Bab. 7. Tersiram Air

Usman menatap dengan penuh rasa prihatin pada gadis yang ada disampingnya, akan tetapi Usman juga tidak memiliki keberanian untuk bicara banyak dengan gadis yang ada disampingnya meskipun mereka berdua telah sahabat menjadi sepasang suami-istri.

Cukup lama Usman membiarkan Devia larut dalam kesedihannya sendiri setelah merasa cukup, Usman perlahan-lahan mulai berjalan mendekati Devia dan dengan sangat perlahan Usman mengajak Devia untuk masuk ke dalam Rumah.

"Devia kita masuk Ayo, ini sudah sore sebentar lagi akan gelap jangan berada di luar Aku khawatir akan segera turun hujan, lihatlah langit terlihat sangat gelap."

Tidak ada jawaban apapun dari Devia gadis itu tetap diam menatap lurus ke depan dengan tatapan mata yang kosong, hatinya benar-benar sangat sedih dan hancur terlebih mengingat perlakuan dari Papanya yang mana selama ini tidak pernah berbuat kasar maupun marah kepadanya dan kali ini kemarahan dari Papanya sangatlah luar biasa membuat Devia benar-benar sangat Terpukul dan merasa sendiri.

Devia benar-benar tidak menyangka jika Papanya tega mengusir dirinya dengan sangat kejam dan tidak berprasaan di mana Di depan Mama tirinya Devia diperlakukan dengan sangat menyakitkan sehingga wanita yang menjadi Mama tirinya dan yang selama ini pura-pura Baik kepadanya sangat senang melihat sikap papanya yang begitu mendukung dan membela dirinya, bahkan sangat terkesan apapun keputusan dari Mama tirinya itu adalah yang terbaik dan benar.

Karena Devia hanya diam saja dan tidak menjawab seruan dari Usman, kembali Usman berkata dengan Sedikit keras agar Devia mau mendengarnya.

"Devia, langit berwarna gelap sebentar lagi akan turun hujan dan hari juga sudah mulai gelap Ayolah kita masuk ke dalam, "

Gadis yang bernama Devia menoleh sekilas pada Utsman yang kala itu berbicara dengan Sedikit keras kepadanya, Usman melakukan semua itu agar Devia mau mendengarkannya dikarenakan dengan berkata sangat pelan dan perlahan Devia tidak memperdulikan dirinya sehingga Usman berpikir mungkin dengan suara dan nada yang sedikit keras maka Devia akan mendengarkannya.

Usman berpikir Devia akan menjawab pertanyaannya akan tetapi rupanya Apa yang dipikirkan oleh Usman sangatlah salah di mana Devia tidak berkata apapun akan tetapi Devia mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah.

Usman mengulum senyum ketika Devia mulai masuk kedalam Rumah.

"Jika kamu lelah kamu bisa beristirahat di dalam, " ucap Usman memberikan penjelasan kepada Devia agar Devia masuk ke dalam kamar untuk beristirahat, Usman yakin Devia sangat lelah dan pastinya akan tenang dan segar apabila dirinya sudah tidur sejenak.

Dengan wajahnya yang cemberut Devia tanpa bicara apapun langsung masuk kedalam kamar.

Ketika Devia membuka pintu Devia sedikit terkejut melihat keadaan kamar yang akan dia tempati.

karena tidak yakin dengan apa yang dilihatnya Devia mulai mengusap dan mengerjap ngerjapkan kedua bola matanya.

" Apakah aku tidak sedang bermimpi Bagaimana mungkin bisa seperti ini, tidak..tidak ini pasti mimpi dan aku pasti berhalusinasi, " gumam Devia dalam hati.

Devia yang merasa aneh dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, diam terpaku ditempat tanpa beranjak sedikitpun, Usman yang melihat Istrinya hanya berdiri terpaku mengernyitkan dahinya, dirinya juga merasa heran dan aneh karena istrinya tiba-tiba bagaikan patung tak bergerak.

"Devia, apa kau baik baik saja? "

Usman bertanya dengan perasaan takut dan cemas karena Wajah dari istrinya tiba-tiba pias dan tidak lama kemudian tubuh Devia limbung dan hendak terjatuh dengan sangat cekatan Usman segera menangkap tubuuh Devia yang limbung sehingga Devia tidak sampai jatuh ke lantai.

"Pingsan, ah pasti Devia kecapean sehingga dia pingsan, "

Dengan cepat Usman mengangkat tubuh istrinya Naik keatas Ranjang dan merebahkannya dengan sangat perlahan dan penuh dengan hati-hati.

"Apa yang harus Aku lakukan, bukankah Aku harus membangunkannya agar Devia bisa cepat sadar dari pingsan, Aku sering melihat mereka yang menyadarkan orang pingsan dengan memercikkan Air ke wajahnya atau dengan mengoleskan minyak kayu putih, iya aku punya minyak kayu putih dan juga Aku harus menggambil Air untuk Aku percik kan ke wajahnya. "

Bergegas Usman segera pergi masuk ke dapur untuk mengambil Air kemudian membuka kotak penyimpanan obat untuk menggambil minyak kayu putih, dengan gerakan penuh telaten dan dengan sangat berhati-hati Usman mengoleskan minyak kayu putih pada hidung dan kening Devia, entah metode dari mana yang dia dapat sehingga Usman juga mengoleskan minyak kayu putih di kening Istrinya.

Usman menunggu beberapa menit, karena tidak ada perubahan dan tidak ada tanda-tanda jika Devia akan segera sadar, akhirnya Usman menggambil Air yang sudah dia sediakan, dengan penuh rasa percaya diri Usman mulai memercikkan Air ke wajah Devia.

"Aku yakin kali ini pasti berhasil, " gumam Usman dalam hati.

Usman memercikkan Air dengan sedikit banyak karena Usman berharap Devia akan segera sadar dan ternyata benar tidak menunggu lama Devia akhirnya sadar dan ketika Devia membuktikan kedua bola matanya dan merasa Wajahnya sangat basah penuh dengan Air, membuat Devia panik karena dia berpikir sedang berada dimana dan ketika melihat Usman berdiri di depannya dengan bibir tersenyum sambil memegang baskom kecil berisi Air barulah Devia mengerti jika Wajahnya yang basah itu akibat dari perbuatan Suaminya yang memercikkan Air ke wajahnya dan hal itu membuat Devia semakin marah dan geram sehingga dirinya berteriak dengan sangat keras.

"Usman..... kurang ajar sekali kau, awas akan Aku balas kau, " Dengan cepat Devia merampas baskom yang ada di tangan Usman dan menyiramkannya ke Wajah Usman Suaminya,

"Byuuuuurrrrr....!

Terpopuler

Comments

Aerik_chan

Aerik_chan

disiram nggak tuh...

halo kak yuk saling dukung, #Sweet love level 999

2023-08-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1.MARAH
2 Bab. 2.KESAL
3 Bab. 3. Syok
4 Bab. 4.MENANGIS
5 Bab. 5. Pedesaan
6 Bab. 6. Kesedihan Devia
7 Bab. 7. Tersiram Air
8 Bab. 8. Terkejut dan heran
9 Bab. 9.Suami yang Aneh
10 Bab. 10.GADIS ANEH
11 Bab. 11.PENASARAN
12 Bab. 12.Pesan Mang Parjo
13 Bab. 13.Kemarahan Mama Devia
14 Bab. 14.Kekesalan Mama Devia
15 Bab. 15.MENCARI
16 Bab. 16.Lari
17 Bab. 17.Takut
18 Bab. 18.Tidak Percaya
19 Bab. 19.Ternyata Tidak Sombong
20 Bab. 20.Kesedihan Devia
21 Bb. 21.Mengapa Dia Benci
22 Bab 22. Tidak Mau Ikut
23 Bab. 23. Terkejut
24 Bab. 24.Saran Bambang
25 Bab. 25. Sangat Bening
26 Bab. 26.Kecewa
27 Bab. 27.Panik
28 Bab. 28.Satu Syarat
29 Bab. 29. Akhirnya Pergi
30 Bab. 30.Bukan Urusanku.
31 Bab. 31.Mengetuk Pintu
32 Bab. 32.Membosankan
33 Bab. 33. Merasa Malu
34 Bab. 34. Harus Ke Kota
35 Bab. 35.Merasa Curiga
36 Bab. 36.Sangat Memusingkan
37 Bab. 37.Sangat Cemas
38 Bab. 38.Dukun Dengan Tarif Dua Juta
39 Bab. 39.Ayam Geprek Sambel Tuk. Tuk.
40 Bab. 40. Jampi-jampi bergaransi
41 Bab. 41.Merasa Lega
42 Bab. 43.Merasa Senang
43 Bab. 44.Keinginan Devia
44 Bab. 45.Sangat kecewa
45 Bab. 46.Merasa bahagia
46 Bab. 47.Rencana
47 Bab. 48.Bos Yang Baik
48 Bab. 48.Kekesalan Mala
49 Bab. 49.Makan Yang Banyak
50 Bab. 50.Kekesalan Mala
51 Bab. 51.Sangat Aneh.
52 Bab. 52.Rencana
53 Bab. 53.Rencana
54 Bab. 54. Ban Mobil yang Kempees
55 Bab. 55.Kehilangan Jejak
56 Bab. 56 Rencana Mang Parjo
57 Bab. 57.Prasangka yang Benar
58 Bab. 58.Rencana
59 Bab. 59 kesal
60 Bab. 60.Sampai Di kota
61 Bab. 61, Sesuatu Yang Aneh
62 Bab. 62.Aneh
63 Bab. 63.Mencari Mama
64 Bab. 64.Sangat Sulit
65 Bab. 65 . Rencana Baru
66 Bab. 66.Kemarahan Mama Devia
67 Bab. 67 Kamar Pembantu
68 Bab. 68.Mulai Mendengar perintah Suami
69 Bab. 69.Bersabar menunggu
70 Bab. 70.Tujuan Mang Parjo
71 Bab. 71.Makan Nasi Goreng
72 Bab. 72.Sangat Kesal
73 Bab. 73.Kecewa
74 Bab. 74.Kesal
75 Bab. 75.Terkejut
76 Bab. 76.Bingung
77 Bab77. kecewa
78 Bab. 78.Terkejut
79 Bab. 79. Sangat Ceroboh
80 Bab. 80.Bingung
81 Bab. 81.Heran
82 Bab. 82. Bersyukur.
83 Bab. 83.Bingung
84 Bab. 84.Mencari
85 Bab. 85.Bertemu
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab. 1.MARAH
2
Bab. 2.KESAL
3
Bab. 3. Syok
4
Bab. 4.MENANGIS
5
Bab. 5. Pedesaan
6
Bab. 6. Kesedihan Devia
7
Bab. 7. Tersiram Air
8
Bab. 8. Terkejut dan heran
9
Bab. 9.Suami yang Aneh
10
Bab. 10.GADIS ANEH
11
Bab. 11.PENASARAN
12
Bab. 12.Pesan Mang Parjo
13
Bab. 13.Kemarahan Mama Devia
14
Bab. 14.Kekesalan Mama Devia
15
Bab. 15.MENCARI
16
Bab. 16.Lari
17
Bab. 17.Takut
18
Bab. 18.Tidak Percaya
19
Bab. 19.Ternyata Tidak Sombong
20
Bab. 20.Kesedihan Devia
21
Bb. 21.Mengapa Dia Benci
22
Bab 22. Tidak Mau Ikut
23
Bab. 23. Terkejut
24
Bab. 24.Saran Bambang
25
Bab. 25. Sangat Bening
26
Bab. 26.Kecewa
27
Bab. 27.Panik
28
Bab. 28.Satu Syarat
29
Bab. 29. Akhirnya Pergi
30
Bab. 30.Bukan Urusanku.
31
Bab. 31.Mengetuk Pintu
32
Bab. 32.Membosankan
33
Bab. 33. Merasa Malu
34
Bab. 34. Harus Ke Kota
35
Bab. 35.Merasa Curiga
36
Bab. 36.Sangat Memusingkan
37
Bab. 37.Sangat Cemas
38
Bab. 38.Dukun Dengan Tarif Dua Juta
39
Bab. 39.Ayam Geprek Sambel Tuk. Tuk.
40
Bab. 40. Jampi-jampi bergaransi
41
Bab. 41.Merasa Lega
42
Bab. 43.Merasa Senang
43
Bab. 44.Keinginan Devia
44
Bab. 45.Sangat kecewa
45
Bab. 46.Merasa bahagia
46
Bab. 47.Rencana
47
Bab. 48.Bos Yang Baik
48
Bab. 48.Kekesalan Mala
49
Bab. 49.Makan Yang Banyak
50
Bab. 50.Kekesalan Mala
51
Bab. 51.Sangat Aneh.
52
Bab. 52.Rencana
53
Bab. 53.Rencana
54
Bab. 54. Ban Mobil yang Kempees
55
Bab. 55.Kehilangan Jejak
56
Bab. 56 Rencana Mang Parjo
57
Bab. 57.Prasangka yang Benar
58
Bab. 58.Rencana
59
Bab. 59 kesal
60
Bab. 60.Sampai Di kota
61
Bab. 61, Sesuatu Yang Aneh
62
Bab. 62.Aneh
63
Bab. 63.Mencari Mama
64
Bab. 64.Sangat Sulit
65
Bab. 65 . Rencana Baru
66
Bab. 66.Kemarahan Mama Devia
67
Bab. 67 Kamar Pembantu
68
Bab. 68.Mulai Mendengar perintah Suami
69
Bab. 69.Bersabar menunggu
70
Bab. 70.Tujuan Mang Parjo
71
Bab. 71.Makan Nasi Goreng
72
Bab. 72.Sangat Kesal
73
Bab. 73.Kecewa
74
Bab. 74.Kesal
75
Bab. 75.Terkejut
76
Bab. 76.Bingung
77
Bab77. kecewa
78
Bab. 78.Terkejut
79
Bab. 79. Sangat Ceroboh
80
Bab. 80.Bingung
81
Bab. 81.Heran
82
Bab. 82. Bersyukur.
83
Bab. 83.Bingung
84
Bab. 84.Mencari
85
Bab. 85.Bertemu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!