Melihat Usman basah kuyup Devia tertawa lebar dan berjingkrak jingkrak senang, Usman yang awalnya sedikit kesal karena dirinya yang berniat untuk membantu bukannya mendapatkan ucapan rasa trimakasih tapi justru disiram Air dengan sangat banyak menjadi ikut senang dan tertawa.
Usman merasa sangat senang karena bisa membuat Devia tertawa dan ini adalah kali pertama dirinya dan Devia mau bicara tanpa emosi dan marah-marah.
Melihat Wajah ceria dan bahagia yang terpancar dari Wajah sang Istri membuat hati Usman sangat senang.
Usman yang kesal pun kini ikut tertawa bahagia.
"Kau sudah membuat Aku basah Via, awas ya Aku balas kau, " teriak Usman yang mulai mengambil Air lagi untuk di siramkan pada sang Istri.
Apa yang dilakukan Usman hanyalah berpura-pura karena sesungguhnya dia tidak ingin melakukan hal itu semua hanya karena ingin mengertak dan menakuti Devia saja, karena didalam hatinya yang paling dalam mana tega menyakiti hati Istri Cantiknya.
Sambil berlari Devia berusaha menghindari siraman Air yang akan dilakukan Suaminya. Usman yang cerdas berlari mengejar tapi pada menit berikutnya Usman memutar arah secara diam-diam, Devia celingukan karena Usman tidak terlihat ketika Devia terus berjalan mundur.
"Duuugh... Aaaaahh. " Tubuh Devia menabrak sesuatu dan ternyata yang ditabrak nya adalah tubuh Usman Devia menjerit dan berusaha berlari tapi tangan Usman ysng kekar menariknya dengan sekali tarik tubuh Devia masuk dalam dekapannya.
Devia mendongakkan wajahnya sehingga pandangan mata mereka bertemu, Devia buru-buru memalingkan wajahnya entah mengapa ada Perasaan berdebar-debar yang tiba-tiba datang menghampiri hatinya.
Usman sendiri juga merupakan perasaan yang Aneh tiba-tiba gugup dan salah tingkah,
"Kamu mandilah, biar tubuhmu segar, " ucap Usman dengan buru-buru melepaskan pelukannya. Devia yang gugup pun langsung menganggukkan kepala.
"Iya, "
Devia hendak masuk kedalam kamar mandi akan tetapi belum ada tiga langkah Usman memanggilnya.
"Tunggu Via, "
Devia pun menoleh kebelakang.
"Ya, ada apa? "
Dengan cepat Usman membuka satu Almari dan memberikan satu bungkus tebal dalam satu kantong kresek besar.
"Untukmu, itu keperluan di dalam kamar mandi jadi bawalah masuk dan bukalah disana, "
"Baiklah, "
Setelah menerima bungkusan itu Devia langsung masuk kedalam kamar mandi dan lagi-lagi Devia dibuat tercengang dengan keadaan yang ada di dalam kamar mandi.
"Waoo... ini benar-benar bagus sungguh desain kamar mandi yang tidak kalah dengan yang ada di dalam hotel hotel mewah dan terkenal, kenapa keadaan diluar Rumah dan di dalam Rumah berbeda dengan keadaan yang ada di dalam kamar dan kamar mandi, ini sangat nyaman sekali ada tempat duduk santai, Astaga Ruang kamar mandi yang cukup luas, sebelah kanan untuk duduk dan meja disamping ada cermin besar dan peralatan untuk berias dan di sebelah kiri adalah tempat untuk mandi dan didalamnya juga Waoo ada Air hangat juga, ini sungguh luar biasa tunggu Si Usman tadi mereka. beriku apa yaya coba Aku lihat dulu siapa tau laki-laki itu mau berniat mesuum padaku dengan memberikan Aku baju lingerie, Awas saja kalau dia berani macam-macam. "sungut Devia sambil membuka kantong kresek sedikit besar.
Devia dibuat melotot karena isi dari kantong Kresek yang diberikan kepadanya.
" Astaga ini cowok apaan sih, masak Aku di kasih Pembalut juga, kalau peralatan mandi sih ini ok benar tapi yang ini, apa tidak kelewatan Namanya, Ada-ada saja dia ngasih Aku pembalut, apa dia pikir Aku sedang datang bulan, sialan banget sih tuh cowok, " dengus Devia merasa kesal dengan cepat Devia langsung masuk kedalam kamar mandi dan melakukan ritual mandi.
Di luar tampak beberapa Ibu-ibu datang ke Rumah Usman.
"Bisa Ibu lakukan dengan cepatkah semua yang Aku pesan? "tanya Usman pada kedua orang Ibu-ibu yang baru datang sementara Ibu-ibu yang lain sekitar tiga orang langsung masuk ke dapur.
"Tenang saja asal kamu bisa bayar lebih, maka semuanya akan beres Man, "
"Baiklah, Bu antar semua pesanannya dalam jangka Waktu dua jam, "
"Beres Man, Baiklah kami pergi dulu dan tunggu dua jam lagi kamu akan datang dengan membawa semua pesanan kamu. "
"Trimakasih, Bu, "
Beberapa Ibu-ibu yang tadinya datang bersama dengan dua orang Ibu-ibu yang diminta pesan di antaranya ada yang langsung masuk ke dapurdapur, Usman segera pergi ke dapur untuk melihat ketiga Ibu-ibu yang diminta oleh nya untuk membantu mempersiapkan segalanya.
"Man, apa hanya menyiapkan minuman dan membersihkan Rumahmu ini kami disini, "
"Benar Asih, karena semuanya Aku sudah pesan jadi si Rumah kita tidak perlu masak, Ayo bantu saya menggelar tikar untuk duduk. "
"Ayolah kalau begitu, "
Disela-sela kesibukan yang dilakukan Ibu Asih dan kedua temannya Ibu Asih diam-diam berjalan mendekati Usman yang kala itu menggangkat meja dan kursi untuk dikeluarkan dan ditaruh di luar halaman rumah.
"Man...! "
"Iya Bu ada apa? "
"Mana sih Istri kotamu kenapa dia belum keluar juga, "
"Masih tidur mungkin Bu, "
"Apa tidur, enak benar itu Istri mu, kamu capek-capek mengangkat dan beres beres diannya enak-enakan saja. "
"Ibu Asih ini bagaimana sih kan Istriku dari kota jadi dia tidak bisa melakukan pekerjaan yang aneh-aneh Istriku cuma pinter dandan dengan merias diri, "
"Man, Aku sudah penasaran dengan wajahnya ustrimu apa boleh Aku masuk kedalam kamsrmu untuk melihatnya.? "
"Jangan Bu jangan ganggu Istri saya Nanti Bu Asih juga akan tau jika acara nya sudah dimulai, jadi Bu Asih sabar saja "
"Lha kamu pelit man, "
" Hahaha bukan pelit Bu tapi, memang belum Waku nya Bu Asih tau kan namanya juga suprise. "
"Baiklah Aku kan berusaha bersabar, " ucap Bu Asih kemudian yang mana dirinya kini mulai sibuk membantu kedua temannya yang ada di tempat itu, mereka bekerja dengan sangat cepat dan rajin, Waktu yang diberikan Usmar hanya dua jam sehingga dalam dua jam semua sudah harus selesai.
Di dalam kamar Devia sudah menyelesaikan rituit mandi tubuhnya tersaa segar, Devia sedikit heran dengan baju yang diberikan Usman kepadanya, baju berwarna putih,
"Ini seperti baju orang yang mau nikah saja Apa Usman tidak punya baju lagi selain baju ini, ada-ada saja dia masak iya Aku tidur dengan baju begini tapi dari pada Aku gak pakai baju, kan bajuku basah dan Aku tidak punya baju yang lain lagi jadi terpaksa baju ini, kenapa Usman tidak masuk kamar lagi apa dia sedang menunggu Aku diluar, baiklah Aku keluar saja, Aku juga mau minta Usman untuk memberikan Aku makan karena Aku juga sudah sangat lapar. "
Devia segera membuka pintu kamarnya dan Alangkah terkejutnya Devia ketika pintu terbuka Devia sudah melihat banyak orang yang sedang duduk di sebuah tikar lantai Rumahnya.
"Ada apa ini? "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Aerik_chan
Terlalu peka....heheh itung2 buat stok ye kan...
yuk kak saling dukung
2023-08-06
0