"Jika engkau setuju, kita datangi saja lewat mimpi, kemudian kita melatihnya pelan pelan"
Usul Suryo setelah berfikir cukup lama.
"Bukan ide yang buruk, tapi kita hanya bisa melatih kebatinan nya jika lewat mimpi, bagaimana kita melatih fisik nya"
Guntur kembali membuat Suryo berfikir.
"Kita berikan saja petunjuk petunjuk lewat mimpi juga, kita mulai nanti malam"
Guntur mengangguk tanda setuju.
Malam pun tiba dengan cepat, Gagak Rimang yang selalu setia dengan perintah gurunya, bertengger tanpa suara di sebuah pohon mahoni samping rumah kontrakan Raka.
Tak butuh waktu lama, Raka pun terlelap dalam tidurnya. Suryo dan Guntur segera menemui Raka.
Raka dibawa ke sebuah tempat yang sangat indah, ada sungai kecil yang airnya sejernih kristal, ada banyak pohon buah yang tampak ranum menggugah selera.
Aroma wangi ratusan bunga juga tercium menenangkan jiwa.
"kemari cucuku, kamu harus kuat menghadapi takdir mu, jangan takut, kakek akan selalu mengawasimu"
Suryo tampak meletak telapak tangan nya di atas kepala Raka, dari telapak tangan nya muncul aura berwarna putih ke ungu an, kemudian telapak tangan Suryo bergerak dari kepala ke leher dan seluruh tubuh Raka sampai kaki.
"Sumbatan sumbatan di titik chakra mu sudah dilepas oleh kakekmu, kami percaya padamu!"
Ucap manusia berkepala burung garuda di samping Suryo Buwono.
Raka terbangun dari tidurnya dengan gelagapan, dia baru saja mimpi aneh lagi.
Namun kali ini mimpinya terasa begitu nyata, bahkan dia merasa seluruh tubuhnya panas dan semua persendian nya terasa ngilu.
Raka bilang ke orang tuanya untuk tidak masuk ke sekolah dan membuatkan surat ijin.
Melihat anak nya yang sering demam tanpa sebab, merekapun membawa Raka ke 'orang pintar' mereka mengira kalau Raka mendapat gangguan makhluk halus.
"anak mu ini lahir malam jum'at kliwon, jadi wajar kalau sering mendapatkan gangguan dari makhluk tak kasat mata, dan tempat yang kalian tinggali, tidak bagus untuk anak anak, disana banyak makhluk halus nya. Untuk sementara pakaikan kalung ini pada anak mu, ini bisa melindunginya dari makhluk halus"
Ujar dukun sok tau kepada orang tua Raka, dan mereka percaya saja dibodohi oleh dukun.
Dua hari berselang Raka tampak sudah pulih seperti semula, sepulang sekolah dia duduk disebuah lincak (bangku) yang terbuat dari bambu. Raka mendongak ke atas memindai dahan dahan pohon sambil memanggil manggil burung gagak kawan nya.
Tak butuh waktu lama, Gagak Rimang melayang dan mendarat di samping nya.
Raka menceritakan kejadian aneh di mimpinya sambil mengelus elus badan burung gagak itu.
Dia tidak peduli apakah burung itu paham dengan bahasanya atau tidak, bagi dia, burung gagak itu adalah teman satu satunya yang selalu bisa mendengar semua keluh kesah nya.
"ini baru permulaan kawan, semoga kau mampu..."
Batin Gagak Rimang yang sebenarnya sudah tidak sabar ingin segera menampak kan wujud aslinya.
"Selamat pagi anak anak.. Kita kedatangan teman baru, namanya Intan. Intan...kamu duduk sebelah Raka ya nak"
Ibu guru wali kelas Raka memperkenalkan seorang siswi pindahan dari kota lain, sambil menuntun Intan untuk duduk di bangku sebelah Raka.
Lonceng bel tanda pelajaran usai sudah berbunyi, murid murid seperti berlomba membereskan alat tulis mereka kemudian dimasuk kan ke dalam tas.
Seperti kebiasaan Raka sebelum sebelumnya, dia selalu memilih jalan yang tidak biasa dilewati teman teman lain nya.
Dia menerabas sebuah kebun, kemudian menyusuri pinggiran kali kecil yang nanti nya akan sampai di rumah kontrakannya.
Sudah separuh jalan, Raka merasa ada yang mengikutinya dari tadi, sebenarnya dia tidak peduli, namun rasa penasaran membuatnya menoleh kebelakang.
"Intan.. Kenapa kamu mengikuti aku"
Tanya Raka dengan intonasi datar nya.
"Gausah ge-er deh, aku cuma mau pulang sama sepertimu..!!"
Jawab Intan judes.
"oh, maaf"
Balas Raka singkat, dan Intan pun sudah tidak menjawab lagi. Sekitar 10 meter sebelum Rumah Raka, Intan berbelok ke kiri, Raka hanya menoleh kebelakang tanpa saling sapa lagi.
Kelihatan nya mereka akan cocok, yang satu dingin, yang satunya lagi judes...
Batin Gagak Rimang yang tak pernah lepas mengawasi Raka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments