Beberapa hari telah berlalu sejak Luffy, Zoro dan Tanaka mereka meninggalkan Coby di pangkalan Marine yang sebelumnya dipimpin oleh mayor Morgan.
Mereka berlayar dengan kapal kecil dengan hanya mengikuti arah angin berhembus yang akibatnya mereka menjadi tersesat di lautan yang cukup luas. lebih parahnya lagi persediaan makanan dan minuman sudah habis.
"Kamu memang aneh, mau jadi bajak laut tapi tidak paham navigasi." Ujar Zoro.
"Memang apa salahnya, aku hanya berlayar sesuai dengan arah mata angin." Jawab Luffy.
"Kamu sendiri gimana, berlayar memburu bajak laut?" Tanya Luffy.
"Aku tidak ingat kapan aku menjadi pemburu bajak laut, itu aku lakukan untuk mendapatkan uang agar bisa membeli persediaan makanan dan minuman." Jelas Zoro. "Aku berlayar hanya ingin mencari satu orang tapi semakin lama berlayar aku jadi lupa jalan pulangnya."
"Oh, jadi kamu kesasar ya?" Tanya Luffy dengan polosnya.
"Diam! kamu juga sama!" Teriak Zoro dengan marah.
"Kalian berisik sekali, aku jadi tidak bisa tidur." Ucap Tanaka yang kesal akibat tidurnya yang hampir nyenyak terganggu.
"Kamu seharusnya jangan tidur terus, kita sudah berlayar selama beberapa hari mengikuti arus dan persediaan makanan sudah habis." Ngeluh Zoro.
"Apa kamu tahu bagaimana cara mengarahkan kapal ke suatu pulau?" Tanya Zoro.
"Aku tidak punya kemampuan navigasi, aku tidur juga untuk mengurangi rasa lapar." Tepis Tanaka.
"Salah siapa? Persediaan makanan kita cepat habis itu karena kalian berdua, Seandainya saja kalian makannya tidak banyak, kita tidak akan kehabisan makanan begitu cepat." Ujar Tanaka mengomeli Zoro dan Luffy.
"Aku lapar." Ucap Zoro.
"Aku juga ... " Sahut Luffy.
"Diam! Jangan bilang lapar terus menerus, aku juga ikutan lapar jadinya." Ujar Tanaka dengan marah.
Luffy melihat ke langit dan melihat ada seekor burung yang terbang diatas kapal.
"Ayo kita jadikan burung itu makanan!" Ucap Luffy.
"Bagaimana caranya?" Tanya Zoro.
"Serahkan padaku!" Ujar Luffy. "Gomu gomu roket"
Luffy terbang, berniat untuk menangkap burung itu tapi justru berakhir dengan kepalanya nyangkut di paruh burung itu.
"Selamatkan aku!" Ucap Luffy berteriak meminta tolong lalu ia dibawa pergi oleh burung itu.
"Dasar bodoh! Ide yang brilian?!" Ucap Zoro garang sambil mendayung kapal untuk mengejar burung itu.
Tanaka hanya bisa tertawa melihat tingkah laku Luffy dan Zoro.
"Kamu jangan tertawa saja! bantu aku!" Teriak Zoro.
"Baik, baik, apa yang bisa aku bantu?" Tanya Tanaka.
Tapi sebelum Zoro menjawab secara tiba-tiba.
"Hei, berhentilah! Kau yang ada di kapal itu, berhentilah!" Ucap seorang yang sedang terombang ambing di lautan.
"Orang yang terdampar, disaat seperti ini..." Ucap Zoro.
"Aku tak bisa menghentikannya, Tanaka bisakah kamu menolong mereka dengan kemampuan aneh yang kamu miliki itu."
"Ini bukan kemampuan aneh, tapi kemampuan yang bernama force." Ujar Tanaka yang tidak terima.
"Seperti yang aku bilang sebelumnya, force berada disekitar kita ... "
Tanaka menjelaskan kembali tentang apa itu force.
"Hentikan, aku bisa gila mendengarnya, kamu bisa menolong mereka atau tidak?" Tanya Zoro.
"Cih!"
Tanaka segera menggunakan kekuatan force dengan mengangkat mereka bertiga dari laut ke atas kapal.
"Bagaimana caramu melakukan itu?" Tanya seorang dari ketiga orang yang tenggelam.
"Lambang itu, anggota Bajak Laut Buggy?" Pikir Tan sambil menatap mereka bertiga.
"Lupakan, Kami adalah anggota Bajak Laut Buggy si badut. Kami akan mengambil alih kapal ini." Ucap salah satu dari mereka yang memberi ancaman dengan pisau pada Tanaka dan Zoro yang sedang mendayung kapal dengan sangat cepat untuk mengejar burung yang membawa Luffy.
"Kalian harusnya berterima kasih pada kami karena sudah menolong kalian." Ucap Tanaka dengan sinis.
"Hahaha, itu tidak diperlukan, yang kami perlukan adalah kapal ini dan harta yang kalian miliki." Ujar anggota Buggy lainnya.
Aku hanya memasang wajah datar lalu, menggunakan kekuatan force untuk membuat mereka bertiga melayang, mengarahkan mereka ke atas lautan.
"Tunggu, apa yang kamu lakukan?" Tanya orang pertama.
"Tolong, jangan jatuhkan kami!" Ujar orang kedua sambil meringis ketakutan.
"Tolong, kami menyesal atas apa yang kami lakukan tadi, tolong kami." Ujar orang ketiga.
Tanaka melihat ke arah Zoro dan kemudian meletakkan kembali mereka bertiga ke atas kapal.
"Terima ka-"
Belum juga mereka mengucapkan terima kasih, mereka bertiga sudah dihajar oleh Zoro hingga babak belur dan kemudian menggantikan Zoro untuk mendayung kapal.
"Kami tak pernah menyangka bahwa kau adalah Si Pemburu Bajak Laut bernama Zoro." Ujar orang pertama.
"Karena kalian, aku kehilangan jejak temanku. Yang lebih penting, dayunglah sekuat tenaga dan cepat." Ucap Zoro dengan nada mengancam.
Ketiga orang anggota Buggy itu saling bergantian mendayung kapal.
"Semoga kapten baik-baik saja." Ujar Tanaka.
"Luffy pasti bisa menjaga dirinya sendiri jika bisa mendarat di tanah." Sahut Zoro.
"Kau benar, Luffy pasti baik-baik saja. Sekarang kita harus mencari pulau terdekat karena kemungkinan sarang burung itu berada di sana." Ucap Tanaka.
Zoro kembali mengarahkan pandangan ke tiga anggota Buggy itu.
"Apa yang terjadi pada kalian? Kenapa bisa hanyut di lautan?" Tanya Zoro.
"Itu karena ulah cewek itu!" Jawab orang kedua.
"Ya, gara-gara cewek licik itu!" Ujar orang pertama.
"Tapi cewek itu cantik sekali!" Ujar orang ketiga.
Orang pertama langsung menghajar orang ketiga karena ucapannya itu. Sedangkan orang kedua menceritakan kronologi yang terjadi pada mereka.
"Oh, itu pasti Nami, sudah pasti itu Nami." Gumam Tanaka setelah mendengarkan kronologi kejadian yang dialami oleh tiga anggota Buggy itu.
"Seorang cewek yang bisa memprediksi cuaca, apakah dia mau menjadi navigator kita?" Tanya Zoro.
"Mari kita undang dia bila bertemu, Luffy juga pasti akan mengundangnya untuk bergabung bersama kita." Sahut Tanaka.
Zoro menganggukkan kepalanya.
"Siapa orang yang kau panggil Buggy itu?" Tanya Zoro lagi.
"Kau tak mengenal siapa itu Buggy si badut?"
"Apa aku harus mengenalnya? Aku tak mengenalnya." Ucap Zoro.
Tanaka sendiri hanya diam saja karena tidak ingin menanggapinya dan tidak ingin menjelaskan tentang Buggy meskipun dia tau siapa Buggy.
"Dia adalah kapten dari kelompok Bajak Laut kami. Dia adalah orang yang memiliki kekuatan buah iblis. Dan dia adalah orang yang menakutkan."
Lalu mereka pun mulai menceritakan tentang Buggy. Aku hanya diam dan memutuskan untuk tidur karena merasa mengantuk dan juga untuk menghilangkan rasa lapar.
Aku tidak tau apa yang terjadi selama aku tidur. Saat aku bangun, kapal telah berlabuh di dermaga dan aku tidak melihat keberadaan Zoro maupun tiga anggota Buggy itu.
"Bagaimana bisa, dia meninggalkan aku sendirian di kapal?" Ngeluh Tanaka.
Dia segera menginjakkan kaki di dermaga dan melihat sekitar dermaga itu sangat sepi, tidak ada orang sama sekali.
"Ini seperti kota mati saja." Gumam Tanaka.
Tanaka segera berjalan menuju ke lokasi tempat Buggy berada.
"Kalau tidak salah ingat tempatnya itu berada di sebuah bar yang memiliki ruang rooftop." Gumam Tanaka.
Dia segera mencari bar dengan rooftop tersebut.
"Ini benar-benar seperti kota mati, bagaimana mungkin Marine bisa tidak mengetahui kalau kota ini sudah dikuasai bajak laut?" Pikir Tanaka.
Selagi dia memikirkan hal itu, dia mendengarkan suara ledakan yang cukup keras dan melihat kepulan asap yang membubung ke langit.
Tanaka segera berlari mengikuti arah tempat asap itu berada.
Sesampainya di sana dia melihat bangunan yang telah hancur lebur. Selain itu ada korban jiwa dari reruntuhan bangunan tesebut.
Tanpa pikir panjang Tan segera menyelamatkan para korban jiwa tersebut dengan kekuatan forcenya.
Sementara itu, dia tempat Buggy berada, Nami sedang bertarung dengan anggota Buggy.
Pada saat dia terdesak, Zoro muncul menolong Nami.
"Zoro!" Ucap Luffy yang terkurung dalam sangkar besi.
Zoro segera menghabisi para anggota Buggy yang melawan dirinya. Sampai pada akhirnya Buggy turun langsung melawan Zoro.
"Jadi kamu yang bernama Zoro, Roronoa Zoro sang pemburu bajak laut, apa kali ini kamu sedang memburu kepalaku?" Tanya Buggy.
"Tidak, aku tidak tertarik dengan kepalamu, aku sudah berhenti menjadi pemburu bajak laut." Ujar Zoro dengan tenang.
"Tapi aku peduli dengan kamu, bila aku mengalahkan kamu, malam aku akan semakin terkenal." Ujar Buggy.
"Hmpp! Urungkan niat kamu melawan aku bila kamu tidak ingin mati!" Ancam Zoro.
"Kalau kamu tidak ingin melawan aku dengan serius, maka kamu yang akan mati." Ancam balik Buggy.
"Baik, bila itu yang kamu inginkan!!" Ujar Zoro yang langsung menaruh pedangnya di mulut dan menggenggam dua pedang di tangan kanan dan kiri.
Dia siap mengeluarkan jurus aliran tiga pedang.
Dengan langkah cepat Zoro memutilasi Buggy dalam beberapa bagian dan itu membuat Nami terkejut.
Sedangkan Luffy hanya bisa mengejek. "Huhh? Lemah sekali!"
Sementara Zoro sedang bertarung dengan Buggy.
Tanaka masih terus membantu warga kota yang masih terjebak dalam reruntuhan bangunan.
'Ya Tuhan, banyak sekali orang yang aku tolong." Ujar Tanaka yang merasa cukup lelah karena terus menerus menggunakan kekuatan force untuk mengangkat puing-puing bangunan.
Tanaka tidak hanya sendirian saja, dia dibantu oleh para warga kota yang keluar untuk menolong orang-orang yang terjebak di dalam reruntuhan.
"Hah, hah, aku tidak tahan lagi, ini sudah mencapai batasnya." Ujar Tanaka yang tidak sanggup lagi menggunakan kekuatan force.
Fisiknya sudah mencapai batas yang bahkan dia tidak bisa berdiri dengan kokoh lagi.
"Beristirahatlah, biar kami yang melanjutkannya." Ujar seorang warga.
"Baiklah, bila kalian membutuhkan bantuan, jangan sungkan katakan padaku." Pinta Tanaka.
Warga kota itu menganggukkan kepalanya dan Tanaka segera bersandar di dinding sebuah bangunan.
"Bagaimana kabar Luffy dan Zoro? Kemungkinan besar Zoro sedang bertarung dengan Buggy dan mendapatkan luka para karena kelicikan Buggy." Pikir Tanaka.
"Aku harus menyelamatkan mere ..."
Tanaka tidak bisa menyelesaikan kalimatnya karena matanya mulai terpejam, jatuh dalam dunia mimpi akibat merasa kelelahan dan lapar.
"Hmmm, aku berada dimana?" Gumam Tanaka yang membuka matanya sambil menguap dan meregangkan tangannya.
"Astaga, aku tertidur, bagaimana dengan penyelamatan warga?" Ujar Tanaka.
"Tenang saja penyelamatan sudah selesai dilakukan, semua warga yang selamat sudah dibawa ke tempat pengungsian untuk menjalankan perawatan, sedangkan untuk warga tewas ... " Warga kota itu menundukkan kepalanya.
Tanaka melihat tumpukan mayat yang dijejerkan dengan sangat rapi dan sebuah kain menutupi waktu mereka.
"Astaga, bahkan ada anak-anak juga!" Gumam Tan yang melihat beberapa anak kecil yang tewas.
"Ini sangat biadab, tidak bisa dibiarkan, aku akan membunuh Buggy." Ujar Tanaka yang penuh kemarahan.
Perasaan marah telah menguasainya sehingga dia dapat merasakan kekuatan forcenya menjadi sangat kuat.
Tan tidak menyadari kalau dirinya telah memasuki keadaan yang dinamakan dark side dalam film star wars.
Sebuah perasaan negatif yang menguasai tubuh para pengguna force sehingga dia akan berperilaku kejam pada orang yang melawannya.
Dengan kekuatan force yang melimpah ruah pada dirinya, Tanaka langsung membuat dirinya melayang ke langit.
"Astaga, dia melayang, orang itu bisa melayang!"
"Apa dia seorang malaikat yang datang menolong kita?"
"Buggy, aku akan membunuhmu!" Teriak Tanaka dengan sangat keras.
Dia langsung terbang di atas kota untuk mencari keberadaan Buggy. Tidak membutuhkan waktu lama, Tanaka menemukan Buggy yang sedang bertarung dengan Zoro dengan kondisi terluka.
Tanaka segera melesat ke tempat tesebut dan turun di tengah Buggy dan Zoro.
Semuanya terkejut dengan kehadiran Tanaka yang muncul secara tiba-tiba dari langit.
"Tanaka!" Sapa Luffy.
Akan tetapi Tanaka tidak mendengarnya. Rasa marah telah menguasainya sehingga dia hanya fokus pada Buggy dan ingin membunuhnya.
"Tanaka, hoi, apa yang terjadi padamu?" Panggil Zoro yang merasakan keanehan pada Tanaka.
Meskipun begitu, Tanaka tetap tidak mendengar panggilan Zoro. Matanya masih menatap Buggy.
Rasa ingin membunuhnya sangat meluap-luap dalam diri Tanaka.
Dia langsung mengangkat tangannya ke arah Buggy yang kemudian membuat pergerakan Buggy terkunci. Selain itu Tubuh Buggy melayang di udara.
"Urggh, apa yang terjadi? Kenapa aku tidak bisa bergerak?" Tanya Buggy yang panik dan merasakan ketakutan.
"Aku akan membunuhmu, Buggy!" Ujar Tanaka yang kemudian mencekik Buggy dengan kekuatan forcenya.
"Argh, to ... Tolong ... A ... Ku ti ... Da ... k bisa ... B ... Na ... Pas." Ujar Buggy yang merasa kesakitan dan paru-parunya merasa sesak karena kekurangan oksigen.
Melihat kejadian itu membuat anggota Buggy merasa ketakutan, namun seorang anggota dengan menaiki seekor singa langsung menyerang Tanaka.
Melihat itu Zoro tidak tinggal diam, dia segera menghadang pengguna singa tesebut. Tidak hanya pengguna singa, seorang yang menaiki sebuah sepeda satu roda juga ikut menyerang.
"Serang dia bersama, selamatkan kapten!" Teriak pengguna sepeda satu roda itu.
Mendengar perintah itu membuat semua anggota Buggy langsung menyerang bersama.
Zoro merasa kewalahan karena dirinya sedang dalam kondisi terluka parah sehingga tidak mengeluarkan seluruh kemampuannya.
Sedangkan Luffy terus memanggil Tanaka berkali-kali yang diabaikan begitu saja oleh Tanaka.
Selagi dalam keadaan kekacauan itu, Nami secara tiba-tiba muncul di samping Tanaka dan langsung memukul kepala pria itu dengan sangat keras.
Hal itu tentu saja, membuat Buggy terlepas dari kekuatan force yang menjeratnya sehingga dia dapat kembali bergerak dan bernafas dengan normal lagi.
"Eh, apa yang terjadi?" Ujar Tanaka yang bingung.
Dia kembali sadar dari sebelumnya kesadarannya direnggut oleh kekuatan force akibat terpengaruh perasaan negatif.
"Mengapa aku bisa disini?" Tanya Tanaka dalam kebingungannya.
"Tanaka, selamatkan Luffy!" Pinta Zoro yang terus menerus melawan para anggota Buggy yang mengeroyoknya.
"Eh, ah ya." Kata Tanaka yang langsung membawa sangkar tempat Luffy terkurung dengan kekuatan forcenya, kabur dari tempat itu dengan cara melompat ke jalan.
Zoro yang melihat itu langsung mengambil kesempatan menuju ke meriam dan mengarahkannya ke tempat Buggy dan bawahannya berada.
"Aku butuh api." Pinta Zoro pada Nami.
Nami segera memberikan api yang membakar sumbu meriam.
\*Bummm!
Suara ledakan meriam pun terdengar dan peluru meriam dengan lambang bajak laut Buggy meluncur ke arah Buggy dan bawahannya berada.
Dalam kesempatan itu, Zoro dan Nami langsung kabur menyelamatkan diri dengan cara yang sama seperti Tanaka.
"Hoi, Zoro. Kau terluka." Ucap Luffy.
"Diam! tetap di dalam sana saja. Aku akan melakukannya dengan caraku sendiri." Hardik Zoro.
"Tapi kau terluka Zoro, jangan memaksakan dirimu. Aku yang akan membawa sangkarnya." Ucap Tanaka.
Zoro lalu melihat Tanaka yang berjalan dengan sempoyongan.
Tanaka kembali merasa kelelahan karena terus menerus menggunakan kekuatan force diluar batas fisiknya yang dia bisa tahan.
Tenaganya benar terkuras saat dirinya dikuasai oleh kekuatan force yang terpengaruh perasaan negatif.
"Biar aku saja." Tegas Zoro.
Tanaka hanya bisa menghela nafas panjang.
"Tetap saja keras kepala." Ucap Tanaka yang lalu menggunakan kekuatan force sebisa dia gunakan saat ini.
Tanaka ingin meringankan beban Zoro yang membawa sangkar kurungan Luffy di punggungnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Loli LoL
si MC lemah bgt
2023-06-04
0