Nasib Buruk Terus Berdatangan

Pria yang datang ke rumah Reno, merupakan salah satu pejabat Kampung Seronok. Ia yang tahu kalau Reno memiliki warisan berupa ladang yang cukup luas dari Neneknya, bermaksud untuk menjual ladang tersebut. Namun, Reno tidak mau memberikan berkas-berkas ladang tersebut sampai hari ini, sehingga pria tersebut terus mengejarnya untuk menyerahkan berkas-berkas itu.

Reno mungkin bodoh, tapi ia tahu mana yang benar atau tidak, apa lagi Neneknya pernah berpesan, kalau dia harus menjaga dua warisan peninggalan Neneknya, berupa ladang dan Rumah yang ditempati pemuda tersebut.

Pria tersebut datang di pagi-pagi, karena ia tahu kalau jam segitu tetangga Reno sudah berangkat ke sawah.

...***...

Mba Kunti menutup pintu dengan keras membuat pria tersebut sangat terkejut.

Udara di dalam rumah semakin dingin, membuatnya semakin merinding ketakutan. Namun, Pria tersebut mencoba untuk tetap tenang.

"Koplak! Kau jangan bermain-main denganku!" serunya untuk mengalihkan ketakutan.

Tapi Reno yang di suruh diam oleh Mba Kunti, ia masih terdiam bersembunyi di dapur sambil berdoa agar orang tersebut cepat pergi.

Mba Kunti meniup belakang telinga pria tersebut, sehingga pria itu semakin merinding, ia menoleh kebelakang dan tidak ada apa-apa di sana.

"Hihihi...." tiba-tiba suara khas Mba Kunti terdengar, membuat pria tersebut langsung terkejut. Ia celingukan ke kiri dan kanan mencari arah suara tersebut.

"Masa ada Jurig pagi-pagi seperti ini?" gumamnya lirih sambil memegang belakang lehernya yang semakin terasa merinding.

Pria itu masih mencoba menampik kalau yang didengar itu merupakan hanyalah sebuah halusinasinya karena rasa takut.

Pria tersebut melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah Reno lebih dalam, Mba Kunti yang melihat itu sontak saja panik, bisa-bisa Reno ketahuan olehnya.

Mba Kunti bergegas berdiri di belakang pria tersebut dengan rambutnya yang ia tutupkan ke wajahnya.

"Hihihi... abang mencari ku?" ucap Mba Kunti sambil terkikik.

Seketika tubuh pria itu bergetar, menelan ludah beberapa kali. Ia sangat yakin kalau suara wanita yang menegurnya itu benar-benar didengarnya dari belakang.

Dengan tubuh yang bergetar, ia mencoba untuk menoleh ke belakang dengan pelan-pelan sambil memejamkan matanya.

Ketika sudah menoleh sepenuhnya, ia membuka matanya perlahan, matanya langsung membelalak lebar ketika melihat sosok mahluk astral yang benar-benar muncul di hadapannya.

"Ku-Kutil... eh... kuntilanak!" teriaknya langsung dengan cairan pesing yang mengalir deras dari ****** ********.

"Hihihi.... "Mba Kunti terkikik lagi, membuat pria tersebut semakin ketakutan.

"Tulung!" teriak pria itu yang langsung berlari ke arah pintu.

Brak

Brak

Brak

Karena saking takutnya, pintu yang harusnya ia tarik agar terbuka malah di dorong, jelas saja pintu tidak akan terbuka juga.

"Pintu sialan, cepat buka!" gerutunya dengan tangan tangan bergetar gugup.

Brak

Brak

Pria tersebut masih dengan gugup membuka pintu tersebut, sambil menatap kebelakang, Mba Kunti terus mendekat, membuat dia semakin panik.

"Ayo terbukalah," ucapnya sambil terus mendorong pintu.

Mba Kunti terus mendekat sambil terkikik terus menerus, membuat pria itu semakin ketakutan saja.

Keringat dingin membasahi seluruh tubuhnya, wajahnya memucat, ditambah cairan pesing yang membasahi celananya, membuat pria tersebut semakin gelisah.

Akhirnya daripada lewat pintu, pria tersebut lebih memilih melompat ke jendela depan rumah bilik bambu tersebut.

Kedebug

Aduh

Terdengar pria tersebut mengaduh kesakitan ketika jatuh dari jendela. Namun, ia tidak peduli dengan rasa sakitnya dan lari tunggang langgang dari rumah Reno.

Mba Kunti tertawa terbahak-bahak. "Hahahaha... sudah tua bodoh, mau sampai seratus tahun juga pintu ini tidak akan terbuka kalau di dorong! Memangnya minimarket pintunya bisa di dorong dan tarik!"

Mba Kunti masih tertawa terbahak-bahak, ia merasa sangat senang karena berhasil memberikan pelajaran kepada pria tersebut.

Hahahaha....

Bersamaan dengan ia tertawa. Mba Kunti juga mendengar Reno yang tertawa terbahak-bahak didalam dapur.

Hantu itu menghampiri Reno, benar saja pemuda tersebut sedang tertawa senang di dapur. Melihatnya tertawa lepas seperti itu, entah kenapa perasaan Mba Kunti terasa hangat.

"Kamu senang Ren?" tanya Mba Kunti menginterupsi pemuda tersebut.

"Hehehe... aku seneng banget, baru kali ini melihat orang jahat itu ketakutan, masa Mba Kunti di panggil jurig," jawabnya masih sambil tertawa.

Mba Kunti mengerutkan dahinya. "Lah, aku memang jurig Ren," ucapnya yakin.

Reno menggelengkan kepalanya. "Mana ada Jurig cantik seperti Mba Kunti," jawabnya pongah.

"Eh...." wajah Mba Kunti merona, ini pertama kalinya ia disebut cantik.

Mba Kunti menatap wajah polos Reno, semakin ia memandangnya pemuda itu tampak sangat gagah dimatanya.

Apa lagi dengan kepolosannya, membuat Reno semakin terlihat begitu sempurna dimatanya, jika saja Reno tidak keterbelakangan mental, mungkin pemuda tersebut akan menjadi pria yang diperebutkan banyak gadis, mengingat wajahnya juga cukup tampan.

"Mba, ketela nya sudah matang, Mba Kunti mau?" tawar Reno menginterupsi hantu yang sedang mengagumi dirinya itu.

"Eh... tidak perlu, buat kamu saja," jawabnya enteng.

Reno mengangguk mengerti, ia menaruh ketela tersebut di piring, kemudian mengulek garam kristal agar lembut, untuk di jadikan cocol biar rasanya sedikit asin.

"Mba Kunti seperti Nenek, dia juga kalau makan pagi gak mau, katanya suruh Reno yang makan banyak, biar Reno kuat," ucap pemuda itu sambil memakan ketela yang ia kukus barusan.

Hati Mba Kunti begitu tersayat, walaupun ia tidak tahu masa lalunya seperti apa. Namun, ada sedikit ingatan yang memerlihatkan kalau dirinya dulu hidup tidak kekurangan seperti Reno.

Hantu penasaran tersebut menatap Reno dengan nanar, jika saja ia masih hidup, mungkin dirinya bisa membantu Reno lebih dari ini.

"Mba, nanti aku mau ke ladang, Mba Kunti mau ikut?" tanyanya masih dengan melahap ketela di depannya.

"Boleh, nanti aku ikut denganmu," jawabnya yakin.

Reno tersenyum simpul, ia bergegas menghabiskan ketela kukus yang ada di piringnya, kemudian bergegas pergi ke ladang bersama Mba Kunti.

Mereka berdua pergi ke ladang milik Reno, yang jaraknya lumayan dekat dengan rumah, sehingga Reno tidak perlu berpapasan dengan warga lainnya.

Ketika Reno sampai di ladang, pemuda itu dikejutkan dengan ladangnya yang porak poranda, semua ketela nya sudah ada yang memanen hanya tersisa beberapa batang saja.

"Ketela ku!" teriak Reno yang melihat ketela nya semua sudah tidak ada, hanya tersisa batangnya saja, padahal Reno berniat menjual ketela tersebut untuk membeli beras.

Reno menangis terisak melihat tanamannya sudah tidak bisa di harapkan lagi, ia benar-benar sedih karena hanya dari situ saja dirinya bisa melanjutkan hidup. Jika ketela tersebut tidak ada ia harus makan apa nantinya?

Mba Kunti juga ikut sedih, ia merasa ada yang aneh dengan ladang Reno, pasalnya itu semua seolah dilakukan dengan sengaja oleh seseorang.

"Aku harus mencaritahu, siapa orang yang berani melakukan ini ada Reno!" gumam Mba Kunti lirih dengan geram.

Terpopuler

Comments

✿⃝ᵀᴬᶠ♥🇩𝗲𝘄𝗶ᵇᵘⁿᵍᵃꪶꫝ🌀🖌

✿⃝ᵀᴬᶠ♥🇩𝗲𝘄𝗶ᵇᵘⁿᵍᵃꪶꫝ🌀🖌

wkwkwk🤣🤣🤣 mbak kunti geer

2023-09-02

0

✿⃝ᵀᴬᶠ♥🇩𝗲𝘄𝗶ᵇᵘⁿᵍᵃꪶꫝ🌀🖌

✿⃝ᵀᴬᶠ♥🇩𝗲𝘄𝗶ᵇᵘⁿᵍᵃꪶꫝ🌀🖌

kunti nya gaul tau minimarket 🤭

2023-09-02

0

✿⃝ᵀᴬᶠ♥🇩𝗲𝘄𝗶ᵇᵘⁿᵍᵃꪶꫝ🌀🖌

✿⃝ᵀᴬᶠ♥🇩𝗲𝘄𝗶ᵇᵘⁿᵍᵃꪶꫝ🌀🖌

wkwkwk🤣🤣🤣 pasti lucu.

2023-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 Reno Mubarok
2 Amanah
3 Nasib Buruk Terus Berdatangan
4 Mba Kunti Ngamuk
5 Bertemu Malaikat?
6 Hoax Atau Fakta
7 Sepotong Ingatan Mba Kunti
8 Si Polos
9 Petunjuk
10 Kepentok Ranjang Samai Melepuh?
11 Antara Senang dan Sedih
12 Kejam
13 Kampung Gila
14 Rasa Kehilangan Elisa
15 Pengusir Hantu
16 Kerasukan Masal
17 Lawan Yang Tangguh
18 Pertemuan Kembali
19 Saling Melepaskan Rindu
20 Pembicaraan Absurd dengan Hantu
21 Motivasi
22 Kebenaran
23 Hutan Kaliwungu
24 Ujian
25 Pertarungan Pewaris
26 Kehilangan
27 Salah Terka
28 Kontrakan Angker?
29 Tempat Tinggal Angker
30 Tuyul Gaje
31 Bertemu Kenalan
32 Kecupan Maaf
33 Wanita Pilihan
34 Salah Paham?
35 Kebenaran Ibu Meysia?
36 Kebenaran Setelah Dua Puluh Tahun
37 Kisah Tragis
38 Kebersamaan Yang Indah
39 Sosok Kuat
40 Ifrit Menang Mudah
41 Siapa Dia?
42 Pertanyaan Mendadak
43 Reno yang Dewasa
44 Pengalihan
45 Sosok Yang tidak di Ketahui
46 Bucin
47 Serangan
48 Tubuh Dua Alam
49 Tekad
50 Rencana yang Salah
51 Elisa Sakit?
52 Hari Pernikahan
53 SAH!
54 Perang Jin
55 Serangan Langsung
56 Munculnya Masa Lalu Elisa
57 Jin Pemakan Jiwa
58 Kesedihan dan Keberanian
59 Parade Hantu?
60 Terbukanya Portal Gaib
61 Herman dan Dua Satpamnya
62 Soleh
63 Penyegelan Portal Gaib
64 Ibu Reno?
65 Penyesalan
66 Kemesraan
67 Elisa Hamil?
68 Suram
69 Kebetulan
70 Kenyataan yang tidak di Inginkan
71 Kabar Gembira
72 Tidak Terduga
73 TAMAT
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Reno Mubarok
2
Amanah
3
Nasib Buruk Terus Berdatangan
4
Mba Kunti Ngamuk
5
Bertemu Malaikat?
6
Hoax Atau Fakta
7
Sepotong Ingatan Mba Kunti
8
Si Polos
9
Petunjuk
10
Kepentok Ranjang Samai Melepuh?
11
Antara Senang dan Sedih
12
Kejam
13
Kampung Gila
14
Rasa Kehilangan Elisa
15
Pengusir Hantu
16
Kerasukan Masal
17
Lawan Yang Tangguh
18
Pertemuan Kembali
19
Saling Melepaskan Rindu
20
Pembicaraan Absurd dengan Hantu
21
Motivasi
22
Kebenaran
23
Hutan Kaliwungu
24
Ujian
25
Pertarungan Pewaris
26
Kehilangan
27
Salah Terka
28
Kontrakan Angker?
29
Tempat Tinggal Angker
30
Tuyul Gaje
31
Bertemu Kenalan
32
Kecupan Maaf
33
Wanita Pilihan
34
Salah Paham?
35
Kebenaran Ibu Meysia?
36
Kebenaran Setelah Dua Puluh Tahun
37
Kisah Tragis
38
Kebersamaan Yang Indah
39
Sosok Kuat
40
Ifrit Menang Mudah
41
Siapa Dia?
42
Pertanyaan Mendadak
43
Reno yang Dewasa
44
Pengalihan
45
Sosok Yang tidak di Ketahui
46
Bucin
47
Serangan
48
Tubuh Dua Alam
49
Tekad
50
Rencana yang Salah
51
Elisa Sakit?
52
Hari Pernikahan
53
SAH!
54
Perang Jin
55
Serangan Langsung
56
Munculnya Masa Lalu Elisa
57
Jin Pemakan Jiwa
58
Kesedihan dan Keberanian
59
Parade Hantu?
60
Terbukanya Portal Gaib
61
Herman dan Dua Satpamnya
62
Soleh
63
Penyegelan Portal Gaib
64
Ibu Reno?
65
Penyesalan
66
Kemesraan
67
Elisa Hamil?
68
Suram
69
Kebetulan
70
Kenyataan yang tidak di Inginkan
71
Kabar Gembira
72
Tidak Terduga
73
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!