Nelson sumringah pada saat melihat Sefelin, dia mengulurkan tangannya berharap Sefelin juga mencium tangannya, tetapi justru Sefelin beralih masuk ke dalam rumah untuk berganti pakaian, ia sama sekali tidak merespon Nelson dan Bu Eka.
Nelson pun kesal," begini caramu mendidik Sefelin, Zie? hingga dia tidak hormat sama sekali pada ayah dan neneknya!"
Zie memicingkan alisnya," apa yang Sefelin lakukan itu menduplikat apa yang pernah kalian lakukan padanya. Aku sama sekali tidak pernah mengajarkannya untuk membenci siapapun. Apa kalian lupa dengan apa yang pernah kalian lakukan padanya? bahkan aku juga sempat kaget pada saat Sefelin mengaduk banyak hal tentang sos yang pernah Ibumu dan kakak iparmu serta adikmu katakan padanya. Apakah kamu lupa, jika kamu juga tidak merespon Sefelin pada saat kamu mengajak keluargamu ke cafe dengan mobil barumu? kamu malah memintanya untuk pulang bukan? aku nggak tahu hal ini, Sefelin yang menangis waktu itu."
"Sudahlah, sebaiknya kalian berdua pulang saja karena aku tidak akan pernah kembali ke rumah itu. Atau menjadi bagian dari keluarga tak punya hati nurani seperti kalian!"
Mendengar apa yang dikatakan oleh Zie, Bu Eka melotot tiba-tiba berdiri seraya berkecak pinggang," sombong sekali kamu Zie, mentang-mentang sekarang kamu sudah sukses sehingga bisa seenaknya dan merendahkan kami seperti ini. Apakah kamu benar-benar lupa selama hidup dengan Nelson? seharusnya kamu bersyukur Zie, karena kamu hanya wanita desa tetapi dipilih oleh Nelson untuk menjadi istri. Bahkan ia berniat baik untuk mengajakmu rujuk Kembali."
Zie tak mau kalah dengan apa yang dikatakan oleh mantan Ibu mertuanya," justru karena aku tidak lupa jika aku pernah hidup dengan Mas Nelson hingga aku menolak untuk rujuk dengannya. Aku justru bersyukur bisa lepas dari Mas Nelson dan aku menyesali telah menikah dengannya."
Kini tinggal Nelson yang marah mendengar kata-kata Zie," apa maksud dari perkataanmu itu Zie? setidaknya selama aku menjadi suamimu, aku selalu bertanggung jawab memberikan nafkah jatah bulanan kepadamu dan menyekolahkan Sefelin. Bahkan aku tidak pernah berselingkuh dengan wanita manapun."
"Kamu masih juga belum menyadari dengan segala kesalahanmu, berarti barusan kata-katamu itu hanya bualan saja. Meminta maaf tanpa menyadari semua kesalahan itu hanyalah untuk tipu daya semata," ejek Zie mencibir.
Terus saja Zie mengatakan semua sakit hatinya pada saat dirinya dulu menjadi istri Nelson. Zie mengatakan banyak hal yang dulu dilakukan Nelson selama dirinya masih sah menjadi istrinya.
Nelson belum juga menyadari akan kesalahannya ia justru masih bisa membela diri," kamu itu sangat kejam Zie. masa iya kamu melarangku untuk memberikan nafkah kepada mamahku dan juga menolong kakakku yang sedang dalam kesusahan."
Zie menghela napas panjang karena ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Nelson," sudahlah percuma saja aku mengatakan banyak hal kepada seseorang yang tidak bisa berpikir jernih. Pulanglah kalian berdua dan jangan pernah datang lagi ke rumahku karena sekali tidak tetap tidak. Aku sudah capek dengan semuanya. Justru saat ini aku lebih bahagia tanpa kehadiran kalian di dalam kehidupanku."
Zie pun bangkit dari duduknya, ia masuk ke dalam rumah untuk meraih tas yang ada di ruang tamu. Rerlebih dahulu ia berpamitan kepada orang tuanya untuk berangkat ke toko. Tetapi pada saat ia akan melangkah keluar dari rumah, Sefelin memanggil dirinya," mah tunggu!"
Zie pun menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Sefelin,"
ada apa sayang?"
"Mah, bolehkah aku ikut ke toko? karena aku di rumah saja juga bosan, please mah," rengek Sefelin menatap iba kepada Zie.
"Boleh banget sayang, mamah malah senang kalau kamu mau ikut ke toko, jadi Mamah juga nggak kesepian," ucap Zie merangkul Sefelin yang sebentar lagi tingginya akan sepadan dengan dirinya.
Sefelin juga menyalami kakek dan neneknya. Setelah itu ibu dan anak ini melangkah keluar. Zie menatap heran karena Nelson dan Bu Eka belum juga pergi.
Pada saat Zie akan melangkah memanggil security, tiba-tiba Nelson tersungkur di kaki Zie. Hal ini sempat membuat Zie kaget, tetapi ia memundurkan tubuhnya," apa-apaan kamu Mas? aku tidak perlu sandiwaramu lagi seperti ini. Kamu pikir dengan bersimpuh di kakiku, lantas aku akan merubah keputusanku? tidak Mas, aku selamanya tidak akan rujuk denganmu. Sudah cukup rasa sakit yang kamu toreh kepadaku, bahkan hingga saat ini masih aku rasakan. Walaupun aku telah memaafkanmu, tetapi aku masih ingat segala kelakuan burukmu dan keluargamu. Bukan hanya terhadapku tetapi yang lebih menyakitkan terhadap Sefelin!"
"Security, cepatlah kemari!' teriak Zie melambaikan tangan ke arah security.
Security tersebut lari tergopoh-gopoh ke arah Zie," Iya Non Zie."
"Kamu urus mereka berdua, karena aku akan berangkat bekerja. Pastikan lain waktu mereka tidak datang lagi kemari, karena aku tidak menyukainya sama sekali!" perintah Zie tegas.
Saat itu juga Zie berlalu pergi dari hadapan Nelson yang masih bersimpuh, dan ia mengajak Sefelin untuk segera masuk ke dalam mobil.
Zie lekas melajukan mobilnya keluar dari pelataran rumahnya. Dan ia pun kini fokus mengemudikan mobilnya. Di dalam hatinya masih merasa kesal dengan Nelson dan Bu Eka.
"Mereka pikir aku ini lemah dan gampang kembali pada mereka. Setelah seluruh hinaan yang mereka selalu katakan padaku, aku tidak akan sudi kembali di tengah-tengah mereka. Apa lagi bukan cuma aku yang dibuat sakit hati. Yang lebih miris, kelakuan mereka juga buruk terhadap Sefelin. Ini yang membuatku benar-benar tidak bisa melupakan semuanya begitu saja!" gumam Zie di dalam hatinya.
Sementara saat ini Nelson dan Bu Eka segera pergi dari rumah Zie dengan penuh kekecewaan. Nelson sama sekali tidak pernah menyangka jika Zie benar-benar menolaknya secara mentah-mentah dengan ajakan dirinya untuk rujuk. Ia diam saja pada saat berada di dalam mobilnya. Ia merasa sangat dipermalukan oleh Zie dengan sikap keras kepala Zie.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Rosita Tumbelaka
Laku2 gk tau diri...sekalipun aq gk dpt warusan ..jgn harap aq kembalidgn laki2 begitu...
2023-07-02
0
Qilla
sos?
2023-06-13
0
Puspa Trimulyani
masih punya malu kamu Nelson??
2023-05-16
2