Awalnya Sony curiga karena Sasa sama sekali tidak membawa barang belanjaan jika dari mall," jika kamu dari mall, kok nggak bawa apa-apa?"
Sasa memang penipu ulung," bukannya aku barusan mengatakan jika dompet ku di copet. Makanya aku tidak jadi belanja dan pada saat pulang berjalan kaki tiba-tiba hujan makanya rambutku basah."
Sony pun hanya berhooh ria, ia pun berlalu pergi dari hadapan Sasa. Di dalam hatinya berkata," dasar bodoh, hingga mudah aku bohongi begitu saja. Aku telah berhasil menggoda Nelson. Aku yakin sebentar lagi ia pasti bertekuk lutut padaku dan takkan lama lagi minta menikah denganku."
Sasa melangkah masuk kedalam rumah, ia pun senyam senyum sendiri mengingat percintaan dirinya dengan Nelson. Sementara tiba-tiba Sony memeluk dirinya dari arah belakang dan menciumi tengkuk lehernya. Tetapi Sasa menghindar," mas, jangan seperti ini. Nanti ada Jeselin loh!"
"Kalau begitu kita lakukan saja di dalam kamar yuk?"
Pada saat Sony akan menuntun Sasa, ia menepis pegangan tangan Sony," mas, aku tuh cape. Apakah lupa jika baru saja aku itu jalan kaki. Kamu tahu kan letak mall sangat jauh dan dompetku di copet serta aku tidak membawa ponsel hingga tidak bisa meminta tolong padamu untuk menjemputku."
Sony percaya saja," maafkan aku sayang. Aku tiba-tiba kepengen gara-gara tadi aku mendengar lenguhan Nelson dan pacarnya sedang bercinta."
Sasa terperangah," hah, kamu mengintip Nelson?"
"Nggak sayang, pada saat aku mencari keberadaan dirimu di rumah Nelson. Aku mendengar suara dari dalam kamar adikku. Jelas sekali di telinga jika mereka sedang bercinta dan aku pun tiba-tiba ingin juga bercinta denganmu," ucap Sony jujur.
Sasa pura-pura menggelengkan kepalanya, tanda heran dengan kelakuan Nelson dan wanita itu. Di dalam hati Sasa berkata," wanita itu aku mas, makanya aku nggak mau bercinta denganmu karena aku sudah lelah melayani Nelson. Aku rasa aku juga sudah ketagihan dengan dirinya. Karena miliknya lebih nikmat dari pada milikmu mas."
Melihat Sasa bengong, Sony menepuk pundaknya," ada apa sih sayang, kok tiba-tiba bengong? ohhh... aku tahu pasti kamu sedang berpikir tentang pacar Nelson kan? aku juga sama sedang berpikir hal itu. Nanti aku akan menanyakan hal ini padanya."
"Iya mas, sudah ya aku sangat lelah dan kakiku sakit sekali karena berjalan sangat jauh."
Sasa melangkah ke dalam kamarnya dan ia pun terlelap dalam tidur.
Sementara Sony terus saja penasaran hingga ia memutuskan untuk kembali ke rumah Nelson untuk menanyakan perihal wanita yang barusan bercinta dengannya.
Kebetulan saat ini Nelson sedang menikmati sore yang indah dengan secangkir kopi hitam di teras halaman. Ia begitu heran melihat kedatangan Sony. Di dalam hatinya mulai panik," astagaaa... apakah Mbak Sasa mengatakan perbuatan kami barusan pada Mas Sony ya? tenang.... jangan membuat Mas Sony curiga."
Nelson mencoba untuk rileks karena ia tidak ingin Sony mencurigai dirinya.
"Nelson, mas ingin bicara sesuatu padamu boleh ya? ada hal yang ingin mas tanyakan," ucapnya membuat degup jantung Nelson berdetak lebih kencang.
"Waduhhhh bagaimana ini? tetapi kalau melihat dari wajah Mas Sony, ia tidak sedang marah padaku," batin Nelson.
"Memangnya ada apa ya Mas? kok wajah mas terlihat serius sekali?" tanya Nelson menutupi rasa gugupnya.
Sony pun menanyakan siapa wanita yang tadi bercinta dengan dirinya kepada Nelson. Sony mengatakan semuanya tentang dirinya yang tidak sengaja mendengar lenguhan orang yang sedang bercinta di dalam kamar Nelson.
Nelson pun terkekeh mendengarnya," astagaa Mas Sony. Mas pikir aku sedang bercinta? ngaco dech! aku barusan sedang melihat film biru di dalam ponselku dan mungkin aku terlalu keras menyaksikan ponselnya hingga Mas datang juga aku tidak tahu. Bahkan aku sempat ketiduran dengan kondisi ponsel masih menyala."
Sony menggelengkan kepalanya," waduhhhhh....aku pikir kamu sedang bercinta karena aku sempat melihat sendal wanita, bahkan sendal itu mirip sekali dengan sendal Sasa. Kasihan sekali kamu Nelson, pasti kamu sering melakukannya sendiri ya?"
Nelson terkekeh," iya begitulah mas, mau bagaimana lagi? karena tidak punya istri dan aku masih normal ya terpaksa melakukan sendiri menggunakan sabun."
Sony merasa iba pada Nelson dan ia pun memberikan saran supaya adiknya tersebut segera menikah lagi. Bahkan Sony bercerita tentang dirinya yang sempat meminta bercinta pada Sasa tetapi di tolak mentah-mentah.
"Terang saja Istrimu menolak, karena ia sudah lelah melayaniku. Tetapi lumayan juga dech, Mbak Sasa pintar dan agresif banget. Aku harus segera mencari istri, karena aku tidak ingin melakukan hal itu lagi dengan Mbak Sasa. Aku nggak ingin suatu saat nanti Mas Sony tahu," ocehnya di dalam hati.
Berbeda situasi di rumah orang tua Zie. Saat ini Zie sedang berhitung hasil keuntungan dari bisnis online shop.
"Bagaimana online shop hari ini?" tanya Ayah Sono.
"Alhamdulillah, keuntungan stabil ayah," ucap Zie singkat.
Zie sangat bersyukur karena ia baru sekali di dunia bisnis online shop, tetapi sudah berhasil dan sukses. Bahkan tokonya juga sangat ramai.
"Ayah-ibu, terima kasih ya. Berkat doa kalian, aku bisa membuka usaha sendiri dan bahkan usahaku langsung sukses dan berkembang pesat," ucap Zie sumringah.
Tetapi menurut orang tuanya, semua keberhasilan Zie karena kegigihan dan ketekunan Zie bukan karena diri mereka.
Orang tuanya sangat bangga karena Zie mampu melewati keterpurukannya tanpa air mata tetapi dengan perjuangan dengan bisnis online. Ia tidak ada waktu untuk sekedar menangis meratapi nasib.
Entah bagaimana dengan wanita lain jika mengalami permasalahan yang sama dengan Zie. Apakah mereka sanggup menghadapinya atau tidak?
Sefelin juga sempat memuji kehebatan Zie.
"Mah, aku sangat bangga punya Mamah seperti Mamah Zie. Kuat, tegar, dan pantang putus asa."
"Mamah sangat hebat mampu berjuang sendiri membesarkanku dan bahkan usaha Mamah sukses."
Sejenak Zie berpelukan dengan Sefelin.
"Sehat selalu ya mah, panjang umur dan murah rezeki selamanya," ucap Sefelin didalam pelukan Zie.
Zie membalas pelukan Sefelin dengan mengusap punggung anaknya secara perlahan-lahan.
"Doa yang terbaik pula untukmu ya nak," bisik Zie.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Puspa Trimulyani
maaf kak aku belum bisa kasih poin.... karena poinku tinggal 7,tapi aku selalu nonton iklan nya kak🙏🙏🙏🙏🤗
2023-05-14
1
Puspa Trimulyani
semoga Sasa kecewa
2023-05-14
1
Puspa Trimulyani
si Nelson ini ga ada nyesel nyeselnya sdh berbuat jahat pada istri dan anaknya
2023-05-14
1