Penghuni Rumah Kosong

Penghuni Rumah Kosong

Perkenalan rumah kosong

Anita dan keluarganya akan membersihkan rumah kosong milik saudaranya. Mereka naik mobil memasuki sebuah gapura tempat dimana rumah itu berada. Sesampainya di depan pagar yang tinggi berwarna hitam,Anita dan keluarganya turun dari mobil.

Ya di depannya sudah terlihat rumah tua yang sudah hampir tertutup rumput liar dengan luas tanah 800meter. Ayahnya langsung membuka gerbang lalu Anita dan keluarganya masuk ke pelataran,mereka langsung disambut dengan hawa panas dibarengi bulu kuduk yang berdiri.

"Yah,kita akan tinggal dirumah ini?"

"Iya."

"Sepertinya seram yah."

"Gak apa-apa,nanti kita undang warga untuk pengajian."

"Iya yah."

Kami mulai memasuki rumah untuk menaruh perkakas alat kebersihan,ayah membersihkan halaman depan sedangkan mama membersihkan dalam rumah. Anita sendiri bermain bersama adik-adiknya. Disaat semua sedang sibuk,Anita melihat sosok anak kecil seperti mengajak main petak umpet. Anita menghampirinya,tapi tidak ada siapa pun. Dalam hati Anita berbisik,"siapa anak kecil itu?"

Dia memutuskan untuk tidak bercerita pada siapa pun.

Tak terasa hari akan gelap,mereka akhirnya bergegas untuk pulang. lumayan hari ini banyak yang di bersihkan. Besok harus balik lagi dan besok harus ajak orang untuk bantu membersihkan.

Seperti biasa kami makan malam bersama,lalu tiba-tiba ada kejanggalan terjadi.

"tok...tok...tok..."

Ada yang mengetuk pintu,Anita langsung bangkit dari tempat duduknya dan langsung membuka pintu. Dari dalam terdengar suara mama yang menanyakan siapa yang datang. Tapi tidak ada siapa pun,hanya selembar kertas yang bertulis "main yuk." Seketika itu juga Anita lari kedalam rumahnya dan segera memberi tahu orang tuanya.

"yah,ma,ini ada kertas."

"kertas apa?"jawab mama

Diberikannya selembar kertas yang ditemukannya di depan pintu,ayah masih bersikap biasa saja. Mama memasang wajah khawatir,Anita pun sama seperti mama.

"kira-kira siapa yang mengirim kertas ini yah?"

"ah paling hanya orang iseng ma."

"tapi gak pernah terjadi seperti ini sebelumnya."

"ya,mungkin orang lewat yang iseng."

Mama hanya diam,seketika hening dan kami memutuskan untuk tidur karena besok masih hari libur dan besok harus selesai membersihkan rumah kosong itu.

***

Pagi hari yang cerah,berharap hari ini gak ada kejadian aneh-aneh lagi.

"Huuuuh...tiap pasang alarm gak pernah mau bunyi." sambil mengucek matanya Anita melihat di meja sebelah kiri dan "Haaaah,mana jam wekernya?pantas saja aku kesiangan. Diooooo,jamku mana?"

rumah serasa ada gempa mendadak pagi-pagi,seisi rumah semua langsung menuju kamar Anita.

"Ada apa sih nak?"

"Ini ma,jam aku hilang. Aku jadi kesiangan."

"Kamu itu pagi-pagi bikin semua orang panik."

"Maaf ma,yah. Abis aku kesal,pasti yang ambil jam weker aku si Dio."

"Emang iya Dio?kamu yang ambil jam kakakmu?"

"gak ma,kakak sembarangan nuduh."

Ayah,mama,Dio langsung masuk ke kamar Anita dan lagi-lagi keanehan terjadi.

"Itu apa?"

"Mana?"

"Itu di meja samping kasur?"

Anita menoleh kearah meja dan?

"Loh kok?"

"Kak,kamu itu kenapa sih?"mama menegur Anita

"Ma,tadi gak ada ma."

"Ya tapi sekarang ada. udahlah ayo kita bersiap,agar cepat selesai."

Anita masih memandangi jamnya yang masih berdiri di meja samping kasurnya,tampak terlihat wajah herannya. "Kok bisa?" hanya itu yang ada di kepalanya saat ini. Sejenak Anita teringat kejadian di rumah kosong milik saudaranya,dalam hatinya bertanya-tanya "siapa anak kecil yang aku lihat disana?"

Terpopuler

Comments

Wina Yuliani

Wina Yuliani

mendarat disini,,, ikut main bareng Anita ah 👍👍😄

2023-06-07

0

anak_ultramen

anak_ultramen

numpang duduk dulu nanti kalo asik aku lanjut

2023-06-02

1

Niswah

Niswah

mampir

2023-05-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!