Istri Tersembunyi Para Idol

Istri Tersembunyi Para Idol

Bab 1. Awal bencana

Riyan Al Guzan berjalan sempoyongan menuju ke kamarnya, seraya berpegangan pada dinding kamar hotel. Seorang wanita muda, melihat Riyan kepayahan membuka pintu. Segera ia menghampirinya dan membantu Riyan membuka pintu kamar.

Dia adalah Yezline, adik sepupu dari Neyna sahabatnya Ayana, kekasih dari Riyan.

Tanpa pikir panjang, Yezline segera memapah Riyan ke tempat tidur. Riyan sudah sangat tak terkontrol, karena pengaruh alkohol.

Saat melihat Yezline, dimata Riyan Yezline adalah Ayana kekasihnya.

"Ay, kau disini? Aku, aku sangat menginginkanmu, Ay. Sekali ini saja, aku mohon, sayang. Aku sudah lama menahannya, Ay" racau Riyan, dengan tatapan sendu dan merayu.

Riyan menarik Yezline dan memberikan ciuman lembut di bibirnya. Yezline tersenyum puas karena Riyan menganggap dia adalah Ayana. Yezline diam saja saat Riyan menyentuhnya.

Sementara itu, Ayana yang baru saja tiba di rumahnya. Hatinya merasa sangat gelisah, jantungnya berdebar-debar tak menentu.

"Ada apa ini? kenapa hatiku sangat gelisah?" bisik batin Ayana. Tiba-tiba saja air matanya jatuh tanpa sebab.

"Kenapa aku sangat merindukan Riyan? Ini sudah sangat larut. Riyan pasti sudah tidur, tidak baik jika aku mengganggunya malam-malam begini hanya karena kegelisahan aku" gumam Ayana.

Setelah shalat dua rakaat, Ayana berusaha untuk tidur.

Antara sadar dan tidak Riyan mencoba membuka matanya yang terasa berat. Dan betapa kagetnya Riyan mendapati dirinya tidur bersama Yezline, dengan posisi seakan-akan dia sudah menghancurkan masa depan Yezline.

Riyan berusaha mengingat hal-hal yang terjadi sesaat sebelum ia tertidur. Riyan ingat dia tidak melakukan hal selain mencium Ayana.

Riyan bangkit dari tubuh Yezline, Yezline juga bangun dan berpura-pura terkejut juga takut. Dan menuduh Riyan sudah memaksanya.

''Kak Riyan jahat!'' ucap Yezline sambil menarik selimut dan menutup tubuh polosnya.

''Kak Riyan sudah menyentuh Yezline, sekarang bagaimana Yezline bisa menikah nantinya'' ujar Yezline dengan airmata yang sudah berlinang.

''Yezline, aku minta maaf mungkin saat aku mabuk, aku melakukan yang salah sama kamu. Maafin ya, Yez'' bujuk Riyan.

''Yezline tidak mau hamil tanpa suami, Kak" ujar Yezline lagi seraya menghapus airmata nya.

''Iya, Kakak akan tanggung jawab kalau benar Kakak sudah menyentuh Yezline'' ujar Riyan seraya mengusap-usap rambut Yezline.

Yezline berusaha menggoda Riyan, berpura-pura bangkit dan jatuh dalam pelukan Riyan.

Riyan seorang laki-laki normal yang pasti akan tergoda saat bersentuhan dengan wanita seksi. Riyan tak mampu menolak pesona Yezline, tatapan Yezline seakan mengundang Riyan untuk menyentuhnya.

Riyan berusaha bangun, namun tangan Yezline menekan dadanya. Yezline bertingkah seakan tak sanggup untuk berdiri.

"An-jing kalau dikasih daging mentah juga tidak akan menolak" batin Riyan yang sudah menggebu-gebu.

''Ini salah Kak Riyan, sampai Yezline gak bisa berdiri'' ujar Yezline seakan-akan sudah melakukannya.

''Apa sangat sakit?'' tanya Riyan merasa kasihan.

Yezline mengangguk dengan wajah sayu. Yezline belum juga beranjak dari dada Riyan, tangannya justru menyentuh bagian sensitif Riyan.

''Yezline, apa kita beneran sudah melakukannya?'' tanya Riyan lagi, menyelidiki kejujuran yezline. Riyan yakin kalau dia belum menyentuh Yezline. Riyan hanya ingin menguji sebatas apa Yezline menginginkannya.

''Kalau Kak Riyan gak percaya, cek aja sekarang'' ujar Yezline dengan suara pelan. Sebenarnya Yezline ada rasa takut saat mengucapkan kalimat itu. Namun sudah terlanjur berbohong sekali.

Hati Riyan bergemuruh, selama ini dia menjaga hati dan raganya hanya untuk Ayana. Sejak berpacaran dengan Ayana, Riyan belum pernah merasakan sentuhan wanita lagi. Dulu dia seorang playboy, sering gonta ganti pacar dan sudah pernah menyentuh banyak wanita. Hanya Ayana saja yang benar-benar sulit untuk ditaklukan. Bahkan cium saja, Ayana tidak membolehkan.

Walaupun hatinya masih milik Ayana, namun Riyan laki- laki dewasa yang butuh sentuhan wanita.

Riyan benar-benar menginginkan wanita sekarang.

"Yezline, kau yang menginginkannya'' ujar Riyan seraya berbalik dan menguasai Yezline. Riyan mengunci mulut Yezline dengan bibirnya.

Tak ada waktu untuk menyesalinya, Yezline pasrah dijamah Riyan hingga Riyan terkapar kelelahan.

Di balik pintu kamar itu, seorang pegawai wanita,menyunggingkan seringai jahat. Penuh kemenangan.

"Ayana, kamu akan merasakan setiap rasa sakit yang pernah aku rasakan semenjak kehadiran kamu yang membayangi hidupku. Lihat, Ayana! Laki-laki yang sangat kamu cintai kini justru tidur dengan wanita lain. Ini baru permulaan, Ayana! Akan ada hari yang lebih menyakitkan lagi kedepannya. Aku akan merusak semua kebahagiaan kamu!" bisik batin wanita itu, lalu melangkah capat meninggalkan tempat itu sambil menghapus air mata yang sempat jatuh karena hatinya juga sangat sakit saat ini.

Tiba-tiba Ayana terbangun dari tidurnya, seraya memegang dadanya.

Keringat membasahi tubuh Ayana.

"Astaghfirullah! Astaghfirullah! Ya Allah. Allaahumma innii a'uudzubika min 'amalisy syaithaani wa sayyi- aatil ahlaami" Ayana mengucapkan doa dengan khusyuk. Doa untuk mimpi buruk yang baru saja ia alami.

Ayana bermimpi melihat Riyan berada dalam api, dan itu sangat mengerikan.

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syaitan dan keburukan mimpi," ucap Ayana lagi, sambil menghapus airmata yang kembali jatuh tanpa sebab.

"Riyan, ada apa denganmu?" gumam Ayana karena hatinya terus saja teringat pada Riyan dan juga mimpi itu.

Ayana tak lagi bisa tidur, lalu Ayana bangkit dari duduknya menuju ke tempat wudhu yang ada di luar kamarnya. Ayana berwudhu untuk shalat tahajjud.

Ayana kembali menangis, meminta petunjuk dan perlindungan pada Allah.

Hatinya Ayana seakan berkata, "Lupakan Riyan" aneh sekali, tapi kata-kata itu terus berulang hingga Ayana mengucapkan doa,

"Ya Allah, jika Riyan adalah jodoh yang baik untukku, maka dekatkanlah. Namun bila Riyan bukanlah jodoh yang baik untukku, maka jauhkanlah" ucap Ayana dalam hatinya. Doa itu iya ucapkan dalam sujud terakhir dalam shalatnya.

Selesai shalat, hati Ayana lebih tenang. Kemudian Ayana membaca beberapa surat Al-Qur'an hingga azan subuh berkumandang.

****

Sementara itu, di Hz Hotel.

''Kak Riyan, jangan tinggalin Yezline'' ujar Yezline saat Riyan akan keluar kamar.

''Untuk saat ini, Kakak mohon jaga rahasia kita, jangan sampai orang lain tau. Ayana gak boleh tau sampai kami berpisah'' pinta Riyan pada Yezline.

Yezline hanya mengangguk lembut namun dalam hati Yezline justru berseru kegirangan.Tak sedikitpun rasa cemas akan dimarahi Ayahnya. Yezline adalah gadis yang selalu di manja dan di penuhi segala keinginannya oleh orangtuanya.

Saat Riyan sudah keluar kamar, Yezline kembali merebahkan diri berguling kesana kemari. Yezline benar-benar sangat bahagia hari itu. Dia segera menghubungi sopir pribadinya untuk menjemputnya di Hz Hotel.

****

Ayana dan Riyan kuliah di Fakultas dan jurusan yang sama. Keduanya mengambil jurusan Manajemen. Begitu juga dengan Neyna,Ulfa, Keyla dan Sindy. Mereka adalah sahabat dekat Ayana.

Setiap hari minggu, Ayana dan para sahabatnya sering nongkrong di cafe tepi pantai. Karena mereka paling senang mendengar suara deburan ombak yang saut-sautan tiada henti.

Ayana tidak pernah ingin pacaran, sebab hatinya pernah terluka. Ayana lebih memilih mengagumi para artis daripada berpacaran dan mencintai pria yang belum tentu setia padanya. Ya, Ayana punya pria idolanya yaitu Sean, sang aktor tampan asal negeri tirai bambu dan juga Jimin bintang K-Pop BOY asal Korea Selatan.

Namun demikian, Ayana tetap tau batasan diri. Dia menempatkan Sean dan Jimin dalam hatinya sebagai idola saja karena mustahil bagi Ayana mendapatkan cinta dari sang idola.

Seiring berjalannya waktu, Ayana mulai membuka hatinya untuk menerima Riyan.

Sejak menjalin cinta dengan Riyan, Ayana sangat bahagia.

Riyan pria yang romantis, sering memberikan kejutan-kejutan manis pada Ayana. Riyan tak segan-segan mengungkapkan rasa cintanya pada Ayana dan mengumumkan hubungannya dengan Ayana di depan banyak orang. Memang terlihat konyol, tapi itu membuat Ayana semakin yakin dengan cinta Riyan.

Tak ada celah bagi Ayana untuk meragukan ketulusan cinta Riyan padanya. Riyan tak pernah memaksa keinginannya pada Ayana, benar-benar sangat menjaga perasaan Ayana.

Begitupun Ayana terhadap Riyan. Riyan sudah berencana melamar Ayana pada orang tuanya. Atau lebih tepatnya pada Paman dan Bibinya, karena Ayana tinggal bersama Paman dan Bibinya semenjak orang tua kandungnya meninggal dunia.

Ayana tak pernah mengizinkan Riyan memeluk dan menciumnya. Karena itu, Riyan sering mencari pelarian di belakang Ayana. Namun Ayana tak pernah curiga sama sekali pada Riyan. Walau sekuat dan sebesar apapun cinta mereka, kalau sudah berhadapan dengan nafsu.. Cinta tak lagi bisa menahannya untuk terbang.

Saat mereka Wisuda, Riyan dan kawan-kawan mengadakan pesta kelulusan di hotel Hz hotel di kota M, milik orang tua Yezline.

Sial bagi Riyan, yang sudah terpengaruh alkohol justru dijebak oleh seorang mahasiswi, adik sepupu Neyna.

Yezline sudah lama mengagumi Riyan, namun tak pernah punya kesempatan untuk mendekati Riyan, karena Ayana slalu bersama Riyan.

Yezline ikut bergabung dalam pesta perayaan kelulusan sepupunya itu.

Bahkan setengah dari biaya pesta ditanggung Ayah Yezline sebagai hadiah untuk Neyna.

Ayana dan para sahabatnya kembali ke rumah setelah pesta berakhir, namun Yezline tidak ikut kembali.

Dan malam panjang itu terjadi, Yezline menjerat Riyan kedalam perangkapnya.

Terpopuler

Comments

Isna Wati

Isna Wati

emang ayana tuh salah apa sih sampai gak ada yg suka

2023-11-27

0

🍾⃝ɪͩɴᷞᴅͧɪᷠʀᷧᴀ

🍾⃝ɪͩɴᷞᴅͧɪᷠʀᷧᴀ

cinta satu malam kek gini nih.adiknya gatel juga

2023-11-26

0

Somyung ❤️

Somyung ❤️

jejak dlu ya kak

2023-11-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!