Bab 20

Lokasi konser dan hotel berjarak kurang lebih sekitar sepuluh menit. Sementara konser Zhou Yun sudah berlangsung sekitar dua jam, namun, orang yang paling Yun tunggu belum terlihat batang hidungnya. Yun akan tampil kembali setelah istirahat sejenak. Dan kini ada beberapa artis selain Yun yang sedang menghibur penonton.

Yun menghubungi Yuan, menanyakan keberadaan mereka.

"Kami sedang menunggu Sindy dan Ayana sholat dulu, baru setelah itu kami kesana" ujar Yuan menjelaskan kenapa belum juga sampai, padahal Yun sudah menyanyikan tiga lagu sebelum ini.

"Kira-kira berapa lama lagi?" tanya Yun tidak sabaran. " Kehadiran Ayana adalah suplemen penyemangat bagi Yun.

"Sabar lah, Sindy bilang setelah shalat mereka akan segera ke lobby hotel" jawab Yuan lagi.

"Ayo, kami sudah siap" Terdengar suara lembut Ayana saat Yuan sedang menerima telfon dari Yun.

"Yang bicara barusan itu, Ayana kan?" Seru Yun saat mendengar suara perempuan mengajak pergi.

"Iya, kami akan segera kesana" jawab Yuan. "Aku menunggu kehadiran kalian!" Seru Yun, penuh semangat.

Sean yang sudah tiba sekitar sejam lalu, terlihat sangat tampan dengan baju non formalnya. Serba hitam, terlihat misterius namun tetap elegan. Ayana terpana menatap Sean yang sudah berdiri di samping mobilnya menunggu Ayana yang sedang berjalan ke arahnya. Sindy dan Yuan sudah lebih dulu masuk ke dalam mobil Yuan.

Sean membuka pintu mobilnya, seraya tersenyum menyambut kedatangan Ayana. Sean menyetir sendiri malam ini, karena Sean hanya ingin berdua saja dengan Ayana dalam mobil itu. Jika tidak buru-buru ke konser Yun, Sean akan membawa Ayana berkeliling Beijing malam ini.

Sean melajukan mobilnya menuju lokasi konser Zhou Yun. Sesekali Sean melirik Ayana yang duduk di sampingnya.

"Ayana, aku sudah lama mencari mu" ujar Sean memecah kesunyian dalam mobil.

"Aku bahkan sudah ke Singapura, ke Brunei, ke Malaysia untuk mencari kamu. Aku, sejak saat itu aku selalu memikirkan kamu" ucap Sean jujur.

Deg! ucapan Sean membuat hati Ayana berbunga-bunga.

"Aku penasaran dengan lagu yang kamu mainkan, di tepi laut malam itu" lanjut Sean lagi.

"Aa, aku pikir kamu memikirkan aku karena ada rasa. Ah aku terlalu percaya diri" Ayana malu sendiri dengan ke gr rannya.

"Sean, jika kau ingin aku memainkan kembali nada yang sama, jujur aku tidak bisa. Karena aku sudah lupa dan tak mau mengingatnya lagi" ujar Ayana seraya tersenyum getir.

"Aku tidak memintamu memainkannya, karena aku tau itu mengingatkan kamu pada seseorang" ujar Sean seraya memarkirkan mobilnya di parkiran, karena sudah tiba di tempat konser. Ayana tersenyum pada Sean karena memahaminya.

Ayana berusaha membuka seatbelt, namun sukar sekali untuk terbuka. Akhirnya Sean mendekat pada Ayana,membantu Ayana membuka seatbelt. Tanpa sengaja tangan Sean menyentuh jari tangan kiri Ayana. Keduanya sempat terdiam, saling pandang. Lalu pandangan Sean beralih pada bibir Ayana, walau tak memakai pemerah bibir, namun bibir Ayana sudah cukup merekah. Karena jarak antara Sean dan Ayana terlalu dekat, Sean sampai bisa mendengat debaran jantung Ayana yang sangat dahsyat.

Sean segera membenar posisi duduknya menyadari kalau dia tak akan bisa mengontrol diri jika terlalu lama memandang Ayana.

"Maaf, aku hanya mau membantumu melepas seatbelt" ujar Sean seraya melepas seatbelt nya.

"Aah, kau membuat jantungku bermain drumband" gumam Ayana seraya berusaha menetralkan debaran jantungnya.

Sean mengulum senyum karena mendengar gumaman Ayana dan paham maksud Ayana. "Andai saja kamu tau, debaran jantungku bahkan lebih dahsyat dari debaran jantungmu" batin Sean sembari membukakan pintu mobil untuk Ayana.

Sebelum turun dari mobil, Ayana segera memakai masker, tak ingin orang-orang mengenali wajahnya. Karena tak ingin memancing suasana apalagi Sean adalah seorang aktor terpopuler saat ini.

"Ayo" ajak Sean seraya menggandeng tangan Ayana. Ayana mengikuti langkah Sean dengan jantung berdebar kuat.

"Oh Tuhan! lututku! Bekerja sama lah, jangan gemetaran, aku tau kamu grogi, tapi jangan lemes begini!" pekik batin Ayana. Ayana merasa lemes karena grogi di gandeng Sean. Sean menggandeng tangan Ayana dengan bahagianya, senyum ceria tergambar jelas di wajahnya. Sementara Ayana sibuk menetralkan debaran jantung serta perasaan bahagia yang tak terlukiskan dengan kata-kata. "Sindy! tolong aku, aku sepertinya mau pingsan" Ayana terus mengedarkan pandangannya, mencari keberadaan Sindy dan Yuan diantara kerumunan manusia yang memadati lokasi konser. Ayana benar-benar lemas saat ini, sangat grogi sampai keringat dingin. Apa lagi saat Sean merangkul bahu Ayana melewati kerumunan wartawan. Bagaimana tidak, selain Jimin BOY, Ayana juga sangat menyukai dan mengidolakan Sean sebagai aktor tertampan pada masa ini.

Saat memasuki gedung tempat konser berlangsung, kehadiran Sean yang menggandeng seorang wanita yang memakai masker menjadi pusat perhatian semua orang. Terutama para pencari berita. Apa lagi, Ayana adalah seorang wanita muslimah dengan hijab besar.

Yun yang sedang di atas panggung, melihat wartawan membidik kamera pada orang yang baru saja masuk ke dalam gedung.

"Terimakasih atas kehadirannya sahabatku.. dan lagu berikut ini sebagai ucapan selamat datang dariku untuk kalian" ucap Yun, seraya memetik senar gitar. Saat Yun menyanyikan lagu untuk Ayana, mata Yun berkaca-kaca. Yun sebenarnya ingin mengutarakan cintanya pada Ayana malam ini, namun Yun tak menduga ternyata Sean juga mencintai Ayana bahkan lebih dulu dari dia.

Sore tadi saat Sean sedang duduk bersama Yuan dalam kamar hotel, Sean menghubungi Yun dan menceritakan semua pada Yun juga Yuan yang duduk mendengar curhatan Sean. Saat mendengar itu, Yun sempat syok. Yun sendiri juga mencintai Ayana, namun tak ingin mengatakan pada Sean kalau dia juga mencintai Ayana. Karena cinta Yun belum sedalam Sean mencintai Ayana. Dan ini pertama kali Sean jatuh cinta. Yun mengalah, dan akan menyimpan cintanya dalam hati saja, jika nanti Ayana menerima Sean. Yun rela mengalah.

Yuan ikut merasakan apa yang Yun rasakan saat ini. Yuan juga tau kalau Yun ada rasa pada Ayana. Namun Yuan tidak tau sebesar apa Yun menginginkan Ayana. Yang Yuan tau, Yun selalu merindukan Ayana. Yun selalu ingin bertemu Ayana ibarat seorang fans yang ingin bertemu idolanya.

Kalau saja yang Sean cintai adalah Sindy, mungkin Yuan tak akan mampu berdiri di atas panggung seperti Yun saat ini. Tapi melihat Yun begitu tegar, Yuan salut dengan Yun. "Semoga Yun belum terlalu mencintai Ayana " batin Yuan berharap Yun baik-baik saja setelah ini.

Sindy dan Ayana menikmati setiap alunan musik dan lagu yang yang Yun tampilkan. Ayana terlihat sangat bahagia saat Yun menyanyikan lagu favorit Ayana. Dan pada akhir lagu, Yun mengatakan wo ai ni dengan lantang. Lalu membuat jari bentuk hati kecil pada penonton namun arahnya pada Ayana. Saat mengatakan wo ai ni, Yun menyebutkan nama Ayana dalam batinnya.

"Wo Ai Ni, Ayana" ucap Yun, sambil tersenyum dan mengirimkan bentuk hati pada Ayana.

Dan Yuan mengatupkan bibirnya, menahan rasa sesak ingin menangis melihat itu. Yuan adalah pria yang berhati lembut, mudah terharu. Ingin sekali Yuan naik ke panggung dan memeluk Yun untuk memberi semangat. Namun urung ia lakukan, karena konsekuensinya besar. Yuan pasti akan kembali di serang para pembenci dengan sebutan gay lagi.

Setelah konser berakhir, Yuan mengirim pesan pada Yun. "Kamu hebat, kawan. Aku salut sama kamu , semangat ya! kalau jodoh tak kan kemana kok" pesan Yuan pada Yun karena salut sama Yun.

"Iya, kalau jodoh tak kan kemana, paling singgah di rumah tetangga" balas Yun, Yuan menahan tawa saat membaca balasan Yun.

"Hahaha.. Bisa aja lo, sampai jumpa besok ya" balas Yuan lagi.

"Ok, sampai jumpa besok, dan terimakasih sudah hadir " balas Yun mengakhir balasan japri.

Merelakan orang yang kita cintai untuk bahagia dengan orang lain itu lebih baik, daripada mempertahankan orang yang kita cintai tetap berada di sisi kita namun dia tidak bahagia dengan kita.

Terpopuler

Comments

Yonn dandels

Yonn dandels

🤣🤣🤣🤣

2023-10-11

0

💞Nur Cluster's🔥

💞Nur Cluster's🔥

ahahaha..... gw ngakak abis di part ini 🤣🤣

2023-09-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!