Zie menjelaskan pada orang tuanya bahwa ia penasaran dengan apa yang akan dikatakan oleh Nelson dan Bu Eka.
"Ayah-ibu, aku ingin tahu apa maksud kedatangan mereka kemari. Biarkan saja mereka masuk supaya kita tahu apa yang akan mereka katakan. Ayah dan ibu nggak usah khawatir, aku nggak akan kembali lagi kok pada Nelson setelah apa yang ia lakukan padaku," ucap Zie meyakinkan orang tuanya.
Sejenak Zie menelpon asisten pribadinya yang ada di toko untuk menghandle sementara urusan toko dan juga urusan bisnis on line tersebut. Setelah itu barulah Zie menemui mantan suami dan mantan ibu mertuanya.
Nelson tersenyum pada saat melihat Zie, di dalam hatinya terpesona," Zie sekarang cantik sekali dan badannya bersih pula. Wajahnya glowing."
Bu Eka juga tersenyum," wahhhh.. perhiasan yang di kenakan oleh Zie pasti mahal banget. Terlihat sangat berkilau, kelak jika Zie bersedia rujuk dengan Nelson pasti aku juga akan memiliki semua perhiasan itu."
Batin Bu Eka yang di pikirkan hanyalah harta dan harta saja.
Zie menjatuhkan pantatnya di kursi depan hadapan Bu Eka dan Nelson," ada apa kalian datang kemari?"
Zie menatap ke arah Nelson, kemudian beralih menatap ke Bu Eka tanpa mengulas senyum sedikitpun.
"Zie, sebelumnya aku minta maaf jika kedatanganku ini mengganggu waktumu. Aku mengajak Mamah datang kemari karena untuk meminta maaf kepadamu, atas segala kelakuan burukku sewaktu kita masih membina rumah tangga. Dan aku juga ingin bertemu dengan Sefelin," ucap Nelson menatap mengiba pada Zie.
"Sudah hanya itu saja yang ingin kamu bicarakan denganku bukan mas? sebelum kamu meminta maaf kepadaku, aku sudah memaafkan segala kelakuan burukmu terhadapku juga terhadap Sefelin, bahkan terhadap orang tuaku waktu itu,' ucap Zie.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Zie, wajah Nelson tiba-tiba berbinar-binar. Di dalam hatinya sudah sangat yakin bahwa Zie akan bersedia diajaknya untuk rujuk," wah lampu hijau, kedatanganku jauh-jauh kemari tidak sia-sia. Dengan begini Zie pasti mau diajak rujuk, apalagi ada ikatan kuat antara kami berdua yakni adanya Sefelin.
Zie merasa heran melihat sikap dan perilaku Nelson yang tiba-tiba senyum-senyum sendiri. Di dalam hatinya bergumam," ada apa dengan mas Nelson kenapa dia senyum-senyum sendiri seperti itu?"
Bu Eka juga turut berkata," Mamah juga ingin meminta maaf padamu Zie. Selama ini mamah selalu berlaku buruk padamu. Sedikitpun tidak pernah berlaku baik padamu. Tolong maafkan mamah juga ya Zie?"
Zie cuma berkata sepatah kata saja," ya, aku sudah memaafkan anda."
Bu Eka memicingkan alisnya, ia merasakan jika perkataan Zie tidaklah tulus di dalam hatinya. Ia merasa bahwa Zie masih sakit hati padanya.
Sebenarnya apa yang sedang saat ini dipikirkan oleh Bu Eka memang benar adanya. Zie belum benar-benar bisa memberikan pintu maaf kepada Bu Eka.
"Kalau ingin bertemu dengan Sefelin tidak bisa, karena saat ini dia sedang sekolah. Kalau sudah tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, aku permisi karena harus mengurus usahaku," ucap Zie membuyarkan lamunan Nelson.
"Tolong jangan pergi dulu Zie, karena masih ada yang ingin aku bicarakan denganmu," pinta Nelson mengiba.
"Memangnya apa lagi sih yang ingin kamu bicarakan denganku Mas? permintaan maafmu sudah, jadi menurutku tidak ada lagi yang perlu dibicarakan,' ucap Zie menahan rasa kesalnya.
Sejenak Nelson diam seolah sedang berpikir bagaimana caranya berbicara kepada Zie, yang langsung membuat Zie menerima tawarannya untuk rujuk dengannya.
Zie terus saja menunggu, tetapi Nelson tidak juga berkata, hal ini menambah kesalahan Zie saja," jangan mengulur waktuku untuk sesuatu yang tidak jelas Mas. Kalau ingin mengatakan sesuatu cepat katakan sekarang juga! karena waktu bagiku sangat penting bahkan sangat berharga, hingga aku tidak ingin membuangnya untuk hal yang tidak berguna."
"Baiklah Zie, tolong sabar sedikit jangan ketus seperti itu bisa kan? aku tahu jika saat ini kamu sudah sukses dan menjadi seorang pengusaha online shop. Tapi setidaknya tolong hargai kedatanganku."
"Aku benar-benar menyesal dengan perbuatanku di masa lalu kepadamu Zie. Setelah aku berpikir alangkah baiknya jika kita bersama lagi. Maukah kamu rujuk denganku Zie?"
Mata Zie membola mendengar kata-kata rujuk," apa, rujuk? maaf saja, itu tidak ada kamus di dalam hatiku dan bahkan di dalam pikiranku tidak ada kata rujuk. Sekali lagi aku minta maaf tidak bisa!"
Nelson memicingkan alisnya," kenapa kamu tidak mau Zie? semua ini demi Sefelin, jadi kamu jangan egois seperti ini."
Kini Zie benar-benar sudah tidak bisa menahan rasa kesalnya lagi," apa kamu bilang, demi Sefelin? tanpamu pun aku mampu berperan menjadi seorang ayah. Bahkan pada saat masih denganmu, aku juga berperan sebagai ayah. Kamu sama sekali tidak pernah memikirkan Sefelin, yang kamu pikirkan cuma Jeselin saja. Apakah kamu lupa tentang itu?"
Nelson tertunduk," aku tidak lupa Zie, aku ingat semuanya. Makanya aku ingin memperbaiki semua kesalahanku pada Sefelin dan padamu. Allah saja pemaaf dan ia selalu memberikan banyak kesempatan untuk umatNya berubah menjadi lebih baik lagi. Masa kamu menolak Zie?"
Zie tersenyum sinis," aku ini cuma manusia bukan Allah, terang saja aku nggak bisa menerima dirimu lagi. Maaf saja, tidak ada didalam kampusku untuk jatuh ke lubang yang sama kedua kalinya."
Nelson sangat kecewa, tetapi ia tidak lantas menyerah," Zie, pikirkan tentang Sefelin. Masa iya dia tumbuh tanpa seorang ayah? aku janji akan berubah menjadi lebih baik."
Tetapi Zie mempunyai sifat yang keras kepala, sekali tidak tetap tidak," nggak usah memaksa mas. Bukannya aku ini cuma wanita desa dan katamu aku tidak pantas mendampingi seorang manager. Kamu sama saja menjilat ludahmu sendiri jika mengajakku rujuk."
DEG!
Jantung Nelson berdegup pada saat mendengar kata-kata terakhir dari Zie. Kini dia sudah tidak bisa lagi berkata-kata untuk membujuk Zie.
Tiba-tiba Bu Eka berkata," sebaiknya keputusan jangan sepihak Zie. Sefelin kan sudah tumbuh dewasa, dia juga harus ikut dimintai pendapatnya. Jika dia setuju kalian rujuk, kamu nggak boleh menolak Zie."
Zie diam, tetapi tiba-tiba ada seorang anak yang berkata," aku nggak mau mamah rujuk dengan Papah. Aku sudah cukup bahagia hidup tanpa seorang Papah."
Ternyata Sefelin baru pulang sekolah, dan tidak ada yang tahu pada saat ia melangkah karena semua sibuk dan fokus dengan obrolan mereka.
"Sef, kamu kok pulang cepat?" tanya Zie heran.
"Iya mah, semua guru ada acara bersama. Jadi seluruh siswa serentak di pulangkan."
Ucap Sefelin seraya mencium punggung tangan Zie.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Nor Azlin
udah tau zie jadi orang kaya & sukses baru mau rujuk lagi dasar orang tidak malu...dulu kata cuman gadis desa yang enggak pantas dengan diri mu ..sekarang datang2 aja kata mau bertanggungjawab dengan menyebut nama anak ...angkat kaki pulang sono ke kota mu itu kalian tidak layak injak kaki ke desa nanti satu desa busuk dengan bau mulut jalan itu . .. suh suh pergi jauh2 jangan mendekat kalian ada virus yang membahayakan dari kota😂😂🤣🤣..lanjut thor
2023-06-20
0
Puspa Trimulyani
mimpimu ketinggian Bu Eka 🤧🤧🤧🤧
2023-05-16
1