka bodoh, masih mendukung orang yang menganggap diri mereka sebagai bidak yang bisa dibuang kapanpun itu." Pikir Tanaka yang melihat anggota bajak laut Kuro dengan menggelengkan kepalanya.

"Kalian diam lah!" Teriak Kuro yang marah.

Semua anggota Bajak Laut Kuroneko pun terdiam.

"Setelah ini, aku akan menghabisi kalian semua. Tentu saja, Jango juga!" Ungkap Kuro.

"Ke-Kenapa kami juga?!"

"Tolong hentikan lelucon anda, Kapten Kuro!"

"Masih belum terlambat bukan untuk menyerang desa?!"

"Dan jika Kapten Jango berhasil membuatnya menulis surat wasiat, semuanya akan berjalan dengan baik!"

Protes para bajak laut Kuro itu.

"Apa kalian masih tidak mengerti?!" Ucap Tanaka yang membuat mereka semua menoleh menatapku.

"Kuro itu tidak ingin ada yang mengenalinya sebagai Kapten bajak laut Kuro, karena itu kalian semua akan dibunuh olehnya!" Jelas Tanaka.

"Itu benar, dari awal aku tak bermaksud membiarkan kalian pergi dari desa ini. Aku tak bisa membiarkan orang yang mengetahui keberadaan ku tetap hidup." Ungkap Kuro.

"Tidak mungkin!"

"Jadi sejak awal kamu berencana untuk membunuh kami semua?"

Para anggota bajak laut Kuro akhirnya menyadari kenyataan pahit tersebut.

"Benar sekali, sejak 3 tahun yang lalu, saat aku masih dikenal sebagai Kapten Kuro. Sejak itulah...sejak itulah rencanaku dimulai!" Ujar Kuro.

"Aku benar-benar muak padanya!" Pikir Tanaka. "Dia adalah tipikal salah satu orang yang aku benci!"

"Apa kalian ini bodoh? Kalian bajak laut yang tak keren sama sekali!" Ucap Luffy dengan polosnya.

"Tidak keren? Bajak laut adalah sekumpulan orang liar yang memiliki tabiat rendahan! Tanpa rencana apa yang bisa mereka lakukan?! Dan yang bisa mereka lakukan hanyalah diam dan mengikuti perintahku! Anak buah adalah bidak yang menurut pada kaptennya! Hidup dan mati mereka berada di tangan kapten! Tak peduli sesulit apapun halangannya, mereka harus tetap bertarung demi rencanaku!" Jelas Kuro.

Luffy hanya menatap Kuro dengan ekspresi wajah datar.

"Begitulah bajak laut seharusnya! Jangan mencoba menceramahi ku, bocah ingusan!" Ejek Kuro.

"Sebagai kapten, tak peduli berapa ratus atau ribu anggota yang kau miliki, kau tak lebih baik daripada Usopp!" Ujar Luffy dengan santainya.

"Apa?! Kamu bilang aku tak sebanding dengan Kapten Bajak Laut gadungan itu?" Tanya Kuro yang tidak terima disandingkan dengan Usopp.

"Benar sekali!" Jawab Luffy dengan lugas

"Menarik sekali ucapanmu itu! Jangan sombong hanya karena kamu bisa merusak cakar ku! Kita buktikan siapa yang lebih hebat, lihatlah!" Ucap Kuro.

Dia kembali menyerang Luffy, tapi pria topi jerami itu lebih dulu menyerang Kuro dan membuatnya menabrak dinding hingga hancur.

"Dia berhasil menandingi kecepatan kaki kucing!" Ujar seorang anggota bajak laut Kuro.

Kuro segera bangkit berdiri dan melakukan gerakan yang aneh. Tanaka yang menyadari hal itu, langsung berteriak, "Luffy hati-hati dengannya gerakannya itu!"

Satu persatu anggota Bajak Laut Kuro terkena serangan mematikan milik sedangkan Tanaka dengan kekuatan force menahan setiap serangan tersebut, meskipun dia harus bersusah payah melakukan karena gerakan Kuro yang sangat cepat.

Luffy terkena serangan pamungkas Kuro, tapi ia masih bisa berdiri.

Dia merasa sangat marah dengan tindakan Kuro yang membunuh anggota bajak lautnya sendiri.

"Kenapa kau melukai temanmu sendiri?!" Teriak Luffy.

Beberapa saat kemudian, Luffy berhasil menangkap Kuro dan membanting tubuhnya.

"Ketangkap juga kamu!" Ucap Luffy dengan tersenyum seringai.

"Kurang ajar, seharusnya kamu mati tanpa banyak bicara lagi! Lihatlah! Karena kamu sekarang anak buahku tercinta menderita sekarat di sana! Akan lebih baik jika mereka mati seketika saat serangan itu terjadi!" Ujar Kuro.

Lalu ia bangkit berdiri, melihat Luffy yang ingin mengatakan sesuatu padanya. "Sekarang apa lagi? Sepertinya ada yang ingin kau katakan."

"Ya, aku tak akan pernah menjadi orang sepertimu." Tegas Luffy yang langsung memasang kuda-kuda bertempur.

"Tentu saja kamu tak akan bisa. Tak ada seorang pun yang bisa menjadi seperti aku! Ditambah lagi kamu akan mati disini, kau akan tersiksa setengah mati saat aku mencabik daging di tubuhmu itu. Aku akan memberikan luka cakar khusus di tubuhmu!" Ungkap Kuro.

Kuro kembali melakukan gerakan seperti tadi. Saat dia akan menyerang Luffy, pria karet itu berhasil menghindarinya dengan mudah.

"Kamu sudah lelah? Teknik milikmu itu terlalu banyak gerakan yang sia-sia." Ungkap Luffy.

"Jangan sombong! Yang kamu lihat itu hanyalah pemanasan, kamu akan menerima perlakuan khusus dariku. Aku akan membuatmu menikmati setiap ketakutan dan lalu meruntuhkan kesombonganmu itu!" Ungkap Kuro.

Dia sekali lagi kembali melakukan teknik pamungkasnya itu. Akan tetapi, Luffy berhasil menghentikannya lagi dan menahannya.

Anggota Bajak Laut Kuro mulai mendukung Luffy yang membuat dia menghantamkan kepalanya ke kepala Kuro, lalu memanjangkannya kepalanya itu ke arah anggota Bajak Laut Kuroneko.

"Aku tak butuh dukungan kalian!" Ucap Luffy yang membuat anggota Bajak Laut Kuro ketakutan.

Tanaka tertawa melihat hal itu.

Luffy segera menghantamkan kepalanya ke kepala Kuro lagi tapi kali ini lebih keras hingga membuat manusia bercakar itu pingsan.

"Di-Dia telah mengalahkan Kapten Kuro!"

"Bahkan satu kapal Angkatan Laut pun tak bisa menang melawan Kuro si iblis kucing bercakar!"

"Tapi dia seorang diri bisa mengalahkannya!"

"Siapa kau ini sebenarnya?!"

"Monkey D Luffy, aku tak akan kalah dengan bajak laut yang membuang namanya dan meninggalkan lautan!" Ucap Luffy dengan tegas.

"Luffy?! aku tak mengenal nama itu!"

"Ini pertama kalinya aku tahu ada bajak laut dengan nama itu!"

"Ingatlah baik-baik namaku itu! Aku adalah orang yang akan menjadi Raja Bajak Laut!" Ucap Luffy lalu mengangkat tubuh Kuro dan melemparnya ke arah anggota Bajak Laut Kuroneko. "Bawa dia dan pergi! Jangan pernah kesini lagi!"

Mereka semua lalu pergi dan Tanaka segera menghampiri Luffy yang hampi jatuh.

"Kerja bagus kapten!" Ujar Tanaka sambil memakaikan topi jerami di kepala Luffy.

"Shi shi shi! Aku berhasil, aku memenangkan pertarungan ini!" Ujar Luffy dengan tertawa nyengir.

"Ya, kamu memang hebat Luffy, aku yakin kamu akan menjadi raja bajak laut, itu pasti." Ujar Tanaka.

Luffy tersenyum senang dan kemudian dia tertidur karena merasa sangat lelah.

Lalu Nami yang membawa sekantong harta yang dia ambil dari kapal bajak laut Kuro, Usopp dan Zoro pun berkumpul bersama kami.

"Bisa-bisanya kamu mencuri harta Karun mereka, Nami!" Ujar Tanaka.

"Tentu saja, aku harus mengambil harta Karun mereka selagi ada kesempatan." Jawab Nami dengan bangganya.

"Terima kasih! Aku tak bisa melindungi desa ini tanpa bantuan dari kalian!" Ucap Usopp.

"Bicara apa kamu ini? Jika bukan karena dirimu, aku pun juga tak akan bisa melakukan sesuatu!" Ucap Zoro.

"Aku juga!" Ucap Luffy.

"Apapun itu, terserah kalian saja, yang penting aku mendapatkan harta karun ini!" Ucap Nami yang memeluk harta curiannya itu.

"Kau juga sudah bekerja keras, Usopp." Ucapku sambil tersenyum.

"Kejadian ini membuatku berani untuk memutuskan sesuatu yang sangat penting." Ucap Usopp dengan tersenyum.

Beberapa hari kemudian, saat ini Luffy dan lainnya sedang berkumpul di restoran untuk mengenyangkan perut mereka.

"Kita sudah makan banyak, kita harus segera berangkat." Saran Zoro.

"Benar sekali." Ucap Luffy.

Lalu pintu restoran terbuka dan Kaya muncul lalu menghampiri kami.

"Kalian disini, ya." Ucap Kaya.

"Yo, nona muda Kaya." Sapa Luffy.

"Apa kondisimu sudah membaik?" Tanya Nami.

"Ya, penyakitku ini disebabkan oleh mentalku yang mungkin tak bisa menerima kepergian orang tuaku. Dan cerita Usopp berhasil menghiburku dan membuatku sadar bahwa selama ini aku terlalu manja. Kalian telah banyak berjasa bagi kami, terima kasih banyak. Aku telah mempersiapkan hadiah sepenuh hati dariku untuk kalian! Tolong terimalah!" Jelas Kaya.

Kaya lalu membawa kami ke pantai dan menunjukkan hadiah yang dia bilang tadi.

Hadiah yang dia maksudnya ternyata adalah sebuah kapal.

"Caravel!" Ungkap Nami tentang jenis kapal hadiah tersebut.

"Apa ini benar-benar untuk kami?!" Tanya Luffy dengan gembira.

"Ya, silakan pakai sesuka kalian!" Ucap Kaya.

"Mungkin modelnya sangat kuno, tapi aku sendiri yang merancangnya." Ucap seorang yang berambut seperti domba, bernama Merry.

Lalu Merry menjelaskan tentang sejarah kapal itu yang tidak didengarkan oleh Tanaka karena dia terlalu fokus pada kapal legendaris milik bajak laut topi jerami.

"Going Merry... akhirnya aku dapat melihatmu, semoga kita dapat berteman dengan baik." Gumam Tanaka sambil tersenyum menatap Going Merry.

"Ya."

Tanaka terkejut mendengar hal itu dan menatap Going Merry dengan lebih seksama.

"Tidak mungkin! Itu pasti tidak mungkin! Aku salah dengar, tidak mungkin Going Merry bisa menyampaikan perasaannya saat ini!" Pikir Tanaka.

Meskipun begitu Tanaka merasa senang karena akan berpetualang dengan kapal ikonik itu.

Tanaka melihat Merry yang menjelaskan bagaimana cara kerja kapal tersebut pada Luffy yang menurutnya itu akan percuma karena Luffy tidak akan mengerti sama sekali.

Nami segera datang dan meminta Merry untuk menjelaskan padanya.

Beberapa saat kemudian, Tanaka melihat Usopp yang berlari berguling kearah kami dengan sebuah tas ransel ya sangat gemuk.

"Aaaaaaaaaaa, siapapun, tolong hentikan aku!" Teriak Usopp.

Luffy dan Zoro pun segera menahan Usopp dengan kaki mereka.

"Te ... Terima kasih ... " Ujar Usopp yang mukanya ditimpuk dengan kaki Luffy dan Zoro.

Tanaka, Zoro dan Luffy naik keatas kapal Going Merry. Sedangkan Nami masih berada di daratan.

Tanaka melihat Usopp yang mengucapkan kata-kata perpisahan pada Kaya.

"Jadi akhirnya kau pergi ke lautan juga Usopp?" Tanya Kaya.

"Ya, aku harus segera pergi sebelum berubah pikiran. Jangan menghentikan ku, ya." Pinta Usopp.

Kaya menggelengkan kepalanya, "Aku tak akan menghentikanmu kalau itu memang keinginanmu." Ucap Kaya.

"Tapi sepertinya kamu sedih! Suatu saat nanti aku akan kembali ke desa ini lagi, akan kuceritakan petualangan yang lebih hebat lagi daripada kebohonganku selama ini!" Ucap Usopp yang mengakui kalau semua cerita sebelumnya adalah kebohongan.

"Ya, aku akan menunggunya!" Ucap Kaya dengan tersenyum.

"Kalian berempat, jaga diri, ya! Sampai jumpa lagi, ya!" Ujar Usopp.

"Kenapa?" Tanya Luffy yang kebingungan.

"Kenapa, katamu?! Kau ini memang tak pandai basa basi, ya. Aku juga akan menjadi bajak laut, jadi kita akan bertemu lagi di lautan nanti!" Ungkap Usopp.

"Bicara apa kau ini? Cepat naiklah!" Pinta Zoro dengan santai.

"Kita adalah teman, kan?" Tanya Luffy.

"Ya, kita akan berpetualang bersama di lautan yang luas ini, Usopp, cepatlah naik!" Ujar Tanaka dengan senyuman.

"Apalagi yang kamu tunggu?" Tanya Nami.

Usopp terpaku menatap mereka berempat.

"Ya ... Baiklah bila kalian memaksa, kalian tidak akan bisa apa-apa tanpa kehadiran Usopp yang hebat ini, aku akan menjadi kapten kalian." Ucap Usopp dengan percaya diri.

"Tidak." Jawab Luffy, Zoro dan Nami secara bersamaan.

"Kalian langsung menolaknya!" Ujar Usopp dengan kecewa.

Tanaka hanya tertawa melihat komedi itu.

"Jangan bodoh, akulah kaptennya!" Ucap Luffy dengan semangat.

"Usopp, kamu tidak bisa menjadi kapten, karena kaptennya adalah Luffy, tapi kamu bisa menjadi ... Hmmm ... Penasehat, ya, penasehat." Ujar Tanaka yang mencoba menghibur Usopp.

"Kenapa tidak menjadi wakil kapten?" Tanya Usopp.

"Itu sudah dipegang oleh Zoro, karena dia yang direkrut pertama kali oleh Luffy." Jawab Tanaka.

"Baiklah, aku akan menjadi penasehat, dengan pengetahuan dan pengalaman yang aku lakukan selama ini, kalian tidak akan pernah mendapatkan masalah apapun itu." Ujar Usopp dengan bangganya.

Setelah itu, kapal berlayar di lautan, meninggalkan pulau tempat kelahiran Usopp.

Terpopuler

Comments

Nur Tini

Nur Tini

Ada cerita yg lain... Semangat terus ya

2023-06-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!