Nisa pulang kerumah

hari ini hari ke empat Nisa di rawat,keputusan pulang atau masih harus dirawat. siang hari dokter kontrol datang,setelah memeriksa Nisa akhirnya Nisa diperbolehkan pulang. Selama dirumah sakit tidak ada hal aneh pada Nisa,semoga setelah sudah di rumah tidak ada lagi gangguan-gangguan yang parah.

"akhirnya adikku sembuh,selamat datang kembali adikku yang cantik dan lucu."

kak Anita menghibur Nisa,agar dia tidak merasa ketakutan. Tapi Nisa tidak merespon. ada rasa cemas terlintas di benak Anita.

"Nisa,kamu kenapa?"

"sttt Anita,jangan diganggu. mungkin adikmu masih lelah atau masih sakit."

"ma,Nisa mana ngerti. dia masih berumur 2 tahun ma."

"mungkin dia ngantuk mau tidur lagi,udah jangan ditanya-tanya. nanti malah rewel."

"ya sudah lah,aku kekamar ya ma."

"iya,mandi dulu baru istirahat."

"iya ma."

baru saja Anita berjalan menuju kamarnya,kakinya seperti ada yang menghalangi jalannya sampai Anita terjatuh.

"aduh."

kepalanya terbentur meja,untung gak terlalu keras jatuhnya. Anita marah-marah sendiri.

"aduuuuuuh....siapa sih yang iseng begini,dikira gak sakit apa!!"

Anita melihat sekeliling,tidak ada siapa pun. tapi saat dia melihat kearah kolong meja.

"ayaaaaaaaaaaaah."Anita teriak lebih histeris.

jantungnya berdebar-debar lebih kencang,keringat bercucuran di barengi bulu kuduk yang berdiri. Anita melihat anak kecil itu lagi dengan mata melotot dan senyum menyeringai. Anita tidak berani membuka mata,sampai ayah dan Dio ada di hadapannya.

"ada apa Anita?"

"a ayah."

Anita langsung memeluk ayahnya,dia menangis sejadi-jadinya karena ketakutan. Dio hanya melihat kakaknya yang tiba-tiba menangis.

"ada apa Anita?"

"ayah aku takut yah."

"tenang nak,jangan takut. kalau kamu takut,energi makhluk itu semakin kuat."

"ta tapi yah,anak kecil itu mukanya seram yah. tiba-tiba saja dia ada di depanku di kolong meja yah."

"sudah,sudah. tidak ada apa-apa di sana."

"a aku takut yah."masih menangis.

"sudah lah Anita,ayo ayah antar kamu ke kamar. Dio mau sekalian istirahat di kamar gak?sekalian temani kakakmu."

"iya yah,aku mau istirahat."

"ya sudah,ayo kekamar ayah antar."

akhirnya Ayah,Anita dan Dio jalan menuju kamar. ya,ternyata belum bisa tenang di rumah. ada saja kejadian-kejadian yang menyeramkan. setelah mengantarkan Anita dan Dio,ayah masuk ke kamar melihat keadaan Nisa.

"Ma,gimana keadaan Nisa?"

"ya sudah agak mendingan,dia lagi tenang sekarang."

"semoga gak ada gangguan lagi dengan Nisa,apa dia sudah mau bicara?"

"belum,dari tadi hanya bermain boneka."

ayah menghampiri Nisa yang asik main boneka di kasur.

"Hay sayang ayah,lagi ngapain?"

Nisa hanya melirik dan melanjutkan lagi mainnya dengan boneka-bonekanya.

"ma,Nisa kenapa?"

"mama gak tau yah,sejak sampai dirumah dia jadi begitu."

"ayah akan tanya teman-teman ayah di mana orang yang bisa mengerti tentang gaib."

"iya yah."

sesaat itu juga Nisa menggerung seperti marah,tiba-tiba saja Nisa berdiri dan teriak dengan nada kasar.

"Jangan ganggu!!!pergi kalian!!"

"Nisa,Nisa anak mama."

"pergiiiiiii!!!"kali ini Nisa berteriak sampai terdengar ke kamar kakaknya.

ayah dan mama akhirnya keluar,ayah langsung mengambil ponsel dan menelpon teman-temannya.

[hallo]

[ya hallo,ada apa?]

[boleh minta tolong Carikan orang seperti paranormal?]

[kenapa memangnya?]

[anakku sepertinya kerasukan lagi]

[oh ada kenalanku,aku jemput orangnya dulu nanti aku langsung meluncur kerumahmu.]

[oke terimakasih banyak,maaf merepotkan.]

[santai saja,kita sudah berteman lama.]

[terimakasih sekali lagi,kamu hati-hati.]

***

akhirnya teman ayahnya datang dengan membawa paranormal,dengan ikat kepala,baju serba hitam dan aksesorisnya yang menyeramkan. ayah mempersilahkan masuk dan langsung masuk kekamar di mana Sari mengamuk.

"hai setan,jin,demit yang ada di tubuh anak ini. keluarlah!!!"

ayah,mama,Anita,Dio dan teman kerjanya ayah hanya melihat dari luar kamar.takut terjadi hal yang tidak diinginkan.

paranormal itu berteriak lagi.

"hai keluarlah!!"

"tidak,anak ini milikku!!"

"bukan,anak ini bukan milikmu. cepat keluar,atau akan aku paksa kau keluar."

"hahahaha...kau mau mengusirku?silahkan sekuat apa ilmumu."

terjadilah pertarungan yang sengit,ayah sampai menutup pintu kamar. mama hanya bisa berdo'a sambil meneteskan air mata,meminta perlindungan untuk Nisa.

tidak menunggu waktu lama,paranormal itu keluar dengan keadaan yang mengkhawatirkan.

"loh Mbah,kok jadi begini?"

"mohon maaf,gak usah di bayar. saya tidak sanggup menghadapi makhluk ini. dia marah karena kalian menempati rumah ini,rumah ini sudah menjadi sarang baginya."

"terus gimana Mbah?"

"lebih baik pindah saja. itu saran dari saya,saya permisi."

paranormal itu pergi dengan terburu-buru,lagi-lagi gagal. entah siapa yang bisa mengusir makhluk tak kasat mata dirumah ini. akhirnya teman ayahnya membuat air ayat,diminumkan airnya dan di buat cuci muka.

Alhamdulillah Nisa agak tenang,tapi ini hanya sementara. karena makhluk itu tidak akan pergi dari rumah ini.

"terimakasih ya,ternyata kamu juga bisa?"

"hanya air do'a biasa,tapi ini hanya sementara. karena mereka masih ada disini dan gak akan pergi."

"iya gak apa-apa,disaat anakku lagi tenang. aku akan mencari orang yang mengerti tentang gaib."

"kamu yang sabar ya,maaf aku salah membawa orang. seharusnya aku menyadarinya dari awal,paranormal itu bukan orang yang tepat."

"gak apa-apa,aku akan bertanya pada warga sekitar. mungkin dekat sini ada kiyai."

"ya,aku permisi ya. semoga anakmu cepat pulih."

"iya,terimakasih."

ayah pun mengantar temannya pulang sampai gerbang,lalu ayah kembali ke dalam melihat keadaan Nisa. ayah menyuruh Anita untuk mencari para pemburu hantu di google. Alhamdulillah pencarian Anita membuahkan hasil.

"ayah,aku dapat nomor telponnya."

"oke,kasih ke ayah. nanti biar ayah yang menelpon."

"iya yah."

Anita pun mengirimkan nomor telpon yang tertera di google.

"sudah yah."

"oke, terimakasih ya nak."

"iya ayah."

Nisa masih tertidur pulas,semoga makhluk itu tidak lagi mengganggu Nisa. Anita baru masuk ke kamar mamanya,dia ingin juga menjaga adiknya. baru saja masuk ke kamar tiba-tiba,Anita terperanjat yang dia lihat. adiknya dikelilingi makhluk gaib,seperti ingin berebut mengambil adikku. kali ini Anita sudah mulai berani,dia sudah terbiasa dengan penampakan-penampakan dirumah.

"hei,jangan ganggu adikku!!"

ayah yang mendengar suara Anita terkejut dan langsung menoleh kearah Nisa yang sedang terbaring lemah.

"ada apa Anita?"

"itu disana banyak makhluk yah,semua mengelilingi Nisa."sambil menunjuk kearah Nisa.

"ayah akan langsung menelpon tim pemburu hantu,kamu jaga Nisa."

"baik yah."

***

tidak perlu menunggu waktu lama,tim pemburu hantu yang ditelpon ayah sampai di rumah. mereka seperti sudah mengetahui kalau rumah ini banyak makhluk. karena begitu mereka masuk ke pelataran,mereka langsung membaca ayat suci pengusir Jin.

"assalamu'alaika ya gaib,kami disini meminta kalian untuk pergi secara baik-baik."

tidak lama kemudian,tempat tidur yang ditiduri adikku tiba-tiba bergerak kencang. GLUDAK GLUDAK GLUDAK GLUDAK. ayah,mama,Anita dan Dio berjalan menjauh dari Nisa. team pemburu hantu langsung menuju kamar Nisa.

semua tim ada 10 orang,mereka membentuk formasi dan langsung membaca ayat suci. Nisa yang sedang terbaring langsung berdiri dengan mata melotot dan tangan yang siap mencakar. terjadilah pertarungan di dalam kamar,Ayah,mama,Anita dan Dio hanya bisa berdo'a di depan kamar. hanya terdengar percakapan antara tim pemburu hantu dengan Nisa. ya,mereka akan terus mengganggu selama kami menempati rumah ini. karena rumah ini sudah di jadikan rumah tinggal para penghuni tak kasat mata.

setelah beberapa jam,tim pemburu hantu keluar. mereka memberikan secarik kertas untuk di tempel di setiap ruangan. kami hanya mengikuti interuksi yang di perintahkan.

"maaf apa ini bisa berhasil mengusirnya?"

"bukan diusir,tapi dipindahkan."

"dipindahkan kemana?"

"kehalaman belakang,yang penting mereka tidak di dalam rumah."

"kenapa tidak dipindahkan ketempat yang jauh?"

"tidak bisa,mereka tetap ingin disini."

"baiklah, terimakasih."

"sama-sama,tetap dekatkan diri pada yang maha kuasa pak. hanya dialah yang dapat menolong dan melindungi kita."

"iya."

"sekarang kami akan melakukan ritual pagar gaib di depan rumah bapak."

"oh iya baik."

tim pemburu hantu membentuk formasi mengelilingi rumah,dan membaca ayat-ayat suci. Ayah berharap tidak ada lagi kejadian-kejadian aneh di rumah ini.

tidak membutuhkan waktu lama,tim pemburu hantu telah selesai menjalankan tugasnya. merekapun akhirnya pamit.

"kami pamit pulang ya pak,semoga kali ini tidak ada lagi gangguan-gangguan dari makhluk gaib."

"aamiin, terimakasih pak."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!