Mendapat laporan dari Gagak Rimang, Guntur hanya menggeleng geleng kan kepalanya.
Sementara itu, Raka berjalan pulang dengan penuh tanda tanya. Dia pun tidak percaya bahwa dia bisa senekad itu, terlebih lagi, seolah olah dia merasakan tubuh nya jauh lebih kuat.
Sesampainya di rumah, dia memanggil manggil Gagak sambil memindai setiap pohon disitu. Gagak tak kunjung datang, tidak seperti sebelum sebelumnya, burung gagak itu akan segera datang jika dipanggil.
Raka tidak tahu jika Gagak sedang berada di sebuah tempat bersama gurunya, setelah kejadian kemarin, mereka merencanakan untuk segera melatih fisik dan mentalnya, terlebih lebih pengendalian emosinya.
Guntur memberikan instruksi apa apa saja yang harus dilakukan Gagak Rimang, dia pun menyanggupinya tanpa bantahan.
Hari berikutnya Raka kembali memanggil manggil kawan nya yang seekor burung itu, dia sangat kawatir jika si burung sudah terbang pergi dan tak kembali.
Setelah beberapa saat, seekor burung gagak menukik dan hinggap di bahu Raka, tampak rona bahagia terpancar dari mukanya.
Raka mulai bercerita tentang kejadian kemarin, dia menceritakan tanpa kurang sedikitpun. Namun alangkah terkejutnya dia saat mendengar sebuah suara lelaki dewasa menimpali ceritanya.
"aku melihat semuanya kawan, kamu terlalu berlebihan, namun aku bangga padamu!"
Raka menoleh kesana kemari mencari sumber suara, dia mengira itu adalah suara hantu, ada perasaan takut di hatinya.
"Aku disini kawan, siapa yang kau cari"
Gagak kembali bicara.
"Ka...kamu...bisa bi..caraa...."
Ucap Raka terbata bata sambil mundur menjauh dari Gagak, dia menepuk nepuk pipinya lumayan keras, berharap ini cuma sebuah mimpi.
Seperti tahu apa yang dipikirkan Raka, Gagak pun kembali bicara.
"Kamu tidak sedang bermimpi kawan, aku memang bisa bicara, aku bukan burung biasa. Aku diutus oleh kakek buyut mu untuk menjagamu, ingat kamu pernah mimpi apa.!"
Raka masih tidak percaya bahwa burung Gagak dihadapan nya benar benar bisa bicara.
"Iya, aku ingat..aku dibawa seorang kakek kakek dan seorang lagi kepalanya seperti burung Garuda"
Ucap Raka masih sedikit terbata bata.
"Ijinkan aku kembali ke wujud asliku, nanti akan kuceritakan semuanya"
Raka hanya membalas dengan anggukan ragu. Seketika itu juga burung gagak itu berubah menjadi kepulan asap berwarna kehitaman, kemudian asap tersebut membentuk wujud seorang laki laki dengan perawakan yang nyaris sempurnya. Postur tubuhnya sangat atletis, dengan bentuk muka simetris dan berkulit gelap.
Semua persendian Raka seperti lepas, dia jatuh terduduk dengan lemas melihat kejadian yang tidak masuk akal, bahkan dia sangat yakin bahwa makhluk di depan nya adalah hantu.
"Aku bukan hantu! Lihat kakiku, dan coba sentuh aku, aku sama sepertimu, hanya saja aku mempunyai kesaktian yang lebih darimu, aku akan mengajarkan nya padamu"
Gagak Rimang benar benar bisa membaca pikiran Raka. Mendengar hal hal yang berbau kesaktian, tentu saja anak seumuran Raka akan langsung tertarik, dan seketika itu rasa takutnya berangsur menghilang.
Raka mengulurkan tangan nya mencoba menyentuh uluran tangan kekar Gagak. Dan saat sudah bersentuhan, Gagak menarik Raka dari duduknya.
"Perkenalkan, namaku Gagak Rimang, guruku, manusia berkepala burung Garuda yang datang bersama kakek buyut mu dalam mimpimu, mengutusku untuk selalu menjagamu dan keluargamu. Tidak cuma itu, aku juga ditugaskan untuk mengajarkanmu ilmu kesaktian"
Raka justru malah melongo mendengar penjelasan dari Gagak. Dia hanya seorang anak anak, otak nya tidak bisa mencerna semua perkataan Gagak.
"Baik lah, tampak nya aku harus memulai nya dari awal"
Gagak menghela nafas panjang, dia pun bingung harus menjelaskan dengan cara apa.
Gagak meminta Raka untuk duduk, kini mereka duduk bersila berhadap hadapan.
"Kakek buyut mu yang datang dalam mimpimu bernama Suryo Buwono, beliau sangat sakti mandraguna. Sebenarnya beliau belum benar benar meninggal, dahulu kala kakek buyut mu memilih moksa, yaitu berpindah ke alam lain"
Gagak Rimang mencoba menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak anak, dan Raka pun tampak sangat serius mendengarkan seluruh cerita, meskipun otak nya harus bekerja sangat keras mencoba mempercayai cerita yang sangat tidak masuk akal ini.
"Kamu pasti heran mengapa kemarin saat menghajar 4 preman pasar, kamu seperti memiliki kekuatan berlipat lipat kan, itu karena kakek buyutmu dan guruku sudah memberikan sedikit ilmu kesaktiannya lewat mimpimu"
Raka hanya mengangguk, kali ini perkataan Gagak membuat nya sedikit yakin bahwa apa yang dikatakan Gagak adalah benar.
"Kakek buyut mu dan guruku yang bernama Guntur Jalamangkara menugaskan aku untuk melatihmu, baik itu ilmu bela diri, maupun ilmu kesaktian. Untuk apa dan mengapa, belum saat nya kujelaskan, besok malam kita mulai latihan pertamamu, sekarang masuk dan istirahatlah"
Raka tetaplah hanya seorang anak anak, meskipun ada keraguan, namun bayang bayang menjadi seorang anak yang kuat dan sakti, seketika menepis segala keraguannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Amik Hdt05
kang author critanya clasik .. Kulo remen...Kulo remen😀💪👍🙏
2023-06-20
1