Bab 16

Pov Argadinata.

Sejak sore aku menyelidiki kediaman pak Agus, banyak hal yang mencurigakan. Jika aku bersama Ratri tadi siang melihat dengan jelas bahwa rumah pak Agus di tutup rapat, malam ini justru mencengangkan. Ternyata aktifitas rumah ini dilakukan malam hari, ketika orang-orang sedang tertidur lelap. .

Ya Allah... jangan-jangan Mak Ningrum dijadikan pekerja malam. Jika sampai Ratri tahu betapa sedihnya Dia.

Kompleks ini rupanya masyarakatnya individual, nyatanya ada kegiatan semacam ini tidak ada yang curiga. Aku curiga mantan istri pak Agus lah pemilik rumah remang-remang ini.

"Ga, ini sebenarnya rumah untuk apa sih?" Tanya Dandi teman satu tim penyelidikan suruhan tuan Daniswara. Rupanya Dandi belum bisa mencermati jika rumah ini untuk kegiatan wanita malam.

"Masa loe belum bisa menebak sih?!" Sungutku. Dandi ini polos atau apa, entahlah. "Rumah ini dijadikan tempat mesum para pria tidak bertanggung jawab." Tuturku.

Dandi manggut-manggut.

"Oh, Tuhan... lalu bagaimana caranya supaya kita bisa masuk ke dalam rumah ini dan membebaskan Bu Ningrum?" Tanya Dandi tampak menyerah. Wajar di depan banyak sekali penjagaan.

"Ikut aku," Jawabku menggerakkan tangan agar Dandi mengikuti aku, dan satu teman lagi aku menyuruhnya menunggu di luar.

"Ga, loe mau masuk? Gila loe! Kalau kita ketangkap bagaimana?!" Cegah Dandi menahan lenganku.

"Sudah lah, ikut saja." Jawabku tenang. Awalnya aku hanya mengintai dari samping rumah dan melihat apa yang mereka lakukan. Kini, kami berjalan masuk ke dalam melaui pintu gerbang tanpa ragu.

"Permisi," Sapaku melewati penjaga.

"Ada perlu apa, Anda datang ke tempat ini?" Tanya penjaga tegas.

"Saya ingin bertemu bos Anda. Saya pernah mendengar bahwa bos Anda menyediakan wanita-wanita cantik, benar begitu?" Tanyaku. Dandi yang berdiri di sebelahku terkejut.

"Maksud Tuan, ingin pesan salah satu diantara mereka?" Tanya penjaga menatap aku dari atas sampai bawah.

"Pasti Anda tahu apa maksud saya," Aku mengedipkan mata.

"Mari saya antar." Jawab pria bertubuh gempal itu segera masuk. Aku menyolek Dandi kemudian mengikuti pria itu.

Tok tok tok

Pria bertubuh gempal mengetuk pintu. Terdengar sahutan dengan nada perintah seorang wanita menyuruh nya masuk. Begitu pintu dibuka segera aku tarik tangan Dandi. Tiba di dalam, tampak wanita kira-kira 55 tahun berdandan selayaknya penghuni tempat seperti ini. Wanita itu sedang duduk bersandar di kursi goyang. Begitu melihat aku segera ia duduk tegap.

"Selamat malam Bu," Ucapku. Kali ini aku bersikap selayaknya pengusaha. Agar wanita ini mengira bahwa aku adalah pria banyak uang. Dengan begitu misiku berjalan lancar.

"Mami, bukan Ibu." Jawabnya congak, rupanya ia tidak mau dipanggil Ibu.

"Oh Mami." Aku meralat. Wanita itu menyuruh aku duduk, segera aku menarik kursi di ikuti Dandi. Dasar Dandi, sejak tadi hanya mengikuti aku saja, tetapi baguslah setidaknya penyamaranku menjadi pengusaha muda meyakinkan wanita ini.

"Eemm... baiklah, wanita seperti apa yang kalian mau? Yang sudah berumur tapi cantik, yang baru masuk tapi masih tabu, atau yang masih segel juga ada." Ujarnya kemudian membuka album foto yang ia letakkan di sebelahnya, lalu menyodorkan kepadaku.

Aku menelisik foto satu demi satu, dalam hati berdoa semoga foto Mak masuk ke dalam album ini. Mataku tertuju deretan foto paling bawah kanan. Aku yakin jika wanita yang paling tuwa diantara foto yang lain ini adalah Mak Ningrum.

"Oh saya pilih yang ini saja," Jawabku. Alhamdulillah... ini memang foto Mak Ningrum tidak ragu lagi. Tetapi hampir saja aku tidak mengenali karena wajahnya sudah dipoles.

"Kamu yakin?" Wanita itu menatap aku tidak percaya.

"Saya yakin Mam, karena saya senang wanita yang lebih tuwa," Ucapku lancar. Hanya ini yang bisa aku lakukan agar bisa menyelamatkan Mak Ningrum.

"Termasuk saya?" Ujarnya berkedip. Sungguh menjijikan. Aku terjebak dalam kata-kataku sendiri.

"Boleh juga, tetapi tentu tidak untuk saat ini Mam, sekarang saya mau yang ini saja dulu," Aku menunjuk foto Mak Ningrum.

"Oh, boleh-boleh, tapi yang satu ini agak sulit di tundukkan," Ujarnya agak kecewa entah apa maksudnya.

"Maksudnya sulit didekati para pria Mam?" Tanyaku ingin tahu. Batinku bersorak, mudah-mudahan selama ini Mak Ningrum mampu melawan para pria pencari kenikmatan sesaat di tempat ini.

"Begitulah kenyataannya, tetapi itukan karena pria yang mendekatinya rata-rata lebih tuwa darinya, tetapi jika melihat pria tampan seperti kamu pasti Dia akan tunduk," Ujarnya tersenyum genit.

"Tenang Mami, saya mempunyai 1000 cara untuk menundukan wanita seperti ini." Aku berbohong, padahal selama ini aku sama sekali belum pernah masuk ke tempat ini. Apa lagi sampai melakukan perbuatan maksiat.

"Lalu kamu pilih yang mana?" Tanya wanita itu kepada Dandi. Dandi yang sejak tadi hanya menyimak terperangah. Wajahnya berubah pucat pasi.

Sesaat kami saling diam, lalu aku colek pinggang Dandi memberi isyarat. Agar mengikuti alur saja, entah bagaimana nanti urusan belakangan.

Dandi pun ikut menelisik foto tampak kebingungan. Lalu aku menyarankan agar memilih wanita yang paling muda dan cantik di antara mereka. Dandi pada akhirnya mengganggukan kepala.

"Teman kamu ini rupanya masih polos ya," Wanita yang dipanggil mami itu terkekeh.

Hii... ngeri aku menatap wanita binal itu. Ada seorang wanita karena ingin mendapatkan rupiah sampai tega menjual sesama.

"Dia memang baru kali ini Mam, itupun karena saya membujuknya," Jawabku asal.

"Baiklah, wanita ini paling muda dan baru sebulan ini bekerja disini. Pasti kamu akan ketagihan jika mencobanya." Ujarnya, tersenyum liar. Huh! Rasanya aku ingin menyeretnya ke penjara wanita seperti ini.

"Baik Mam, kami sudah setuju lalu dimana kamar mereka?" Tanyaku sudah tidak sabar ingin keluar dari kamar ini.

"Hehehe... rupanya kalian sudah tidak tahan. Sebentar ya, saya ambilkan kunci," Wanita itu kemudian berdiri masuk ke dalam kamar.

"Ga, bagaimana ini? Loe harus tanggung jawab," Bisik Dandi. Rupanya dia memang pria seperti aku tidak pernah melakukan perbuatan maksiat.

"Loe jangan bodoh, lihat foto wanita ini." Aku memperhatikan foto wanita ini tampak tersenyum terpaksa. Tampak garis kerutan pada sudut bibir. Aku yakin jika gadis ini terpaksa melakukan hal ini.

"Jadi gw nanti harus bagaimana?" Tanya Dandi mengangkat kedua tangannya.

"Kamu pastikan jika wanita ini nanti menolak ajakan loe, berarti Dia melakukan pekerjaan ini terpaksa. Dan itu tugas loe untuk membebaskan Dia," Nasehatku.

"Lalu jika dugaan loe salah, lantas wanita ini mau beneran sama gw, bagaimana?" Dandi memotong ucapan aku.

"Cek! Gampang itu Dan, loe kasih uang gadis itu lalu loe tinggal perg. Gitu saja loe bingung," Ujarku sewot.

"Mas, kuncinya dibawa asisten saya ini. Dia yang akan mengantar kalian menunjukan kamar" Tutur wanita itu keluar dari kamar membawa dua kunci, kali ini dia datang berdua.

Dahiku berkerut, berarti benar dugaanku jika gadis itu pun dipaksa melakukan hal ini. Jika gadis itu suka rela melakukan pekerjaan haram ini tentu tidak mungkin kuncinya dipegang wanita di depanku.

"Baik Mam," Aku segera berdiri.

"Hehehe... kalian ini benar-benar tidak sabar. Kalian belum memberi saya tanda jadi loh," Ujarnya menyebalkan.

...~Bersambung~...

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

kasih tanda jadi dulu dong Arga sm Dandi jngn sampai si mami curiga .. semoga sukses bisa membebaskan mak Ningrum

2024-10-29

1

mom mimu

mom mimu

ayo Ga selamatkan Mak Ningrum sama Dewi...

2023-06-02

0

Eka elisa

Eka elisa

agus py bini dulu mcm germo kek gtu knpa di bela.... astaga smpe mrah brantem ma ningrum cumn buat bela germo mcam ini astaga mungkin agus bodoh atau pea! Ya smpe tega jadiin ning babu dulu di rumh itu dn skrang krna ulh y ning dlm bhya... hdewh.. smoga misi mu brhsil arga.... slmetin mak ningrum.
lok nanti ktmu agus lagi jgn mau blikn dulu ma bikin dunia yu agus pea jungkir blik dulu ktmu kmu tpi gk bisa sntuh ning.... 😒😒😒😏

2023-05-31

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!