Sepanjang malam Zie memikirkan kata-kata orang tuanya tentang perasaan cinta Arya padanya. Ia mulai gelisah dan masih belum percaya.
"Masa iya seorang Arya, pengusaha kaya raya yang sangat sukses, bukan hanya tampan tapi juga benar-benar berpendidikan tinggi cinta pada seorang janda yang berpendidikan rendah. Mas Nelson saja mencampakkanku begitu saja karena berpendidikan rendah. Apa iya sih, Mas Arya cinta padaku?"
Zie terus saja memikirkan hal itu, ia menjadi penasaran dengan perasaan Arya," bagaimana caraku untuk bisa mengetahui bahwa Mas Arya itu benar-benar tulus cinta padaku ya? karena aku takut salah pilih suami lagi. Eh kok aku jadi berharap padanya ya?"
Zie sampai tidak bisa tidur, ia terus saja berpikir dan berpikir bagaimana cara dia untuk bisa mengetahui ketulusan Arya.
Hingga tidak terasa waktu menunjukkan pukul dua belas malam, Zie baru bisa memejamkan matanya.
Begitu juga dengan yang dirasakan oleh Arya, ia juga resah gelisah tidak bisa tidur dengan nyenyak. Beberapa kali ia terbangun terjaga dari tidurnya.
"Apakah sebaiknya aku mengatakan sejujurnya kepada Zie secara langsung, bahwa aku mencintai dirinya supaya hatiku tenang tidak berpisah seperti ini ya?"
"Jikalau aku mengatakannya, tetapi sih menolaknya lantas bagaimana ya apakah aku sudah siap untuk merasakan yang namanya patah hati?"
"Tetapi mau sampai kapan aku harus memendam rasa cinta ini kepada Zie? yang aku khawatirkan nanti malah Zie diambil orang?"
Terus saja Arya berkata sendiri seperti orang gila di dalam kamarnya, sembari menatap langit-langit kamar.
*****
Esok menjelang...
Kelakuan Zie menjadi sedikit berubah, sejak mengetahui perasaan cinta Arya. Ia justru merasa canggung dan malu jika dekat dengannya.
"Kenapa tiba-tiba aku jadi seperti ini ya? merasa malu dan rasa ini bercampur segala macam menjadi satu. Bagaimana aku bisa mengetes ketulusan Mas Arya?" batin Zie.
Pada saat ia berpapasan dengan Arya, ia hanya tersenyum kearahnya tanpa berani menyapanya lagi. Hal ini membuat Arya merasa rindu, karena ia tidak akan berani untuk menyapa Zie terlebih dahulu.
"Kenapa Zie diam saja ya, apakah ia marah pada saat ia mengetahui bahwa aku telah jatuh cinta padanya? apakah sebenarnya Zie tidak merasakan getaran cinta kepadaku? apakah Zie masih mencintai mantan suaminya ya?" di dalam hati Arya begitu banyak pertanyaan tentang sikap Zie yang tidak menyapa dirinya terlebih dahulu.
Mendadak Arya tidak bersemangat untuk bekerja, hanya karena tidak ada tegur sapa dari Zie. Tiba-tiba ia melangkah masuk ke dalam rumah kembali. Sontak saja hal ini membuat orang tuanya menjadi heran.
"Arya, kenapa kamu masuk kembali ke dalam rumah? apakah kamu tidak berangkat ke kantor?" tanya Mamah Inka menyelidik.
"Mungkin Arya mendadak tidak enak badan, mah," ucap Papah Andy.
Arya terlihat sangat lemas," entah kenapa aku mendadak malas untuk ke kantor."
Arya melangkah menuju ke dalam kamarnya, ia melempar tas kerjanya begitu saja. Dan menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur. Matanya mengarah ke langit-langit kamar.
"Dasar orang aneh, hanya karena aku tidak di sapa oleh Zie, langsung semangatku hilang sirna begitu saja. Bagaimana jika ternyata Zie tidak membalas rasa cintaku? mungkin akan lebih parah lagi dari ini ya? ihhhh menyebalkan sekali sih?" gumam Arya kesal sendiri.
Semakin lama ia semakin merasakan rasa cintanya pada Zie semakin mendalam.
Rasa gundah gulana terus saja melanda pada diri Zie dan Arya.
*****
Malam menjelang...
Di saat Sefelin sedang mengerjakan tugas sekolah, seperti biasa ia pasti minta tolong kepada Arya. Karena Atua yang lebih pintar dari pada Zie. Bahkan sampai Zie di buat minder.
"Mah, aku ke rumah Om Arya ya? ada tugas sekolah yang tidak bisa aku kerjakan. Aku ingin meminta tolong pada Om Arya untuk mengajarinya," pamit Sefelin belum juga Zie mengiyakan Sefelin sudah berlari ke rumah Arya.
Arya yang melihat kedatangan Sefelin bagai terkena angin segar, ia begitu sumringah," Hay Sef, pasti ada tugas yang tidak bisa kamu kerjakan ya?"
"Sudah tahu tanya, ya cuma Om Arya," jawab Sefelin terkekeh.
Sefelin memang tidak pernah canggung pada Arya. Ia begitu akrab dengannya. Hal ini yang kadang membuat Zie merasa nggak enak pasa keluarga Arya. Walaupun Zie sering kali mengingatkan Sefelin untuk tidak terlalu sering ke rumah Arya atau bahkan meminta tolong padanya untuk membantu mengerjakan tugas, yang ada pasti berkata-kata," jika mamah bisa bantu aku mengerjakannya, aku tidak akan meminta tolong pada Om Arya."
"Salahku kenapa aku tidak pintar hingga aku tidak bisa membantu anak sendiri untuk mengerjakan tugas sekolah. Maafkan Mamah ya, Sef," batin Zie sedih.
Bahkan dulu pada saat dirinya masih hidup dengan Nelson. Sebagai seorang ayah, Nelson sana sekali tidak pernah peduli dengan Sefelin.
Dia rela membantu mengerjakan tugas sekolah Jeselin, tetapi ia selalu saja beralasan macam-macam jika dimintai tolong untuk mengerjakan tugas sekolah anak sendiri.
Makanya Sefelin sana sekali tidak pernah dekat dengan ayah kandungnya. Tetapi sejak mengenal Arya,ia begitu dekat dan bahkan sangat ceria.
"Om, jika saja papahku baik dan perhatian seperti om. Aku akan sangat bahagia sekali. Sayangnya papahku sama sekali tidak sayang padaku. Ia tidak pernah peduli apa lagi perhatian padaku."
Tiba-tiba Sefelin berkeluh-kesah pada Arya. Hingga Arya menjadi penasaran siapa Ayah kandung Sefelin.
"Memangnya sekarang ini dimana ayah kandungmu?" tanya Arya mulai menyelidik.
"Itu loh om, yang rumahnya seberang jalan ini bercat hijau. Yang waktu itu datang kemari pada saat acara selamatan rumah baru mamah dan rumah baru Om Arya."
Dengan polosnya, Sefelin mengatakan sebenarnya pada Arya. Setelah mengetahui hal itu, Arya semakin yakin jika Zie masih cinta pada mantan suaminya.
"Pantas saja Zie membeli rumah ini, ia lakukan hal ini pasti karena ingin bisa dekat dengan mantan suaminya. Pupus sudah harapanku, dan aku benar-benar patah hati jika seperti ini," batin Arya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Puspa Trimulyani
wah....ini sih kalah sebelum bertanding 🥺🥺🥺
2023-05-22
1
Puspa Trimulyani
iyalah.... nanti diambil orang....cepat katakan isi hatimu kalau kamu mencintai nya Arya....aku mendukungmu.....aku berdoa agar kak author menjodohkanmu dg zie
2023-05-22
3