Meskipun hati dan perasaan Usman sangat khawatir dan was-was apabila Devia benar-benar melewati jalan yang sangat berbahaya dan terjadi sesuatu yang buruk pada davia membuat Usman mempercepat langkah kakinya agar dia segera bertemu dengan istrinya.
Apa yang Usman lakukan sangat tergesa-gesa dan tidak terkontrol membuat dirinya lupa mempertajam penglihatan dan pendengaran yang kala itu hanya dengan pikiran ingin segera bertemu dengan istrinya Utsman berjalan dengan sangat cepat hingga terdengar sebuah Suara Awan Harimau membuat Usman langsung berhenti mendadak.
"Auuummm... !
" Auuuummh..!
"Suara Harimau, apa Aku tidak salah dengar bagaimana ini, " Usman diam sesaat untuk berpikir dia tidak ingin gegabah karena harimau yang ada di desanya ini pasti sangat liar dan buas.
Usman menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya dengan perlahan kedua bola matanya melirik ke kanan dan ke kiri kemudian dengan perlahan-lahan Usman pun menoleh ke belakang tidak melihat apapun membuat Usman mulai berani maju kedepan.
Kedua bola mata Usman mendelik seketika ketika melihat siapa yang ada di depan nya di tengah sungai diatas batu lempeng istrinya sedang berselfie.
Ada perasaan geram kesal dan gemas karena istrinya begitu berani berjalan mendahului tanpa menunggu dirinya, Bibir Usman tersenyum karena ada perasaan lega pada akhirnya dia bisa menemukan istrinya, akan tetapi senyum Usman tiba-tiba memudar setelah melihat seekor Harimau yang sedang menuju ke arah Istrinya sepertinya Harimau itu sudah melihat dan mengetahui keberadaan Devia istrinya dan kini mungkin Harimau itu sedang mencari kesempatan untuk bisa langsung menerkam Istrinya terbukti Harimau itu berjalan dengan mengendap-endap di belakang Devia.
Usman yang panik bingung harus berbuat apa dan bagaimana agar istrinya tidak menjadi santapan dari Harimau yang buas mulai berpikir dan gelisah.
Sementara Devia yang tidak menyadari adanya bahaya tetap berselfie dengan riangnya, bibirnya tersenyum bahagia, terlebih pemandangan yang ada disekitar Sungai benar-benar sangat indah tapi ketika Devia memutar selfi dengan gaya yang menampakkan gambar di belakangnya dimana di belakang yang jaraknya sekitar sembilan meter tampak Harimau sedang menatap kearahnya, sontak saja hal itu membuat Devia tubuhnya langsung bergetar dan menggigil ketakutan, senyum yang tadinya mengembang memudar sudah berganti dengan rasa panik dan ketakutan.
"Ha-harimau, sekarang Aku harus bagaimana Aku takut, "
"Auuuuummm...!
kembali harimau itu mengaum dan mulai berjalan perlahan menuju ke arah Devia yang kala itu berdiri di tengah sungai di atas lempeng batu Devil merasa sangat ketakutan dan tubuhnya mengeluarkan keringat dingin serta wajah yang berubah menjadi pucat.
"Bagaimana ini apa aku berlari saja, tidak tidak jika Aku berlari maka Harimau itu akan langsung melompat dan menerkamku, terus Aku harus bagaimana, " Devia mulai bermuram duurjaa bahkan untuk menggerakkan satu kaki maju kedepan saja Devia tidak berani, menangis dalam hati dengan semua pemikiran yang sangat takut.
Usman yang melihat istrinya sudah mengetahui ada seekor Harimau dibelakangnya dan kini dirinya sedang ketakutan dan panik mulai merasa kasian dan Iba.
"Via, jangan takut Aku disini Aku tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk terjadi padamu, sekarang apa yang harus Aku lakukan agar Devia tidak merasa ketakutan, " Usman Terus bermonolog dan bergumam dalam hati, hingga terlintas sebuah ide agar Istrinya tidak merasa ketakutan lagi.
Perlahan-lahan Usman menaruh dua jari tangannya dimulut dan meniupnya dengan sangat kencang sehingga menimbulkan sebuah suara bunyi.
"Suuiiit... suuiiiitt... !
Akibat dari tiupan mulut Usman yang mengeluarkan bunyi sangat keras dan terdengar oleh Devia yang kala itu berada di tengah sungai berdiri di atas lempeng batu terkesiap dan langsung mencari ke sumber suara, terlihatlah Usman suaminya sedang Melambaikan tangan di depannya.
Devia yang tidak menyangka melihat suaminya sudah berada di tempat itu merasa sangat senang dan girang, tanpa sadar Devia berteriak memanggil sambil melangkah dan pada saat yang bersamaan suara harimau mengaung untuk yang ke sekian kali sehingga membuat Devia tiba-tiba langsung berhenti dan terdiam terbagus sambil menangis tertahan dalam hati.
"Sayang kamu tenang saja jangan takut ada Aku yang akan selalu melindungimu. "
Usman mulai berjalan dengan mengendap-endap mendekati tempat dimana Devia sedang ketakutan, sementara Harimau terus berjalan melengang dengan sangat gemuulai mendekati tempat dimana Devia sedang berdiri ketakutan.
Meskipun dengan mengendap-endap Usman berjalan dengan cepat agar cepat sampai di tempat sang Istri yang sudah sangat ketakutan.
Ketika jarak Usman dan Devia sudah tinggal tiga meter dengan cepat Usman melompat dan menarik tubuh Devia menjauh dari tempat itu, Devia yang dengan gerakan reflek terkejut ketika Usman menarik dirinya tiba-tiba Harimau itu melihat perbuatan Usman dan dengan cepat melompat menerkam kearah Devia dan Usman.
Menyadari bahaya sudah yang mulai mengincarnya dengan cepat Usman mendorong Devia menjauh.
"Lari cepat..!
" Tapi, ____
"Cepat lari jangan pedulikan Aku, "
Devia yang bingung antara lari dan tidak dan masih berdiri dengan perasaan tidak menentu membuat Usman kembali berteriak.
"Lari, Via, ___
Teriakan Usman kembali membuat Devia tersadar akan lamunannya dan segera berlari menjauh, sementara Harimau yang melompat kearahnya dengan cepat usman menyalahkan korek api yang ada ditangannya, untuk sesaat Harimau itu terdiam tapi pada detik brikutnya Harimau dengan kecepatan tinggi melompat dan menerkam Usman yang kalau itu sudah pasrah karena korek Apinya sudah mati.
Usman berteriak dengan menaruh tangannya di atas kepala.
"Aaaaaaahhhh... !
Devia yang tadinya berlari mendengar teriakan Usman dan melihat Harimau melompat kearah Usman Devia sangat syok Devia berbalik dan berteriak.
" Tidaaaaaakkkkk.....!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments