Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam ini. Nugi sudah menguap sambil merebahkan tubuhnya di sofa tempat perempuan itu tidur. Ada aroma milik Bella di sana. Itu membuat dia teringat dengan istri kontraknya.
"Kenapa aku jadi merasa ingin bertemu dia?" gumam Nugi seraya menipiskan bibir dengan heran. Kepalanya menoleh ke dinding. Nugi melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul sembilan malam. "Sudah jam segini, kenapa dia belum pulang juga ya?"
Nugi sedikit gusar, kemudian dia meraih ponselnya dan menatap ponselnya sambil memikirkan sesuatu.
"Telepon gak ya?" ujar Nugi sambil melihat ke arah ponselnya. Lalu Nugi mengambil keputusan untuk menelepon perempuan itu. Ia mulai memencet nomor telepon Bella. Ada nada tunggu di sana. Nugi menunggu teleponnya di angkat oleh Bella.
Di dalam ruangannya sana Bella masih sibuk juga mengerjakan pekerjaannya. Pak Reynand menerima telepon di luar. Bella menoleh pada ponselnya yang berdering dan dia terkejut sekali setelah melihat nama orang yang menelpon dirinya.
"Kenapa dia telepon aku?" gumam Bella pada dirinya sendiri. Kemudian dengan perlahan Bella meraih ponselnya dan menerima telepon dari Nugi.
"Ada apa?" tanya Bella ketika sudah mengangkat telepon dari Nugi.
"Kamu kemana aja? Jam segini gak pulang-pulang? Ini sudah malam," tanya Nugi dengan ketus pada Bella.
"Bukannya aku sudah bilang kalau lembur? Kenapa kamu sibuk mencari ku?"
"Jangan terlalu percaya diri kamu. Aku bukan khawatir sama kamu. Aku juga tidak peduli dengan apa yang kamu lakukan di luar sana. Aku telepon kamu ini, karena mama tanya kamu kok gak pulang bareng aku tadi dan sampai sekarang kamu gak pulang-pulang," kata Nugi dengan kesal. Padahal mama tidak mencari Bella karena Nugi Sudah bilang perempuan itu lembur.
"Bilang ke mama aku lembur dan sebentar lagi sudah selesai," ujar Bella. Klik! Bella langsung mematikan ponselnya.
"Dasar perempuan ini. Dia tidak tahu ini sudah malam. Lembur? Yang benar saja. Apa perempuan itu tidak langsung pulang dan masih di luar?" tiba-tiba Nugi mengkhawatirkan Bella. "Apa dia dengan Reynand?" Nugi cemas sendiri.
Sementara di ruang tengah Bu Yola terlihat gelisah karena Bella tidak pulang-pulang juga.
"Pa, ini gimana sih Nugi. Istrinya gak pulang-pulang sampai malam begini kok gak di cariin sih," ujar Bu Yola dengan kesal.
"Nugi enggak bilang kemana Bella?"
"Sudah. Katanya lembur, tapi ini kan sudah malam Pa."
"Coba mama ke kamar Nugi dan suruh dia segera jemput Bella ke kantornya," ujar pak Prayoga pada istrinya.
"Iya pa," ujar Bu Yola sambil berjalan menuju ke kamarnya Nugi.
***
Tok! Tok! "Nugi!" panggil Bu Yola dari depan pintu kamar Nugi. Pria ini terkejut mendengar panggilan suara mamanya. Tak menunggu lama Nugi pun membukakan pintu kamarnya.
"Nugi, kamu ini bagaimana sih. Sudah jam segini istri kamu itu belum pulang-pulang lho. Kamu kok gak khawatir sih," ujar Bu Yola dengan kesal pada putranya.
"Tadi aku sudah telpon ma, katanya belum selesai pekerjaannya," ujar Nugi.
"Ya kamu tunggu dia di kantornya. Kasihan itu Bella pulang malam-malam gini," kata Bu Yola.
"Iya, iya Ma. Aku akan jemput Bella," ujar Nugi. Mendadak ia punya ide.
***
Sementara itu di kantor, Bella sudah beres-beres meja kerjanya. Reynand yang menunggunya dari tadi di sofa melihat Bella beres-beres, menoleh.
"Kamu sudah selesai Bella?" tanya Reynand pada Bella yang masih sibuk memasukkan buku-buku yang berserakan di mejanya ke dalam laci.
"Sudah pak," jawab Bella.
"Oke, aku antar kamu pulang ya," ujar Reynand lagi sambil bangkit dari sofa yang dia duduki sedari tadi.
"Padahal saya sudah menolak tadi," ujar Bella mengingatkan pria ini soal penolakannya tadi.
"Ya, tapi saya abaikan saja. Ayo pulang," ajak Reynand dengan senyum. Bella meraih tasnya dan berjalan ke arah Reynand.
Lalu mereka berdua menuju ke basemen di mana mobil Reynand di parkir di sana.
Setelah tiba di mobil, kemudian Bella dan Reynand masuk ke dalam mobil. Reynand pun mulai mengemudikan mobilnya dengan perlahan.
"Rumahmu di mana Bella?" tanya Reynand sambil tetap fokus ke depan. Dia memang belum tahu dimana rumah perempuan ini. Bella sedikit tersentak mendengar pertanyaan Reynand, karena tidak mungkin dia mengatakan pada Reynand kalau dirinya tinggal di rumah Nugi.
"Mmm ... saya tinggal di ... " Bella menyebutkan nama alamat dengan acak. Dia harus merahasiakan tempat tinggalnya.
***
Sementara itu, Nugi yang gelisah, sudah keluar dari garasi mengendarai mobilnya hendak menuju ke kantor Bella. Dia berinisiatif untuk menjemput Bella yang sedang lembur malam ini meski perempuan itu menolaknya.
Ketika sudah keluar dari kawasan elit rumahnya, Nugi merasa melihat Bella di salah satu mobil yang berjalan berlawanan arah dengannya. Dia segera menghentikan mobilnya. Mencoba melihat lagi kemungkinan dia hanya salah lihat. Ternyata dia tidak salah lihat itu memang Bella.
"Saya turun sini saja pak," ucap Bella pada Reynand. Kemudian Reynand menghentikan mobilnya.
"Rumahmu yang mana Bella?" tanya Reynand sambil menoleh ke sekitar. Mencari tahu dimana tepatnya rumah perempuan ini.
"Rumah saya masih masuk gang, Pak."
"Kenapa gak masuk gang aja, kamu kan masih jalan nanti."
"Tidak apa-apa, Pak. Rumah saya dekat kok dari gang," ujar Bella berbohong.
"Oh begitu."
"Iya, kalau begitu saya turun dulu ya pak dan terimakasih sudah menemani dan mengantar saya lembur hari ini."
"Ya, jangan lupa aku akan menunggu jawaban mu," ujar Reynand dengan tersenyum indah.
Perempuan itu keluar dari mobil yang berhenti di sisi kiri. Nugi yang ada di seberang memperhatikan.
Sementara itu Nugi menyaksikan Bella keluar dari mobil Reynand. Pria itu masih berdiri di pinggir jalan. Kemudian Reynand menjalankan mobilnya perlahan dan meninggalkan Bella yang masih berdiri di pinggir jalan.
Setelah melihat mobil Reynand menjauh, dia langsung memutar balik mobilnya dan menghampiri Bella.
Bella masih berdiri di sana sambil memegang ponsel. Ia ingin memesan taksi. Namun dia terkejut ketika tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti tepat di depannya. Bella melihat ke arah mobil itu. Perlahan kaca pintu depan mobil terbuka.
"Ayo masuk!" ujar Nugi dari dalam mobilnya. Bella kaget ternyata yang ada di dalam mobil itu adalah Nugi suami kontraknya. Namun bukan hanya karena itu Nugi, tapi ia terkejut karena ia baru saja turun dari mobil Pak Reynand.
Kepalanya menoleh ke jalan untuk melihat apa Reynand sudah tidak ada di sana.
"Siapa yang kamu cari?" tanya Nugi yang tahu siapa yang di cari Bella.
"Tidak ada," sahut Bella cepat. "Sejak kapan kamu ada di sini?" tanya Bella.
...______...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Yanti dian Nurhasyanti
bella jangan luluh sama c nugi y...
2023-07-30
1
✨rossy
santuy aja lah Bella... jangan kalah sama Nugi...
2023-05-18
0
Andriani
kasihan pak Rey deh... cinta tapi gak jodoh ma Bella
2023-05-17
0