4

Akhirnya, kami pun sampai di sebuah pulau yang menjadi tempat pangkalan Angkatan Laut, tempat pemburu bajak laut, Roronoa Zoro ditahan.

"Kita sampai di Pangkalan Angkatan Laut!" Ucap Luffy senang.

"Ya, akhirnya." Ujar Coby yang sedang mengikat tali penahan kapal agar tidak hanyut terbawa arus laut ke sebuah tiang pendek yang tersedia di dermaga.

"Kamu hebat Coby, kita bisa sampai dengan selamat." Ujar Luffy yang memuji pria berambut mangkok itu.

"Hahaha, itu mudah saja bila kamu paham tentang navigasi, bila kamu ingin benar-benar ingin menjadi bajak laut, kamu harus mendapatkan kru yang paham tentang navigasi." Jelas Coby.

"Ya, ayo kita makan dulu." Ujar Luffy dengan santainya.

Tanaka yang melihat betapa santainya Luffy hanya menghembuskan nafas panjangnya.

Kami berjalan menuju ke sebuah restoran, duduk di sebuah kursi yang kosong, memesan beberapa makanan dan minuman yang tersedia di restoran itu.

Luffy memesan begitu banyak makanan yang membuat Tanaka takjub melihatnya. Meskipun dia sudah tahu kalau nafsu makan Luffy memang di tingkat monster glutony.

Lebih mengerikan lagi semua makanan itu habis tanpa tersisa hanya dalam hitungan menit. Sampai membuat perut Luffy seperti perempuan yang sedang hamil 7 bulan.

"Sepertinya kita akan berpisah sampai disini, Coby, semoga kamu berhasil menjadi Marine dan menjadi laksamana." Ucap Luffy dengan santainya.

"Ya, terima kasih Luffy atas segalanya, semoga kamu juga menjadi raja bajak laut, meskipun nantinya kita akan saling bertempur." Ujar Coby sambil menangis.

"Shi shi shi, ya, kamu bagaimana, Tanaka? Apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Luffy.

"Saat ini aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan, bisakah aku mengikuti kamu sampai aku memiliki tujuan?" Pinta Tanaka.

Dia hanya ingin terus dekat dengan Luffy yang merupakan tokoh utama dalam cerita one piece.

Meskipun dia bisa berpetualang dengan bebas di dunia one piece, tetap saja tidak ada hal yang cukup menarik daripada melihat dan merasakan secara langsung petualangan dari tokoh utama cerita one piece.

"Tidak masalah, kamu bisa tetap bersama aku, shi shi shi." Ucap Luffy dengan senang hati.

"Terima kasih, tapi ini bukan berarti aku telah menjadi anggota kru bajak lautmu, ini hanya sebatas ... Teman seperjalanan, ya, teman seperjalanan." Ujar Tanaka dengan tegas.

"Ya, ya, tidak masalah, aku dan kamu teman seperjalanan." Kata Luffy.

Setelah itu, mereka pergi meninggalkan restoran tersebut. Tentu saja mereka pergi meninggalkan restoran itu bukan tanpa membayar.

Kru bajak laut Alvida yang dikalahkan oleh Luffy juga memberikan beberapa harta berharga selain dengan kapal yang diminta oleh Luffy dengan ancaman.

Mereka bertiga berjalan ke tempat yang sama tapi dengan tujuan berbeda.

Luffy ingin bertemu dengan Zoro dan mengundangnya untuk menjadi kru bajak laut sedangkan Coby akan mendaftar menjadi anggota Marine.

Coby bertanya pada salah satu penjual buah, letak Markas Angkatan Laut dan dia juga tidak sengaja menyebutkan nama Morgan.

Tapi reaksi orang sekitar dan penjual buah itu diluar dugaan. Mereka justru terlihat takut.

Mereka memutuskan untuk mencari markas itu sendiri. Hingga akhirnya berhasil menemukan posisi Markas Angkatan Laut itu.

"Masuklah Coby." Pinta Luffy.

"Tidak, aku belum siap, apalagi setelah melihat reaksi penduduk kota, saat mendengarkan nama Morgan." Jawab Coby.

Tanpa menunggu waktu lebih lama lagi, Luffy pun memanjat tembok pangkalan Marine untuk melihat Zoro.

"Luffy bukan disitu, tapi disana." Ujar Tanaka yang menunjuk ke arah tembok sebuah lapangan.

"Begitukah."

Tanpa pikir panjang lagi, Luffy segera berlari menuju ke tembok lapangan tempat Zoro di ikat di sebuah tiang berbentuk salib.

Dia memanjat tembok itu, begitu juga dengan Coby. Sedangkan Tan hanya berdiri sambil melihat sekitarnya kalau-kalau ada prajurit Marine yang melihat mereka bertiga.

Luffy dan Coby melihat seorang berambut hijau dengan memakai bandana hitam dan anting tiga di kuping kanan sedang diikat di sebuah tiang.

"Apa itu orangnya?" Ucap Luffy.

"Bandana hitam...dan celana hitam... Aura menyeramkan itu, dia benar-benar Roronoa Zoro!" Teriak Coby yang langsung terjatuh ke bawah.

"Jadi dia Zoro, menurutku tali itu mudah sekali kulepaskan ikatannya! Ayo kita lepaskan talinya agar dia bisa bebas!" Ucap Luffy.

"Jangan bodoh! Bagaimana bisa kau membiarkan dia kabur? Dia pasti akan membunuhmu!" Teriak Coby dengan penuh ketakutan.

Tanaka yang berada dibawah, memutuskan untuk menaiki tembok itu dan duduk di atasnya.

Dia menaiki tembok itu dengan menggunakan kekuatan force, membuatnya melayang di udara sampai akhirnya dia bisa duduk di atas tembok.

Meskipun begitu, Tanaka harus mengeluarkan semua tenaganya untuk melakukan hal itu karena dia sebelumnya hanya bisa melayang setinggi 1 meter dan tembok itu setinggi lebih dari 3 meter.

"Wow, itu sangat hebat Tanaka!" Ujar Luffy yang takjub.

"Tanaka, kamu ... Kamu ... Bisa melayang!?" Tanya Coby yang terkejut.

"Hei, kalian yang ada disana." Panggil Zoro.

"Sini dan bebaskan aku ... Aku sudah terikat selama sembilan hari ... Aku lapar." Ujar Zoro sambil tersenyum.

"Lihat, dia tersenyum." Ujar Luffy.

"Dia sungguh sangat menakutkan." Ujar Coby yang kembali memanjat dan tubuhnya bergetar karena takut melihat Zoro.

Sedangkan Tanaka hanya bersikap biasa, bahkan dia berkata.

"Apa yang bisa kamu berikan pada kami bila kamu kami bebaskan?" Tanya Tanaka dengan santai.

"Tanaka apa yang kamu katakan?" Tanya Coby yang terkejut.

"Akan aku bayar kalian ... Aku akan memburu semua bajak laut disekitar sini dan imbalannya untuk kalian semua."

"Bagaimana kalau kamu berbohong dan menyerang kami?" Tanya Tanaka.

"Tidak akan, aku tidak akan menyerang kalian, aku tidak berbohong, kalian bisa pegang kata-kataku." Ujar Zoro dengan masih tersenyum mengerikan.

"Jangan, jangan lakukan itu, dia akan langsung membunuh kita saat bebas." Ujar Coby dengan ketakutan.

"Jangan khawatir. Dia tidak akan bisa membunuh kita karena aku juga kuat." Ucap Luffy santai.

"Hmmm ... "

Zoro memberikan senyum sinis saat mendengar Luffy mengatakan itu.

Sedangkan Coby tambah semakin takut karena dia tidak menyangka Luffy akan menantang Zoro dengan mengatakan itu.

Beberapa saat kemudian, sebuah tangga muncul di samping Coby. Seorang gadis kecil menaiki tangga itu dan memberikan simbol diam.

Hal itu membuat Coby, Luffy sedikit terkejut dan heran dengan sikap gadis kecil itu.

"Oh gadis yang menjadi penyebab Zoro ditahan oleh Marine sudah muncul, aku lupa namanya."

Gadis kecil itu adalah Rika dan dia langsung melompat masuk ke dalam lapangan tempat Zoro diikat.

"Hei, jangan kesana, bahaya!" Ujar Coby yang memperingati Rika.

"Luffy tolong anak itu, dia bisa terbunuh!" Pinta Coby dengan penuh khawatir.

"Kenapa tidak kamu lakukan sendiri." Jawab Luffy dengan santainya.

"Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Zoro pada Rika.

"Kau pasti lapar, jadi aku membawakan beberapa onigiri untukmu." Ucap Rika sambil tersenyum pada Zoro.

"Bocah! Apa kau ingin mati? Pergi sana!" Ucap Zoro.

"Onii-chan, kau belum makan apa-apa. Ini." Rika lalu menyodorkan onigiri pada Zoro. "Ini pertama kali aku membuatnya. Aku membuatnya dengan kasih sayang."

"Aku tidak lapar. Aku tidak suka! Pergi sana!" Ucap Zoro mencoba mengusir Rika.

"Tapi..."

"Aku tidak menginginkannya! Cepat pergi!" Ucap Zoro.

Rika merasa sedih mendengar penolakan Zoro tesebut.

"Dia hanya tidak ingin Rika terlibat dengannya karena bisa saja Morgan menyakiti Rika dan keluarganya." Pikir Tanaka.

Lalu seorang pria muda sombong dengan rambut seperti kerang, bernama Helmeppo datang bersama dua orang Angkatan Laut.

"Siapa orang aneh itu?" Ucap Luffy.

"Syukurlah! Dia pasti Perwira Angkatan Laut! Anak itu pasti akan selamat!" Ucap Coby.

Tanaka hanya menggelengkan kepalanya saat Coby masih belum bisa melihat dengan mata yang benar.

"Tapi dengan ini, dia akan sadar dan menjadi prajurit Marine yang bagus nantinya."

Helmeppo mendekati Rika dan memakan onigiri yang dibuat gadis itu dengan seenaknya sendiri, tapi karena rasanya sangat manis.

"Tapi ... Tapi aku rasanya akan lebih enak bila manis seperti permen." Ujar Rika.

Helmeppo pun membuang onigiri itu ke tanah dan menginjak-injaknya.

Rika pun menangis karena onigiri nya diinjak-injak sehingga tidak bisa dimakan lagi.

"Haaa~ jangan menangis, ini sebabnya aku benci anak-anak." Ujar Helmeppo dengan pandangan jijik.

"Hei lempar dia keluar!" Perintah Helmeppo.

"Hah?" Prajurit Marine yang mendapatkan perintah itu terkejut.

"Aku bilang lempar dia keluar, apa kamu ingin membantah perintahku, apa aku harus bilang ke papa tentang hal ini!?" Ujar Helmeppo sambil menunjuk-nunjuk ke dada prajurit itu.

"Siap! Akan saya lakukan!" Teriak prajurit itu.

Lalu Rika pun di lempar keluar atas perintah Helmeppo, Luffy dengan segera bertindak untuk menangkap tubuh Rika.

Akan tetapi Tanaka sudah bertindak lebih dulu dengan menggunakan kekuatan force, tubuh Rika melayang dan membuatnya bisa berdiri dengan posisi sempurna.

"Wow, itu sangat hebat, Tanaka." Ujar Luffy yang takjub.

Tanaka hanya tersenyum dan turun dari tembok untuk menghampiri Luffy dan Rika. Coby juga melakukan hal yang sama.

"Apa kau terluka?" Ucap Coby pada Rika.

"Dia benar-benar brengsek! Bagaimana bisa dia melakukan hal ini pada seorang gadis kecil." Ucap Coby yang merasa sangat marah.

"Apa matamu sudah tidak buta lagi, Coby? Inilah yang terjadi di dunia, Marine itu bukan hanya tempat para malaikat berada tapi ada juga iblis yang menempatinya." Ujar Tanaka.

Coby hanya tertunduk lesu saat mendengar itu. Dia merasa kedua pipinya tertampar dengan sangat keras.

Tanaka melihat Luffy yang telah memajangkan tangannya ke tembok agar bisa melompat masuk ke dalam.

Tanpa menunggu waktu lama, Tanaka juga ikut, tapi dia tidak masuk ke dalam lapangan itu, hanya duduk di atas tembok.

Luffy berdiri di depan Zoro.

"Aku dengar kau ini sangat hebat." Ucap Luffy.

"Kau masih ada disini?" Tanya Zoro.

"Aku sedang mencari anggota. Apa kau mau bergabung denganku?" Pinta Luffy.

"Pikirkan saja urusanmu sendiri!" Hardik Zoro.

Luffy lalu berjalan mendekati Zoro.

"Apa kau mau aku bebaskan dan bergabung denganku?" Tanya Luffy.

"Aku jauh berbeda dengan apa yang kau pikirkan! Aku pasti bisa bertahan! Harus bisa!" Ucap Zoro.

"Huh, dasar orang aneh!" Ucap Luffy.

"Hahaha, Apa dia tidak salah mengatakan Zoro aneh? Padahal dia sendiri lebih aneh." Pikir Tanaka yang merasa lucu akan hal itu.

Saat Luffy akan berjalan pergi, Zoro justru menghentikannya. "Bisakah kau ambilkan aku makanan itu?" Pinta Zoro sambil menatap onigiri yang sudah diinjak-injak oleh Helmeppo tadi.

"Kau mau makan ini? Ini sudah kotor." Ucap Luffy sambil mengambil onigiri itu.

"Berikan saja padaku!" Tegas Zoro.

Luffy pun memberikan onigiri itu pada Zoro dan langsung dimakan hingga habis.

"Tolong katakan padanya onigiri nya enak sekali." Ucap Zoro.

Luffy pun pergi untuk menemui Rika dan menceritakan semua yang ingin disampaikan Zoro pada Rika.

"Benarkah?" Ucap Rika yang merasa tidak percaya.

"Ya, dia memakan semuanya." Ucap Luffy.

"Aku senang sekali!" Ucap Rika sambil tersenyum lebar.

"Apa Zoro itu benar-benar orang jahat?" Tanya Coby.

"Dia tidak jahat! Kakak itu ditahan karena aku." Ucap Rika.

Tanaka kemudian berjongkok untuk mensejajarkan tinggi badannya dengan Rika.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Tanaka.

Rika menjelaskan semuanya tentang yang sebenarnya terjadi dan alasan Zoro ditangkap.

"Ini semua salahku! Ini semua salahku!" Teriak Rika sambil menutupi wajahnya dan menangis.

Tanaka mengelus kepala Rika untuk menenangkannya sambil mengatakan, "ini bukan salahmu, yang salah adalah orang yang melakukan ini padamu dan juga padanya."

Lalu kami pun mendengar suara keributan dan melihat Helmeppo berjalan angkuh dan sombong dengan anak buahnya.

"Nah begitu! Semuanya harus bersujud, siapapun yang mengangkat kepalanya akan aku laporkan pada papaku." Ujar Helmeppo.

"Selain itu, aku juga akan mengeksekusi Zoro besok! Aku janji akan memperlihatkan pertunjukkan yang menarik." Ucap Helmeppo yang tertawa senang.

Luffy langsung menghampiri anak dari pemimpin pangkalan Marine tersebut dan bertanya tentang janjinya.

"Apa? Siapa kamu? Janji? ... Hahaha aku hanya bercanda saja dengannya, orang itu hanya orang bodoh yang percaya saja, padahal aku hanya berca- ughh!"

Luffy langsung memukul Helmeppo sampai Helmeppo terjatuh dan hampir kehilangan kesadarannya.

Tindakan Luffy itu membuat semua orang terkejut.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Helmeppo yang dibantu oleh dua prajurit agar bisa tetap berdiri.

"Luffy-san, tenangkan dirimu!" Ucap Coby yang berusaha menahan Luffy.

"Pembohong!" Ucap Luffy.

"Berani sekali kau melakukan ini padaku. Aku anak dari mayor Morgan!" Ucap Helmeppo.

"Lalu kenapa dengan kamu anaknya? Orang sepertimu yang berlindung menggunakan nama orang tua adalah seorang yang tidak berguna, sampah yang harus dimusnahkan." Ucap Tan sambil menatap tajam Helmeppo.

Helmeppo dan kedua prajuritnya langsung pergi meninggalkan tempat itu dengan lari terbirit-birit.

"Cih! tak ada artinya memukul orang sepertinya." Ujar Luffy.

"Tapi kamu sudah memukulnya ... " Ujar Tanaka yang sweatdrop.

"Luffy, Tanaka, apa kalian ingin menjadi musuh Angkatan Laut?" Peringat Coby.

"Aku sudah memutuskannya, Coby." Ucap Luffy.

"Aku akan merekrut Zoro menjadi anggotaku." Tegas Luffy.

Dia segera berlari menuju ke markas pangkalan Marine. Tanaka juga ikut dibelakangnya.

Sedangkan Coby hanya berdiri terdiam, melihat Tanaka dan Luffy pergi.

Tanaka dan Luffy lalu kembali ke tempat Zoro berada dan berdiri di depannya.

"Kamu lagi? Apa kamu tidak punya kerjaan?" Tanya Zoro.

"Aku akan melepaskan mu, tapi kamu harus menjadi anggotaku!" Pinta Luffy.

"Apa yang kau bicarakan?" Tanya Zoro.

"Aku ingin menjadi Raja Bajak Laut dan aku sedang mengumpulkan anggota." Jawab Luffy.

"Jangan mimpi! Aku tidak mau menjadi anggotamu. Jangan buang-buang waktumu." Tolak Zoro.

"Apa yang salah dengan menjadi Bajak Laut?" Tanya Luffy.

"Bajak Laut berarti orang jahat. Siapa yang mau menjadi Bajak Laut?" Ucap Zoro.

"Tidak semua bajak laut itu jahat, ada juga yang menjadi bajak laut karena hanya untuk berpetualang dan bersenang-senang." Jelas Tanaka.

"Ya, dan juga orang-orang disini menyebutmu orang jahat!" Ucap Luffy.

"Aku tidak peduli dengan apa yang mereka pikirkan! Aku tidak akan menyesali apa yang telah aku lakukan. Tidak peduli apa pun yang terjadi. Aku akan bertahan! Aku akan melakukan apa yang ingin kulakukan!" Ucap Zoro.

"Ck, keras kepala sekali sih!" Ucap Tanaka dengan sinis.

"Apa kamu bilang!?" Teriak Zoro.

"Percuma saja kau menolak permintaan Luffy, karena sekali memutuskan sesuatu dia tidak akan mengubahnya. Benarkan, Luffy?" Ucapku.

"Tentu saja, shi shi shi" Ucap Luffy sambil menyengir lebar.

"Jangan memutuskan seenaknya sendiri!" Ucap Zoro garang.

"Kau bisa menggunakan pedang kan?" Ucap Luffy yang tidak menggubris Zoro.

"Ya. Tapi anak mayor bodoh itu mengambil pedangku." Ucap Zoro.

"Aku akan mengambilnya untukmu, bagaimana?" Ucap Luffy dengan santainya. "Jika kau ingin itu kembali, kau harus menjadi anggotaku!" Pinta Luffy dengan ancaman.

"Itu licik namanya, sialan!" Ucap Zoro garang.

Luffy lalu berlari untuk masuk ke gedung Markas pangkalan Marine, meninggalkan Tanaka dan Zoro.

"Dia itu? Siapa sebenarnya orang itu?" Ucap Zoro.

"Bukankah dia sudah bilang? Dia adalah orang yang akan menjadi Raja Bajak Laut." Ucap Tanaka dengan tersenyum bangga, melihat kepergian Luffy.

"Apa kau anggota Bajak Lautnya?" Tanya Zoro yang membuat Tanaka menatapnya.

"Calon, masih calon, aku masih memikirkan ajakannya." Jawab Tanaka.

"Apa kau yakin ingin menjadi Bajak Laut? Kau terlihat sangat lemah dimataku." Ucap Zoro meremehkanku.

"Jangan pernah melihat sesuatu hanya dari yang terlihat, Zoro dan aku masih calon, belum menjadi bajak laut." Ujar Tanaka yang berjalan mendekati tangan kanan Zoro untuk melepaskan tali yang mengikatnya.

"Kau tidak perlu melepaskanku." Pinta Zoro.

"Tapi calon kaptenku sudah memutuskan, aku sebagai calon anggota akan mendukungnya. Lagipula, kau akan dieksekusi oleh Helmeppo besok. Aku tidak akan membiarkanmu mati." Jelas Tanaka.

"Apa?! Tapi dia berjanji akan melepaskanku setelah 1 bulan?" Tanya Zoro.

"Apa kamu bodoh! Bagaimana bisa kamu mudah percaya dengan ucapan orang seperti sampah yang harus dimusnahkan itu?"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!