10

Di hari yang cerah, kapal kami terus berlayar mengarungi lautan east blue.

Dengan kehadiran Nami yang menjadi navigator, pelayaran menjadi lebih mudah dan terarah dengan baik dari sebelumnya yang hanya mengandalkan arah mata angin saja.

"Kita tak bisa ke Grand Line dengan keadaan seperti ini." Ucap Nami.

"Apa maksudmu?" Tanya Luffy.

"Kamu mau pergi ke Grand Line dengan hanya seperti ini?" Tanya Nami.

"Benar juga, aku lebih suka makan daging daripada apel. Semua makanan kita hanyalah buah-buahan yang diberikan oleh paman berambut kol itu." Ucap Luffy.

Orang yang dimaksud oleh Luffy adalah seorang pria bernama Gaimon yang sudah terjebak di peti selama dua puluh tahun lamanya dan berada di pulau kecil dengan makhluk hidup yang diluar kata normal.

"Aku tidak sedang membicarakan tentang makanan! Grand Line adalah tempat paling berbahaya di dunia. Pasti ada banyak Bajak Laut yang juga mengincar One Piece dan mereka pasti memiliki kapal yang kuat." Jelas Nami.

"Dengan kata lain kita saat ini membutuhkan kapal kan? Selain itu kita juga kekurangan kru." Ujar Tanaka.

"Benar sekali! Jika kita ke selatan, ada sebuah pulau kecil berpenghuni. Mungkin saja kita bisa menemukan kapal yang bagus disana, tapi..." Ucap Nami.

"Yosh, kita akan makan daging disana!" Sahut Luffy.

"Jangan lupa sakenya juga, ya." Tambah Zoro.

"Kalian ini! Bisa tidak membicarakan selain tentang makanan dan minuman." Ucap Nami yang kesal.

"Tenang, Nami, tenang, mereka berdua otaknya tidak seperti orang normal." Ucap Tanaka.

"Kamu, benar, hanya kamu dan aku yang normal disini, aku senang kamu ada, Tanaka, kalau tidak aku bisa gila bersama dengan mereka berdua." Ucap Nami.

Tidak lama kemudian, kapal kami sampai di pulau kecil yang tadi dikatakan Nami.

"Sudah lama sekali tidak menginjakkan kaki di pulau." Ucap Zoro sambil meregangkan tubuhnya.

"Tentu saja, kamu tidur terus, padahal sebelumnya kita sudah berlabuh di pulau." Sahut Tanaka.

"Ah, apa jalan menuju desa kesana?" Tanya Luffy.

"Di Sana ada desa kecil, tapi..." Ucap Nami.

"Huh, kalau begitu ada daging! Pasti ada daging di desa ini, kan?" Tanya Luffy dengan liur di sudut bibirnya.

"Apa yang ada di kepalamu itu hanya daging saja!" Ucap Nami yang kesal.

Lalu tiba-tiba saja dari semak-semak terdengar suara gemerisik. Tanaka langsung memasang sikap waspada begitu juga dengan Zoro.

"Berhati-hatilah, ada orang disini." Peringat Zoro.

"Dimana?! Dimana?! Dimana?!" Tanya Luffy sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

Zoro menunjuk ke sebuah tempat yang tidak jauh dengan tumbuhan semak-semak dan empat orang dengan satu remaja dan tiga anak kecil.

Semuanya laki-laki.

"Ah, bukankah itu Usopp?" Pikir Tanaka yang merujuk pada lelaki remaja yang berambut keriting dan memakai bandana seperti kotak-kotak.

"Gawat! Kita ketahuan!" Ujar Usopp dengan panik.

"Lari!" Ujar ketiga anak kecil itu.

"Hei, ja ... Jangan tinggalkan aku!" Teriak Usopp dengan panik.

Tanaka dan lainnya akhirnya dapat melihat Usopp yang muncul dari semak-semak itu.

"Aku adalah pemimpin Bajak Laut terhebat yang menguasai desa ini, Usopp! Semua orang memuji serta memandangku sebagai Kapten Usopp! Jika kalian ingin menyerang desa ini, sebaiknya kalian pikirkan baik-baik. Kalau kalian melakukannya, anak buahku yang berjumlah 80 juta orang akan menghabisi kalian!" Jelas Usopp dengan angkuh dan berbohong.

"80 juta! Hebat sekali!" Puji Luffy yang terkagum-kagum.

Tanaka hanya bisa menghela nafas, dan bergumam, "Sebuah kebohongan yang cukup berani."

"Itu bohong, kan?" Tanya Nami.

"Wah~ kok kamu tahu?" Tanya Usopp panik.

"Kamu yang bilang sendiri." Ucap Nami dengan santainya.

"Apa?! Dia berbohong?!" Ucap Luffy dengan kecewa.

"Kurang ajar kalian! 80 juta anak buah mungkin terlalu berlebihan, tapi aku memiliki kelompok yang benar-benar kuat!" Ucap Usopp yang masih bersikukuh dengan sebuah kebohongan baru.

"Hanya tiga orang? Dan mereka sudah melarikan diri tadi." Ucap Nami yang mengungkapkan kebenaran.

"Aaaa~ seharusnya aku tidak tertipu semudah ini, rencana jelek memang gampang gagal!" Ujar Usopp yang menyalahkan dirinya sendiri.

"Kau ini orang yang menarik juga, ya." Ucap Luffy dan kemudian tertawa.

"Hei, kau! Jangan menertawakan ku! Aku adalah laki-laki yang memiliki harga diri tinggi! Karena harga diriku yang tinggi itulah, semua orang memanggilku tuan hebat Usopp." Jelas Usopp yang bangga akan hal itu.

"Aku saat ini hanya memegang ketapel sebagai senjataku, tapi kalau pistol, kepala kalian sudah berlubang sejak kalian menginjak kaki di pulau ini." Ancam Usopp.

"Jika kau mengatakan pistol, nyawamulah yang akan dipertaruhkan. Itu bukanlah senjata untuk menakuti orang lain." Tegas Luffy.

"Yang ada di depanmu sekarang adalah Bajak Laut yang sebenarnya." Ucap Zoro lalu ia tersenyum menyeringai.

Usopp yang melihat Zoro langsung jatuh berlutut.

"Sudah kuduga, Bajak Laut yang asli pastilah memiliki kekuatan menakut-nakuti orang lebih baik dariku." Ucap Usopp dengan tubuh gemetar.

Zoro dan Luffy lalu saling pandang dan tertawa.

"Aku hanya menirukan perkataan seseorang. Itu adalah kata-kata yang pernah diucapkan Bajak Laut idolaku, Shanks." Jelas Luffy.

"Sha...Shanks katamu?! Apa kau mengenal Bajak Laut hebat bernama Akagami no Shanks?!" Tanya Usopp.

"Ya. Yasopp, kan? Nama ayahmu." Tanya Luffy.

Usopp terkejut mendengar nama ayahnya disebut oleh Luffy.

"Nama ayahku memang Yasopp, tapi bagaimana kau bisa mengetahuinya?" Ucap Usopp.

"Sebelum itu ayo kita pergi ke tempat makan, kami lapar." Ucap Tanaka menengahi.

Usopp segera membawa kami ke sebuah restoran untuk makan.

Sesampainya di restoran, Luffy menceritakan tentang bagaimana dia bisa mengenal Shanks dan Yasopp.

"Aku bertemu dengannya saat masih kecil." Ucap Luffy sambil menyantap makanannya berupa daging sesuai keinginannya.

"Ayahku berada di kapal Shanks?" Tanya Usopp tidak percaya.

"Ya, kau sangat mirip dengannya. Saat pertama kali melihatmu, aku sudah tau kalau kau anaknya." Jawab Luffy.

"Benarkah? Aku tak pernah menyangka ayahku akan berada di kapal orang hebat itu." Ucap Usopp yang kagum pada sosok ayahnya.

"Aku tak tau bagaimana keadaannya sekarang, tapi dia mungkin masih bersama Shanks. Kemampuan menembak ayahmu itu benar-benar tiada tanding. Usopp, aku bahkan tak henti-hentinya mendengar cerita tentang dirimu. Yasopp adalah seorang Bajak Laut hebat." Puji Luffy tentang ayah Usopp.

"Benar sekali! Meninggalkan kehidupan biasa dan masuk dalam lautan luas, aku sangat bangga pada ayahku." Ucap Usopp kagum.

"Jika begitu akan lebih mudah. Hei, apakah di desa ini ada seseorang yang bisa membuat sebuah kapal atau kapal besar?" Tanya Nami.

"Seperti yang kalian lihat, ini adalah sebuah desa kecil. Maaf sekali, tak ada orang yang bisa melakukan apa yang kau inginkan itu." Ujar Usopp.

"Di atas bukit itu ada sebuah mansion yang besar." Ucap Zoro yang melihat mansion dari balik jendela restoran.

"Hei, apa Usopp mengenal mereka? Mungkin saja aku bisa meminta sumbangan uang pada mereka." Pinta Nami.

"Kalian tak boleh pergi kesana!" Ucap Usopp yang terlihat gugup.

"A ... aku baru ingat ada sesuatu yang harus kulakukan. Aku mengenal baik pemilik toko makanan ini jadi pesan saja apapun yang kalian inginkan. Aku pergi dulu, ya."

Usopp pergi dengan terburu-buru.

"Ada apa? Dia terburu-buru sekali." Tanya Nami.

"Kebelet buang air kecil atau besar, mungkin." Jawab Tanaka seenaknya.

Dia tahu kalau Usopp pergi ke mansion itu untuk bertemu dengan putri pemilik mansion dan menceritakan cerita-cerita bohongnya untuk menghibur putri pemilik mansion itu.

"Bajak Laut Usopp telah datang!" Ucap ketiga anak kecil yang sebelumnya bersama Usopp masuk kedalam restoran.

Kami pun menatap mereka bertiga.

"Siapa itu?" tanya Nami.

"Mereka tiga anak kecil yang melarikan diri tadi." Jawab Tanaka.

"Kapten tak ada disini." Ucap anak berambut ungu.

Anak berambut hijau menghampiri meja kami.

"Hei Bajak Laut, apa yang telah kalian lakukan pada Kapten Usopp?!" Tanya anak berambut hijau.

"Apa yang kalian lakukan pada kapten kami?!" Ucap anak berkacamata dan anak berambut ungu mengulangi pertanyaan itu.

"Enak sekali dagingnya!" Sahut Luffy dengan santainya.

"Dagingnya?!" Ucap anak berambut ungu.

"Jangan-jangan, kapten sudah..." Ucap anak berambut hijau dengan tubuh gemetar.

"Mereka sudah ... " Ujar anak berkacamata dengan tubuh bergetar dan berkeringat.

Nami sedang berusaha menahan tawanya dan Tanaka hanya memperhatikan mereka sambil tertawa kecil.

Dia kepikiran untuk bercanda dengan mereka bertiga yang disesuaikan imajinasi mereka bertiga saat ini.

Tapi hal itu dilakukan duluan oleh Zoro dengan mengatakan, "Kapten kalian, ya." Jawab Zoro lalu ia membuat wajah yang menyeramkan. "Dia sudah kami makan!"

Tanaka memberikan gambaran visual dengan cara mengecap jari-jarinya sambil memasang wajah menyeramkan.

"Whoa, Onibaba!!!" Ucap mereka bertiga yang berteriak sambil melihat Nami.

"Kenapa kalian mengatakannya sambil melihatku?!" Ucap Nami garang.

"Tentu saja karena kamu mirip Onibaba, Nami, anak-anak tidak bisa berbohong, semua perkataannya sesuai dengan apa yang mereka lihat." Tanaka mengejek Nami.

"Apa kamu bilang?!" Ucap Nami garang dan memberikan sebuah pukulan kepala.

"Aduh! Apa yang kamu lakukan?" Tanya Tanaka yang mengelus kepalanya kesakitan.

"Pikirkan saja sendiri!" Jawab Nami ketus.

Tanaka memutuskan untuk mengabaikan Nami karena sudah mengucapkan kata-kata sakral bagi perempuan saat sedang marah dengan mengalihkan perhatian pada mereka bertiga.

"Kalian tidak perlu takut, kami hanya bercanda, kapten kalian masih hidup, itu hanya bercanda." Jelas Tanaka sambil tersenyum membuat mereka bertiga menghela nafas lega.

"Tadi Usopp pergi terburu-buru entah kemana, apa kalian tau dia kemana pergi kemana?" Nami menambahkan.

"Jika dia pergi di jam ini dengan terburu-buru, pasti dia pergi ke tempat itu." Ucap anak berambut hijau.

Lalu mereka bertiga mengantarkan Luffy cs ke mansion besar yang sebelumnya dilihat oleh Zoro dari restoran.

"Besar sekali!" Ucap Luffy.

"Jika kamu tak menemukan kapten dimana pun, kemungkinan besar dia ada disini." Ucap anak berkacamata.

"Untuk apa dia pergi ke tempat ini?" Tanya Luffy.

"Dia datang untuk berbohong." Ucap anak berambut ungu.

"Hal seperti itu tak boleh dilakukan." Sahut Nami yang memberikan nasehat baik.

"Tapi ini berbohong yang berbeda." Ucap anak berambut hijau.

"Ya, ini berbeda." Tegas anak berkacamata.

"Apa maksud kalian?" Tanya Zoro.

"Nona Kaya yang tinggal di mansion ini sangatlah lemah. Setahun yang lalu, orang tuanya meninggal karena sebuah kecelakaan, dan dia menjadi depresi sejak saat itu. Semua kekayaan yang ia miliki tak bisa menyemangatinya. Karena itulah kapten membuat banyak kebohongan untuk membuatnya tertawa. Kemampuan berbohong kapten kami nomor satu di dunia." Ucap mereka bertiga menjelaskan secara bergantian.

"Jadi dia melakukan itu untuk menghibur nona pemilik mansion ini agar kembali bersemangat dan tidak sedih lagi?" Tanya Tanaka.

"Ya." Jawab mereka bertiga dengan bersamaan.

"Kupikir apa, ternyata dia orang yang baik." Ucap Luffy dengan tersenyum.

"Aku suka pada sikapnya yang selalu mencampuri urusan orang lain." Ucap anak berambut ungu.

"Aku suka sikapnya yang berlebihan." Ucap anak berambut hijau.

"Aku suka kebohongan yang ia lakukan." Ucap anak berkacamata.

"Kalian kenapa bangga dengan hal seperti itu?" Tanya Zoro yang sweetdrop.

"Apakah dengan kebohongan nona itu jadi lebih bersemangat?" Tanya Nami.

"Ya, dia lebih baik sekarang." Jawab anak berambut hijau.

"Yosh! Ayo kita masuk dan meminta kapal!" Ucap Luffy dengan mudahnya.

"Tidak mungkin kita bisa masuk kesana." Ucap anak berkacamata.

"Ada penjaga bertubuh besar yang menjaga rumah ini." Ujar anak berambut ungu.

"Dimana Luffy?" Tanya Nami.

"Ayo kita lihat kedalam." Ucap Luffy yang sudah bersiap memanjat pagar.

"Jangan-jangan kau akan..." Ucap Zoro.

Luffy lalu memanjangkan lengannya.

"Lengannya memanjang!" Ucap ketiga anak tesebut secara bersamaan.

"Apa yang sebenarnya terjadi?!" Ucap anak berambut ungu yang juga terkejut.

Tidak hanya disitu saja keterkejutan mereka bertiga, saat melihat Tanaka yang melayang juga membuat mereka terkejut.

"Dia melayang!?" Ucap mereka bertiga secara bersamaan.

Luffy dengan tertawa nyengir terbang ke langit dengan membawa Zoro, Nami dan ketiga anak kecil itu.

"Aaaaaaaaaaa!" Teriak ketiga anak kecil itu.

"Bodoh!" Teriak Nami yang marah.

Tanaka sudah memprediksi hal itu sehingga dia mengambil langkah cepat untuk melayang melewati tembok.

Kami semua mendarat di bawah pohon tempat Usopp berada yang sedang berbicara dengan Kaya.

Tentu saja dengan pendaratan yang tidak bisa dibilang mulus.

"Kita berhasil masuk." Ucap Luffy dengan gembira.

"Sama sekali tak berhasil!" Teriak Nami marah dan mejitak kepala Luffy.

"A-Apa kalian baik-baik saja?" Tanya Kaya khawatir.

"Mereka akan baik-baik saja. Mereka mendengar kehebatanku, jadi mereka datang kemari untuk bergabung dengan Bajak Laut Usopp." Ucap Usopp dengan angkuhnya dan berbohong.

"Tidak kau salah, kami memiliki sebuah permintaan." Jawab Luffy dengan lugas.

"Permintaan? Padaku?" Ucap Kaya.

"Ya, kami ingin sebuah kapal yang besar." Pinta Luffy.

"Maaf, aku tidak punya kapal." Ucap Kaya.

Tanaka muncul di langit dan mendarat dengan mulus dan itu membuat Kaya dan Usopp terkejut.

"Dia terbang!" Ujar Usopp yang terkejut.

"Waaa~ dia bisa terbang!" Ucap Kaya dengan kagum.

"Hahaha, hebat kan! Dia mendengar kehebatanku, jadi datang kemari untuk bergabung dengan Bajak Laut Usopp." Ujar Usopp dengan kebohongannya itu.

"Tidak, aku datang bersama dengan mereka." Ucap Tanaka yang membantah kebohongan Usopp.

"Kalian yang disana!" Panggil seseorang yang membuat kami mengalihkan perhatian pada orang itu.

"Kapten Kuro?" Pikir Tanaka.

Ketiga anak kecil langsung bersembunyi di balik pohon, saat melihat Kuro.

"Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Kuro.

"Klahadore!" Ucap Kaya yang memanggil nama samaran Kuro.

"Kalian menerobos masuk, dan membuat keributan disini." Tuduh Kuro.

"Siapa dia?" Tanya Luffy.

Terpopuler

Comments

Nur Tini

Nur Tini

Cerita adaptasi

2023-05-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!