3

Satu Minggu telah berlalu, saat ini Tan sudah mulai terbiasa dalam menggunakan kekuatan force, meskipun itu hanya bisa menarik, mendorong, membuat benda menjadi melayang dan yang terbaru adalah membuat dirinya melayang dalam waktu lama, meskipun melayangnya hanya mencapai ketinggian 1 meter.

Dia belum mencoba hal lainnya seperti yang ada dalam film star wars. Hal itu karena dia tidak melakukan secara terbuka. Tanaka melatih kekuatan force secara sembunyi-sembunyi dan tempat yang paling aman menurutnya adalah kamar kosnya dan Wonder room.

Bila dia melakukan di tempat terbuka dan dilihat oleh banyak orang maka itu akan membuat dirinya kerepotan untuk menjelaskannya.

Meskipun dia bisa saja menggunakan cara ini untuk mendapatkan uang, tetap saja Tanaka tidak ingin melakukannya. Dia lebih memilih menyembunyikan hal ini dan dipergunakan untuk sebagai hiburan dirinya sendiri.

"Aku mulai terbiasa dengan hal ini, sekarang yang harus aku pikirkan adalah bagaimana caraku menjelajah alam semesta." Kata Tanaka sambil melayang-layangkan botol minum.

Dia tidak lagi mengarahkan tangannya ke arah botol itu, hanya dengan menatapnya, Tanaka sudah dapat melayang-layangkan botol minuman.

Bahkan dia dapat memindahkan botol itu ke berbagai tempat dengan sangat halus.

"Kata Zerf, aku hanya menyebut nama tempatnya dan dengan cepat aku tiba di tempat itu." Pikir Tanaka.

"Tapi yang menjadi masalah adalah aku tidak tahu apapun tentang alam semesta, namanya saja aku tidak tahu, apalagi nama planet dan tempat di planet itu." Gumam Tanaka.

Sebenarnya dia sudah belajar tentang alam semesta dan berbagai nama alam semesta yang diketahui oleh manusia saat ini, tapi rasa takutnya membuat dirinya beralasan belum mengetahui apapun.

"Seandainya alam semesta seperti dalam novel, manga, anime, dan film itu ada mungkin lebih seru." Pikir Tanaka yang mulai berpikiran aneh-aneh.

"Kalau memang alam semesta seperti itu ada, aku ingin pergi ke alam semesta one piece ... "

Sebelum Tanaka selesai dengan kalimatnya, dia sudah langsung berpindah ke langit biru yang cerah dengan permukaannya adalah sebuah lautan yang cukup luas.

"Aaaaaaaaaaa!"

Tanaka berteriak sekencang mungkin karena dia sedang terjun bebas, tanpa ada tas parasut di punggungnya.

"Aku akan mati, aku akan mati ... Tunggu aku tidak bisa mati karena aku abadi, tapi ini akan menyakitkan ... Apapun itu kenapa aku bisa berada di tempat seperti ini? Dimana aku?" Tanya Tanaka yang sedang kacau pikirannya.

Kecepatan jatuh sangat cepat karena daya tarik gravitasi sehingga dia merentangkan tangan dan kakinya agar memperlambat proses jatuh tesebut.

Akan tetapi arah jatuh berubah dari lautan menjadi daratan sehingga Tanaka segera memposisikan diri untuk mengubah arah jatuhnya itu kembali ke laut.

"Ah, aku bisa menggunakan kekuatan force untuk melayang." Kata Tanaka yang dalam kepanikan itu dia teringat akan kekuatan force yang telah dia latih selama beberapa hari sebelumnya.

Tanaka segera berkosentrasi untuk menggunakan kekuatan force agar dirinya melayang, akan tetapi keadaan yang sedang dialami tidak bisa membuat dirinya berkosentrasi.

Rasa takut akan apa yang terjadi pada dirinya saat tiba di permukaan muncul dalam pikirannya.

"Sial, aku tidak bisa berkonsentrasi!" Teriak Tanaka.

Jarak dirinya dengan permukaan laut semakin dekat, sampai dirinya dapat melihat sebuah kapal kecil yang hanya berisi dua crew kapal.

"Semoga ini tidak terlalu menyakitkan." Ucap Tanaka yang sudah pasrah dan memposisikan tubuhnya seperti seorang perenang yang akan masuk ke dalam air.

\*Bummm!

Suara benturan tubuh Tanaka dan permukaan air berbunyi lumayan keras dan itu juga membuat percikan air yang cukup tinggi.

"Apa yang jatuh itu?" Tanya seorang crew kapal dengan pakaian seperti rompi berwarna merah, celana pendek selutut dan memakai topi jerami.

"Tidak tahu, tapi aku melihat yang jatuh itu seorang manusia." Jawab seorang pria dengan rambut mangkok, berkacamata dan berpakaian pelaut.

"Ayo kesana, aku ingin melihatnya." Ujar pria bertopi jerami dengan penuh semangat.

Pria berambut mangkok meminta pria bertopi jerami untuk mengurungkan niatnya itu, tapi yang terjadi adalah pria bertopi jerami itu tidak menggubrisnya.

Sementara itu, Tanaka yang sedang menyelam ke dalam lautan, merasakan sakit di seluruh tubuhnya, akibat tabrakan dengan permukaan air laut.

Meskipun begitu, dia berusaha berenang permukaan untuk mendapatkan oksigen.

"Untung saja aku belajar renang gaya anjing laut saat SD." Pikir Tanaka.

Dengan sedikit bersusah payah dia sampai di permukaan dan bisa menghirup oksigen. Akan tetapi, hal itu tidak berlangsung lama karena secara tiba-tiba kedua kakinya menjadi kram dan tidak bisa digerakkan.

"Sial, kenapa harus sekarang!" Pikir Tanaka sambil mengepakkan kedua tangan agar bisa bertahan di atas permukaan.

"Tolong ... To ... Tolong ... Aku teng ... Tenggelam ... Tolong." Jerit Tanaka yang meminta tolong.

Meskipun dia tahu dia hanya sendirian di lautan yang sangat luas itu, tapi insting kemampuan bertahan dirinya tetap mengucapkan kalimat itu.

"Pegang tanganku!" Teriak pria bertopi jerami yang telah memajangkan tangan kanan mencapai tempat Tanaka berada.

Jarak Tanaka dengan pria topi jerami itu ada sekitar sepuluh meter, tapi jangkauan tangan topi jerami itu masih bisa mencapai tempat Tanaka berada.

Secara insting bertahan hidup, Tanaka segera meraih tangan tersebut dan membuat dirinya tertarik menuju ke tempat pria bertopi jerami berada.

Kecepatan tarikan itu membuat Tanaka berakhir dengan tubrukan pada tubuh pemilik tangan yang bisa memanjang itu sehingga mereka jatuh bersama di atas lantai kapal.

"Aww! Sakit!" Teriak pria bertopi jerami itu.

"Luffy, kamu tidak apa-apa?" Tanya pria berambut mangkok.

"Tidak apa-apa, jangan khawatir, Coby, shi shi shi." Ujar Luffy yang masih tertawa dengan suara tawa aneh.

"Syukurlah~" ujar Coby.

Mereka berdua kemudian melihat Tanaka yang tidak sadarkan diri.

"Hei, bangun, cepat bangun!" Ujar Luffy sambil menampar kedua pipi Tanaka dengan sangat keras.

"Apa yang kamu lakukan, Luffy!?" Tanya Coby dengan teriakan terkejut.

"Menyadarkannya, memang apalagi yang aku lakukan." Jawab Luffy dengan santai sambil memiringkan kepalanya ke kanan karena heran akan pertanyaan Coby tersebut.

"Bukan seperti itu cara menyadarkan orang, Luffy." Ucap Coby yang sudah sweatdrop.

"Lalu bagaimana-" belum selesai Luffy bicara, Tanaka sudah sadar.

Pria paruh baya itu merasa linglung dan juga merasa panas di kedua pipinya.

"Lihat Coby, dia sadar!" Ujar Luffy dengan gembira.

"Ya, siapa juga yang tidak sadar bila kedua pipinya ditampar dengan sangat keras." Gumam Coby yang sweatdrop.

"Dimana aku?" Tanya Tanaka yang masih linglung dan memegang kedua pipinya yang terasa panas.

"Kamu berada di lautan east blue." Jawab Coby.

"East blue? Apa ada nama lautan seperti itu?" Tanya Tanaka dengan bingung.

"Hei, Hei, kenapa kamu bisa jatuh dari langit?" Tanya Luffy secara tiba-tiba.

Mendapatkan pertanyaan yang tiba-tiba itu, Tanaka menjadi teringat kembali akan apa yang terjadi padanya sebelum dia pingsan.

"Itu karena-"

Belum juga Tanaka menjawab, dia langsung merasa familiar dengan wajah dan penampilan dari orang bertanya padanya itu.

"Tunggu dulu, kamu, sepertinya aku merasa sangat familiar denganmu, siapa nama kamu?" Tanya Tanaka.

"Aku, namaku Monkey D Luffy, orang yang akan menjadi raja bajak laut." Ujar Luffy dengan penuh kebanggaan.

"Monkey d Luffy, bukankah itu nama MC manga dan anime one piece?" Gumam Tanaka.

Dia kemudian melihat sekitarnya dan menyadari kalau dirinya tidak sedang berada di samudra Hindia atau Pasifik.

"Ini lautan yang berbeda!" Gumam Tanaka.

"Hei?" Panggil Luffy.

"Apa aku benar-benar berada di dunia one piece? Tapi itu hanyalah sebuah karangan orang bernama Eiichiro Oda, tidak mungkin dunia one piece itu benar-benar ada!" Gumam Tanaka.

"Hei, apa kamu mendengar aku?" Panggil Luffy lagi.

Meskipun begitu Tanaka masih berkutat dalam pikirannya untuk memproses akan apa yang terjadi padanya saat ini.

\*Bughh!

Luffy meninju kening Tanaka dengan sangat keras sampai membuat benjol kecil di kening bagian kanan.

"Luffy, apa yang kamu lakukan?" Tanya Coby dengan khawatir.

"Auww! Kenapa kamu memukul aku?" Teriak Tanaka yang merasa sakit di keningnya.

"Kenapa tidak?" Jawab Luffy dengan santai.

"Jawaban apa itu?" Tanya Tanaka yang ingin membalas, tapi diurungkan karena mengingat kalau MC one piece memang sedikit gila.

"Tidak ada gunanya berdebat dengan orang gila." Pikir Tanaka.

"Jadi, kenapa kamu bisa jatuh dari langit?" Tanya Luffy dengan penasaran.

"Aku tidak tahu, tiba-tiba saja aku berada di sana."jawab Tanaka yang berpura-pura tidak tahu.

Meskipun sebenarnya ada benarnya, dia memang secara tiba-tiba berada di langit dan terjun bebas ke lautan.

"Begitukah. Oke lah kalo begitu." Ucap Luffy dengan santainya.

"Kenapa kamu dapat menerimanya begitu mudah, apa kamu tidak lebih penasaran?" Tanya Tanaka yang bingung.

"Tanya apalagi? kamu tidak tahu jadi, jadi tidak ada pertanyaan lagi, shi shi shi." Ujar Luffy dengan tertawa.

"Kamu benar-benar orang aneh, tapi memang seperti itulah karakter yang dibuat oleh pencipta dunia ini." Ujar Tanaka.

"Kamu bilang apa?" Tanya Tanaka.

"Tidak ada, aku tidak bilang apa-apa, oh ya, namaku Tanaka Syahputra, kamu Luffy kan, sedangkan kamu?" Tanya Tanaka yang mengarahkan pandangan ke Coby.

"Aku Coby." Jawab Coby.

"Salam kenal Coby, Luffy dan terima kasih sudah menolong aku tadi."

"Tidak masalah, shi shi shi." Ujar Luffy yang tertawa sambil menggaruk bawah hidungnya.

"Ya, salam kenal juga, Tanaka."

Setelah itu terjadi keheningan, tidak ada satupun yang bicara. Sampai akhirnya Coby berbicara pada Luffy yang sedang duduk di ujung kapal tanpa merasa takut jatuh ke laut.

Padahal dia pemakan buah iblis yang sangat dibenci oleh lautan sehingga pemakan buah iblis tidak akan bisa berenang untuk selamanya.

"Hei Luffy, apa kamu benar-benar ingin mendapatkan one piece? kalau begitu kamu akan pergi ke grand Line? Bukankah lautan itu juga dikenal sebagai Kuburan Bajak Laut." Ucap Coby.

"Ya, karena itulah aku harus memiliki kru yang kuat." Ucap Luffy dengan tegas.

"Coby, yang kamu sebut Pemburu Bajak Laut itu, seperti apakah orangnya?" Tanya Luffy.

"Maksudmu Roronoa Zoro? Kudengar dia telah ditangkap oleh Angkatan Laut." Jawab Coby.

"Apa? Dia lemah sekali." Ucap Luffy.

"Kau salah Luffy, justru Zoro itu sangatlah kuat. Karena itulah dia sangat ditakuti oleh Bajak Laut." Tepis Coby.

"Jika dia orang baik, kurasa akan kujadikan kru Bajak Lautku." Ucap Luffy.

"Kamu berkata yang tidak-tidak lagi! Jangan, jangan, itu tidak mungkin." Tegas Coby.

"Bagaimana bisa kamu tahu dia jahat?" Tanya Luffy.

"Dia sudah dipastikan orang jahat, kalau tidak jahat kenapa Marine menangkapnya?" Tanya Coby.

Terjadi perdebatan antara Coby dan Luffy mengenai Zoro, si pendekar samurai yang beraliran tiga pedang dan akan menjadi kru pertama sekaligus wakil dari bajak laut topi jerami yang akan menggemparkan dunia.

"Ano, bisakah kalian beritahu aku siapa itu Roronoa Zoro dan kita sedang menuju ke mana?" Tanya Tanaka secara tiba-tiba dan berpura-pura tidak tahu.

Coby segera menjelaskan tentang Roronoa Zoro itu pada Tanaka.

"Roronoa Zoro dikenal sebagai pemburu bajak laut yang sangat kejam, orang-orang bila dia berkeliling dunia, berburu kepala bajak laut untuk mengumpulkan uang seperti serigala kelaparan." Jelas Coby.

"Dia benar-benar setan berwujud manusia!" Tegas Coby.

Tanaka menganggukkan kepalanya seolah dia telah mengerti secara garis besarnya.

"Jadi Roronoa Zoro ini seorang pemburu bajak laut, bukankah dia orang baik karena memburu bajak laut, lalu kenapa dia ditangkap?" Tanya Tanaka.

"Itu aku tidak tahu, tapi yang pasti kalau dia ditangkap oleh Marine, maka dia sudah dipastikan dia orang jahat." Ujar Coby dengan tegas.

"Hmm~ Coby boleh aku beri saran?" Tanya Tanaka.

Coby menganggukkan kepalanya.

"Jangan menilai sesuatu itu berdasarkan rumor, belum tentu apa yang dikatakan rumor itu adalah sebuah kebenaran, begitu juga, belum tentu semua orang yang ditangkap Marine adalah orang jahat, dunia ini sudah dipenuhi kebusukan yang namanya, korupsi, kolusi, dan nepotisme."

"Apakah orang yang ada dalam Marine itu orang baik semua dan bajak laut ataupun pemburu bajak laut seperti Zoro itu orang jahat? Kalau begitu bagaimana dengan Luffy yang ingin menjadi raja bajak laut, maka dia adalah bos dari segala kejahatan yang kamu sebutkan, apa Luffy terlihat seperti orang jahat di matamu?" Jelas Tanaka.

Coby terdiam mendengar itu. Dia tidak bisa berkata apa-apa lagi.

"Lihatlah dunia ini dari segala hal, jangan hanya satu hal saja, itu akan membuat penglihatan kamu menjadi buta dan tidak bisa melihat sebuah kebenaran yang terjadi, kamu hanya akan melihat kebohongan yang terus menerus terjadi di dunia ini, itu saran aku padamu." Ujar Tanaka.

Dia kemudian mengarahkan pandangan ke Luffy.

"Jadi kita akan menuju ke tempat si pemburu bajak laut itu berada dan kamu ingin menjadikan kru bajak lautmu?" Tanya Tanaka.

"Aku belum memutuskan apakah dia akan menjadi kru aku atau tidak tapi kalau dia orang baik maka aku akan menjadikan kru bajak lautku, kalau kamu mau, kamu juga bisa menjadi kru bajak lautku, Tanaka." Ajak Luffy.

Ajakan Luffy itu membuat Tanaka ingin menerimanya, tapi dia tetap ingin menjadikan Zoro sebagai kru pertama sehingga dia tetap bisa menjadi wakil kapten seperti dalam cerita.

"Akan aku pikirkan" jawab Tanaka.

"Kamu ingin menjadi bajak laut juga, Tanaka?" Tanya Coby yang terkejut.

"Aku bilang akan aku pikirkan, jadi belum tentu aku akan menjadi bajak laut, apa kamu tidak ingin menjadi bajak laut, Coby?" Tanya Tanaka.

"Tidak, aku akan menjadi Marine." Jawab Coby dengan tegas.

"Oh ya kah, kalau begitu semoga berhasil, Coby." Ujar Tanaka.

Dia kemudian kembali melihat Luffy.

"Luffy, bukankah Zoro itu seorang pemburu bajak laut dan kamu ingin dia menjadi anggota bajak laut, bukankah itu akan menjadi sangat aneh?" Tanya Tanaka.

"Shi shi shi, bukankah itu akan menjadi sangat menarik, shi shi shi." Jawab Luffy dengan tertawa senang.

Tanaka hanya menggelengkan kepalanya dan tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Luffy hanya terus tertawa gembira sambil menatap arah depan kapal yang terbentang lautan cukup luas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!