Acara selamatan rumah milik Zie dan Arya berjalan lancar. Tetapi Nelson terus saja gelisah, ia sudah tidak sabar ingin lekas pulang karena ia tidak ingin bertatap muka dengan mantan istrinya.
Satu jam kemudian...
Acara tersebut selesai juga, Nelson sengaja pulang terlebih dahulu. Tetapi ia di cegah oleh Ayah mertuanya yang preman tersebut," mau kemana Nelson, jangan pulang dulu nggak enak dengan pemilik rumah."
Terpaksa Nelson berdiam diri menunggu giliran menyalami pemilik rumah baru tersebut. Dan pada saat dirinya di hadapan Arya dan Zie, ia hanya menyalami Arya saja. Sontak saja Gondo menegurnya kembali," Nelson, yang punya rumah baru itu dia orang. Kamu cuma menyalami yang laki-laki saja, salami juga yang perempuan."
Gondo tidak tahu jika Zie adalah mantan istri Nelson, hingga ia mengatakan hal seperti itu. Sementara Sony sudah pulang terlebih dahulu. Ia tidak ada rasa malu sama sekali dengan Zie. Justru ia merasa sangat senang karena mendapatkan berkat double bahkan ada pula amplopnya.
Pada saat Nelson hendak mengulurkan tangannya, Zie berlalu pergi untuk mengurus tetangga yang lain. Ia membagikan amplop dan juga berkat ke tetangga yang lain. Sontak saja hal ini mengundang perhatian Arya dan Gondo yang sempat melihat sikap acuh Zie di depan Nelson.
Ibu Saras yang memberikan amplop dan juga berkat kepada Nelson, ia pun tidak berlama-lama di hadapan Nelson.
Nelson pulang dengan membawa berkat tersebut untuk di berikan kepada ibunya karena ia mewakili ibunya. Sementara Gondo membawa berkat untuk dirinya dan Mila.
Nelson murung dan menyenderkan punggungnya di sandaran kursi. Bu Eka pun heran," ada apa? kok pulang dari acara selamatan murung seperti itu? memangnya kenapa?"
Bu Eka begitu penasaran, dengan wajah murung Nelson. Karena ia juga tidak tahu jika penghuni rumah baru tersebut adalah Zie.
"Mah, aku merasa dipermalukan. Penghuni rumah baru tersebut yang satu adalah Zie. Dia mengajak serta Irang tuanya dan Sefelin tinggal di rumah baru tersebut."
Bu Eka terperangah pada saat mendengar penuturan dari Nelson," kamu sedang tidak bercanda kan Nelson? rumah mewah yang ada di seberang rumahmu itu yang menempati Zie? rumah itu pasti harganya sangat mahal, kamu saja yang seorang manager tidak bisa membelinya bukan?"
Nelson melirik sinis kearah Bu Eka, karena ia merasa tersindir dengan kata-katanya," jika gajiku nggak di bagikan untuk kalian semua, pastu aku sudah mampu membeli rumah idamanku itu. Semua impianku musnah sudah, karena rumah itu sudah dibeli oleh Zie dan yang satunya lagi dibeli oleh seorang pengusaha yang sangat kaya raya."
Bu Eka tidak bisa mengatakan apapun lagi, ia diam saja karena tidak bisa mengatakan apapun lagi.
Sementara saat ini Gondo juga sedang menasehati Mila," dengarkan baik-baik yang ingin Ayah katakan. Kamu harus bisa menguasai gaji suamimu supaya kita juga bisa memiliki rumah mewah seperti yang di seberangnya jalan itu. Ayah yakin gaji suamimu itu besar karena ia seseorang manager bukan?"
Mila tersenyum," itu sudah pasti ayah. Aku menikah dengan Nelson karena ia seorang manager, jika ia hanya pria biasa aku juga tidak akan sudi. Tanpa ayah mengajariku, aku sudah tahu dan paham apa yang akan aku lakukan pada Nelson."
Gondo juga bercerita tentang satu hal dimana Nelson begitu enggan untuk menemui wanita yang memiliki rumah baru tersebut.
"Mila, sepertinya Nelson punya masalah dengan wanita yang menempati rumah baru di seberang rumah ini. Coba nanti kamu tanyakan padanya, apakah Nelson mengenal wanita itu," pinta Gondo.
Mila pun mengiyakan perkataan ayahnya, ia akan menyelidiki hati diri wanita yang ada di seberang rumah Nelson.
Tak berapa lama, Nelson pulang dan pada saat dirinya akan merebahkan tubuhnya di ranjang, tiba-tiba Mila menghampirinya," mas jangan tidur dulu karena aku ingin bicara padamu sebentar saja!"
Nelson sebenarnya enggan tetapi ia ingat dengan wajah seram Gondo, hingga ia pun duduk," bicaralah!"
Mila langsung bercerita tentang apa yang terjadi pada saat acara selamatan rumah seberang. Ia menanyakan apakah Nelson mengenal wanita yang menempati rumah di seberang jalan tersebut.
Nelson menelan ludahnya sendiri, ia bingung harus mengatakan apa. Karena ia malu jika mengatakan bahwa Zie adalah mantan istrinya. Tetapi ia juga tidak bisa berbohong karena suatu saat nanti pasti Mila mengetahuinya apa lagi para tetangga tidak menyukai keluarga Nelson. Mereka semua berpihak pada Zie.
Melihat Nelson bengong, Mila semakin penasaran," kenapa diam mas? katakan saja jika memang kamu mengenal wanita itu."
Nelson pun akhirnya berkata," aku memang mengenalnya, karena ia mantan istriku. Mantan istri yang telah menghabiskan semua tabunganku. Membawa kaburnya hingga ia bisa membeli rumah mewah itu."
Nelson berbohong pada Mila, dia tidak memikirkan dampaknya jika suatu saat nanti para tetangga mengatakan yang sebenarnya tentang sifat dirinya dan keluarganya.
Mila pun percaya saja dengan apa yang dikatakan oleh Nelson. Ia begitu emosi tapi ia juga tidak bisa melakukan hal buruk dsb meminta kembali semua uang Nelson karena posisi dulu Zie masih menjadi istrinya.
"Tenang saja mas, suatu saat nanti pasti mantanmu itu akan mendapatkan karma yang setimpal dari apa yang pernah ia lakukan padamu!" oceh Mila kesal.
Didalam hati Mila punya niat buruk yakni ingin mempermalukan Zie didepan umum.
"Lihat saja mantan istri Mas Nelson, aku akan mempermalukanmu dihadapan para tetangga. Karena ini sudah tidak benar!" umpatnya didalam hatinya.
Esok harinya...
Zie memutuskan untuk tidak beraktivitas, ia rindu dengan para tetangga dan ia pun berinisiatif untuk berbelanja sayur mayur pada saat pagi hari.
"Aku akan bersedekah dengan menggratiskan sayuran yang mereka beli," batin Zie antusias.
Kebetulan hari ini libur sekolah juga hingga Sefelin di rumah. Ia pun ingin ikut dengan Zie.
Dengan langkah pasti Zie menuntun Sefelin menghampiri ibu-ibu komplek yang sedang berkerumun untuk berbelanja sayuran.
Ibu-ibu tersebut sangat riang pada saat melihat Zie menghampiri.
"Hay Zie, kami senang melihat dirimu lagi," ucap ibu A.
"Ya Zie, kemarilah!" panggil ibu B.
Tap tap tap...
Bunyi suara sendal yang dikenakan oleh Mila, semua ibu-ibu dan Zie serta Sefelin menatap kearahnya.
Zie tidak tahu siapa wanita itu, tetapi dengan bangganya wanita itu mengulurkan tangan ke arah Zie," Hay.... perkenalkan namaku Mila, aku istri Mas Nelson. Bukannya kamu mantan istrinya yang telah membawa kabur seluruh tabungannya bukan? dan lebih parahnya lagi uang tabungan suamiku kamu gunakan untuk membeli rumah mewah itu," ucapnya dengan congkak membuat semua orang menatap sinis pada Mila.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Vee J. kiki
lebih enak dibaca "Hai" kak
2023-06-06
0
Vee J. kiki
"orang tua nya"
2023-06-06
0
Vee J. kiki
"dua orang" kak, bukan "dia orang"
2023-06-06
0