Usai pergulatan panas yang terjadi diantara mereka berdua, Moana memeluk Mike erat seraya menenggelamkan wajahnya di ketiak suaminya itu.
Moana tak hentinya mengendus aroma khas yang keluar dari tubuh Mike, dia tidak jijik meski Mike sudah mandi keringat usai menaklukkan dirinya barusan.
"Sayang, jorok ih." keluh Mike sembari mendorong kepala Moana pelan.
"Apanya yang jorok? Aku hanya ingin menikmati aroma tubuh suamiku. Aku akan sangat merindukan ini nanti." lirih Moana, lalu menenggelamkan wajahnya kembali.
Kali ini Mike terpaksa diam dan membiarkan Moana berbuat sesuka hati terhadapnya.
"Ingat aku terus ya, jangan nakal selama di sana!" imbuh Moana mewanti-wanti, dia takut Mike kepincut pesona wanita lain.
"Nakal ku hanya saat bersamamu saja, aku tidak tertarik lagi pada wanita manapun. Lagian semua yang aku ingin sudah aku dapatkan darimu, mana mungkin aku bisa melupakan semua yang ada di dirimu." jawab Mike jujur dan mencium kening Moana dengan sayang.
"Aku percaya padamu, aku akan menunggumu sampai kembali." angguk Moana mengulas senyum tipis.
Meski rasanya sangat berat, Moana harus ikhlas menerima perpisahan ini. Dia berharap Mike cepat sembuh dan kembali dalam keadaan baik-baik saja.
Drrt...
Tengah asik mengobrol, tiba-tiba ponsel Mike bergetar, keduanya sontak terkejut dan menoleh ke arah sumber suara.
Mike menjulurkan tangannya ke nakas dan mengambil benda pipih itu. "Sssttt... Ini dari Ayah." desis Mike sembari menatap layar ponsel.
"Angkat saja!" ucap Moana.
"Hmm..." angguk Mike lalu menggeser tombol hijau.
"I-iya Yah, ada apa?" jawab Mike sedikit gugup karena kelakuan jahil Moana yang tengah asik memutar-mutar ujung dadanya.
"Mike, kamu dimana Nak? Kamu tidak lupa 'kan, besok jam delapan kamu sudah harus tiba di bandara." terang Martin dari ujung sana.
"Iya Yah, Mike tidak lupa. Ini baru selesai packing barang." jawab Mike yang terpaksa berbohong untuk menutupi kejadian yang sebenarnya.
"Syukurlah, Ayah hanya ingin memastikan itu. Besok ada Robert yang akan menunggumu di bandara, Ayah tidak bisa melepas mu pergi, Ayah ada jadwal di luar kota." jelas Martin.
"Iya Yah, tidak apa-apa. Biar Moa saja yang mengantar Mike, setelah itu dia akan pulang. Ayah hati-hati ya, jangan terlalu lelah!" ucap Mike mengkhawatirkan keadaan Martin.
"Iya, kamu juga hati-hati. Semangat ya Nak, semoga pengobatan ini berhasil." balas Martin.
"Aamiin, Mike sayang Ayah. Tolong jaga Moa selama Mike tidak ada, Mike akan kembali dan menikahi Moa secepatnya." pinta Mike yang tiba-tiba menitikkan air mata.
"Iya, itu sudah pasti. Kalau begitu Ayah tutup dulu ya, Ayah masih ada meeting sebentar lagi."
Martin menyudahi obrolan dan menutup panggilan tersebut secara sepihak.
Mike yang merasa sedih dengan cepat menyeka wajahnya dan menaruh ponsel miliknya di atas kepala.
"Kenapa sedih?" tanya Moana dengan tatapan tak biasa.
"Entahlah, tiba-tiba pengen nangis." Mike mendekap Moana erat dan mencium kening istrinya itu cukup lama.
Mike bukan tipe pria yang cengeng, tapi entah kenapa saat berjauhan dengan Martin dia rasanya ingin menangis tanpa sebab. Dia sedih karena Martin tidak bisa melepas kepergiannya esok hari.
Meski diantara mereka berdua tidak ada ikatan darah, tapi Martin sudah seperti ayah kandung bagi Mike.
Karena dia Mike hidup, karena dia Mike sukses dan jadi orang seperti saat ini, akan tetapi Mike malah mengecewakannya dengan menikahi Moana tanpa izin.
Mike benar-benar merasa bersalah, namun dia tidak bisa membohongi dirinya, perasaan dan hatinya. Mike sangat mencintai Moana dan hanya menginginkan adiknya itu.
"Maafkan aku karena terlalu serakah ingin memilikimu, aku tidak bermaksud mengambil mu diam-diam dari Ayah, aku anak yang tidak tau diri, tidak tau terima kasih." lirih Mike menatap Moana sendu.
"Tidak Mike, kamu tidak salah, aku lah yang salah akan hal ini. Makanya kamu harus semangat untuk sembuh, kamu harus pulang dalam keadaan sehat demi aku!" Moana naik ke atas tubuh Mike dan memeluknya erat.
"Iya, aku janji." Mike membalas pelukan Moana dan mencium pundak istrinya dengan penuh kelembutan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments