Bab. 18.Tidak Percaya

Mereka bertiga terus melangkah berjalan menuju ke ladang tempat Usman, beberapa kali Bambang melirik ke belakang di mana Di belakang Devia sedang berjalan mengikuti Usman suaminya, Devia sama sekali tidak ingin kehilangan jejak ataupun ketinggalan seperti yang telah dia lakukan untuk itu Devia dengan sengaja membiarkan Usman menggenggam tangannya sementara Bambang Yang penasaran belum berani bicara ataupun bertanya kepada Usman tentang gadis yang ada di sampingnya.

Devia yang merasa sesekali Bambang melirik ke arahnya merasa tidak enak dan merasa sedikit risi sehingga Devia memilih mensejajarkan langkah kakinya di samping Usman suaminya.

Bagaimanapun juga meskipun Devia tidak menyukai Usman akan tetapi Usman adalah suaminya yang mana mau tidak mau Sudah Selayaknya Devia hormati serta Devia ikuti.

Berjalan kurang lebih duapuluh Lima menit akhirnya Usman Bambang dan Devia berhenti, Devia yang merasa bingung karena dia tidak melihat sebuah ladang menatap Usman dengan pandangan bertanya-tanya serta tatapan yang penuh dengan perasaan kesal.

Bagaimana Devia tidak kesal, satu hari ini dirinya dibuat tegang dan ketakutan dengan suasana keadaan yang ada di desa yang mana Dirinya terjebak dalam satu pernikahan yang sesungguhnya Devia sendiri tidak pernah mengerti.

Mengapa dirinya bisa satu kamar dengan Usman dalam satu hotel yang kala itu sungguh dia sendiri tidak mengerti karena dirinya saat itu sedang dalam keadaan mabuk.

Melihat tatapan Aneh dari Devia Usman menaikkan satu alisnya kemudian bertanya kepada Devia karena dirinya benar-benar tidak mengerti dan memahami mengapa gadis yang ikini menjadi istrinya terlihat sangat marah padanya.

"Ada apa? "

"Kamu bilang kita akan keladang, kenapa sekarang justru kita disini, "

Usman tidak marah atau tersinggung dengan pertanyaan Istrinya karena Usman mengerti jika Devia dalam keadaan bingung yang mana Usman justru mengajak Devia berhenti di tengah jalan.

"Tentu saja kita keladang tapi Aku mau mengantarmu ke satu tempat lebih dulu yang mana pastinya kamu tidak akan kepanasan nantinya, ayo, "

Dengan malas Devia mengikuti langkah kaki Usman perjalanan baru sekitar 5 menit sudah tampak oleh Devia sebuah rumah yang tidak terlalu besar akan tetapi sangat indah.

"Kau mau membawa Aku ke rumah siapa? "

"Rumah kita, "jawab Usman dengan santai.

" Kamu jangan ngaco, kalau ada orang yang bertanya jawablah dengan jujur jangan sesukanya saja. "

"Itu memang Rumah milik Usman Mbak," sahut Bambang tanpa ditanya, Devia hanya melihat sekilas pada Bambang yang bicara entah mengapa Devia malas bicara dengan teman Usman meskipun teman Usman inilah yang baru saja menolong Usman dan dirinya dari amukan harimau.

Tidak mendapat respon ataupun jawaban dari Devia Bambang menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya dengan sangat perlahan Dia sangat mengerti jika istri dari temannya tidak terlalu mengenal dirinya akan tetapi sikap Devia yang sungguh dingin dan sangat siniis membuat Bambang penasaran bagaimana sikap gadis itu pada Suaminya Usman.

Usman segera membuka pintu pagar Rumah kecilnya yang bertingkat dan ketika sampai di depan pintu tiba-tiba pintu Rumah sudah dibuka dari dalam.

"Nak,Usman ayo masuk, mari-mari silakan masuk, " ucap Seorang Wanita yang baru saja membukakan pintu untuknya.

Devia Usman dan Bambang mereka bertiga langsung masuk ke dalam dan duduk di ruang tamu sementara wanita yang baru saja membukakan pintu untuk mereka segera masuk ke dalam, yang mana tidak lama kemudian Wanita itu sudah keluar lagi dengan membawa mengeluarkan satu cangkir besar berisi jus minuman dingin.

"Mari diminum, silakan dimunum mbak biar segar, " sapa Wanita itu dengan ramah kepada Devia.

Usman dan Bambang segera meneguk minuman mereka dengan cepat, kemudian tanpa menunggu lagi mereka bangkit dari duduknya.

"Mbok trimakasih minumannya ini segar sekali, Aku pergi dulu mbok titip Istriku ya, "

"Baik, Nak Usman tidak perlu khawatir saya akan menjaga Mbaknya. "

"Via sayang Aku pergi dulu kamu disini saja bersama Mbok Darmi dia akan menemanimu jika kamu bosan ada banyak buku atau juga kalau kamu mau melihat televisi di dalam ada Aku pergi dulu ya jaga dirimu baik-baik, "

Devia terkejut dan keheranan melihat Usman bangkit dari duduknya kemudian berpamitan kepada dirinya akan pergi.

"Apa maksudmu, Aku akan kamu tinggal sendiri disini kah? "

"Iya, cuma sebentar Aku mau keladang disana sangat panas jadi kamu disini saja, "

"Aku tidak mau, Aku mau ikut denganmu, "

Usman menarik napas panjang kemudian menghembuskannya dengan sangat perlahan.

"Ladangnya tidak jauh dari sini bahkan kamu bisa melihatku dari lantai atas sudahlah Aku tidak mau kamu nanti mengeluh capek dan panas jadi kamu tunggu saja disini, ayo Bambang kita pergi, "

"Tapi, Man Aku, ____

" Sudah tunggu saja dari pada Nanti kamu justru merepotkan Usman, " sahut Bambang Menimpali membuat Devia mendelik kesal, sementara Bambang tidak perduli dia langsung menarik tangan Usman untuk segera pergi dari rumah itu.

Devia yang kesal hendak mengejar akan tetapi tangan Mbok Darmi sudah lebih dulu menahannya.

"Mbak, sudah jangan mengaggu Nak Usman dia memiliki kesibukan yang sangat banyak di ladang Mbak Nanti hanya akan mengaggu saja untuk itu mari saya ajak Mbak Naik kelantai ataa jika ingin melihat Nak Usman. "

Mau tidak mau akhirnya Devia mengikuti kemauan dari Mbok Darmi, dengan langkah malas Devia Naik ke lantai atas mengikuti langkah kaki dari Mbok Darmi, Devia masih tidak percaya jika dilantai atas dirinya bisa melihat Usman.

Bagi Devia ladang Usman pasti jauh dan mana mungkin bisa terlihat dari lantai atas, Devia berpikir mbok Darmi pasti sedang berusaha menghibur dirinya agar tidak sedih, dan mau di tinggal Usman suaminya.

Episodes
1 Bab. 1.MARAH
2 Bab. 2.KESAL
3 Bab. 3. Syok
4 Bab. 4.MENANGIS
5 Bab. 5. Pedesaan
6 Bab. 6. Kesedihan Devia
7 Bab. 7. Tersiram Air
8 Bab. 8. Terkejut dan heran
9 Bab. 9.Suami yang Aneh
10 Bab. 10.GADIS ANEH
11 Bab. 11.PENASARAN
12 Bab. 12.Pesan Mang Parjo
13 Bab. 13.Kemarahan Mama Devia
14 Bab. 14.Kekesalan Mama Devia
15 Bab. 15.MENCARI
16 Bab. 16.Lari
17 Bab. 17.Takut
18 Bab. 18.Tidak Percaya
19 Bab. 19.Ternyata Tidak Sombong
20 Bab. 20.Kesedihan Devia
21 Bb. 21.Mengapa Dia Benci
22 Bab 22. Tidak Mau Ikut
23 Bab. 23. Terkejut
24 Bab. 24.Saran Bambang
25 Bab. 25. Sangat Bening
26 Bab. 26.Kecewa
27 Bab. 27.Panik
28 Bab. 28.Satu Syarat
29 Bab. 29. Akhirnya Pergi
30 Bab. 30.Bukan Urusanku.
31 Bab. 31.Mengetuk Pintu
32 Bab. 32.Membosankan
33 Bab. 33. Merasa Malu
34 Bab. 34. Harus Ke Kota
35 Bab. 35.Merasa Curiga
36 Bab. 36.Sangat Memusingkan
37 Bab. 37.Sangat Cemas
38 Bab. 38.Dukun Dengan Tarif Dua Juta
39 Bab. 39.Ayam Geprek Sambel Tuk. Tuk.
40 Bab. 40. Jampi-jampi bergaransi
41 Bab. 41.Merasa Lega
42 Bab. 43.Merasa Senang
43 Bab. 44.Keinginan Devia
44 Bab. 45.Sangat kecewa
45 Bab. 46.Merasa bahagia
46 Bab. 47.Rencana
47 Bab. 48.Bos Yang Baik
48 Bab. 48.Kekesalan Mala
49 Bab. 49.Makan Yang Banyak
50 Bab. 50.Kekesalan Mala
51 Bab. 51.Sangat Aneh.
52 Bab. 52.Rencana
53 Bab. 53.Rencana
54 Bab. 54. Ban Mobil yang Kempees
55 Bab. 55.Kehilangan Jejak
56 Bab. 56 Rencana Mang Parjo
57 Bab. 57.Prasangka yang Benar
58 Bab. 58.Rencana
59 Bab. 59 kesal
60 Bab. 60.Sampai Di kota
61 Bab. 61, Sesuatu Yang Aneh
62 Bab. 62.Aneh
63 Bab. 63.Mencari Mama
64 Bab. 64.Sangat Sulit
65 Bab. 65 . Rencana Baru
66 Bab. 66.Kemarahan Mama Devia
67 Bab. 67 Kamar Pembantu
68 Bab. 68.Mulai Mendengar perintah Suami
69 Bab. 69.Bersabar menunggu
70 Bab. 70.Tujuan Mang Parjo
71 Bab. 71.Makan Nasi Goreng
72 Bab. 72.Sangat Kesal
73 Bab. 73.Kecewa
74 Bab. 74.Kesal
75 Bab. 75.Terkejut
76 Bab. 76.Bingung
77 Bab77. kecewa
78 Bab. 78.Terkejut
79 Bab. 79. Sangat Ceroboh
80 Bab. 80.Bingung
81 Bab. 81.Heran
82 Bab. 82. Bersyukur.
83 Bab. 83.Bingung
84 Bab. 84.Mencari
85 Bab. 85.Bertemu
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab. 1.MARAH
2
Bab. 2.KESAL
3
Bab. 3. Syok
4
Bab. 4.MENANGIS
5
Bab. 5. Pedesaan
6
Bab. 6. Kesedihan Devia
7
Bab. 7. Tersiram Air
8
Bab. 8. Terkejut dan heran
9
Bab. 9.Suami yang Aneh
10
Bab. 10.GADIS ANEH
11
Bab. 11.PENASARAN
12
Bab. 12.Pesan Mang Parjo
13
Bab. 13.Kemarahan Mama Devia
14
Bab. 14.Kekesalan Mama Devia
15
Bab. 15.MENCARI
16
Bab. 16.Lari
17
Bab. 17.Takut
18
Bab. 18.Tidak Percaya
19
Bab. 19.Ternyata Tidak Sombong
20
Bab. 20.Kesedihan Devia
21
Bb. 21.Mengapa Dia Benci
22
Bab 22. Tidak Mau Ikut
23
Bab. 23. Terkejut
24
Bab. 24.Saran Bambang
25
Bab. 25. Sangat Bening
26
Bab. 26.Kecewa
27
Bab. 27.Panik
28
Bab. 28.Satu Syarat
29
Bab. 29. Akhirnya Pergi
30
Bab. 30.Bukan Urusanku.
31
Bab. 31.Mengetuk Pintu
32
Bab. 32.Membosankan
33
Bab. 33. Merasa Malu
34
Bab. 34. Harus Ke Kota
35
Bab. 35.Merasa Curiga
36
Bab. 36.Sangat Memusingkan
37
Bab. 37.Sangat Cemas
38
Bab. 38.Dukun Dengan Tarif Dua Juta
39
Bab. 39.Ayam Geprek Sambel Tuk. Tuk.
40
Bab. 40. Jampi-jampi bergaransi
41
Bab. 41.Merasa Lega
42
Bab. 43.Merasa Senang
43
Bab. 44.Keinginan Devia
44
Bab. 45.Sangat kecewa
45
Bab. 46.Merasa bahagia
46
Bab. 47.Rencana
47
Bab. 48.Bos Yang Baik
48
Bab. 48.Kekesalan Mala
49
Bab. 49.Makan Yang Banyak
50
Bab. 50.Kekesalan Mala
51
Bab. 51.Sangat Aneh.
52
Bab. 52.Rencana
53
Bab. 53.Rencana
54
Bab. 54. Ban Mobil yang Kempees
55
Bab. 55.Kehilangan Jejak
56
Bab. 56 Rencana Mang Parjo
57
Bab. 57.Prasangka yang Benar
58
Bab. 58.Rencana
59
Bab. 59 kesal
60
Bab. 60.Sampai Di kota
61
Bab. 61, Sesuatu Yang Aneh
62
Bab. 62.Aneh
63
Bab. 63.Mencari Mama
64
Bab. 64.Sangat Sulit
65
Bab. 65 . Rencana Baru
66
Bab. 66.Kemarahan Mama Devia
67
Bab. 67 Kamar Pembantu
68
Bab. 68.Mulai Mendengar perintah Suami
69
Bab. 69.Bersabar menunggu
70
Bab. 70.Tujuan Mang Parjo
71
Bab. 71.Makan Nasi Goreng
72
Bab. 72.Sangat Kesal
73
Bab. 73.Kecewa
74
Bab. 74.Kesal
75
Bab. 75.Terkejut
76
Bab. 76.Bingung
77
Bab77. kecewa
78
Bab. 78.Terkejut
79
Bab. 79. Sangat Ceroboh
80
Bab. 80.Bingung
81
Bab. 81.Heran
82
Bab. 82. Bersyukur.
83
Bab. 83.Bingung
84
Bab. 84.Mencari
85
Bab. 85.Bertemu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!