Sepotong Ingatan Mba Kunti

Ke esokan harinya....

Reno mengunci pintu dengan gembok. Ia membawa tas usang peninggalan sang nenek untuk ke pasar, sementara uangnya ia taruh dikantong kresek miliknya.

Mba Kunti yang melihat hal itu menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum getir, karena pemuda tersebut sangatlah aneh menurutnya.

"Ren, tidak usah bawa tas, kita berangkat saja langsung, nanti disana juga ada yang memberi kantong," ucap Mba Kunti lembut.

"Iyakah?" tanyanya pongah.

Mba Kunti menganggukkan kepalanya. "Tinggal saja tas itu!"

Reno mengangguk, ia membuka gembok dan menaruh masuk tas usang tersebut. Mba Kunti menghela napas tidak berdaya.

Mereka pun akhirnya pergi ke pasar bersama, saat berjalan ke pasar. Reno dihentikan beberapa pemuda seusianya yang sedang nongkrong dari warung kopi perempatan jalan.

"Wah, wah... sudah lama nih Mas Koplak baru kelihatan," ucap salah satu di antara mereka, sambil melihat Reno dari atas sampai bawah.

Reno tampak sangat ketakutan, ia memeluk erat kantong kresek hitam yang berisi uang. Pemuda tersebut tidak berani sama sekali dengan ketiga pemuda tersebut.

"Mas Koplak bawa apa? Sini aku lihat," ucap seorang pemuda yang akan mengambil kantong kresek hitam Reno.

Reno mendekap kantong kresek tersebut semakin kencang, pemuda satunya yang sedang menikmati rokoknya, ia membuang rokoknya dan langsung meraih tangan Reno.

"Kalian ini terlalu basa-basi, rebut saja langsung!" tegurnya yang berusaha merampas kantong kresek tersebut.

"Jangan, ini milik Reno!" serunya dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Jangan melawan kau Koplak, atau mau kami hajar!" perintah pemuda tersebut yang terlihat sangat garang.

Mba Kunti yang melihat itu merasa sangat kesal, ternyata di kampung Seronok, Reno memang tidak ada yang membela sama sekali. Ia selalu saja mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari mereka semua.

Mba Kunti merasuki Reno, pemuda yang memegang tangan Reno, ia langsung cekal tangannya dan banting ke belakang.

Duak

Arghh

Pemuda tersebut meraung kesakitan sambil memegangi punggungnya. Kedua temannya terkejut dengan Reno yang tiba-tiba melawan.

Mereka berdua menatap Reno dengan heran, tapi tatapan Reno sangatlah tajam, tidak seperti biasanya.

"Kalian hanya berani mengganggu orang lemah, apa kalian tidak malu!" hardik Mba Kunti yang sedang merasuki Reno.

Kedua pemuda itu saling menatap, mereka benar-benar kebingungan, kenapa pemuda bodoh yang selalu mereka Buly tiba-tiba saja berubah menjadi sangat kuat.

"Brengsek, kamu kira kamu takut denganmu Koplak!" salah satu pemuda melesatkan sebuah pukulan. Namun, Reno dengan mudahnya menghindar, kemudian menendang masa depannya.

"Aduh, masa depanku," ucapnya kesakitan sambil ambruk dijalan.

Tersisa pemuda yang tadi meminta baik-baik kantong kresek Reno, ia kemudian bersiap dengan kuda-kudanya.

"Hia... Hia... jurus elang!" ucapnya sambil merentangkan tangannya dan mengangkat satu kakinya.

Mba Kunti mengernyitkan dahi, ia bersiap untuk melawan pemuda tersebut. Ketika ia melangkah maju pemuda tersebut lari tinggal langgang sambil berteriak.

"Jurus elang terbang jauh!" teriaknya sambil berlari cepat meninggalkan teman-temannya.

Reno jongkok dan menarik kerah pemuda yang ia banting. "Dengar baik-baik, berani sekali lagi kau seperti ini, akan ku patahkan tangan dan kakimu!" hardiknya sambil menghempaskan pemuda tersebut.

Kedua pemuda itu ketakutan, mereka berdua dengan susah payah berdiri dan kabur meninggalkan Reno.

Mba Kunti keluar dari tubuh Reno, karena ia sudah sepuluh menit merasuki tubuh pria yang dijaganya itu.

"Eh... kemana mereka?" tanya Reno bingung.

Mba Kunti tersenyum. "Mereka sudah pergi, ayo lanjut ke pasar!"

Reno bingung, tapi ia bersyukur karena mereka bertiga telah pergi, hingga akhirnya pemuda tersebut pun langsung melanjutkan pergi ke tujuan awalnya.

Mba Kunti juga sebenarnya tidak menyangka kalau dirinya bisa melakukan teknik beladiri, padahal ia tidak mengingat sama sekali kalau dirinya bisa melakukan hal tersebut, karena ketika merasuki Reno ia reflek melakukan itu semua.

...***...

Reno dan Mba Kunti sampai di Pasar Kota Senja setelah naik angkot sekitar setengah jam perjalanan.

Reno mengeluarkan uang lima puluh ribuan, sang sopir langsung memberikannya kembalian, tanpa bertanya lebih lanjut lagi. Reno mengucapkan terimakasih sebelum angkot pergi.

Ketika mereka baru turun dari angkot, Mba Kunti melihat kejadian ketika ia tertabrak mobil yang ternyata ditempat mereka turun dari angkot.

Mba Kunti sangat jelas melihat kejadian tersebut, sampai-sampai ia tertegun di sana cukup lama sambil memandang bekas tabrakan tersebut, yang benar saja masih ada bekas goresan yang ditinggalkan motornya ketika terseret oleh truk kontainer. Namun, ia hanya mengingat sebatas kecelakaan tersebut.

"Jadi aku mati di sini?" gumam Mba Kunti.

"Mba, Mba Kunti kenapa?" tanya Reno menginterupsi yang melihat sosok tersebut tertegun di sana cukup lama.

Hantu wanita itu tersadar ketika Reno menegurnya. "Eh... aku tidak apa-apa kok, ayo lanjut masuk pasar!" ajaknya lembut.

Reno balas tersenyum, ia mengangguk dan bergegas masuk ke dalam pasar sambil celingukan kesana kemari, pasalnya ini pertama kalinya ia masuk ke sana dan bertemu banyak orang.

Mba Kunti mengajak Reno ketempat penjual beras, ketika akan membeli sesuatu Mba Kunti akan merasuki tubuh Reno, karena ia tahu kalau pria yang bersamanya itu pasti tidak tahu sama sekali masalah harga barang yang akan ia beli.

Awalnya semua baik-baik saja, karena mba Kunti merasuki Reno untuk membeli kebutuhannya dalam waktu sepuluh menit. Namun, setelah sepuluh menit itu, Reno yang sudah ingin memiliki baju baru tanpa ragu menghampiri toko pakaian.

"Bu, aku mau beli baju," ucapnya bersemangat.

"Masnya mau beli yang seperti apa?" tanya Ibu paruh baya penjaga toko pakaian tersebut.

"Baju Bu, baju buat saya," jawab Reno pongah.

Mba Kunti menepuk jidatnya, andai saja ia bisa merasuki Reno setiap saat, pasti tidak akan ada kejadian tersebut.

Sayangnya Mba Kunti memiliki tenggat waktu tertentu untuk merasuki Reno, jika di ingat-ingat lagi waktu tersebut setengah jam atau bahkan lebih, karena sosok tersebut sudah berusaha masuk kedalam tubu Reno tapi tidak bisa.

Ibu penjual pakaian untungnya sangat sabar, ia mengeluarkan beberapa jenis pakaian untuk Reno, karena ia pikir pemuda tersebut tidak tahu merk baju.

"Silahkan dipilih Mas mau yang mana?" tanya Ibu penjual pakaian.

Reno terlihat bingung, karena ia tidak tahu ukuran bajunya sendiri. "Mba Kunti, men urut Mba bagus yang mana?"

Sontak saja pertanyaan Reno membuat Mba Kunti terkejut, karena orang lain tidak bisa melihatnya.

Benar saja Ibu penjual pakaian kebingungan, karena Reno bertanya pada sesuatu yang tidak ia lihat. Namun, wanita paruh baya tersebut mencoba untuk tetap tenang, karena ia pikir Reno sedang berpura-pura bodoh ketika sedang membeli pakaian.

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ 🇩EWI B🌽🌀🖌:

༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ 🇩EWI B🌽🌀🖌:

wkwkwk🤣🤣🤣🤣 aku kira jurus beneran tau nya jurus kabur, k4mprett

2023-09-26

0

༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ 🇩EWI B🌽🌀🖌:

༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ 🇩EWI B🌽🌀🖌:

sokooor, sedep kan

2023-09-26

0

Eka Kurniawati

Eka Kurniawati

Hadeh bilang aja kabur gitu bang 🤣🤣🤣🤣

2023-07-08

0

lihat semua
Episodes
1 Reno Mubarok
2 Amanah
3 Nasib Buruk Terus Berdatangan
4 Mba Kunti Ngamuk
5 Bertemu Malaikat?
6 Hoax Atau Fakta
7 Sepotong Ingatan Mba Kunti
8 Si Polos
9 Petunjuk
10 Kepentok Ranjang Samai Melepuh?
11 Antara Senang dan Sedih
12 Kejam
13 Kampung Gila
14 Rasa Kehilangan Elisa
15 Pengusir Hantu
16 Kerasukan Masal
17 Lawan Yang Tangguh
18 Pertemuan Kembali
19 Saling Melepaskan Rindu
20 Pembicaraan Absurd dengan Hantu
21 Motivasi
22 Kebenaran
23 Hutan Kaliwungu
24 Ujian
25 Pertarungan Pewaris
26 Kehilangan
27 Salah Terka
28 Kontrakan Angker?
29 Tempat Tinggal Angker
30 Tuyul Gaje
31 Bertemu Kenalan
32 Kecupan Maaf
33 Wanita Pilihan
34 Salah Paham?
35 Kebenaran Ibu Meysia?
36 Kebenaran Setelah Dua Puluh Tahun
37 Kisah Tragis
38 Kebersamaan Yang Indah
39 Sosok Kuat
40 Ifrit Menang Mudah
41 Siapa Dia?
42 Pertanyaan Mendadak
43 Reno yang Dewasa
44 Pengalihan
45 Sosok Yang tidak di Ketahui
46 Bucin
47 Serangan
48 Tubuh Dua Alam
49 Tekad
50 Rencana yang Salah
51 Elisa Sakit?
52 Hari Pernikahan
53 SAH!
54 Perang Jin
55 Serangan Langsung
56 Munculnya Masa Lalu Elisa
57 Jin Pemakan Jiwa
58 Kesedihan dan Keberanian
59 Parade Hantu?
60 Terbukanya Portal Gaib
61 Herman dan Dua Satpamnya
62 Soleh
63 Penyegelan Portal Gaib
64 Ibu Reno?
65 Penyesalan
66 Kemesraan
67 Elisa Hamil?
68 Suram
69 Kebetulan
70 Kenyataan yang tidak di Inginkan
71 Kabar Gembira
72 Tidak Terduga
73 TAMAT
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Reno Mubarok
2
Amanah
3
Nasib Buruk Terus Berdatangan
4
Mba Kunti Ngamuk
5
Bertemu Malaikat?
6
Hoax Atau Fakta
7
Sepotong Ingatan Mba Kunti
8
Si Polos
9
Petunjuk
10
Kepentok Ranjang Samai Melepuh?
11
Antara Senang dan Sedih
12
Kejam
13
Kampung Gila
14
Rasa Kehilangan Elisa
15
Pengusir Hantu
16
Kerasukan Masal
17
Lawan Yang Tangguh
18
Pertemuan Kembali
19
Saling Melepaskan Rindu
20
Pembicaraan Absurd dengan Hantu
21
Motivasi
22
Kebenaran
23
Hutan Kaliwungu
24
Ujian
25
Pertarungan Pewaris
26
Kehilangan
27
Salah Terka
28
Kontrakan Angker?
29
Tempat Tinggal Angker
30
Tuyul Gaje
31
Bertemu Kenalan
32
Kecupan Maaf
33
Wanita Pilihan
34
Salah Paham?
35
Kebenaran Ibu Meysia?
36
Kebenaran Setelah Dua Puluh Tahun
37
Kisah Tragis
38
Kebersamaan Yang Indah
39
Sosok Kuat
40
Ifrit Menang Mudah
41
Siapa Dia?
42
Pertanyaan Mendadak
43
Reno yang Dewasa
44
Pengalihan
45
Sosok Yang tidak di Ketahui
46
Bucin
47
Serangan
48
Tubuh Dua Alam
49
Tekad
50
Rencana yang Salah
51
Elisa Sakit?
52
Hari Pernikahan
53
SAH!
54
Perang Jin
55
Serangan Langsung
56
Munculnya Masa Lalu Elisa
57
Jin Pemakan Jiwa
58
Kesedihan dan Keberanian
59
Parade Hantu?
60
Terbukanya Portal Gaib
61
Herman dan Dua Satpamnya
62
Soleh
63
Penyegelan Portal Gaib
64
Ibu Reno?
65
Penyesalan
66
Kemesraan
67
Elisa Hamil?
68
Suram
69
Kebetulan
70
Kenyataan yang tidak di Inginkan
71
Kabar Gembira
72
Tidak Terduga
73
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!